Sekolah penggerak adalah sekolah
yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik. Upaya ini
dilakukan dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, mencakup kompetensi dan
karakter SDM terbaik. Hal ini dijelaskan pada konten resmi milik Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan berjudul Program Sekolah Penggerak. Program Sekolah
Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya.
Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh
kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dengan melaksanakan
kurikulum merdeka.
Kurikulum Merdeka adalah
kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan
lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep
dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai
perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta
didik. Kurikulum ini juga mengacu pada pendekatan bakat dan minat siswa, di
mana siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan
bakat dan minatnya, dengan sistem pembelajaran berbasis pada proyek tertentu
(Project Based Learning).
Manfaat dari kurikulum merdeka
belajar adalah sekolah dapat menentukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing,
bagaimana cara untuk melaksanakan kurikulum merdeka, dan menyiapkan pelatihan
kepada guru-guru, dengan keseluruhan proses pembelajaran berfokus pada
kebutuhan, kemampuan, dan kemauan siswa1. Selain itu, terobosan kurikulum
merdeka juga berdampak pada siswa yang sejatinya menitikberatkan pada minat dan
bakat siswa
Menjadi bagian dari Sekolah
Penggerak adalah suatu kehormatan dan kesempatan yang sangat berharga bagi saya
sebagai seorang individu yang memiliki komitmen tinggi terhadap pendidikan di
Indonesia. Saya sangat yakin bahwa pendidikan merupakan salah satu aspek yang
paling penting dalam pembangunan negara, karena melalui pendidikan, generasi
muda dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang
dibutuhkan untuk menjadi warga negara yang berkualitas dan berkontribusi
positif bagi masyarakat.
Saya menjadi bagian
dari Sekolah Penggerak karena saya percaya bahwa program ini memiliki potensi
besar untuk menciptakan perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan di
Indonesia. Saya yakin bahwa dengan mengembangkan kurikulum merdeka yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat dan memperkuat kompetensi guru, siswa dapat
memperoleh pendidikan yang berkualitas dan bermanfaat bagi masa depan mereka.
Selain itu, menjadi bagian dari
Sekolah Penggerak juga memberikan kesempatan bagi saya untuk berkontribusi
secara langsung dalam memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia. Saya dapat
memberikan dukungan kepada guru dan siswa di sekolah-sekolah di daerah, serta
berpartisipasi dalam program pengembangan profesional guru dan pelatihan yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di Indonesia.
Secara keseluruhan, minat untuk menjadi bagian dari Sekolah Penggerak karena saya percaya bahwa program ini memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Saya siap untuk memberikan kontribusi terbaik saya untuk mencapai tujuan-tujuan program ini, dan saya yakin bahwa dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi pendidikan di Indonesia.
Satu tahun saya menjalani sebagai kepala sekolah penggerak, ternayta tidak semudah membalikkan telapak tangan ada hambatan dan tantangan dalam melaksanakan program sekolah penggerak.
Hambatan dan Tantangan Melaksanakan Program Sekolah Penggerak
Seperti halnya program-program lainnya, Sekolah Penggerak juga memiliki tantangan dan hambatan dalam pelaksanaannya. Berikut adalah beberapa tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan program Sekolah Penggerak
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh program Sekolah Penggerak adalah keterbatasan sumber daya seperti tenaga pengajar, dana, infrastruktur, dan peralatan. Terutama di daerah-daerah terpencil atau wilayah yang sulit dijangkau, akan lebih sulit untuk mendapatkan sumber daya yang cukup untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Tantangan dalam Implementasi Kurikulum
Pengembangan kurikulum yang relevan dan efektif adalah hal yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, implementasi kurikulum yang baru seringkali mengalami tantangan dalam hal penyesuaian dengan kebutuhan lokal dan kurangnya pemahaman guru tentang kurikulum baru. Sekolah Penggerak bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memperkuat kapasitas guru dan sekolah. Namun, dalam pelaksanaannya, program ini mungkin dihadapkan pada tantangan yang berasal dari zona nyaman sebagian guru.
3. Tingkat Pendidikan yang Rendah
Masih banyak masyarakat di Indonesia yang kurang memiliki akses atau kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang memadai. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam melaksanakan program Sekolah Penggerak, terutama jika siswa dan orang tua tidak memahami pentingnya pendidikan dan tidak mempunyai motivasi yang cukup.
4. Pengawasan dan Evaluasi yang Kurang
Kurangnya
pengawasan dan evaluasi yang memadai dari pihak terkait dapat menyebabkan
kelemahan dan kekurangan dalam program Sekolah Penggerak. Oleh karena itu,
perlu adanya sistem pengawasan dan evaluasi yang baik agar program ini dapat
berjalan efektif dan efisien.
5. Dukungan Komite, Orang tua dan Masyarakat
Daya dukung orang tua dan masyarakat sangat diperlukan, akan tetapi membutuhkan waktu sehingga kesulitan mengejar target yang diingankan terutama pemenuhan sarana dan prasarana yang diperlukan.
Untuk mengatasi tantangan dan hambatan tersebut, perlu adanya dukungan dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, guru, dan lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan program Sekolah Penggerak. Pemerintah perlu meningkatkan akses dan ketersediaan sumber daya pendidikan, sementara masyarakat perlu memahami dan mendukung program ini serta ikut terlibat dalam pelaksanaannya. Guru dan lembaga pendidikan perlu meningkatkan kompetensi dan motivasi dalam mengajar, dan perlu adanya pengawasan dan evaluasi yang baik untuk menjamin keberhasilan program.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar