Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Rabu, 28 Juni 2023

Refleksi Idul Kurban dengan Semangat Kepramukaan


Pada Hari Raya Idul Kurban, umat muslim merayakan momentum penting dalam agama mereka yang melibatkan pengorbanan. Ketika merenungkan makna yang diusung oleh Hari Raya Idul Kurban, ada beberapa aspek yang dapat direfleksikan dengan nilai-nilai kepramukaan yang dianut oleh Gerakan Pramuka. Berikut ini adalah beberapa refleksi tersebut:

1. Pengorbanan dan Kepedulian: Hari Raya Idul Kurban mengajarkan pentingnya mengorbankan sesuatu yang kita miliki demi kepentingan yang lebih besar. Dalam kepramukaan, nilai pengorbanan tercermin dalam moto "Rela menolong dan tabah". Pramuka diajarkan untuk peduli dan membantu sesama tanpa mengharapkan apapun sebagai balasannya. Semangat hari raya Idul Kurban menjadi pengingat agar kita selalu memiliki sikap kepedulian dan siap untuk berkorban untuk kebaikan bersama.



2. Solidaritas: Pada Idul Kurban, domba yang dikorbankan untuk berbagi dagingnya dengan mereka yang membutuhkan, mengajarkan pentingnya solidaritas. Solidaritas adalah salah satu nilai dasar Gerakan Pramuka yang memadukan rasa memiliki dan gotong royong demi terciptanya kerukunan dan kebersamaan. Dalam semangat hari raya Idul Kurban, kita bisa merenungkan tentang pentingnya saling membantu dan berbagi untuk memperkuat ikatan sosial.


3. Kejujuran dan Keteladanan: Dalam kepramukan, nilai kejujuran dan keteladanan sangat ditekankan. Membangun kepercayaan dan menjadi teladan yang baik bagi orang lain merupakan hal yang sangat penting. Pada Hari Raya Idul Kurban, kita bisa mencermin sikap kejujuran ketika menyembelih hewan qurban, menjual daging, dan berbagi dengan tepat dan adil kepada yang membutuhkan. Semangat ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di mana Pramuka diajarkan untuk selalu jujur dan menjadi teladan bagi orang lain.


4. Kemandirian dan Keterampilan: Menjadi Pramuka berarti menjadi individu yang mandiri dan memiliki berbagai keterampilan. Pada Hari Raya Idul Kurban, seseorang yang berkurban dilibatkan langsung dalam proses pemotongan dan membagi daging qurban kepada yang membutuhkan. Hal ini mengajarkan pentingnya kemandirian dan keterampilan dalam menghadapi tugas dan tanggung jawab. Semangat ini menjadi nilai yang dapat diterapkan dalam Kepramukaan, di mana anggota diajarkan untuk mandiri dan memiliki berbagai keterampilan yang diperlukan untuk membantu orang lain.


Refleksi nilai kepramukaan dengan semangat Hari Raya Idul Kurban, kita bisa belajar banyak tentang pentingnya pengorbanan, solidaritas, kejujuran, keteladanan, kemandirian, dan keterampilan. Semangat ini akan mendorong perkembangan diri dan menginspirasi untuk menjadi Pramuka yang lebih baik dalam melayani masyarakat dan berkontribusi pada kebaikan bersama mencetak generasi muda yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila.

Salam Pramuka, Tetap Semangat Memandu!

Selasa, 27 Juni 2023

Prosesi Api Unggun


Prosesi Api Ungun di kegiatan KeprĂ mukaan merupakan acara yang ditunggu-tunggu seorang Pramuka. Acara penyulutan api unggun dalam suasana keheningan malam, menambah syahdu dan rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Kegiatan KMD di Kwarran Leuwimunding juga melaksanakan api unggun. Prosesi diawali laporan Pemimpin api unggun kepada Pembina  Api Ungun dilanjutkan oleh 10 orang yang mewakili masing -masing desa yang ada di Leuwimunding  mengucapkan Dasa Dharma Pramuka, setelah itu api disulut diiringi lagu syukur menambah sakralnya kegiatan tersebut.

Api unggun, yang juga dikenal sebagai api perkemahan atau api tempurung kelapa, adalah sebuah tumpukan kayu atau bahan bakar lain yang dibakar di luar ruangan sebagai cara untuk memberikan cahaya, kehangatan, dan sebagai tempat berkumpul dengan teman-teman atau keluarga di malam hari.

Sebagai salah satu aktivitas luar ruangan yang paling populer, api unggun telah menjadi bagian integral dari budaya perkemahan dan kegiatan luar ruangan. Teman-teman dan keluarga sering berkumpul di sekitar api unggun untuk menghangatkan diri, bermain gitar, atau bahkan memasak makanan di atasnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa menghidupkan api unggun juga dapat membawa risiko. Oleh karena itu, perlu diambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan saat membuat api unggun. Berikut ini beberapa tips untuk membuat api unggun yang aman:

1. Pilih lokasi yang tepat
Pastikan lokasi di mana api unggun akan dibuat bebas dari bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti dedaunan atau bahan bangunan kering. Pilih tempat yang jauh dari pepohonan atau dedaunan kering yang dapat membakar api. Pastikan bahwa api unggun ditempatkan pada permukaan yang rata dan tidak mudah terbakar, seperti batu atau batu bata.

2. Gunakan bahan bakar yang tepat
Pilih bahan bakar yang aman dan mudah dikendalikan. Kayu bakar adalah pilihan yang paling umum digunakan, namun pastikan untuk menggunakan kayu yang kering dan tidak sedang dalam keadaan basah. Bahan bakar lain, seperti batu bara atau bahan bakar cair, harus digunakan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan api unggun tidak terkendali.

3. Hindari ukuran yang terlalu besar
Pastikan bahwa tumpukan kayu tidak terlalu besar dan tidak lebih tinggi dari 50 cm. Ukuran yang terlalu besar dapat membuat api unggun sulit dikendalikan dan menyebabkan api bola.

4. Jaga api unggun terkendali
Selalu siapkan air atau pasir di sekitar api unggun untuk memadamkan api jika terjadi keadaan darurat. Jangan meninggalkan api unggun tanpa pengawasan.

5. Bersihkan bekas api dengan benar
Pastikan bekas api sudah padam sebelum dibersihkan. Jangan membuang abu bekas api langsung ke dalam tempat sampah karena masih bisa terbakar. Pastikan abu bekas api sudah dibiarkan dingin selama setidaknya 24 jam sebelum dibersihkan.

Membuat api unggun dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan, namun perlu diingat bahwa keamanan harus menjadi prioritas utama saat melakukannya. Ikuti tips-tips yang disebutkan di atas untuk memastikan kegiatan Anda aman dan nyaman.

Selamat menikmati api unggun!

Nilai-Nilai Membuat Masakan Rimba di Kepramukaan







Kepramukaan adalah gerakan pendidikan nonformal yang bertujuan untuk membentuk karakter dan keterampilan anak muda. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan dalam kepramukaan adalah memasak di alam terbuka atau yang biasa disebut dengan masakan rimba. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki nilai-nilai penting yang dapat membantu peserta didik dalam pembentukan karakter dan keterampilan mereka. Pada Kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) di Kwarran Leuwimunding para peserta yang notabenenya Calon Pembina Pramuka melaksanakan kegiatan tersebut.  ANilai-nilai yang terkait dengan membuat masakan rimba di kepramukaan, yaitu:

  1. Membangun Keterampilan: Membuat masakan rimba melibatkan serangkaian keterampilan praktis, seperti membangun api unggun, mengatur alat-alat masak, memasak dengan sumber daya terbatas, dan mengelola bahan makanan dengan efisien. Peserta didik akan belajar tentang teknik memasak yang aman, pengaturan peralatan, dan bagaimana menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat saat berada di alam, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti memasak di rumah atau saat berkemah bersama keluarga.
  2. Kerjasama dan Timwork: Membuat masakan rimba melibatkan kerjasama dan timwork antar peserta didik. Dalam kepramukaan, peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mempersiapkan, dan memasak hidangan mereka. Ini memerlukan kerjasama yang baik antar anggota tim, komunikasi yang efektif, dan pengaturan tugas yang tepat. Dalam prosesnya, peserta didik belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain, menghormati perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Keterampilan kerjasama ini sangat berharga dalam kehidupan sosial dan profesional di masa depan.
  3. Penghargaan Alam: Membuat masakan rimba di kepramukaan juga membantu peserta didik untuk menghargai alam. Dalam proses memasak di alam terbuka, mereka akan belajar tentang keanekaragaman alam, cara memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana, dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Peserta didik akan diajarkan untuk tidak meninggalkan jejak, membersihkan tempat setelah selesai memasak, dan menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Ini akan membantu mereka mengembangkan sikap yang peduli terhadap lingkungan sekitar dan memahami pentingnya pelestarian alam untuk generasi mendatang.


Membuat masakan rimba di kepramukaan memiliki nilai-nilai penting dalam pembentukan karakter dan keterampilan peserta didik. Selain membangun keterampilan praktis dalam memasak dan bertahan di alam terbuka, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai kerjasama, kerja tim, dan penghargaan terhadap alam. Peserta didik akan belajar tentang keterampilan sosial, pengelolaan sumber daya, dan pentingnya menjaga lingkungan. Oleh karena itu, kegiatan memasak rimba di kepramukaan merupakan pengalaman yang berharga yang dapat membantu peserta didik tumbuh menjadi individu yang tangguh, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Selamat untuk Calon Pembina Pramuka Kwarran Leuwimunding yang sedang melaksanakan KMD asebagai prasyarat menjadi Pembina Pramuka di Pangkalannya .

Tetap semangat Memandu!








Minggu, 25 Juni 2023

Sudah Siapkah Sekolah Menyambut Tahun Ajaran Baru?

 



Tahun ajaran baru selalu menjadi momen penting bagi sekolah untuk memastikan kesiapan mereka dalam menyambut siswa baru dan memastikan kondisi yang optimal untuk proses pembelajaran. Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2023/2024, beberapa hal yang harus disiapkan oleh sekolah, khususnya dalam hal kesiapan kompetensi guru, sarana prasarana, dan aspek lainnya yang relevan.


  1. Pembaruan Kurikulum dan Pengembangan Kompetensi Guru: Dalam menyambut tahun ajaran baru, sekolah perlu mengevaluasi kurikulum yang ada dan melakukan pembaruan yang diperlukan. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga relevansi kurikulum dengan tuntutan perkembangan zaman. Selain itu, sekolah juga harus fokus pada pengembangan kompetensi guru. Program pelatihan dan pengembangan profesional harus diselenggarakan agar guru memiliki pemahaman yang baik tentang kurikulum baru, metode pengajaran yang efektif, dan penerapan teknologi dalam pembelajaran misalnya melalui In House Training (IHT, workshop dan lainnya.
  2. Perbaikan Sarana dan Prasarana: Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah sangat penting dalam memastikan lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman. Sekolah perlu memeriksa kondisi ruang kelas, peralatan pembelajaran, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas olahraga. Jika ada kerusakan atau kekurangan, perbaikan atau penggantian harus dilakukan sebelum tahun ajaran dimulai. Selain itu, aspek kebersihan sekolah, seperti sanitasi dan kebersihan lingkungan, juga harus diperhatikan.
  3. Penyediaan Sumber Belajar yang Memadai: Sekolah perlu memastikan ketersediaan sumber belajar yang memadai bagi guru dan siswa. Ini termasuk buku teks, referensi, media pembelajaran, perangkat lunak komputer, dan akses internet yang stabil. Mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran juga penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan era digital.
  4. Penyusunan Rencana Pembelajaran dan Evaluasi: Sebelum tahun ajaran dimulai, sekolah harus menyusun rencana pembelajaran yang terperinci, mencakup pengaturan waktu, strategi pengajaran, dan metode evaluasi. Rencana ini harus mencerminkan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu, sekolah perlu mengembangkan sistem evaluasi yang adil dan transparan untuk mengukur kemajuan siswa dan efektivitas pengajaran.
  5. Pengelolaan Kelas dan Pembinaan Siswa: Sekolah harus mempersiapkan strategi pengelolaan kelas yang efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Guru-guru perlu dilengkapi dengan keterampilan dalam mengelola tingkah laku siswa, mengatasi konflik, dan memotivasi siswa. Selain itu, program pembinaan siswa juga penting untuk membantu siswa mengembangkan potensi mereka secara holistik.
  6. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah  (MPLS): MPLS kegiatan yang sangat penting untuk pengenalan Sekolah kepada siswa baru sehingga mereka merasa aman dan nyaman dalam kegiatan di sekolah.


Menyambut tahun ajaran baru 2023/2024, sekolah harus siap menghadapi tantangan kesiapan kompetensi guru, sarana prasarana, dan aspek lainnya yang relevan. Dengan melakukan pembaruan kurikulum, pengembangan kompetensi guru, perbaikan sarana dan prasarana, penyediaan sumber belajar yang memadai, penyusunan rencana pembelajaran dan evaluasi, serta pengelolaan kelas dan pembinaan siswa yang baik, sekolah dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal bagi siswa.

 Demikian, semoga bermanfaat!




Sabtu, 24 Juni 2023

Nilai Positif Perjalanan Malam di Kepramukaan


Perjalanan malam kepramukaan adalah salah satu kegiatan yang sangat dinantikan oleh para anggota pramuka. Selain dapat mengasah keterampilan dan keberanian, kegiatan ini juga dapat memberikan banyak nilai-nilai positif bagi para peserta. Berikut adalah beberapa nilai-nilai perjalanan malam kepramukaan yang dapat diambil:

  1. Keberanian: Perjalanan malam kepramukaan dapat menguji keberanian para peserta. Dalam kegiatan ini, para peserta harus berjalan di malam hari dengan kondisi minim penerangan. Hal ini dapat membuat para peserta merasa takut dan khawatir. Namun, dengan adanya semangat kepramukaan, para peserta dapat mengatasi rasa takut dan menghadapi tantangan dengan penuh keberanian.
  2. Kerjasama: Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai kerjasama. Dalam kegiatan ini, para peserta harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Mereka harus saling membantu dan mendukung satu sama lain agar dapat melewati rintangan dan tantangan yang ada.
  3. Kemandirian: Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai kemandirian. Para peserta harus dapat mengatur diri sendiri dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang sulit. Mereka juga harus dapat mengatasi masalah yang muncul dengan cara yang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
  4. Disiplin:Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai disiplin. Para peserta harus mematuhi aturan dan jadwal yang telah ditetapkan. Mereka harus dapat mengatur waktu dengan baik dan tidak terlambat dalam setiap kegiatan yang ada.
  5. Tanggung jawab:Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai tanggung jawab. Para peserta harus bertanggung jawab atas diri sendiri dan atas kelompoknya. Mereka harus dapat menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekitar serta tidak merusak fasilitas yang ada.

Dalam perjalanan malam kepramukaan, para peserta dapat belajar banyak nilai-nilai positif yang dapat membentuk karakter mereka. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan sebagai bagian dari pembinaan karakter para anggota pramuka.

Asyiknya kegiatan KMD di Leuwimunding

 


Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) di Leuwimunding di hari kedua acaranya yang penuh keasyikan dan kegembiraan bagi para peserta. Para peserta meneikmati sajian materi kepramukaan yang disampaikan dengan berbagai metode yang menyenangkan oleh para pelatih. KMD merupakan salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para pembina pramuka, karena dalam kursus ini mereka akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pembina pramuka.


Salah satu hal yang membuat kegiatan KMD di Leuwimunding menjadi asyik adalah penyampaian materi yang dilakukan oleh para pelatih. Para pelatih memiliki pendekatan yang menarik dan mampu membuat peserta tertarik serta antusias dalam mengikuti setiap sesi. Mereka menggunakan metode-metode yang kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi kepramukaan, seperti permainan, simulasi, diskusi kelompok, dan kegiatan lapangan. Metode-metode ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga melibatkan peserta secara aktif dalam proses pembelajaran.


Selain itu, KMD di Leuwimunding juga menawarkan suasana yang menyenangkan dan mendukung pembelajaran. Lokasi yang dipilih biasanya merupakan tempat luas dilengkapi kelas digital, tempat peristirahatan di kelas yang nyaman sehingga peserta tidur dengan nyaman, juga lahan parkir yang luas, juga pemandangan alamnya yang cukup menarik,  hal ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar di alam terbuka dan merasakan keindahan alam sekitar. Kehadiran alam ini juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan semangat kepramukaan di antara peserta.


Tidak hanya itu, kegiatan KMD juga melibatkan berbagai macam kegiatan seru di luar kelas. Peserta diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti hiking, beopahraga pagi, keohanian, memasak di alam terbuka, dan berbagai aktivitas ekspedisi lainnya. Selama kegiatan ini, peserta memiliki kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan kepramukaan yang mereka pelajari sebelumnya dan menjalin ikatan yang kuat dengan rekan-rekan mereka.


Selain materi kepramukaan, KMD di Leuwimunding juga memberikan pelatihan kepemimpinan dan pengembangan diri. Peserta diajarkan tentang nilai-nilai pramuka, seperti gotong royong, kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan kepemimpinan melalui berbagai kegiatan kelompok yang menantang.


Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar di Leuwimunding adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan bagi peserta. Menurut Kak Rudi salah seorang Peserta dari SDN Lame II, “Kami tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga menghabiskan waktu dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat. KMD di Leuwimunding mampu menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan kebersamaan, serta membangun jiwa kepramukaan yang kuat di antara peserta sehingga semangat Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan Merdeka Belajar semakin membara.”  


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan lahir generasi pembina Pramuka yang kompeten, kreatif, dan berintegritas tinggi untuk membawa yang positif dan pembinaan kekinian untuk membina generasi muda di Kepramukaan.

Salam Pramuka, dan Tetap Semangat Memandu!.


Dokumentasi













Kak Kwarcab Majalengka Berkunjung ke KMD Leuwimunding

Hari Sabtu, tanggal 24 Juni 2023 bertempat di SDN Karangasem I Kecamatan Leuwimunding, Kwarcab Majalengka mengadakan kegiatan Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KMD). Kegiatan ini diikuti 41 peserta dari berbagai tingkatan  satuan pendidikan di Majalengka khususnya Kecamatan Leuwimunding.

Kegiatan KMD dirangkaikan dengan kedatangan Kak Ketua Kwarcab Majalengka dalam sesi Pimpinan disambut sangat meriah dan riang gembira dengan yel-yel dan nyanyian khas Kepramukaan. Kak Ketua Kwarcab  memberikan sambutan dan Arahan  kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, Kak Ketua mengajak para Pramuka untuk menjadi agen penggerak perubahan dan pendorong pembangunan di lingkungan sekitarnya.

Kak Ketua menjelaskan bahwa peran Pramuka sangat penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Pramuka memiliki nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, dan kepedulian terhadap sesama yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia yang sedang menghadapi berbagai tantangan dan perubahan.

Kak Ketua juga mengajak para peserta untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan Pramuka yang ada di lingkungan sekitar terutama kepedulian kepada mereka yang tak mampu. Dalam hal ini, Kak Ketua menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai tingkatan kepramukaan, baik dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional.

Dalam kesempatan ini, Kak Ketua juga menyerahkan bantuan sembako kepada anak-anak yatim piatu. Selain itu, Kak Ketua juga mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan KMD ini.

Sementara itu menurut salah seorang peserta Kak Siti Hadijah  Prasna Dewi dari Pangkalan MTs Sabilul Huda memberikan komentar, "Sangat termotivasi  pencerahan  dari Kak Ketua  Kwarcab sehingga semakin menambah energi semangat untuk membina generasi muda dalam kegiatan kepramukaan. Harapan lainnya semoga bantuan kwarcab untuk Kwarran dan bantuan orang miskin dalam bentuk rutilahu lewat organisasi kepramukaan dapat direalisakan sehingga keberadaan kepramukaan sangat dirasakan oleh masyarakat."

Kegiatan KMD di Leuwimunding ini telah memberikan motivasi dan semangat baru bagi para Pramuka untuk menjadi agen penggerak perubahan dan pendorong pembangunan di lingkungan sekitar. Seluruh peserta diharapkan dapat meneruskan semangat ini dan terus berkontribusi dalam berbagai kegiatan pramuka di masa yang akan datang.

Salam Pramuka!
Tetap Semangat Memandu! 

Dokumentasi


Refleksi Pembagian Rapor


Salam dan Bahagia!


Pertama, kegiatan pembagian rapor merupakan momen penting bagi siswa, orang tua, dan guru. Siswa akan mengetahui hasil belajarnya selama satu semester dan orang tua dapat mengetahui perkembangan anaknya di sekolah. Guru juga dapat mengevaluasi hasil belajar siswa dan menentukan langkah selanjutnya dalam proses pembelajaran.

Kedua, kegiatan pembagian rapor dapat menjadi momen evaluasi bagi siswa dan guru. Siswa dapat mengevaluasi dirinya sendiri dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses belajar. Guru juga dapat mengevaluasi metode pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan perbaikan yang perlu dilakukan.

Ketiga, kegiatan pembagian rapor dapat menjadi momen motivasi bagi siswa. Siswa yang mendapatkan nilai baik akan merasa bangga dan termotivasi untuk terus belajar dengan baik. Namun, siswa yang mendapatkan nilai buruk juga dapat termotivasi untuk memperbaiki hasil belajarnya di semester berikutnya.

Keempat, kegiatan pembagian rapor dapat menjadi momen komunikasi antara siswa, orang tua, dan guru. Orang tua dapat berkomunikasi dengan guru untuk mengetahui perkembangan anaknya di sekolah dan menentukan langkah selanjutnya dalam proses pembelajaran. Siswa juga dapat berkomunikasi dengan guru untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses belajar.

Kegiatan pembagian rapor merupakan momen penting dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini dapat menjadi momen evaluasi, motivasi, dan komunikasi bagi siswa, orang tua, dan guru. Oleh karena itu, kegiatan ini perlu dilakukan dengan baik dan profesional agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak yang terlibat.


Salam dan Bahagia!
EduA

Selasa, 20 Juni 2023

Ajang Kenaikan Kelas dan Perpisahan Kelas VI SD Memperkuat Karakter Profil Pelajar Pancasila




Pendidikan bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang kuat dan berintegritas. Di era modern ini, memperkuat karakteristik pancasila dalam diri pelajar sangat penting untuk membangun generasi penerus yang berbudaya, bertanggung jawab, dan berwawasan luas. Untuk mewujudkan hal ini, acara kenaikan kelas dan perpisahan kelas VI SD dapat dijadikan ajang pentas seni dan budaya yang membantu memperkuat karakter profil pelajar Pancasila.

Acara kenaikan kelas dan perpisahan kelas merupakan momen yang istimewa dalam perjalanan pendidikan setiap pelajar SD. Selain menjadi momen untuk mengucapkan selamat tinggal pada teman-teman sekelas, acara ini juga memberikan kesempatan bagi pelajar untuk mengekspresikan bakat seni dan budaya mereka. Dalam konteks ini, pentas seni dan budaya dapat menjadi salah satu elemen utama yang membantu memperkuat karakteristik Pancasila dalam diri pelajar.

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang perlu ditanamkan dalam pendidikan. Melalui pentas seni dan budaya, pelajar dapat mempelajari dan menghayati nilai-nilai Pancasila secara langsung. Misalnya, melalui tarian tradisional, pelajar dapat memahami nilai gotong royong dan persatuan. Dalam drama atau teater, mereka dapat memperlihatkan nilai keadilan dan demokrasi. Dengan demikian, pentas seni dan budaya menjadi sarana yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara praktis dan menyenangkan.

Selain itu, acara kenaikan kelas dan perpisahan kelas juga dapat melibatkan komunitas lokal, orang tua, dan guru. Melibatkan komunitas lokal dalam acara ini akan memberikan pengalaman yang berharga bagi pelajar, di mana mereka dapat belajar dari tradisi dan kearifan lokal. Hal ini akan memperkaya pemahaman mereka tentang budaya Indonesia yang beragam. Orang tua dan guru dapat berperan sebagai pendukung dan pengawas dalam pelaksanaan pentas seni dan budaya ini. Mereka dapat memberikan bimbingan, dorongan, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai Pancasila.

Selain pentas seni dan budaya, acara ini juga dapat mencakup serangkaian kegiatan yang mendorong pengembangan karakter pelajar. Misalnya, dapat diadakan ceramah atau diskusi tentang nilai-nilai Pancasila, kegiatan gotong royong, serta kegiatan sosial yang melibatkan partisipasi aktif dari para pelajar. Semua kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat karakter profil pelajar Pancasila.

Kenaikan kelas dan perpisahan kelas VI SD dapat dijadikan ajang pentas seni dan budaya yang membantu memperkuat karakter profil pelajar Pancasila. Melalui pentas seni dan budaya, pelajar dapat belajar dan menghayati nilai-nilai Pancasila secara langsung. Dalam konteks ini, melibatkan komunitas lokal, orang tua, dan guru juga penting untuk memperkaya pemahaman dan dukungan terhadap nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, generasi penerus Indonesia akan tumbuh dengan karakter yang kuat, berbudaya, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila.







Sabtu, 17 Juni 2023

Mengoptimalkan Peran Guru, Orang Tua Murid, dan Murid dalam Pembagian Rapor


 

Pembagian rapor pendidikan merupakan momen penting di sekolah, di mana hasil belajar murid dievaluasi dan dipresentasikan kepada orang tua. Untuk memastikan pembagian rapor berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan pendidikan murid, peran guru, orang tua, dan murid sendiri sangatlah penting. Bagaimana peran guru, orang tua murid, dan murid itu sendiri untuk mengoptimalkan proses pembagian rapor pendidikan di sekolah?


A. Guru

  1. Mempersiapkan Data dengan Teliti: Guru harus memastikan bahwa data hasil belajar murid telah terkumpul secara akurat dan lengkap sebelum pembagian rapor. Hal ini mencakup nilai ujian, tugas, proyek, dan observasi kinerja kelas. Guru perlu memastikan bahwa data yang disajikan dalam rapor akurat dan memberikan gambaran yang jelas tentang kemajuan murid.
  2. Menganalisis dan Menafsirkan Data: Guru perlu menganalisis dan menafsirkan hasil belajar murid dengan seksama. Dengan pemahaman yang baik tentang kekuatan dan kelemahan murid, guru dapat memberikan umpan balik yang konstruktif dan rekomendasi yang sesuai untuk membantu murid dalam perkembangannya.
  3. Menyusun Laporan Rapor yang Informatif: Guru harus menyusun laporan rapor yang informatif dan mudah dipahami oleh orang tua dan murid. Laporan tersebut harus mencakup informasi tentang prestasi akademik, perkembangan keterampilan, kehadiran, dan sikap belajar murid. Melampirkan contoh karya atau portofolio murid juga dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kemajuan mereka.


B. Orang Tua Murid

  1. Berkomunikasi dengan Guru: Orang tua perlu menjalin komunikasi yang baik dengan guru untuk memahami perkembangan pendidikan anak mereka. Mereka dapat menghadiri pertemuan individu dengan guru atau secara rutin berdiskusi mengenai kemajuan akademik dan non-akademik anak. Kolaborasi yang erat dengan guru membantu orang tua memahami kebutuhan dan potensi anak mereka.
  2. Memberikan Dukungan dan Motivasi: Orang tua harus memberikan dukungan dan motivasi kepada anak mereka setelah pembagian rapor. Mereka dapat mengapresiasi prestasi anak yang baik dan memberikan pujian yang membangun kepercayaan diri. Jika ada area yang perlu perbaikan, orang tua juga harus memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan agar anak dapat mengatasi kesulitan tersebut.
  3. Mengajak Anak untuk Merenung dan Mengevaluasi Diri: Orang tua dapat mendorong anak untuk merenung dan mengevaluasi diri sendiri berdasarkan hasil rapor. Bersama-sama, mereka dapat membahas kekuatan dan kelemahan anak serta merencanakan langkah-langkah perbaikan untuk semester berikutnya. Hal ini membantu anak mengembangkan kemampuan mandiri dan tanggung jawab terhadap pendidikan mereka.


C. Murid

  1. Menerima dan Mengevaluasi Rapor: Murid harus secara aktif menerima rapor mereka dan membacanya dengan seksama. Mereka perlu memahami umpan balik dan evaluasi yang diberikan oleh guru. Murid juga dapat melakukan evaluasi diri sendiri berdasarkan hasil rapor dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
  2. Menetapkan Tujuan dan Merencanakan Perbaikan: Berdasarkan hasil rapor, murid dapat menetapkan tujuan baru untuk diri mereka sendiri dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Mereka dapat merencanakan waktu belajar, mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan, dan mengajukan pertanyaan kepada guru jika ada hal yang belum dipahami.
  3. Bertanggung Jawab atas Perkembangan Pendidikan: Murid memiliki tanggung jawab untuk mengambil peran aktif dalam pendidikan mereka sendiri. Mereka dapat mengajukan pertanyaan, mencari sumber belajar tambahan, dan berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung perkembangan pribadi mereka.

Pembagian rapor pendidikan merupakan momen penting dalam proses pendidikan di sekolah. Untuk mengoptimalkan proses ini, peran guru, orang tua murid, dan murid itu sendiri sama-sama penting. Dengan kerjasama yang baik antara ketiganya, pembagian rapor dapat memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat, serta membantu dalam perencanaan perbaikan dan perkembangan pendidikan murid.

Demikian semoga bermanfaat!







Semangat Pagi


Hari ini adalah hari yang indah, matahari bersinar terang dan langit biru cerah. Semua orang terlihat bahagia dan ceria. Di sebuah kota kecil, ada seorang gadis bernama Maya yang bangun pagi-pagi sekali untuk menikmati keindahan pagi.

Maya membuka jendela kamarnya dan merasakan angin segar yang menyapa wajahnya. Dia melihat pemandangan indah di luar sana, pepohonan yang hijau dan bunga-bunga yang bermekaran. Maya merasa sangat bahagia dan bersyukur bisa hidup di dunia yang indah ini.

Setelah mandi dan berpakaian, Maya pergi ke taman untuk berolahraga. Dia berlari-lari kecil dan menikmati udara segar pagi. Di taman, Maya bertemu dengan teman-temannya dan mereka berbicara tentang rencana mereka untuk hari ini.

Setelah berolahraga, Maya pergi ke kafe untuk sarapan. Dia memesan kopi dan roti panggang. Sambil menikmati sarapannya, Maya melihat orang-orang yang lewat di depan kafe. Dia melihat anak-anak yang berlari-lari dan tertawa-tawa, orang dewasa yang berjalan santai sambil membawa tas kerja, dan juga pasangan yang sedang berjalan berdua.

Maya merasa senang bisa melihat keindahan pagi dan bertemu dengan orang-orang yang berbeda. Dia merasa hidupnya sangat berarti dan penuh dengan kebahagiaan.

Setelah sarapan, Maya pergi ke kantor dengan semangat yang tinggi. Dia bekerja dengan tekun dan penuh semangat. Dia merasa senang bisa melakukan pekerjaannya dengan baik dan membantu orang lain.

Saat pulang kerja, Maya melihat matahari terbenam di ufuk barat. Dia merasa senang bisa melihat keindahan alam yang lain dari pagi tadi. Dia merasa hidupnya sangat berarti dan penuh dengan kebahagiaan.

Sampai di rumah, Maya merasa lelah tapi bahagia. Dia merasa hari ini adalah hari yang indah dan penuh dengan kebahagiaan. Dia berharap besok akan menjadi hari yang sama indahnya dengan hari ini. Selamat pagi yang cantik!

Jumat, 16 Juni 2023

Rakernas Pergunu V "Guru Mulia Pemersatu Bangsa, Membangun Peradaban Dunia"

 



Rakernas Persatuan Guru Nadhatul Ulama (Pergunu) di Leuwimunding Kabupaten Majalengka adalah acara yang sangat penting bagi para guru anggota Pergunu dari seluruh Indonesia. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk membahas isu-isu terkini dalam dunia pendidikan, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Kegiatan ini diadakan dengan mengangkat tema "Guru Mulia Pemersatu Bangsa, Membangun Peradaban Dunia," yang mencerminkan pentingnya peran guru sebagai pemersatu bangsa dan pengembang peradaban dunia melalui pendidikan yang berkualitas. Tema ini menggarisbawahi komitmen Pergunu untuk memberdayakan guru sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, mencerminkan pentingnya peran guru sebagai pemersatu bangsa dan pengembang peradaban dunia melalui pendidikan yang berkualitas, dengan komitmen Pergunu untuk memberdayakan guru sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Para Tokoh Nasional yang akan hadir berdasarkan list panitia antara lain Presiden Ir. H. Joko Widodo, Prof. Dr. Mahpud MD dan lainnya 





Rakernas ini akan dihadiri oleh para guru anggota Pergunu dari berbagai daerah, serta diikuti oleh pemangku kepentingan pendidikan lainnya, seperti perwakilan pemerintah, organisasi pendidikan, dan lembaga terkait lainnya. Kehadiran semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan bertujuan untuk menciptakan kerjasama dan kolaborasi yang erat guna mencapai visi bersama dalam memajukan pendidikan di Indonesia. 

Acara ini akan berlangsung di Pondok Pesantren Amanatul Ummah 2 Majalengka, Jawa Barat pada 16-18 Juni 2023  dan melibatkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk memberikan wawasan, inspirasi, dan pemahaman yang mendalam tentang peran guru dalam membangun peradaban dunia. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk presentasi dan diskusi panel oleh para pakar pendidikan, pelatihan dan workshop yang melibatkan guru-guru terampil, serta sesi tanya jawab dan sharing pengalaman antara peserta. 

Rakernas V Pergunu merupakan acara penting yang membahas isu-isu kesejahteraan, kaderisasi, dan kompetensi guru NU (Nahdlatul Ulama). Acara ini merupakan bagian dari upaya Pergunu untuk terus memperjuangkan nasib dan hak-hak para guru NU serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Rakernas ini merupakan forum diskusi yang melibatkan guru-guru NU dari seluruh Indonesia. Peserta rakernas adalah para guru yang aktif dalam Pergunu dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kesejahteraan dan pengembangan profesi guru NU. Mereka berkumpul untuk saling berbagi pengalaman, berdiskusi, dan merumuskan langkah-langkah konkrit dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan memperjuangkan hak-hak guru NU. 

Salah satu isu yang menjadi fokus dalam Rakernas V Pergunu adalah kesejahteraan guru NU. Pergunu menyadari pentingnya kesejahteraan guru sebagai faktor yang memengaruhi kualitas pendidikan. Dalam diskusi ini, peserta rakernas akan mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi oleh guru NU terkait kesejahteraan mereka, seperti gaji, tunjangan, fasilitas, dan perlindungan hukum. Kemudian, akan dilakukan perumusan strategi dan langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan guru NU agar mereka dapat bekerja dengan lebih baik dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada generasi muda.

Selain itu, kaderisasi juga menjadi isu penting yang dibahas dalam Rakernas V Pergunu. Pergunu menyadari perlunya mengembangkan generasi penerus yang memiliki komitmen dan kemampuan untuk melanjutkan perjuangan dalam dunia pendidikan. Diskusi akan difokuskan pada upaya penguatan dan pembinaan kader-kader guru NU, baik melalui pelatihan, pengembangan kompetensi, maupun pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan. Tujuan dari kaderisasi adalah menciptakan kelompok guru NU yang berkualitas, tangguh, dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan. 

Kompetensi guru NU juga menjadi perhatian utama dalam Rakernas V Pergunu. Peserta rakernas akan membahas kebutuhan kompetensi yang relevan dengan perkembangan pendidikan saat ini, termasuk penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, metode pengajaran yang inovatif, serta pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak. Diskusi ini akan melibatkan pengalaman para guru yang telah berhasil meningkatkan kompetensi mereka, serta pakar pendidikan yang akan memberikan wawasan dan pengetahuan baru dalam bidang ini. 

Rakernas V Pergunu tentang kesejahteraan, kaderisasi, dan kompetensi guru NU merupakan momentum penting untuk menghasilkan keputusan dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui forum ini, Pergunu berharap dapat menciptakan guru-guru NU yang lebih unggul, berdaya saing, dan mampu berkontribusi secara maksimal dalam membangun peradaban bangsa melalui pendidikan.

Rakernas Pergunu di Leuwimunding Kabupaten Majalengka merupakan momentum yang sangat penting dalam upaya mewujudkan visi Pergunu sebagai organisasi yang berperan aktif dalam mencetak guru-guru mulia yang menjadi pemersatu bangsa dan membangun peradaban dunia melalui pendidikan. Melalui acara ini, diharapkan akan terbentuk komitmen dan langkah-langkah nyata untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mencapai tujuan bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Acara ini akan berlangsung di Pondok Pesantren Amanatul Ummah 2 Majalengka, Jawa Barat pada 16-18 Juni 2023 yang dipusatkan di Alun-Alun Leuwimunding dan melibatkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk memberikan wawasan, inspirasi, dan pemahaman yang mendalam tentang peran guru dalam membangun peradaban dunia. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk presentasi dan diskusi panel oleh para pakar pendidikan, pelatihan dan workshop yang melibatkan guru-guru terampil, serta sesi tanya jawab dan sharing pengalaman antara peserta.

Rakernas ini merupakan forum diskusi yang melibatkan guru-guru NU dari seluruh Indonesia. Peserta rakernas adalah para guru yang aktif dalam Pergunu dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kesejahteraan dan pengembangan profesi guru NU. Mereka berkumpul untuk saling berbagi pengalaman, berdiskusi, dan merumuskan langkah-langkah konkrit dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan memperjuangkan hak-hak guru NU.

Salah satu isu yang menjadi fokus dalam Rakernas V Pergunu adalah kesejahteraan guru NU. Pergunu menyadari pentingnya kesejahteraan guru sebagai faktor yang memengaruhi kualitas pendidikan. Dalam diskusi ini, peserta rakernas akan mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi oleh guru NU terkait kesejahteraan mereka, seperti gaji, tunjangan, fasilitas, dan perlindungan hukum. Kemudian, akan dilakukan perumusan strategi dan langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan guru NU agar mereka dapat bekerja dengan lebih baik dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada generasi muda.

Ada pula agenda halaqah alim ulama, bedah buku dan seminar pendidikan nasional serta pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk pendiri NU KH Abdul Chalim.

Selain itu, kaderisasi juga menjadi isu penting yang dibahas dalam Rakernas V Pergunu. Pergunu menyadari perlunya mengembangkan generasi penerus yang memiliki komitmen dan kemampuan untuk melanjutkan perjuangan dalam dunia pendidikan. Diskusi akan difokuskan pada upaya penguatan dan pembinaan kader-kader guru NU, baik melalui pelatihan, pengembangan kompetensi, maupun pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan. Tujuan dari kaderisasi adalah menciptakan kelompok guru NU yang berkualitas, tangguh, dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Kompetensi guru NU juga menjadi perhatian utama dalam Rakernas V Pergunu. Peserta rakernas akan membahas kebutuhan kompetensi yang relevan dengan perkembangan pendidikan saat ini, termasuk penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, metode pengajaran yang inovatif, serta pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak. Diskusi ini akan melibatkan pengalaman para guru yang telah berhasil meningkatkan kompetensi mereka, serta pakar pendidikan yang akan memberikan wawasan dan pengetahuan baru dalam bidang ini.

Rakernas V Pergunu tentang kesejahteraan, kaderisasi, dan kompetensi guru NU merupakan momentum penting untuk menghasilkan keputusan dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui forum ini, Pergunu berharap dapat menciptakan guru-guru NU yang lebih unggul, berdaya saing, dan mampu berkontribusi secara maksimal dalam membangun peradaban bangsa melalui pendidikan.

Rakernas Pergunu di Leuwimunding Kabupaten Majalengka merupakan momentum yang sangat penting dalam upaya mewujudkan visi Pergunu sebagai organisasi yang berperan aktif dalam mencetak guru-guru mulia yang menjadi pemersatu bangsa dan membangun peradaban dunia melalui pendidikan. Melalui acara ini, diharapkan akan terbentuk komitmen dan langkah-langkah nyata untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mencapai tujuan bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Kegiatan Rakernas V Pergunu di Leuwimunding sangat disambut antusias warga Kabupaten Majalengka dan sekitarnya, antara lain Bapak Endrik, S. Pd. salah seorang Guru PAI di SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding berharap kegiatan ini dapat berdampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan Indonesia dengan Pergunu yang sudah teruji dan terbukti  kontribusinya, juga khususnya peningkatan kesejahteraan guru terutama guru honorer yang belum diangkat menjadi ASN baik  P3K maupun PNS agar segera direalisasikan pengangkatan karena kebutuhan guru di Kabupaten Majalengka masih kurang.




Selamat Berkongres Pergunu "Guru Mulia Pemersatu Bangsa, Membangun Peradaban Dunia," Semoga Sukses!

Sumber Referensi https://www.nu.or.id/nasional/rakernas-v-pergunu-bahas-kesejahteraan-kaderisasi-dan-kompetensi-guru-nu-Y3M9Y

Klik Lokasi kegiatan di bawah ini!


Roundown Acara 

Jadwal Kegiatan

Lokasi Kegiatan


Twibbon 

Twibbonze Rakernas V di Leuwimunding


Rabu, 14 Juni 2023

Tips Sukses Menghadapi Pretes Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2023

 



Pelajari dan Pahami Kisi-Kisi PPG:

  1. Dapatkan salinan kisi-kisi PPG tahun 2023 dan baca dengan cermat.
  2. Pahami kompetensi yang diuji dan materi yang akan muncul dalam pretes.
  3. Identifikasi area yang membutuhkan pemahaman lebih mendalam dan fokuskan studi Anda pada area tersebut.

Perbaharui Pengetahuan Akademik:

  1. Review kembali dasar-dasar pendidikan, psikologi perkembangan, metode mengajar, dan teori pembelajaran.
  2. Pastikan Anda memahami teori-teori utama dan tren terkini dalam pendidikan.
  3. Perbarui pengetahuan Anda tentang kurikulum, standar pembelajaran, dan pedagogi yang relevan.

Persiapkan Materi dan Rencanakan Pembelajaran:

  1. Siapkan bahan pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran dan jenjang yang akan Anda ajarkan.
  2. Buat rencana pembelajaran yang lengkap dengan tujuan, strategi, dan penilaian yang sesuai.
  3. Pahami metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif untuk memotivasi siswa.

Praktikkan Kemampuan Mengajar:

  1. Lakukan praktik mengajar di depan teman, keluarga, atau rekan kerja.
  2. Berlatih mengelola kelas, menghadapi situasi yang menantang, dan memberikan umpan balik yang efektif.
  3. Perhatikan penguasaan materi, kejelasan komunikasi, dan kemampuan membangun hubungan dengan siswa.

Tingkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif:

  1. Praktikkan kemampuan berpikir reflektif melalui jurnal harian atau refleksi setelah mengajar.
  2. Tinjau kembali pengalaman mengajar Anda, identifikasi kekuatan dan kelemahan, serta rencanakan langkah perbaikan.
  3. Latih kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan terus berkembang sebagai seorang guru.

Ikuti Bimbingan dan Konseling:

  1. Manfaatkan bimbingan dan konseling yang disediakan oleh lembaga atau tutor untuk membantu Anda mempersiapkan pretes.
  2. Tanyakan pertanyaan, diskusikan tantangan, dan minta umpan balik dari mereka yang memiliki pengalaman lebih dalam menghadapi PPG.

Latihan Soal dan Simulasi Ujian:

  1. Cari latihan soal PPG tahun-tahun sebelumnya dan kerjakan untuk mengukur pemahaman dan kesiapan Anda.
  2. Lakukan simulasi ujian dengan kondisi sebenarnya untuk mengukur waktu dan meningkatkan kemampuan menjawab soal.

Pertahankan Keseimbangan dan Kesehatan:

  1. Jaga keseimbangan antara belajar dan istirahat.
  2. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan tetap aktif secara fisik.
  3. Jaga kesehatan mental dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan di luar belajar.

Percayalah pada Diri Sendiri:

  1. Percaya bahwa Anda telah mempersiapkan diri dengan baik.
  2. Tetap tenang, yakin, dan percaya pada kemampuan Anda dalam menghadapi pretes ini.
  3. Ingatlah bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Iklas dan Tawakkal;
  1. Perbanyak berdoa meminta kesuksesan pada Yang Maha Kuasa dengan ikhlas disertai perbanyak sodaqoh
  2. Bertawakkal pasrahkan semuanya pada_Nya.


Semoga tips ini membantu Anda dalam mempersiapkan dan menghadapi pretes Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2023. Sukses untuk perjalanan Anda menjadi seorang guru yang berkualitas!


Kisi-Kisi  Guru Kelas SD PPG Dalam Jabatan Tahun 2023 yang diambil dari Tahun 2022 dengan prediksi tak akan jauh beda.

  1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. 
  2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. 
  3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. 
  4. Menguasai berbagai teori perkembangan anak dan aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  5. Menguasai berbagai teori belajar dan aplikasinya dalam pembelajaran di SD.
  6. Menguasai berbagai penilaian dan analisis hasil belajar (sikap, pengetahuan dan keterampilan) dengan menerapkan penilaian otentik dan tindak lanjutnya dalam pembelajaran di SD. 
  7. Menguasai kompetensi pedagogik profesi guru dan aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  8. Menguasai karakteristik pembelajaran abad 21 dan penerapannya di SD.
  9. Menguasai implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam pembelajaran di SD. 
  10. Memahami persyaratan, kualifikasi, dan kompetensi guru SD yang profesional. 
  11. Menguasai berbagai regulasi yang terkait dengan profesi guru. 
  12. Menerapkan etika profesi guru dalam kehidupannya. 
  13. Menguasai materi berbagai ragam teks serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  14. Menguasai materi satuan bahasa pembentuk teks serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  15. Menguasai materi struktur, fungsi, dan kaidah kebahasaan teks fiksi serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  16. Menguasai struktur, fungsi, dan kaidah kebahasaan teks nonfiksi serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  17. Menguasai materi apresiasi dan kreasi sastra anak serta penerapannya dalam pembelajaran di SD. 
  18. Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta melakukan pemecahan masalah matematis pada materi bilangan (bulat, pecahan, persen, perbandingan, skala, KPK dan FPB) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan aplikasinya dalam pembelajaran 
  19. Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta melakukan pemecahan masalah matematis pada materi geometri (bangun datar dan bangun ruang khususnya segi tiga, segi empat, prisma dan limas), dan aplikasinya dalam pembelajaran di SD
  20. Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta melakukan pemecahan masalah matematis pada materi statistika serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dan aplikasinya dalam pembelajaran di SD.
  21. Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta melakukan pemecahan masalah matematis pada materi kapita selekta (pola bilangan, aljabar, trigonometri, logika) secara mendalam, dan aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  22. Menguasai langkah-langkah metode ilmiah dan aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  23. Menguasai materi makhluk hidup dan proses kehidupannya (sistem organ pada manusia, bagian tumbuhan dan fungsinya, daur hidup hewan dan perkembangbiakan makhluk hidup) serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  24. Menguasai materi benda dan sifatnya serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  25. Menguasai materi energi dan perubahannya (gaya, usaha dan energi, suhu dan kalor, gelombang bunyi, cahaya, listrik dan magnet) serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  26. Menguasai materi bumi dan alam semesta serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  27. Menguasai ruang lingkup materi manusia, tempat, dan lingkungan serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD.
  28. Menguasai ruang lingkup materi waktu, keberlanjutan dan perubahan serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD 
  29. Menguasai ruang lingkup materi sistem sosial dan budaya serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD 
  30. Menguasai ruang lingkup materi perilaku ekonomi dan kesejahteraan serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD 
  31. Menganalisis fenomena interaksi dalam perkembangan IPTEK dan masyarakat global serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  32. Menguasai materi pengertian hak asasi manusia, pelanggaran HAM, penegakan HAM, dan aplikasinya dalam pembelajaran SD.
  33. Menguasai materi persatuan dan kesatuan dalam keberagaman masyarakat multikultur, nasionalisme, dan aplikasinya dalam pembelajaran di SD
  34. Menguasai konsep nilai, moral, norma, hukum dan peraturan serta aplikasinya dalam pembelajaran di SD.
  35. Menguasai materi sejarah perumusan Pancasila dan, nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila, dan aplikasinya dalam pembelajaran di SD.
  36. Menguasai hakikat kewarganegaraan global, tantangan di era globalisasi, dampak positif dan negatif globalisasi, dan aplikasinya dalam pembelajaran di SD. 
  37. Mampu menelaah Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) muatan materi (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn) untuk merumuskan indikator ketercapaian kompetensi dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, perkembangan intelektual, moral, dan sosial peserta didik, lingkungan sekolah, serta perkembangan teknologi abad ke-21;
  38. Mampu menentukan materi pokok dan bahan ajar yang relevan dengan kompetensi; 
  39. Mampu mengembangkan media pembelajaran tematik di SD mendukung peningkatan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif
  40. Mampu melaksanakan Praktik Pembelajaran dengan Teman Sejawat (Peerteaching) dengan memperhatikan ICT, keterampilan abad 21, literasi, PPK, dan HOTs. 
  41. Evaluasi Proses Pembelajaran berbasis TIK Evaluasi hasil pembelajaran berbasis TIK dan HOTS mampu mengembangkan alat evaluasi proses dan hasil pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi;
  42. Mampu mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas 
  43. Mampu menyusun rencana Penelitian Tindakan Kelas berbasis permasalahan pembelajaran di kelas. 
  44. Mampu menyusun rencana Penelitian Tindakan Kelas berbasis permasalahan pada muatan IPS SD dalam pembelajaran di kelas-nya. 
  45. Mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas berdasarkan rencana yang telah disusun. 
  46. Mampu menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas.

Dowload 



Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...