Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.
Tampilkan postingan dengan label Kepramukaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kepramukaan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Agustus 2024

Refleksi Pembina Pramuka Hari Jadi Pramuka Tahun 2024

 

 Peringatan Upacara Hari Pramuka Ke-63 Tingkat Kwarcab Majalengka pada 
hari Rabu tanggal 14 Agustus 2024  di GGM. 

Pada peringatan Hari Pramuka ke-63 ini, dengan tema "Pramuka Berjiwa Pancasila, Menjaga NKRI", saya merasa sangat bangga dan penuh harapan terhadap masa depan gerakan Pramuka di Indonesia. Tema ini bukan sekadar slogan, tetapi sebuah panggilan untuk kita semua, terutama bagi para Pembina Pramuka, untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila benar-benar terinternalisasi dalam setiap anggota Pramuka.

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, harus menjadi pedoman utama dalam setiap aktivitas kepramukaan. Dari sila pertama hingga sila kelima, semuanya mengajarkan tentang pentingnya ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini adalah fondasi yang harus kokoh dalam setiap pribadi anggota Pramuka.

Melalui kegiatan Pramuka, kita memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual. Pramuka harus menjadi garda terdepan dalam pendidikan karakter di Indonesia, tempat di mana anak-anak dan remaja belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, dan cinta tanah air.

Selama setahun ini, kita telah menyaksikan bagaimana para anggota Pramuka tumbuh dan berkembang. Mereka tidak hanya menguasai berbagai keterampilan kepramukaan, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kejujuran, kedisiplinan, gotong royong, dan semangat kebangsaan terpancar dari setiap tindakan mereka.

Namun, di tengah rasa syukur, kita juga perlu melakukan evaluasi diri. Apakah kita telah maksimal dalam membina para anggota Pramuka? Apakah nilai-nilai Pancasila sudah terinternalisasi dengan baik dalam diri mereka? Apakah kita telah memberikan contoh yang baik sebagai seorang pembina?

Sebagai Pembina, saya menyadari bahwa tantangan di era digital ini semakin kompleks. Namun, saya yakin bahwa dengan semangat Pancasila yang kita tanamkan dalam jiwa setiap anggota Pramuka, kita dapat menjaga dan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kita harus terus berinovasi dalam metode pendidikan, memanfaatkan teknologi dengan bijak, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan.

Untuk mewujudkan Pramuka sebagai garda terdepan dalam pendidikan karakter, kita perlu melakukan beberapa hal, antara lain:

  1. Meningkatkan kualitas pembina: Pembina harus terus belajar dan mengembangkan diri. Kita perlu mengikuti pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang kepramukaan dan pendidikan karakter.
  2. Memperkaya program kegiatan: Kegiatan Pramuka harus dirancang dengan menarik dan relevan dengan perkembangan zaman. Kita perlu melibatkan anggota Pramuka dalam kegiatan yang menantang, kreatif, dan bermakna.
  3. Membangun kerja sama: Kita perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti: Dinas terkait, sekolah, pemerintah, dan masyarakat, untuk mendukung kegiatan Pramuka.
  4. Memanfaatkan teknologi: Kita dapat memanfaatkan teknologi untuk mempermudah komunikasi, dokumentasi, dan pembelajaran.

Mari kita jadikan peringatan Hari Pramuka ke-63 ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam mengembangkan Pramuka sebagai agen perubahan yang berjiwa Pancasila. Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga NKRI, tetapi juga memastikan bahwa Indonesia memiliki generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan karakter yang kuat dan jiwa yang merdeka.

Selamat Hari Pramuka Ke-63! Semoga semangat Pramuka senantiasa hidup dalam diri kita semua, untuk Indonesia yang lebih baik.


Dokumentasi Upacara Hari Jadi Pramuka Ke 63 di GGM (Dari berbagai sumber)












Link Dokumentasi Upacara Hari Pramuka TK. Kab. Majalengka

Senin, 03 Juni 2024

Kak Yeyet Aigah Nurhayati Selamat jalan Menuju Rabbmu ...


Kehidupan membawa kita melalui banyak perjalanan, dan dalam perjalanan itu, kita sering bertemu dengan sosok-sosok yang meninggalkan jejak tak terhapuskan di hati kita. Salah satu dari sosok tersebut adalah Kak Yeyet Aigah Nurhati, M.Pd., seorang Pengurus Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Binawira Pramuka Kwarcab Majalengka, seorang Pembina dan Pelatih Pramuka yang selalu memotivasi dan membimbing dengan penuh cinta dan dedikasi.

Kak Yeyet, begitu kami biasa memanggilnya, adalah figur inspiratif yang tak pernah lelah memberikan yang terbaik bagi kami, para anggota Pramuka. Senyumannya yang hangat, kata-katanya yang penuh semangat, dan ketulusannya dalam setiap tindakan membuat kami merasa dihargai dan termotivasi untuk selalu berusaha lebih baik. Di bawah bimbingannya, kami belajar tentang disiplin, kerjasama, tanggung jawab, dan rasa cinta kepada Kepramukaan. Saya mengenal Beliau cukup lama sekali ketika saya duduk di SPG Beliau yang sering membina Kepramukaan di SPG Negeri Majalengka. Tutur kata lembut tetapi ketika penerapan disiplin tidak banyak kata lebih pada contoh ketauladanan yang diberikan. Itulah salah satu alasan kenapa saya mencintai kepramukaan. .


Setiap pertemuan dengan Kak Yeyet selalu dipenuhi dengan cerita-cerita inspiratif dan pelajaran hidup yang mendalam. Beliau tidak hanya mengajarkan teknik-teknik dasar Pramuka, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral yang penting. Dalam setiap latihan, Kak Yeyet selalu menekankan pentingnya integritas dan keberanian untuk menghadapi tantangan hidup. Baginya, Pramuka bukan sekadar aktivitas ekstrakurikuler, melainkan sebuah filosofi hidup yang harus dijalani dengan penuh kesungguhan.


Kehilangan Kak Yeyet adalah kehilangan besar bagi kami semua. Rasa duka yang mendalam menyelimuti hati setiap orang yang pernah merasakan sentuhan kasih sayangnya. Namun, meski beliau telah tiada, warisan yang ditinggalkannya akan terus hidup dalam hati kami. Semangat, dedikasi, dan ketulusan Kak Yeyet akan selalu menjadi pemandu kami dalam menjalani kehidupan, sama seperti saat beliau membimbing kami dalam setiap kegiatan Pramuka.

Saat engkau sudah tiada, baru terasa kehilanganmu begitu mendalam. Kehadiranmu yang selama ini kami anggap biasa, ternyata begitu berharga dan berarti. Engkau adalah cahaya yang menerangi setiap langkah kami, sumber inspirasi dan kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan. Tanpamu, dunia terasa sepi dan hampa.


Setiap tawa, nasihat, dan pelajaran yang engkau berikan, kini hanya tinggal kenangan yang terus terngiang di benak kami. Begitu banyak hal yang ingin kami sampaikan, begitu banyak rasa terima kasih yang ingin kami ucapkan. Namun, semua itu kini hanya bisa kami panjatkan dalam doa dan harapan, agar engkau tenang di sisi-Nya.


Rasa kehilangan ini mengajarkan kami betapa pentingnya menghargai setiap momen bersama orang-orang tercinta. Kehadiranmu telah memberikan warna dalam hidup kami, dan kini, meski engkau telah pergi, jejakmu akan selalu ada di hati kami. Engkau telah meninggalkan warisan berharga yang akan terus kami kenang dan lanjutkan.


Kehilanganmu adalah pengingat bahwa hidup ini begitu singkat dan rapuh. Kami akan selalu mengenangmu dengan penuh cinta dan rasa hormat, melanjutkan semangat dan ajaranmu dalam setiap langkah kami. Selamat jalan, semoga engkau tenang dalam keabadian. Kami akan selalu merindukanmu, dan kehilanganmu akan selalu kami rasakan.


Kak Yeyet, engkau mungkin telah pergi, namun jejakmu akan selalu ada. Setiap tawa, setiap pelajaran, dan setiap momen bersama akan kami kenang selamanya. Engkau adalah bintang yang akan terus bersinar dalam hati kami, memandu kami untuk selalu berbuat baik dan berani menghadapi setiap tantangan. Engkau Pergi ketika sedang melaksanakan tugas di Kepramukaan, sudah selayaknya bila ada momen berupa nama tempat ataupun kegiatan untuk mengenangmu sebagai Penggerak Kepramukaan di Kabupaten Majalengka. Terima kasih atas semua yang telah engkau berikan, Kak Yeyet. Kami akan selalu merindukanmu dan berjanji untuk meneruskan semangatmu dalam setiap langkah kami. Selamat jalan, Kak Yeyet. Semoga engkau tenang di sisi-Nya.













Minggu, 24 Maret 2024

Pramuka Bergerak Bersama dalam Cinta Rantang Ramadhan



Rantang Ramadhan Cinta Pramuka merupakan salah satu kegiatan sosial yang diinisiasi oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Majalengka  untuk  dilaksanakan oleh anggota Pramuka sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan selama bulan Ramadhan, dimana para anggota Pramuka mengumpulkan makanan dan menyusunnya dalam rantang (kotak makanan) untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, 

Gugus depan yang melaksanakan kegiatan tersebut yaitu Pangkalan SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka pada hari Satu tanggal 23 Maret 2024 pukul 16.00 WIB, Kak Mabigusnya mengatakan: "Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam Rantang Ramadhan Cinta Pramuka adalah berbagi tazil, yaitu memberikan makanan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan khusunya yang ada di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, serta untuk menjalankan ajaran-ajaran agama Islam yang mengajarkan untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama."

Lanjutnya: "Selain itu, Rantang Ramadhan Cinta Pramuka juga merupakan bagian dari program Jawa Barat Bergerak (JaBer), dimana seluruh anggota Pramuka di Jawa Barat turut serta aktif dalam kegiatan sosial untuk membantu masyarakat sekitar. Melalui Rantang Ramadhan Cinta Pramuka, diharapkan dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat yang menerima bantuan, serta dapat mempererat solidaritas dan kebersamaan antara anggota Pramuka."

Menurut salah seorang penerimanya yaitu Ibu Mira mengatakan:  "Kami sangat bersyukur dan terharu atas kegiatan Rantang Ramadhan Pramuka yang dilaksanakan. Bantuan makanan yang diberikan sangat berarti bagi kami yang kurang mampu, dan ini benar-benar meringankan beban hidup kami selama bulan Ramadhan. Terima kasih kepada para anggota Pramuka yang telah peduli dan berbagi tazil kepada kami. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Kami sangat mengapresiasi kepedulian Pramuka dan berharap kebaikan ini dapat menginspirasi orang lain untuk juga turut serta dalam membantu sesama."

Kegiatan tersebut selain dilaksanakan oleh Pembina Pramuka di Pangkalan SDN Mirat II, dikuti Pembina, Para Penggalang dan beberapa orang tua peserta didik. Salah seorang Relawan Nazwa peserta didik kelas 5 mengatakan: "Saya sebagai seorang Penggalang Pramuka merasa sangat bangga dan bersyukur dapat ikut serta dalam kegiatan Rantang Ramadhan Pramuka dengan membagikan tazil kepada masyarakat yang membutuhkan. Melihat langsung dampak positif yang terjadi dari bantuan yang kami berikan membuat saya semakin yakin bahwa kegiatan sosial seperti ini sangat penting untuk dilakukan. Membagikan tazil kepada sesama adalah salah satu bentuk nyata dari kepedulian dan kebersamaan dalam menjalankan prinsip-prinsip kepramukaan. Saya berharap bahwa melalui kegiatan ini, kami dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi anggota Pramuka lainnya, terutama anggota Penggalang, untuk terus aktif dalam membantu masyarakat dan menjadi teladan dalam kebaikan. Mari bersama-sama kita terus berbagi dan peduli kepada sesama, karena dengan begitu kita dapat menjadikan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik untuk kita semua."

Dengan adanya kegiatan Rantang Ramadhan Cinta Pramuka, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk turut serta berperan dalam membantu sesama, serta menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk berbagi kebahagiaan dan keberkahan kepada orang lain. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Jawa Barat khususnya Kabupaten Majalengka.

Pramuka Aya Karasa Karampa. Maju Terus Pramuka! 

Demikian semoga bermanfaat.

Dokumentasi Kegiatan




















Publikasi:

Sabtu, 23 Desember 2023

Ketua Kwarcab Majalengka Aksi Nyata Peduli Merehabilitasi Rutilahu Di Leuwimunding



Rumah adalah tempat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak sedikit rumah-rumah di lingkungan kita yang tidak memenuhi standar kelayakan untuk ditinggali. Oleh karena itu, melalui kegiatan rehabilitasi rumah tidak layak huni, mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, dan saling peduli.

Pada hari Sabtu  tanggal 23 Desember 2023 bertempat di Desa Mirat Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka, kegiatan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang dilaksanakan Kwarcab Gerakan Pramuka Majalengka dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan tempat tinggal yang sehat dan layak huni. Kegiatan dihadiri Ketua Kwarcab Majalengka Drs. Eman Suherman, M.M., Kapolsek, Dan Ramil Leuwimunding, Kepala Desa Mirat dan perangkat desa. Dalam sambutannya Ketua Kwarcab menyampaikan kegiatan ini merupakan momentum untuk mengembalikan semangat kepedulian dan gotong royong dalam mewujudkan implementasi nyata nilai Pancasila yaitu gotong royong di tengah-tengah masyarakat  memperbaiki rumah yang tak layak huni dengan memberikan bantuan uang Rp. 10.000.000,-  Pada kesempatan itu Beliau juga turun tangan langsung ikut bersama-sama membantu memperbaiki rumah.













Camat Leuwimunding yang diwakili Sekretaris Kecamatan Leuwimunding Dr. Oman sangat berterimakasih atas bantuan dari Kwarcab untuk rutilahu warga yang tak mampu yang dikerjakan secara gotong royong dengan warga dan pemerintah Desa Mirat, semangat gotong royong dan kepedulian akan terus tumbuh dan berkembang khususnya di kecamatan Leuwimunding.

Ketua Kwarran Leuwimunding sebagai motor penggerak kegiatan tersebut mengumpulkan dari dompet Pramuka Peduli di Kecamatan Leuwimunding terkumpul Rp. 10.650.000,- yang sudah diserahkan sebelumnya. Menurut Ketua Kwarran Tujuan utama kegiatan ini adalah:

  1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat: Dengan merenovasi rumah yang tidak layak huni, diharapkan masyarakat dapat tinggal di lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
  2. Membangkitkan semangat kepedulian: Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat kepedulian masyarakat terhadap sesama melalui gotong royong.
  3. Implementasi nilai-nilai Pancasila: Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan ini, kita mewujudkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan.

Penerima manfaat rutilahu Bapak Suhada dengan wajah penuih kebahagiaan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketua Kwarcab atas kepedulian untuk memperbaiki rumahnya, dan mendoakan semoga Beliau selalu sehat dan apa yang dicita-citakannya untuk membangun Majalengka tercapai.

Melalui kegiatan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), akan terbentuk lingkungan yang lebih sehat dan layak huni. Semangat kepedulian dan gotong royong masyarakat menjadi pendorong utama keberhasilan kegiatan ini. Implementasi nyata nilai-nilai Pancasila tercermin dalam partisipasi aktif dan kesatuan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.

Kami berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk terus memperkuat semangat kepedulian dan gotong royong dalam masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat, sangat diharapkan untuk menjaga keberlanjutan program ini.


Semoga bermanfaat.



Selasa, 27 Juni 2023

Nilai-Nilai Membuat Masakan Rimba di Kepramukaan







Kepramukaan adalah gerakan pendidikan nonformal yang bertujuan untuk membentuk karakter dan keterampilan anak muda. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan dalam kepramukaan adalah memasak di alam terbuka atau yang biasa disebut dengan masakan rimba. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki nilai-nilai penting yang dapat membantu peserta didik dalam pembentukan karakter dan keterampilan mereka. Pada Kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) di Kwarran Leuwimunding para peserta yang notabenenya Calon Pembina Pramuka melaksanakan kegiatan tersebut.  ANilai-nilai yang terkait dengan membuat masakan rimba di kepramukaan, yaitu:

  1. Membangun Keterampilan: Membuat masakan rimba melibatkan serangkaian keterampilan praktis, seperti membangun api unggun, mengatur alat-alat masak, memasak dengan sumber daya terbatas, dan mengelola bahan makanan dengan efisien. Peserta didik akan belajar tentang teknik memasak yang aman, pengaturan peralatan, dan bagaimana menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat saat berada di alam, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti memasak di rumah atau saat berkemah bersama keluarga.
  2. Kerjasama dan Timwork: Membuat masakan rimba melibatkan kerjasama dan timwork antar peserta didik. Dalam kepramukaan, peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mempersiapkan, dan memasak hidangan mereka. Ini memerlukan kerjasama yang baik antar anggota tim, komunikasi yang efektif, dan pengaturan tugas yang tepat. Dalam prosesnya, peserta didik belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain, menghormati perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Keterampilan kerjasama ini sangat berharga dalam kehidupan sosial dan profesional di masa depan.
  3. Penghargaan Alam: Membuat masakan rimba di kepramukaan juga membantu peserta didik untuk menghargai alam. Dalam proses memasak di alam terbuka, mereka akan belajar tentang keanekaragaman alam, cara memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana, dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Peserta didik akan diajarkan untuk tidak meninggalkan jejak, membersihkan tempat setelah selesai memasak, dan menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Ini akan membantu mereka mengembangkan sikap yang peduli terhadap lingkungan sekitar dan memahami pentingnya pelestarian alam untuk generasi mendatang.


Membuat masakan rimba di kepramukaan memiliki nilai-nilai penting dalam pembentukan karakter dan keterampilan peserta didik. Selain membangun keterampilan praktis dalam memasak dan bertahan di alam terbuka, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai kerjasama, kerja tim, dan penghargaan terhadap alam. Peserta didik akan belajar tentang keterampilan sosial, pengelolaan sumber daya, dan pentingnya menjaga lingkungan. Oleh karena itu, kegiatan memasak rimba di kepramukaan merupakan pengalaman yang berharga yang dapat membantu peserta didik tumbuh menjadi individu yang tangguh, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Selamat untuk Calon Pembina Pramuka Kwarran Leuwimunding yang sedang melaksanakan KMD asebagai prasyarat menjadi Pembina Pramuka di Pangkalannya .

Tetap semangat Memandu!








Sabtu, 24 Juni 2023

Nilai Positif Perjalanan Malam di Kepramukaan


Perjalanan malam kepramukaan adalah salah satu kegiatan yang sangat dinantikan oleh para anggota pramuka. Selain dapat mengasah keterampilan dan keberanian, kegiatan ini juga dapat memberikan banyak nilai-nilai positif bagi para peserta. Berikut adalah beberapa nilai-nilai perjalanan malam kepramukaan yang dapat diambil:

  1. Keberanian: Perjalanan malam kepramukaan dapat menguji keberanian para peserta. Dalam kegiatan ini, para peserta harus berjalan di malam hari dengan kondisi minim penerangan. Hal ini dapat membuat para peserta merasa takut dan khawatir. Namun, dengan adanya semangat kepramukaan, para peserta dapat mengatasi rasa takut dan menghadapi tantangan dengan penuh keberanian.
  2. Kerjasama: Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai kerjasama. Dalam kegiatan ini, para peserta harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Mereka harus saling membantu dan mendukung satu sama lain agar dapat melewati rintangan dan tantangan yang ada.
  3. Kemandirian: Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai kemandirian. Para peserta harus dapat mengatur diri sendiri dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang sulit. Mereka juga harus dapat mengatasi masalah yang muncul dengan cara yang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
  4. Disiplin:Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai disiplin. Para peserta harus mematuhi aturan dan jadwal yang telah ditetapkan. Mereka harus dapat mengatur waktu dengan baik dan tidak terlambat dalam setiap kegiatan yang ada.
  5. Tanggung jawab:Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai tanggung jawab. Para peserta harus bertanggung jawab atas diri sendiri dan atas kelompoknya. Mereka harus dapat menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekitar serta tidak merusak fasilitas yang ada.

Dalam perjalanan malam kepramukaan, para peserta dapat belajar banyak nilai-nilai positif yang dapat membentuk karakter mereka. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan sebagai bagian dari pembinaan karakter para anggota pramuka.

Asyiknya kegiatan KMD di Leuwimunding

 


Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) di Leuwimunding di hari kedua acaranya yang penuh keasyikan dan kegembiraan bagi para peserta. Para peserta meneikmati sajian materi kepramukaan yang disampaikan dengan berbagai metode yang menyenangkan oleh para pelatih. KMD merupakan salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para pembina pramuka, karena dalam kursus ini mereka akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pembina pramuka.


Salah satu hal yang membuat kegiatan KMD di Leuwimunding menjadi asyik adalah penyampaian materi yang dilakukan oleh para pelatih. Para pelatih memiliki pendekatan yang menarik dan mampu membuat peserta tertarik serta antusias dalam mengikuti setiap sesi. Mereka menggunakan metode-metode yang kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi kepramukaan, seperti permainan, simulasi, diskusi kelompok, dan kegiatan lapangan. Metode-metode ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga melibatkan peserta secara aktif dalam proses pembelajaran.


Selain itu, KMD di Leuwimunding juga menawarkan suasana yang menyenangkan dan mendukung pembelajaran. Lokasi yang dipilih biasanya merupakan tempat luas dilengkapi kelas digital, tempat peristirahatan di kelas yang nyaman sehingga peserta tidur dengan nyaman, juga lahan parkir yang luas, juga pemandangan alamnya yang cukup menarik,  hal ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar di alam terbuka dan merasakan keindahan alam sekitar. Kehadiran alam ini juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan semangat kepramukaan di antara peserta.


Tidak hanya itu, kegiatan KMD juga melibatkan berbagai macam kegiatan seru di luar kelas. Peserta diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti hiking, beopahraga pagi, keohanian, memasak di alam terbuka, dan berbagai aktivitas ekspedisi lainnya. Selama kegiatan ini, peserta memiliki kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan kepramukaan yang mereka pelajari sebelumnya dan menjalin ikatan yang kuat dengan rekan-rekan mereka.


Selain materi kepramukaan, KMD di Leuwimunding juga memberikan pelatihan kepemimpinan dan pengembangan diri. Peserta diajarkan tentang nilai-nilai pramuka, seperti gotong royong, kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan kepemimpinan melalui berbagai kegiatan kelompok yang menantang.


Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar di Leuwimunding adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan bagi peserta. Menurut Kak Rudi salah seorang Peserta dari SDN Lame II, “Kami tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga menghabiskan waktu dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat. KMD di Leuwimunding mampu menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan kebersamaan, serta membangun jiwa kepramukaan yang kuat di antara peserta sehingga semangat Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan Merdeka Belajar semakin membara.”  


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan lahir generasi pembina Pramuka yang kompeten, kreatif, dan berintegritas tinggi untuk membawa yang positif dan pembinaan kekinian untuk membina generasi muda di Kepramukaan.

Salam Pramuka, dan Tetap Semangat Memandu!.


Dokumentasi













Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...