Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Kamis, 30 Maret 2023

Praktik Couching Sebagi Upaya Peningkatan Sumber Daya Guru




Praktik coaching adalah sebuah upaya untuk meningkatkan sumber daya guru melalui pendampingan dan pembinaan oleh seorang coach atau pembimbing. Tujuan dari praktik coaching adalah untuk membantu guru meningkatkan kinerja mereka dalam mengajar, mengembangkan keterampilan baru, meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri, serta meningkatkan efektivitas dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Proses coaching biasanya dimulai dengan identifikasi kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai oleh guru, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan dan pembinaan secara langsung oleh coach dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Selama proses coaching, coach akan memberikan umpan balik secara terus-menerus kepada guru untuk membantu mereka meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Praktik coaching dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok kecil, tergantung pada kebutuhan dan situasi. Praktik coaching juga dapat dilakukan secara berkala untuk memberikan dukungan kontinu kepada guru dalam pengembangan keterampilan dan peningkatan kinerja.

Dengan praktik coaching, diharapkan guru dapat lebih percaya diri, terampil, dan efektif dalam mengajar, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Proses Coaching

Proses coaching melibatkan beberapa tahap yang penting untuk mencapai tujuan coaching yang diinginkan. Berikut adalah uraian proses coaching:

  1. Identifikasi kebutuhan dan tujuan coaching: Langkah pertama dalam proses coaching adalah mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan coaching yang ingin dicapai oleh guru. Coach dan guru harus bekerja sama untuk menetapkan tujuan yang spesifik dan dapat diukur.
  2. Observasi: Coach akan melakukan observasi terhadap kinerja guru dalam mengajar, baik itu secara langsung di kelas maupun melalui rekaman video. Observasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam kinerja guru.
  3. Umpan balik: Setelah melakukan observasi, coach akan memberikan umpan balik kepada guru tentang kinerja mereka. Umpan balik ini harus disampaikan dengan cara yang konstruktif dan membantu guru untuk meningkatkan kinerja mereka.
  4. Rencana tindakan: Berdasarkan hasil observasi dan umpan balik, coach dan guru akan bekerja sama untuk menetapkan rencana tindakan yang akan dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kinerja mereka.
  5. Praktik dan Refleksi: Guru akan menerapkan rencana tindakan tersebut di kelas dan coach akan melakukan pendampingan dan pembinaan secara langsung. Setelah praktik, guru dan coach akan melakukan refleksi untuk mengevaluasi kinerja dan melihat apakah rencana tindakan telah berhasil atau perlu disesuaikan.
  6. Evaluasi: Setelah sejumlah praktik dilakukan, coach dan guru akan melakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana tujuan coaching telah tercapai dan apakah masih diperlukan praktik tambahan atau tindakan korektif lainnya.


Proses coaching harus dijalankan dengan cara yang terstruktur dan sistematis untuk mencapai tujuan coaching yang diinginkan dan memberikan manfaat maksimal bagi guru dan siswa.






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...