Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Senin, 17 April 2023

Cerpen: Oh Indahnya Cinta

 



Pada suatu senja, di tengah ladang hijau yang subur, aku bertemu dengan Engkau. Di hadapanku, Engkau terlihat begitu cantik dengan senyum ramah yang menghiasi wajahmu. Aku tak bisa menahan hatiku untuk tidak jatuh cinta padamu.

Tiap kali aku melihatmu bekerja di sawah, dengan punggung yang tegap dan mata yang bersinar ceria, hatiku semakin terpikat pada dirimu. Saking terpikatnya, aku berani untuk meminangmu untuk menjadi pasangan hidupku.

Namun, aku sadar bahwa Engkau adalah seorang petani yang hidup sederhana dan aku hanyalah seorang pekerja kantoran yang tidak pernah merasakan kehidupan di ladang. Aku khawatir Engkau tidak akan mau hidup bersamaku, karena perbedaan latar belakang dan kehidupan yang jauh berbeda.

Namun, saat aku mengungkapkan perasaanku padamu, kau dengan tulus membuka hatimu dan menerima cinta dari seorang pekerja kantoran yang biasa-biasa saja seperti aku. Kau bahkan tidak mempermasalahkan perbedaan latar belakang dan kehidupan kita. Hubungan ini, aku belajar banyak darimu, tentang kehidupan di pedesaan dan cara bertani dengan baik. Kau memperkenalkanku pada pola hidup yang lebih sederhana dan berkelimpahan, di mana kita tidak perlu bergantung pada teknologi atau kehidupan modern yang rumit.

Kita belajar saling menghargai dan menghormati, serta menerima perbedaan antara satu sama lain. Kita memiliki banyak kesamaan dan mencintai hal-hal yang sama, meskipun hidup kita berbeda secara sosial dan ekonomi.

Bersama-sama, kita membangun sebuah keluarga yang harmonis keluarga, kita juga belajar untuk saling mendukung dan memperkuat satu sama lain. Kita tidak hanya berbagi kebahagiaan, tapi juga berbagi kesedihan dan mengatasi masalah bersama.

Aku belajar banyak darimu, baik tentang kehidupan sehari-hari maupun tentang menghargai alam sekitar. Kau selalu mengajarkan aku teknik bertani yang baik dan memberi tahu aku tentang jenis tanaman yang cocok ditanam di daerah kita.

Kita belajar untuk memprioritaskan kebersihan dan menjaga kebersihan lingkungan kita, serta menjaga tanah dan sumber daya alam yang ada di sekitar kita. Kau menanamkan dalam diriku rasa cinta dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan alam.

Aku juga belajar tentang nilai-nilai keluarga yang penting, seperti menghargai orang tua, berkomunikasi dengan baik, serta selalu mencintai dan mendukung satu sama lain. Kita selalu berusaha untuk menjaga hubungan keluarga yang harmonis, meskipun tidak selalu mudah.

Terima kasih telah menjadi bagian dari keluargaku. Semoga kita selalu bisa bersama-sama dalam sukacita dan kesedihan, serta membantu satu sama lain dalam setiap fase kehidupan. Aku berharap bisa terus memberikan teladan yang baik bagi anak-anak kita, serta mengajarkan nilai-nilai positif yang akan kita bawa selamanya.

Aku bersyukur memiliki pasangan sepertimu, yang selalu hadir dalam suka dan duka. Semoga Allah senantiasa memberikan kebahagiaan dan kesehatan untuk kita sekeluarga. Aku cinta kamu!


Cerita ini terinspirasi dari Sahabatku Andi


Ruang Rindu, 17042023


Minggu, 16 April 2023

GEPUK di Festifal Panen Hasil Belajar CGP 6

 



Kegiatan Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Kab. Majalengka dengan tema “Guru Bergerak, Indonesia Maju” Kegiatan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Pendidikan dibawah binaan Balai Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat  (BGP Prov. Jawa Barat) yang berlangsung selama dua hari, tanggal 14 – 15 April 2023, yang puncaknya dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 15 April 2023 bertempat di Aula BKPSD Kabupaten Majalengka dihadiri unsur; Bupati, Dinas Pendidikan, BBGP Jawa Barat, Pengajar Praktik, CGP Angkatan 6 dan para tamu undangan dengan menampilkan berbagai karya tulis, karya seni , dan kelas berbagi. Festival panen hasil belajar guru penggerak ini merupakan semua aksi nyata, yang dilakukan selama 6 bulan oleh Calon Guru Penggerak berasal dari guru-guru TK, SD, SMP, dan SMA/ SMK se Kab. Majalengka.

Dalam sambutannya Yth. Bupati Majalengka  Bapak Dr. H. Karna Subahi, M.MPd. menyampaikan harapan meskipun perlu waktu, semoga para guru penggerak bisa menjadi pemimpin perubahan untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Majalengka yang membutuhkan pemimpin yang inovatif dan handal. Lebih lanjut Beliau mengemukakan Komitmen Pemerintah Kabupaten Majalengka sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah akan mengangkat Guru Penggerak sebagai kepala sekolah di lingkungan dinas pendidikan. Bupati juga berharap kepada Balai Guru Penggerak untuk dapat memonitoring para guru penggerak di Kab. Majalengka agar dapat meningkatkan jika ada kekurangan, sehingga saatnya nanti semua sekolah punya kepala sekolah dari guru penggerak.

Dalam kesempatan itu juga para calon guru penggerak angkatan 6 memberikan antologi buku yang di dalamnya memuat artikel, puisi serta pantun yang diinisiasi dan dikoordinir oleh salah satu Calon guru penggerak angkatan 6 Rina Sugiartinengsih guru SMAN 1 Sukahaji dan buku tsb  diserahkan oleh Ketua Pengajar Praktik Angkatan 6 yang juga kepala sekolah SMPN 1 Ligung Bapak Irwan Nugraha Riansyah. Buku Gerakan Penulis Guru Penggerak ( GEPUK ) merupakan aksi nyata yang telah dilakukan secara kolaborasi antara para calon guru penggerak dengan para pengajar praktik. Sebuah kreatifitas yang inovatif. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa para calon guru penggerak angkatan 6 memang telah dapat berkolaborasi, menghasilkan aksi nyata. Bergerak , tergerak dan menggerakkan merupakan sebuah proses menghasilkan produk.

Buku hasil karya para calon guru penggerak dan para pengajar praktik tersebut mendapatkan kata pengantar dari Ibu Kepala Dinas Pendidikan Kab. Majalengka Ibu Dr. Hj. Lilis Yuliasih, M.Pd. yang terus mendampingi perjalanan pendidikan calon guru penggerak ini selama 6 bulan.

Menurut tamu undangan Kepala SDN  Mirat II Kecamatan Leuwimunding Bapak Endung, S. Pd, Menyampaikan sangat mengapresiasi salah satu Praktik baik yang dilakukan Calon Guru Penggerak Angkatan 6 dan Pengajar Praktik pada Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar yaitu Gerakan Penulis Guru Penggerak (GEPUK) menunjukkan bahwa para calon guru penggerak bekerja sama dengan para pengajar praktik untuk menghasilkan buku-buku yang dapat menjadi referensi bagi siswa dan guru. Ini adalah langkah yang sangat positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Bekerjasama dalam menghasilkan buku-buku ini menunjukkan bahwa para calon guru penggerak memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan cara ini, mereka dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam membantu para siswa dan guru untuk mencapai tujuan mereka dalam bidang pendidikan.

Tentunya, buku-buku yang dihasilkan oleh GEPUK harus memiliki kualitas yang baik dan relevan dengan kebutuhan siswa dan guru. Oleh karena itu, para calon guru penggerak dan pengajar praktik harus bekerja keras dan bersama-sama dalam menghasilkan buku-buku yang dapat memberikan manfaat yang nyata bagi siswa dan guru.

Saya berharap GEPUK dapat menjadi contoh bagi gerakan lainnya dengan bekerja sama dan berkolaborasi, kita dapat mempercepat transformasi pendidikan di Indonesia. Teruslah Bergerak dan Menggerakkan! Salam dan Bahagia ...


Foto Kegiatan


























Video Testimoni Undangan

 

Video Dokumentasi Lokakarya 7





Rindu Guru

 


Puisi ini saya tulis dari perasaan  yang begitu mendalam merindukan guru sosok yang sangat penting dalam kehidupan seorang murid. Mereka tidak hanya mengajarkan pelajaran, tetapi juga memberikan arahan, inspirasi, dan bimbingan untuk membantu kita tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga puisi ini mengobatikerinduan.


Rindu Guru 


Guruku sayang ...

Senyummu selalu menyinari hati 

Ketulusanmu mampu menghadirkan inspirasi

Mendidik sepenuh hati

Menyelami ilmu dari sumber yang suci


Guruku sayang ...

Kau tak hanya memberikan pelajaran

Namun memberi kemerdekaan 

Mengingatkan kami setiap kali kami terjatuh

Walau hatimu sedang susah


Guruku sayang ...

Dengan iba kau mendengar keluh kesah 

Dan memotivasi kami agar tetap kokoh

Namamu selalu terpatri dalam hati 

Agar menjadi manusia sejati


Guruku sayang ...

Di saat lelah dan putus asa, kau selalu ada

Menyemangati dan memberi semangat 

Tak pernah bosan kau mengulang pelajaran

Agar kami bisa tuntas belajar



Guruku sayang ...

Guru terbaik yang tak pernah lelah mencari cara

Agar kami bisa meraih juara

Mendidik kami bukan hanya dalam pengetahuan

Namun juga ketaqwaan


Guruku sayang ...

Dalam setiap sukses dan saat kami berjaya

Terima kasih kepada  Engkau pencetak generasi muda

Yang telah memberikan ilmu dan kasih sayang tanpa batas

Kini kami siap melangkah ke jenjang yang lebih tinggi

Dengan keberanian dan semangat yang tulus 


Terima kasih guru tercinta, takkan pernah terlupakan

Kami akan selalu mengenang jasa dan pengabdianmu

Doa kami selalu menyertaimu, semoga sehat selalu

Dan semakin berjaya dalam berkarya 



Ruang sepi 16042023


Jumat, 14 April 2023

Harapan Kepala Sekolah Kepada CGP Angkatan 6

 


Pada hari Kamis tanggal 14 April 2023 sekitar pukul 21.25 WIB, saya menerima surat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka via WhatsApp yaitu undangan menghadiri Lokakarya 7 Festival Hasil Panen Belajar Karya Calon Guru Penggerak Angkatan (CGP) 6 yang sudah melaksanakan pendidikan dan pelatihan Guru Penggerak selama 6 bulan pada hari Sabtu tanggal 16 April 2023 di BKPSDM Kab, Majalengka. Setelah Lokakarya 7 mereka akan melaksakan post tes kemudian menunggu pengumuman, yang mudahan-mudahan, mereka lulus semua dengan hasil sesuai harapan dari CGP (Calon Guru Penggerak) menjadi GP (Guru Penggerak) seperti kakak-kakanya terdahulu di angkatan 2. Sebagai kepala sekolah yang dua orang gurunya menjadi CGP, saya sangat bangga atas perjuangan mereka mengikuti pendidikan guru penggerak, berjibaku mempelajari modul-modul dengan tuntunan fasilitator, melaksanakan pendampingan individu dengan Pengajar Pratik dan melaksanakan tugas-tugas karya lainnya dengan tepat waktu. dan berkolaborasi dengan komunitas praktisi lainnya, di samping mereka juga harus melaksanakan tugas sebagai guru di kelas yang tetap mendidik, mengajar, melatih, dan membimbing  siswa-siswanya. sehingga dibutuhkan keterampilan menejemen waktu dengan tepat agar tugas dan tanggungjawabnya tetap terpenuhi. Apabila ada CGP yang meninggalkan kelas atau mengabaikan tugas pokoknya menurut saya mereka sudah keluar hakikatnya dari semangat dan spirit guru penggerak. Calon Guru Penggerak juga menghadapi resistensi dari rekan kerja atau masyarakat sekitar yang tidak menerima perubahan dengan mudah tetapi mereka tetap Stroong karena memang menjadi guru penggerak itu seorang Pejuang.


Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan diharapkan dapat memperkuat peran guru sebagai agen perubahan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Sebagai Guru Penggerak harus terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.


Sebagai seorang kepala sekolah, harapan terbesar saya adalah memiliki tim guru yang berkualitas dan mampu menjadi penggerak bagi keberhasilan pendidikan di sekolah. Sebab, guru penggerak memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, saya memiliki beberapa harapan kepada guru penggerak yang berperan penting dalam pengembangan pendidikan di sekolah.


Pertama, saya berharap guru penggerak mampu menjadi pemimpin di kelas dan mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa untuk meraih prestasi yang lebih baik. Sebagai seorang penggerak, guru harus menjadi panutan bagi siswa dalam hal sikap dan perilaku yang baik serta memberikan teladan dalam mengembangkan potensi siswa.


Kedua, saya berharap guru penggerak mampu memperhatikan kebutuhan individual siswa dan mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan menarik. Guru penggerak harus memiliki kemampuan untuk memotivasi siswa agar mereka dapat memahami materi pelajaran dengan lebih mudah. Guru penggerak juga harus mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkaya proses pembelajaran dan membantu siswa dalam meningkatkan kualitas belajar mereka.


Ketiga, saya berharap guru penggerak mampu terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dengan belajar secara terus-menerus. Guru penggerak harus memiliki semangat belajar yang tinggi dan mampu memanfaatkan berbagai sumber daya untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Sebagai pemimpin dalam pengajaran, guru penggerak harus menjadi pionir dalam memperkenalkan gagasan baru dan metode pembelajaran yang lebih baik.


Keempat, saya berharap guru penggerak dapat membangun kolaborasi yang baik dengan sesama guru dan staf sekolah. Kolaborasi yang baik dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi siswa. Guru penggerak harus dapat bekerja sama dengan baik dalam membuat rencana pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.


Kelima, saya berharap guru penggerak dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan citra sekolah. Sebagai penggerak, guru harus memiliki sikap yang baik dan berkomitmen dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Dengan memiliki sikap yang baik, guru penggerak dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat citra sekolah dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.


Secara keseluruhan, sebagai kepala sekolah, saya berharap guru penggerak mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, memperkuat keterampilan guru dalam mengajar, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Selain itu, Guru Penggerak juga diharapkan dapat menjadi pendorong bagi komunitas belajar dan memberikan inspirasi bagi guru-guru lainnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.


Kepada CGP Angkatan 6

Selamat Melaksanakan Lokakarya Ke-7 Panen Hasil Belajar!

Teruslah Bergerak dan Menggerakkan!



Majalengka, 14 April 2023

Al Fakir



Endung, S. Pd.

Kepala SDN Mirat II/PSP Angkatan 2/PP CGP Angkatan 2

Selasa, 11 April 2023

Profesi Guru Akan Menghilang Ke Depan?




 Endung dan Rekan sewaktu mengikuti seleksi Anugrah Guru 

Konstitusi Tingkat Nasional Tahun 2016 


Berdasarkan UU RI No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru juga memiliki tanggung jawab sebagai pembimbing dalam mengasah kemampuan siswa dalam berpikir kritis, kreatif, dan inovatif untuk menghadapi tantangan dunia di masa depan. Selain itu, guru juga memiliki peran penting dalam menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi siswa untuk belajar. Profesi guru sangat penting dan memilki peranan yang sangat vital bagi sebuah bangsa karena guru merupakan tenaga pendidik yang akan menghasilkan anak didik yang berkualitas dengan memberikan ilmu pengetahuan dan sikap yang sopan kepada anak didiknya ini menjadikan anak didiknya sebagai penerus bangsa untuk masa yang akan datang. Profesi guru juga merupakan suatu kegiatan yang menunjukkan dan menjunjung tinggi prinsip dan asas-asas keprofesionalitasan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mendidik dan mengajar peserta didik. Namun, sayangnya beberapa orang berpikir bahwa profesi ini akan hilang ke depannya, mengapa bisa kemungkinan terjadi?

Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab mengapa profesi guru dianggap akan hilang di masa depan, di antaranya:

1.       Teknologi pendidikan

Dengan semakin berkembangnya teknologi, banyak platform pembelajaran daring yang menyediakan konten belajar dengan kualitas yang baik. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan guru sebagai pengajar secara langsung.

 

2.       Kurangnya minat untuk menjadi guru

Saat ini, banyak generasi muda yang tidak tertarik untuk menjadi guru karena dianggap pekerjaan yang kurang menjanjikan dari segi finansial dan sosial.

3.       Sistem pendidikan yang kaku

Sistem pendidikan tradisional cenderung kurang adaptif dan kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dunia kerja. Hal ini dapat membuat guru kesulitan untuk mempersiapkan murid-muridnya dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan di masa depan.

4.       Alternatif pendidikan yang beragam

Saat ini, terdapat beragam alternatif pendidikan selain melalui sekolah tradisional, seperti homeschooling, online learning, atau pendidikan informal yang dapat dilakukan di luar sekolah. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan guru sebagai pengajar.

 

Namun, meskipun terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan profesi guru dianggap akan hilang di masa depan, peran guru tetap penting dalam membantu murid-muridnya mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan.  Tetapi dibutuhkan upaya untuk meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap profesi guru.

 

Upaya Untuk Meningkatkan Apresiasi dan Penghargaan Terhadap Profesi Guru

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap profesi guru sehingga profesi guru ke depannya akan tetap diminati dan dibutuhkan, antara lain:

1.       Peningkatan kesejahteraan finansial

Salah satu faktor yang sering menjadi alasan mengapa guru tidak mendapatkan penghargaan yang layak adalah masalah finansial. Oleh karena itu, pemerintah dapat meningkatkan anggaran pendidikan dan gaji guru, serta memberikan insentif atau bonus bagi guru yang berhasil mencapai target tertentu. Pemerintah juga perlu meningkatkan infrastruktur sekolah,  serta memberikan tunjangan dan insentif bagi guru yang bekerja di daerah terpencil atau sulit.

2.       Peningkatan kualitas pendidikan

Dengan meningkatkan kualitas pendidikan, maka akan semakin banyak orang yang menghargai peran guru dalam membentuk masa depan bangsa. Peningkatan kualitas pendidikan juga akan membuat profesi guru semakin menarik bagi generasi muda.

3.       Pengembangan karir

Guru yang merasa dihargai dan dihormati dalam pekerjaannya akan merasa lebih termotivasi untuk mengembangkan karirnya. Oleh karena itu, pemerintah dapat memberikan kesempatan untuk pelatihan, pengembangan karir, atau program magang bagi guru. Memberikan reward dan penghargaan kepada para guru yang berhasil mencapai prestasi atau memberikan dampak positif yang besar terhadap siswa. Selain itu, juga dilakukan promosi terhadap profesi guru yang menekankan pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa

4.       Meningkatkan partisipasi orangtua dalam pendidikan anak

Orangtua dapat membantu meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap profesi guru dengan memperlihatkan rasa hormat dan menghargai pekerjaan guru. Orangtua juga dapat berpartisipasi aktif dalam pendidikan anak-anaknya, seperti mengikuti pertemuan orangtua-guru, mendukung kegiatan ekstrakurikuler, dan memberikan dukungan moral bagi guru. Tidak kalah penting adanya dukungan dari masyarakat juga sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam program-program pendidikan di lingkungannya, seperti memberikan donasi untuk sekolah, mengorganisir program mentoring atau bimbingan belajar, dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan fasilitas pendidikan. Tidak kalah penting adanya dukungan dari masyarakat juga sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam program-program pendidikan; seperti memberikan donasi untuk sekolah, mengorganisir program mentoring atau bimbingan belajar, dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan fasilitas pendidikan.

5.       Meningkatkan publikasi dan sosialisasi

Pemerintah dan lembaga pendidikan dapat meningkatkan publikasi dan sosialisasi tentang peran dan pentingnya profesi guru. Dengan cara ini, masyarakat akan semakin memahami bahwa guru adalah salah satu pilar penting dalam membangun bangsa dan generasi yang lebih baik.

6.       Pemerintah juga perlu melakukan perbaikan dalam sistem pendidikan.

Perbaikan dalam sistem pendidikan seperti menghilangkan beban kerja yang berlebihan bagi guru, menyediakan sumber daya yang memadai, dan mengimplementasikan kurikulum yang tepat dan relevan dengan kebutuhan siswa.

 

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut di atas, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap profesi guru sehingga akan semakin banyak orang yang tertarik untuk menjadi guru dan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya peran guru dalam pembentukan masa depan bangsa sehingga profesi guru akan tetap diminati dan dibutuhkan oleh masyarakat global, karena sesungguhnya guru takkan tergantikan oleh apapun karena guru sebagai pendidik yang membentuk karakter siswa.

Demikian artikel ini semoga bermanfaat.

 

 

Ruang Gerak 11042923

 

 

 

 

 

 

 

Minggu, 09 April 2023

Ramadhan



Di bulan Ramadhan yang mulia ini 

Hikmahnya begitu besar dan suci

Dalam setiap sajadah terdengar lantunan doa

Menyambut hadirnya Sang Pencipta


Ramadhan hadir memberi kesegaran

Menyucikan diri dari segala kekufuran

Menjaga hati selalu terjaga

Mengatur setiap nafas menjadi pahala


Ramadhan hadir memberi kebijaksanaan,

Mengajarkan manusia tentang kesederhanaan,

Berbagi kepada sesama menjadi kebahagiaan,

Menjadi berkah dalam setiap nafas kehidupan


Ramadhan hadir memberi kekuatan

Untuk mengontrol hawa nafsu syetan

Mendekatkan diri pada Ilahi rabbi

Sebagai hamba_Nya yang sadar diri


Di bulan yang penuh keberkahan

Hadir rahmat dan ampunan 

Menuntun manusia kembali ke jalan yang benar

Menjauhi kemungkaran


Mari kita manfaatkan bulan Ramadhan 

Untuk memperbaiki diri dan kembali 

Meningkatkan ketaqwaan dan keikhlasan untuk Ilahi

Sebelum ajal menghampiri


Ruang Sepi 09042023


Jumat, 07 April 2023

Masih Mau Anda Menjadi Guru Penggerak?

 


Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 6 bulan bagi Calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.

Koordinator Pokja Program Guru Penggerak (PGP), Dr. Kasiman, mewakili Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (KSTPK), menyatakan bahwa program Pendidikan Guru Penggerak adalah program pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran. Lulusan guru penggerak akan disiapkan menjadi pemimpin pembelajaran, baik di kelas, di sekolah maupun di luar sekolah menjadi kepala sekolah, pengawas, widyaiswara  dan lainnya dan diberi kesempatan utama untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru) bagi mereka yang belum bersertifikat pendidik.

Sebagai sebuah program pendidikan inovatif, menjadi guru penggerak memang memiliki tantangan tersendiri. Namun, jika Anda memiliki semangat dan motivasi yang kuat untuk memberi dampak positif pada siswa, menjadi guru penggerak adalah pilihan yang tepat.

Dalam menjadi guru penggerak, Anda akan menjadi motor penggerak dalam membantu anak-anak menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif, dan lebih inovatif dalam belajar. Anda juga akan diberikan kesempatan untuk mengembangkan ide-ide pendidikan baru dan menarik untuk disajikan pada anak-anak.

Namun, juga harus diingat bahwa menjadi guru penggerak juga berarti Anda harus siap menghadapi beberapa tantangan. Misalnya, Anda harus bisa mengelola kelas yang tidak selalu homogen, sehingga Anda harus mempersiapkan materi yang bisa mengakomodasi berbagai tingkat kemampuan dan minat siswa.

Selain itu, Anda harus bisa mengubah paradigma belajar siswa bahwa belajar tidak hanya terbatas di kelas, melainkan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Anda harus bisa mengajarkan siswa untuk selalu bersikap kreatif dan berinovasi dalam mencari penyelesaian masalah.

Yang terpenting, menjadi guru guru penggerak, Anda harus memiliki kemampuan untuk memahami dan merespon kebutuhan siswa secara individual. Setiap siswa memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda, sehingga sebagai guru penggerak, Anda harus bisa memberikan pendekatan yang tepat dan membuat mereka merasa dihargai.

Selain itu, Anda harus bisa bekerja sama dengan para orangtua siswa dan masyarakat sekitar. Kolaborasi dengan orangtua dan masyarakat dapat membantu Anda membangun lingkungan belajar yang lebih inklusif dan memadukan berbagai sumber daya untuk membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka dari kolaborasi dengan orangtua dan masyarakat, Anda juga harus bisa memotivasi siswa dan membuat mereka merasa termotivasi untuk belajar. Sebagai guru penggerak, Anda harus bisa menciptakan atmosfer belajar yang menyenangkan dan menyenangkan bagi siswa, sehingga mereka merasa termotivasi untuk belajar secara aktif dan terus menerus.

Selain itu, Anda harus bisa memahami kebutuhan siswa dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka. Keterampilan sosial dan emosional sangat penting dalam kehidupan siswa, karena mereka mempengaruhi kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan orang lain, menyelesaikan konflik, mengelola emosi, serta meningkatkan rasa percaya diri. Sebagai guru penggerak, Anda harus dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka dengan terlibat dalam kegiatan kolaboratif, diskusi kelompok, dan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, sebagai guru penggerak, Anda harus dapat bekerja sama dengan orang tua dan wali murid untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa. Anda harus menunjukkan dukungan dan membangun kemitraan dengan orang tua, memberikan informasi dan saran yang berguna tentang bagaimana mereka dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional di rumah. Anda harus dapat memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan balik secara teratur. Anda harus dapat menilai keberhasilan siswa berdasarkan pencapaian akademik maupun pengembangan keterampilan sosial dan emosional mereka. Anda juga harus dapat memberikan umpan balik yang konkret dan membantu siswa meningkatkan potensi mereka.

Sebagai guru penggerak, Anda juga harus terlibat dalam pengembangan kurikulum sekolah. Anda harus memastikan bahwa kurikulum mencakup kompetensi sosial dan emosional dan bahwa siswa memiliki akses ke sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan ini. Anda harus memahami bagaimana optimalisasi sumber daya di sekolah.

Sebagai guru penggerak, Anda harus terus mengikuti perkembangan terkini dalam pendidikan dan pengembangan keterampilan sosial dan emosional. Anda harus berpartisipasi dalam pelatihan dan seminar yang relevan, membaca literature terbaru, dan membuka komunikasi dengan para rekan sejawat untuk berbagi pengalaman dan ide tentang cara terbaik untuk mendukung pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa.

Sebagai guru penggerak, Anda memiliki potensi untuk memberikan dampak yang signifikan pada hidup siswa Anda. Melalui pembelajaran yang berpusat pada siswa dan integrasi keterampilan sosial dan emosional, Anda dapat membantu siswa Anda menjadi individu yang tangguh dan mandiri secara emosional yang mampu menghadapi tantangan hidup dengan keberanian dan keteguhan.

Dalam mengambil peran ini, penting untuk selalu mengingat bahwa setiap siswa memiliki latar belakang, pengalaman, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, strategi dan pendekatan yang efektif untuk satu siswa mungkin tidak efektif untuk siswa lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi siswa saat merancang dan mengimplementasikan program keterampilan sosial dan emosional.

Berikut adalah beberapa ide dan cara terbaik yang dapat membantu Anda mendukung pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa:

  1. Kenali dan atasi hambatan belajar: Pelajari hambatan belajar yang dialami oleh siswa, baik secara individu maupun secara umum. Beberapa hambatan belajar yang umum dialami oleh siswa termasuk gangguan perhatian, gangguan pengolahan sensorik, gangguan kecemasan, dan depresi. Dengan memahami hambatan belajar yang dialami siswa, Anda dapat merancang program keterampilan sosial dan emosional yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
  2. Bekerja sama dengan orangtua: Melibatkan orangtua dalam program keterampilan sosial dan emosional dapat membantu mendukung perkembangan keterampilan sosial dan emosional siswa di rumah. Anda dapat berkolaborasi dengan orangtua untuk membangun program yang sesuai dengan kebutuhan siswa, dan menawarkan informasi tentang sumber daya dan dukungan yang tersedia di luar sekolah.
  3. Menerapkan pendekatan yang holistik: Keterampilan sosial dan emosional tidak hanya melibatkan keterampilan interpersonal seperti komunikasi dan kerja tim, tetapi juga meliputi aspek internal seperti kepercayaan diri, motivasi, dan pengaturan emosi. Oleh karena itu, program keterampilan sosial dan emosional yang efektif harus mencakup pendekatan holistik yang mempertimbangkan semua aspek tersebut. Ini mungkin melibatkan kolaborasi dengan guru, konselor, psikolog, dan ahli keterampilan sosial dan emosional untuk memastikan bahwa program yang disajikan mengatasi semua kebutuhan siswa.
  4. Menggunakan strategi pembelajaran yang beragam: Setiap siswa belajar dengan cara yang berbeda, oleh karena itu penting untuk menggunakan strategi pembelajaran yang beragam untuk memastikan bahwa semua siswa dapat menyerap dan menerapkan keterampilan sosial dan emosional. Ini dapat mencakup diskusi kelompok, simulasi peran, studi kasus, permainan peran, latihan kepekaan sosial dan emosional, serta presentasi visual dan audiovisual. Strategi pembelajaran yang beragam juga membantu untuk menjaga siswa tetap terlibat dan tertarik, serta memastikan bahwa mereka dapat mengalami keterampilan sosial dan emosional dalam berbagai situasi dan konteks.
  5. Mendukung sistem yang aman dan inklusif: Untuk memungkinkan siswa belajar dan berlatih keterampilan sosial dan emosional dengan efektif, lingkungannya, sistem yang aman dan inklusif harus didukung oleh institusi pendidikan, termasuk sekolah dan lembaga lain yang terkait. Sistem ini harus mendorong keamanan, dukungan, dan respek bagi setiap siswa dan staf. Ini berarti bahwa semua bentuk intimidasi, kekerasan, diskriminasi, atau pelecehan harus ditangani dengan tegas dan adil.

Sekolah dan lembaga lain yang terkait harus memberikan lingkungan yang aman dan inklusif bagi siswa berbagai latar belakang. Ini bisa mencakup kebijakan yang mendorong keanekaragaman dan pengakuan atas perbedaan individu dari pengakuan atas perbedaan individu tersebut, sekolah dan lembaga lain juga harus memberikan dukungan dan sumber daya untuk siswa yang mungkin memerlukan dukungan ekstra, seperti siswa dengan kebutuhan khusus, atau siswa yang berasal dari keluarga yang memiliki masalah keuangan. Institusi pendidikan juga harus memiliki program dan pelatihan untuk mengajarkan kesetaraan, keragaman, dan inklusi kepada siswa dan staf.

Selain itu, guru penggerak harus mendorong institusi pendidikan terbuka terhadap feedback dan pengembangan yang berkelanjutan mengenai keamanan dan inklusi hal tersebut, sebuah sistem pelaporan dan manajemen konflik harus dibangun untuk memastikan bahwa ketidaknyamanan atau diskriminasi yang dialami oleh siswa atau staf diatasi dengan segera dan tepat waktu. Dalam hal ini, institusi pendidikan harus memastikan bahwa pelaporan dan manajemen konflik dilakukan secara anonim, aman, dan transparan.

Guru penggerak dapat berkolaborasi dengan sesama guru penggerak dan komunitas praktisi lainnya membentuk kelompok-kelompok dukungan dan organisasi mahasiswa yang berfokus pada kesetaraan dan inklusi juga merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif. Kegiatan kegiatan seperti workshop, pelatihan, dan seminar yang membahas topik kesetaraan dan inklusi juga dapat membantu siswa dan staf memahami lebih dalam mengenai isu-isu tersebut dan mendorong terciptanya kesadaran kolektif di lingkungan pendidikan. Institusi pendidikan juga dapat memastikan bahwa kurikulum mereka mencakup isu-isu kesetaraan dan inklusi, sehingga siswa dapat belajar tentang pentingnya menghargai keragaman dan bagaimana menghormati perbedaan dalam identitas sosial dan budaya mereka. Selain itu, institusi pendidikan dapat memprom romosi kesetaraan dan inklusi dengan menyelenggarakan acara-acara bertema kesetaraan seperti kegiatan seni, pentas musik, atau seminar virtual dengan pembicara yang ahli di bidang ini. Institusi pendidikan harus mendorong siswa dan staf untuk aktif terlibat dalam organisasi-organisasi yang berfokus pada kesetaraan dan inklusi seperti kelompok keberagaman, klub antirasisme, atau organisasi yang mendorong inklusi.


Semoga bermanfaat.


Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...