Perbedaan Antara Mengajar dan Mendidik
Perbedaan antara mengajar dan mendidik terletak pada fokus dan cakupan masing-masing. Mengajar lebih berkaitan dengan proses pencarian materi atau informasi kepada siswa , yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan keilmuan dan keterampilan siswa. Sementara itu, mendidik memiliki makna yang lebih luas, mencakup aspek moral, karakter, dan kepribadian siswa. Mendidik berarti memperlihatkan makna dari setiap kompetensi yang dikuasai oleh murid, serta menggabungkan akhlak mulia, kecerdikan, dan kemampuan membangun komunikasi sosial yang baik. Seorang guru harus tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik, melatih, dan membimbing anak didiknya.
Akibat Guru Hanya Fokus Mengajar
Jika seorang guru hanya fokus pada pengajaran dan mengabaikan aspek mendidik , beberapa akibat yang mungkin terjadi antara lain:
- Siswa merasa bosan dan kurang berminat dalam pelajaran, sehingga hasil yang diperoleh siswa kurang efektif.
- Guru mungkin tidak cukup memperhatikan perkembangan karakter dan kepribadian siswa, karena terlalu sibuk memenuhi waktu tatap muka dan materi pengajaran.
- Pendidikan karakter dan nilai-nilai moral menjadi kurang terintegrasi dalam proses pembelajaran, sehingga siswa mungkin tidak berkembang secara holistik.
- Siswa mungkin tidak memiliki kesempatan untuk menjadi pelajar sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat belajar, karena pembelajaran hanya berfokus pada materi dan kurang memperdayakan potensi siswa.
- Siswa melakukan aktifitas yang tak produktif misal; tawuran, bully. kekerasan dan lainnya.
- Menantang dalam menyesuaikan metode mengajar dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, sehingga siswa merasa bosan dan kurang berminat dalam belajar.
- Kurangnya dukungan dari orang tua siswa, yang dapat mempengaruhi motivasi dan minat siswa dalam belajar.
- Keterbatasan waktu dan sumber daya, yang dapat menghambat guru dalam memberikan bimbingan dan konsultasi kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.
- Tuntutan untuk memenuhi standar akademik dan ujian nasional, yang dapat membuat guru terlalu fokus pada pengajaran dan mengabaikan aspek mendidik.
- Tantangan dalam membangun karakter dan moral siswa, memerlukan pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan.
- Memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa, sehingga dapat menyesuaikan metode pengajaran yang tepat dan menarik bagi siswa.
- Menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran.
- Memberikan bimbingan dan konsultasi kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar, sehingga dapat membantu siswa untuk berkembang secara holistik.
- Menjadi teladan bagi siswa dalam hal moral dan karakter, sehingga siswa dapat meniru dan mengembangkan nilai-nilai positif dari guru.
- Mengintegrasikan nilai-nilai moral dan karakter dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar tidak hanya materi, tetapi juga nilai-nilai yang penting untuk kehidupan.
- Terlibat aktif dalam pendidikan anak , seperti mengikuti perkembangan belajar anak, berkomunikasi dengan guru, dan memberikan dukungan moral dan motivasi kepada anak.
- Membantu anak memperoleh pengalaman belajar di luar sekolah , seperti membaca buku bersama, mengunjungi museum, atau melakukan kegiatan yang relevan dengan materi pelajaran.
- Mendorong anak untuk menghargai dan menghormati guru, serta mengikuti peraturan dan tata tertib di sekolah.
- Menjalin kerjasama yang baik dengan guru, seperti memberikan umpan balik dan saran yang konstruktif, serta menghargai peran guru dalam mendidik anak.
- Menjadi mitra dalam membangun karakter dan akhlak anak, dengan memberikan teladan dan nilai-nilai positif di rumah.
- Membantu siswa untuk mengembangkan wawasan keilmuan dan keterampilan , serta membentuk sikap mental dan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat dan bangsa.
- Mencegah merasa bosan dan kurang berminat dalam belajar, yang dapat mengakibatkan hasil belajar yang kurang efektif.
- Membantu siswa untuk memiliki perencanaan yang teratur dalam pembelajaran jadual, sehingga mereka dapat mencapai tujuan pendidikan secara optimal.
- Proses mengajar tidak hanya fokus pada materi pelajaran, tetapi juga pada pembentukan karakter dan moral siswa.
- Menciptakan lingkungan belajar yang baik dan kondusif, dimana siswa merasa diterima, dihargai, dan didukung dalam proses pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar