Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Sabtu, 25 Maret 2023

Tantangan Menjadi Sekolah Penggerak

 



Sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik. Upaya ini dilakukan dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, mencakup kompetensi dan karakter SDM terbaik. Hal ini dijelaskan pada konten resmi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berjudul Program Sekolah Penggerak. Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dengan melaksanakan kurikulum merdeka.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Kurikulum ini juga mengacu pada pendekatan bakat dan minat siswa, di mana siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya, dengan sistem pembelajaran berbasis pada proyek tertentu (Project Based Learning).

Manfaat dari kurikulum merdeka belajar adalah sekolah dapat menentukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, bagaimana cara untuk melaksanakan kurikulum merdeka, dan menyiapkan pelatihan kepada guru-guru, dengan keseluruhan proses pembelajaran berfokus pada kebutuhan, kemampuan, dan kemauan siswa1. Selain itu, terobosan kurikulum merdeka juga berdampak pada siswa yang sejatinya menitikberatkan pada minat dan bakat siswa

Menjadi bagian dari Sekolah Penggerak adalah suatu kehormatan dan kesempatan yang sangat berharga bagi saya sebagai seorang individu yang memiliki komitmen tinggi terhadap pendidikan di Indonesia. Saya sangat yakin bahwa pendidikan merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam pembangunan negara, karena melalui pendidikan, generasi muda dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menjadi warga negara yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Saya menjadi bagian dari Sekolah Penggerak karena saya percaya bahwa program ini memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Saya yakin bahwa dengan mengembangkan kurikulum merdeka yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan memperkuat kompetensi guru, siswa dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dan bermanfaat bagi masa depan mereka.

Selain itu, menjadi bagian dari Sekolah Penggerak juga memberikan kesempatan bagi saya untuk berkontribusi secara langsung dalam memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia. Saya dapat memberikan dukungan kepada guru dan siswa di sekolah-sekolah di daerah, serta berpartisipasi dalam program pengembangan profesional guru dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di Indonesia.

Secara keseluruhan, minat untuk menjadi bagian dari Sekolah Penggerak karena saya percaya bahwa program ini memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Saya siap untuk memberikan kontribusi terbaik saya untuk mencapai tujuan-tujuan program ini, dan saya yakin bahwa dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi pendidikan di Indonesia.

Satu tahun saya menjalani sebagai kepala sekolah penggerak, ternayta tidak semudah membalikkan telapak tangan ada hambatan dan tantangan dalam melaksanakan program sekolah penggerak.


Hambatan dan Tantangan Melaksanakan Program Sekolah Penggerak

Seperti halnya program-program lainnya, Sekolah Penggerak juga memiliki tantangan dan hambatan dalam pelaksanaannya. Berikut adalah beberapa tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan program Sekolah Penggerak

1. Keterbatasan Sumber Daya

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh program Sekolah Penggerak adalah keterbatasan sumber daya seperti tenaga pengajar, dana, infrastruktur, dan peralatan. Terutama di daerah-daerah terpencil atau wilayah yang sulit dijangkau, akan lebih sulit untuk mendapatkan sumber daya yang cukup untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Tantangan dalam Implementasi Kurikulum

Pengembangan kurikulum yang relevan dan efektif adalah hal yang penting dalam   meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, implementasi kurikulum yang baru seringkali   mengalami tantangan dalam hal penyesuaian dengan kebutuhan lokal dan kurangnya pemahaman guru tentang kurikulum baru. Sekolah Penggerak bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memperkuat kapasitas guru dan sekolah. Namun, dalam pelaksanaannya, program ini mungkin dihadapkan pada tantangan yang berasal dari zona nyaman sebagian guru.

3Tingkat Pendidikan yang Rendah

Masih banyak masyarakat di Indonesia yang kurang memiliki akses atau kesempatan untuk               mendapatkan pendidikan yang memadai. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam   melaksanakan program Sekolah Penggerak, terutama jika siswa dan orang tua tidak         memahami pentingnya pendidikan dan tidak mempunyai motivasi yang cukup.

4 Pengawasan dan Evaluasi yang Kurang

Kurangnya pengawasan dan evaluasi yang memadai dari pihak terkait dapat menyebabkan kelemahan dan kekurangan dalam program Sekolah Penggerak. Oleh karena itu, perlu adanya sistem pengawasan dan evaluasi yang baik agar program ini dapat berjalan efektif dan efisien.

5. Dukungan Komite, Orang tua dan Masyarakat

Daya dukung orang tua dan masyarakat sangat diperlukan, akan tetapi membutuhkan waktu sehingga kesulitan mengejar target yang diingankan terutama pemenuhan sarana dan prasarana yang diperlukan. 


Untuk mengatasi tantangan dan hambatan tersebut, perlu adanya dukungan dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, guru, dan lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan program Sekolah Penggerak. Pemerintah perlu meningkatkan akses dan ketersediaan sumber daya pendidikan, sementara masyarakat perlu memahami dan mendukung program ini serta ikut terlibat dalam pelaksanaannya. Guru dan lembaga pendidikan perlu meningkatkan kompetensi dan motivasi dalam mengajar, dan perlu adanya pengawasan dan evaluasi yang baik untuk menjamin keberhasilan program.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...