Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.
Tampilkan postingan dengan label PPG Daljab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PPG Daljab. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Maret 2024

Refleksi Guru Pamong PPG Daljab Angkatan 3 Universitas Majalengka




Sebagai seorang guru pamong dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab Angkatan 3 di Universitas Majalengka di siklus ke-2, saya merasa terpanggil untuk merenungkan perjalanan serta pengalaman yang telah saya alami selama menjadi bagian dari proses pembelajaran dan pengembangan para mahasiswa PPG. Dalam refleksi ini, saya akan menguraikan empat aspek utama yang menjadi fokus utama dalam peran saya sebagai guru pamong, yaitu pendalaman materi, pengembangan perangkat ajar, praktik pengalaman lapangan, dan Uji Kompetensi mahasiswa PPG (UKMPPG). Melalui refleksi ini, saya ingin mengevaluasi perjalanan penuh makna tersebut, khususnya dalam empat area kunci di atas. Siklus pembelajaran yang dilakukan:




 Dengan siklus pembelajaran di atas, pembelajaran terstruktur dengan jelas sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan yang komprenhensif.

  1. Pendalaman Materi: Pendalaman materi bukan hanya tentang mengetahui secara luas apa yang diajarkan, tetapi juga tentang memahami esensi dari setiap topik yang diberikan. Saya menyadari bahwa ketika saya memiliki pemahaman yang kuat terhadap materi, saya dapat lebih efektif membimbing mahasiswa PPG dalam memahaminya juga. Selama proses ini, saya menemukan bahwa terkadang terdapat tantangan dalam menyampaikan materi yang kompleks dengan cara yang dapat dipahami oleh semua mahasiswa, terutama karena latar belakang dan pengalaman mereka yang beragam. Oleh karena itu, saya telah memperhatikan pendekatan yang beragam dan aktif mendengarkan umpan balik dari mahasiswa untuk meningkatkan bimbingan pengajaran saya.  
  2. Pengembangan perangkat ajar: Pengembangan perangkat ajar menjadi sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan eksperimen dan penyesuaian. Saya menyadari bahwa perangkat ajar berupa modul atau RPP yang efektif haruslah dinamis dan responsif terhadap kebutuhan serta karakteristik peserta didik. Selama proses pendampingan, saya telah bekerja sama dengan mahasiswa PPG untuk merancang perangkat ajar yang relevan, menarik, dan berorientasi pada pembelajaran aktif. Saya menemukan bahwa kolaborasi antara kami memainkan peran kunci dalam menghasilkan perangkat ajar yang berkualitas, karena setiap kontribusi membawa sudut pandang baru yang berharga.
  3. Praktik Pengalaman Lapangan: Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan fase yang krusial dalam pembentukan seorang guru. Selama periode ini, saya telah melihat perkembangan pesat dalam keterampilan mengajar dan pemahaman konteks pendidikan di lapangan dari para mahasiswa PPG. Sebagai seorang guru pamong, saya berusaha memberikan dukungan yang berkelanjutan kepada mereka, baik dalam bentuk umpan balik konstruktif, bimbingan langsung, maupun bahan referensi yang relevan. Meskipun terdapat tantangan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dinamika sekolah, saya percaya bahwa pengalaman lapangan merupakan tahap yang penting dalam mempersiapkan mereka menjadi guru yang siap terjun ke dunia nyata. Pada PPL juga diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk membuat video praktik pembelajaran sehingga mahasiswa dapat membuat video dengan hasil baik.
  4. Ujikompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG): UKMPPG merupakan ujian akhir yang menentukan sejauh mana mahasiswa PPG telah mencapai kompetensi yang diperlukan untuk menjadi seorang guru profesional. Penilaiannya meliputi: penilaian Portofolio, Perangkat ajar, Pelaksanaan pembelajaran (Video) dan Studi Kasus. Sebagai seorang guru pamong, saya merasa tanggung jawab untuk memastikan bahwa mahasiswa PPG siap menghadapi ujian ini dengan percaya diri dan pengetahuan yang memadai. Oleh karena itu, saya telah terlibat aktif dalam mempersiapkan mereka melalui konsultasi, simulasi, dan sesi tanya jawab yang intensif. Selain itu, saya juga memberikan dukungan emosional untuk mengatasi kecemasan dan ketegangan yang mungkin mereka alami menjelang ujian. Walaupun belum diketahui hasilnya secara keseluruhan dari sample mahasiswa yang saya nilai hasilnya baik sehingga diharapkan semua mahasiswa lulus.

Melalui refleksi ini, saya menyadari bahwa peran sebagai guru pamong bukanlah hanya tentang memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan sikap profesional yang diperlukan untuk menjadi seorang pendidik yang berkualitas. Saya berharap bahwa melalui kolaborasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan dan lainnya serta  dedikasi bersama, kita dapat terus meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Kabupaten Majalengka.

Semoga bermanfaat.

Sabtu, 06 Januari 2024

Membersamai Mahasiswa PPG Daljab Angkatan 3 Siklus 2 Unma



Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan menjadi salah satu aspek penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Angkatan 3 Mahasiswa PPG Universitas Majalengka menjalani aktivitas pendalaman materi dengan beban belajar 5 (lima) SKS, yang dilaksanakan secara daring. Sebagai guru pamong yang membersamai mereka  pada siklus 2 ini, ingin mengulas kegiatan pembelajaran tersebut melalui tiga langkah esensial, yakni Identifikasi Masalah, Eksplorasi Penyebab Masalah, dan Penentuan Penyebab Masalah.

Langkah 1: Identifikasi Masalah

Mahasiswa memulai pendalaman materi dengan langkah identifikasi masalah. Upaya untuk menemukan permasalahan yang dihadapi dalam tugas keseharian guru, meliputi: pengelolaan lingkungan sosial emosional belajar siswa, membangun relasi dengan siswa, melakukan disiplin positif, pemberian feedback, metode pembelajaran, masalah motivasi, materi HOTS, literasi numerasi, miskonsepsi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua siswa, menggunakan model-model pembelajaran inovatif, dan masalah pembelajaran lainnya. Mereka secara cermat menentukan area atau konsep pembelajaran yang dianggap sulit atau memerlukan pemahaman lebih mendalam. Proses ini menjadi titik awal untuk memfokuskan perhatian pada aspek materi yang memerlukan perhatian khusus.

Langkah 2: Eksplorasi Penyebab Masalah

Setelah identifikasi masalah dilakukan, langkah berikutnya adalah eksplorasi penyebab masalah. Mahasiswa  secara aktif mencari akar permasalahan yang muncul. Hal ini mencakup analisis terhadap metode pembelajaran, pemahaman dasar, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi pemahaman materi. Eksplorasi ini memberikan wawasan yang mendalam untuk merumuskan strategi pemecahan masalah yang efektif.

Langkah 3: Penentuan Penyebab Masalah

Dengan informasi yang diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya, mahasiswa selanjutnya penentuan penyebab masalah dilakukan dengan cara menentukan akar penyebab masalah yang paling mendekati terhadap konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya, dan menjelaskan alasannya. Mereka melakukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh pada kesulitan pemahaman materi. Penentuan penyebab masalah menjadi dasar bagi mereka untuk merancang solusi yang spesifik dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.Dalam melakukan penentuan penyebab masalah tersebut, mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen, Instruktur, dan Guru Pamong. Mahasiswa mempresentasikan akar penyebab masalah yang dipilih, disertai dengan penjelasan tentang kajian/analisis penentuan penyebab masalah tersebut. Pada bagian akhir kegiatan, Mahasiswa wajib menentukan masalah serta akar penyebabnya yang paling sesuai dengan tugas keseharian guru. 

Penerapan Pembelajaran

Pembelajaran daring  mengharuskan mahasiswa untuk aktif terlibat dan memiliki komitmen tinggi. Mereka memanfaatkan platform daring, diskusi forum, dan sumber daya pembelajaran online untuk mendukung proses pembelajaran. Kolaborasi antar-mahasiswa dan komunikasi yang efektif juga menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi kesulitan materi.

Dosen Pembimbing Ibu Devi A Yonanda, M.Pd menjelaskan kembali materi yang sudah diberikan di siklus 1, dialog interaktif antara dosen pembimbing dan mahasiwapun cukup seru. Beberapa mahasiswa menanyakan materi yang belum dipahami. Pada sesi presentasi LK yang bertujuan untuk memaparkan pengalaman dan hasil dari pendalaman materi yang dilakukan oleh mahasiswa. Fokus utama presentasi ini adalah pada tiga langkah esensial yang diterapkan dalam proses pembelajaran, yaitu Identifikasi Masalah, Eksplorasi Penyebab Masalah, dan Penentuan Penyebab Masalah.

Sesi diakhiri dengan feedback dari Dosen Pembimbing dan Guru Pamong, di mana peserta mendapatkan koreksi dan penguatan terhadap presentasi yang telah disampaikan.

Pendalaman materi mahasiswa PPG Dalam Jabatan Angkatan 3 Universitas Majalengka melalui pembelajaran daring  menekankan pendekatan sistematis. Identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, dan penentuan penyebab masalah merupakan langkah-langkah krusial dalam mengatasi kesulitan pemahaman materi. Dengan keterlibatan aktif dan pendekatan yang mendalam, mahasiswa PPG dapat mengoptimalkan proses pembelajaran daring untuk mencapai kesuksesan dalam tugas-tugas pendidikan mereka.

Tetap Semangat Para Pejuang Serdik!

Salam dan Bahagia!


Foto Dokumen












Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)

  Hari/Tanggal:  Sabtu, 14 September 2024 Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3 A. Pendahuluan Laporan ini disusun sebaga...