Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Jumat, 28 April 2023

Membiasakan Senyum, Salam, Sapa di Sekolah





Dimensi Profil Pelajar Pancasila terdiri dari: berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Salah satu nilai yang sangat penting dan dijunjung tinggi dalam Profil Pelajar  Pancasila adalah berakhlak mulia. Nilai ini menekankan pentingnya saling menghormati sesama manusia dan kebersamaan antar warga negara. Oleh karena itu, membiasakan senyum, salam, dan sapa di sekolah dapat menjadi cara yang efektif untuk menguatkan profil pelajar Pancasila. Mengapa senyum, salam, dan sapa penting di sekolah? Tulisan ini tersinspirasi ketika penulis mengunjungi sebuah sekolah, di mana penulis mendaptkan pengalaman berharga tentang pembiasaaan tersebut dan beberapa manfaatnya:

Membuat lingkungan sekolah lebih ramah dan nyaman

Senyum, salam, dan sapa dapat menciptakan suasana yang lebih ramah dan nyaman di lingkungan sekolah. Dengan memberikan senyuman, sapaan, dan salam kepada sesama, maka orang tersebut merasa dihargai dan diterima. Hal ini dapat membantu menciptakan iklim yang positif di sekolah dan membuat siswa merasa lebih nyaman dan aman.

Membangun hubungan sosial yang lebih baik

Salam, sapa, dan senyum juga dapat membantu membangun hubungan sosial yang lebih baik antara siswa, guru, dan karyawan di sekolah. Dengan memulai percakapan dengan senyum dan sapaan, siswa dapat memperluas jaringan pertemanan mereka dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Meningkatkan rasa percaya diri dan empati

Ketika seseorang disambut dengan senyuman dan sapaan yang hangat, maka mereka merasa dihargai dan dihormati. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membantu membangun empati terhadap orang lain. Dengan demikian, senyum, salam, dan sapa dapat membantu membentuk kepribadian yang lebih baik pada siswa.

Mendorong sikap positif

Dengan senyum, salam, dan sapa, siswa dapat mendorong sikap positif di lingkungan sekolah. Siswa dapat merasa lebih termotivasi untuk membantu orang lain dan saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini juga dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan memperkuat nilai-nilai Pancasila.

Membiasakan senyum, salam, dan sapa di sekolah dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat profil pelajar Pancasila. Dalam hal ini, guru dapat menjadi teladan bagi siswa dengan membiasakan hal tersebut dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Dengan menciptakan lingkungan yang ramah, nyaman, dan positif, maka siswa dapat merasa lebih terlibat dan bersemangat dalam belajar. Hal ini juga dapat membantu membangun kebersamaan, empati, dan gotong royong antar siswa, guru, dan karyawan di sekolah. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membiasakan senyum, salam, dan sapa di sekolah dan memperkuat Profil Pelajar  Pancasila.


Strategi Pelaksanaan Membiasakan Senyum, Salam, Sapa  di Sekolah 

Membiasakan senyum, salam, dan sapa di sekolah dapat menjadi strategi yang efektif untuk memperkuat profil pelajar Pancasila. Namun, untuk melakukan hal ini, dibutuhkan beberapa strategi yang efektif dan konsisten. Berikut adalah beberapa strategi pelaksanaan yang dapat dilakukan:

  1. Melibatkan semua pihak di sekolah: Membiasakan senyum, salam, dan sapa di sekolah harus melibatkan semua pihak, mulai dari siswa, guru, karyawan, hingga orang tua siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan menyebarkan informasi mengenai pentingnya hal tersebut kepada seluruh pihak yang terkait di sekolah. Selain itu, bisa juga diselenggarakan pertemuan atau rapat dengan melibatkan semua pihak untuk membahas tentang hal tersebut dan bagaimana cara pelaksanaannya.
  2. Memberikan contoh yang baik oleh guru dan staf sekolah: Guru dan staf sekolah harus menjadi contoh yang baik bagi siswa dalam membiasakan senyum, salam, dan sapa di sekolah. Sebagai teladan, guru dan staf sekolah harus memperlihatkan sikap yang ramah, sopan, dan murah senyum kepada siswa maupun orang lain di lingkungan sekolah.
  3. Membuat aturan dan kebijakan resmi di sekolah: Membuat aturan dan kebijakan resmi di sekolah mengenai pentingnya senyum, salam, dan sapa dapat membantu mendorong siswa untuk melakukannya secara konsisten. Aturan ini dapat dituangkan dalam peraturan sekolah, kode etik, atau pun pedoman perilaku di sekolah.
  4. Meningkatkan komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua: Komunikasi yang baik antara guru, siswa, dan orang tua dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya senyum, salam, dan sapa di sekolah. Guru dan staf sekolah dapat memberikan informasi dan pemahaman yang lebih jelas tentang pentingnya sikap yang ramah dan sopan di lingkungan sekolah kepada siswa dan orang tua. Selain itu, bisa juga dilakukan kampanye atau sosialisasi mengenai hal tersebut.
  5. Membuat kegiatan atau program yang berkaitan dengan senyum, salam, dan sapa: Kegiatan atau program yang berkaitan dengan senyum, salam, dan sapa dapat membantu memperkuat pelaksanaan hal tersebut di sekolah. Misalnya, membuat kegiatan untuk memperkenalkan siswa satu sama lain dengan saling berkenalan dan berinteraksi. Selain itu, bisa juga diadakan program seperti "hari senyum" atau "hari salam" di sekolah sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas pelaksanaan sikap yang ramah dan sopan di lingkungan sekolah.

Dengan mengimplementasikan strategi tersebut, diharapkan siswa dapat membiasakan sikap yang ramah, sopan, dan saling menghormati di lingkungan sekolah. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu memperkuat Profil Pelajar  Pancasila utuk generasi muda yang Cerdas dan Berkarakter.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat!






Makna Hari Ulang Tahun



Hari ulang tahun adalah hari yang sangat spesial bagi banyak orang di seluruh dunia. Sebagian besar orang merayakan hari ulang tahun mereka dengan cara yang berbeda-beda, namun satu hal yang pasti, mereka semua merayakan hari tersebut dengan penuh kebahagiaan dan sukacita. Tapi, apa sebenarnya makna dari hari ulang tahun?

Makna dari hari ulang tahun tidak hanya sekedar merayakan hari kelahiran seseorang, tetapi juga sebagai momen untuk merayakan kehidupan dan menghargai waktu yang telah dihabiskan di dunia ini. Hari ulang tahun adalah saat yang tepat untuk mengingatkan diri sendiri bahwa setiap hari hidup adalah anugerah yang harus disyukuri, dan setiap momen yang dijalani harus diisi dengan makna yang sebenarnya.

Selain itu, hari ulang tahun juga menjadi kesempatan untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas karunia hidup yang telah diberikan. Selama setahun terakhir, kita mungkin telah mengalami banyak hal - baik itu suka maupun duka - namun pada hari ulang tahun kita dapat merenungkan betapa besar dan berlimpahnya kasih sayang_Nya yang selalu menemani setiap langkah kita.

Selanjutnya, hari ulang tahun juga merupakan saat yang tepat untuk menghargai orang-orang yang ada di sekitar kita. Keluarga, teman, dan orang-orang terdekat yang selalu mendukung dan menyemangati kita dalam perjalanan hidup. Mereka adalah pilar yang kuat dalam hidup kita, dan hari ulang tahun adalah momen untuk mengucapkan terima kasih dan merayakan kebersamaan kita bersama mereka.

Selain sebagai hari perayaan, hari ulang tahun juga dapat menjadi momen introspeksi dan refleksi bagi seseorang. Kita dapat mengevaluasi pencapaian dan kesalahan di masa lalu, serta merencanakan dan menetapkan tujuan untuk masa depan. Pada hari ulang tahun, kita dapat merenungkan sejauh mana kita telah mencapai tujuan kita dan apakah masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

Hari ulang tahun memiliki makna yang dalam dan penting dalam hidup seseorang. Merayakan ulang tahun tidak hanya tentang merayakan hari kelahiran seseorang, namun juga merayakan kehidupan, berterima kasih kepada Tuhan dan orang-orang di sekitar kita, serta melakukan introspeksi dan refleksi pada pencapaian dan kesalahan masa lalu. Oleh karena itu, jangan pernah lewatkan momen yang spesial ini untuk merayakan kehidupan dan menghargai setiap momen yang dijalani dengan penuh makna.

Senin, 24 April 2023

Belajar dari Kritikan Bima Yudo

 


Bima Yudo, seorang pemuda dari  Lampung yang sedang kuliah di Australia viral baru-baru ini di tiktok, mengeluarkan kritik pedas terhadap pembangunan di daerah tersebut. Dia telah  menggunakan kata-kata kasar seperti "dajjal" dan "anjing" dalam kritikannya, yang menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat dan pemerintah setempat. Tidak hanya berhenti sampai di situ kritiknya terus sampai sampai sekarang termasuk ke pihak lain.

Meskipun cara penyampaian kritik Bima Yudo kurang pantas dengan alasan biar di dengar dan viral, kritiknya masih dapat memiliki pengaruh positif pada pemerintah Lampung. Kritik yang disampaikannya dapat membantu meningkatkan kinerja pemerintah dalam memperbaiki kondisi pembangunan yang ada di Lampung.

Sebagai pemuda, Bima Yudo memiliki hak untuk menyampaikan kritiknya terhadap pemerintah. Namun, sebagai anggota masyarakat, ia juga harus menghargai martabat dan integritas pemerintah dan tidak menggunakan kata-kata kasar dan penghinaan.

Pemerintah Lampung juga harus membuka diri untuk menerima kritik yang disampaikan oleh Bima Yudo dan masyarakat lainnya. Mereka harus mendengarkan kritik dengan hati yang terbuka dan kemudian bertindak untuk mengatasi masalah yang ada. Dengan melakukan ini, pemerintah dapat meningkatkan kinerja mereka dan memperbaiki kondisi pembangunan yang ada di Lampung.


Etika menyampaian kritik 

Etika menyampaikan kritik adalah suatu hal yang penting dalam interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tempat kerja, dalam lingkungan sosial, atau dalam hubungan personal. Kritik yang disampaikan dengan cara yang tidak etis atau tidak pantas dapat menyebabkan ketidaknyamanan, konflik, dan bahkan kerugian.

Berikut adalah beberapa prinsip etika yang dapat diterapkan dalam menyampaikan kritik:

  1. Sampaikan kritik secara konstruktif: Kritik harus disampaikan dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan sesuatu, bukan untuk merendahkan atau menyakiti perasaan orang lain. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau merendahkan dan selalu sampaikan kritik dengan cara yang baik dan sopan.
  2. Berbicara secara langsung dengan orang yang tepat; Jika memungkinkan, sampaikan kritik secara langsung kepada orang yang terkait atau yang bertanggung jawab atas masalah yang ingin dikritik. Hindari menyebarkan kritik secara terbuka atau dengan cara yang tidak pantas.
  3. Berikan kritik dengan fakta dan data: Sebaiknya kritik disampaikan dengan fakta dan data yang jelas dan akurat. Hindari memberikan kritik berdasarkan asumsi atau prasangka yang salah.
  4. Dengarkan tanggapan dan pandangan orang lain: Setelah menyampaikan kritik, dengarkan tanggapan dan pandangan orang lain. Terbuka untuk masukan dan saran dari orang lain dapat membantu memperbaiki kualitas kritik yang disampaikan.
  5. Tindak lanjuti kritik yang disampaikan: Setelah menyampaikan kritik, tindak lanjuti dengan bertindak untuk memperbaiki atau menyelesaikan masalah yang dikritik. Hal ini menunjukkan keseriusan dan niat baik untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Dalam menghadapi kritik, sebaiknya kita juga membuka diri dan menghargai pandangan orang lain. Terima kritik dengan sikap terbuka dan jangan defensif. Hal ini dapat membantu meningkatkan diri sendiri atau meningkatkan kualitas kinerja di lingkungan kerja atau dalam hubungan personal.

Semoga bermanfaat!










Idulfitri Meyatukan Dua Keluarga yang Bermusuhan



Pada saat Idulfitri, ada dua keluarga yang selama bertahun-tahun telah bermusuhan. Keluarga pertama adalah Keluarga Harahap dan keluarga kedua adalah Keluarga Siregar. Kedua keluarga ini berasal dari desa yang sama dan memiliki sejarah yang panjang dari konflik dan perselisihan.

Namun, pada Idulfitri tahun ini, ada keajaiban yang terjadi. Keluarga Harahap dan Siregar sama-sama menerima undangan untuk menghadiri acara silaturahmi di rumah Pak Haji, seorang tokoh masyarakat yang sangat dihormati di desa tersebut. Kedua keluarga itu tahu bahwa mereka akan hadir di sana, tapi mereka tidak pernah berbicara satu sama lain selama bertahun-tahun.

Pada saat acara dimulai, suasana terasa canggung dan tegang. Namun, secara perlahan-lahan, mereka mulai berbicara dan berinteraksi satu sama lain. Awalnya, hanya ada sedikit percakapan ringan dan sebagian besar waktu mereka berbicara dengan orang lain. Namun, lama-kelamaan mereka mulai terbuka dan berbagi kisah dan pengalaman mereka.

Pak Haji membantu memfasilitasi percakapan, dan memberikan kata-kata bijak tentang pentingnya persaudaraan dan persahabatan dalam hidup. Dia juga menunjukkan bahwa Idulfitri adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan yang rusak dan memperkuat ikatan persaudaraan.

Seiring berjalannya waktu, suasana mulai menjadi lebih hangat dan akrab. Keluarga Harahap dan Siregar mulai tertawa bersama dan menikmati makanan lezat yang disajikan. Mereka mulai saling berbicara tentang masa lalu mereka, dan akhirnya mereka berdamai satu sama lain. Mereka menjanjikan untuk meninggalkan masa lalu dan memulai kembali hubungan mereka.

Pada akhir acara, mereka saling berpelukan dan mengucapkan selamat Idulfitri dengan tulus. Kedua keluarga itu merasa bahwa mereka telah menemukan kembali nilai-nilai persaudaraan dan persahabatan yang selama ini mereka lupakan. Mereka bersyukur atas keajaiban yang terjadi di hari itu, dan berharap bahwa hubungan mereka akan tetap kuat dan harmonis di masa depan.




Pertemuan Mantan

 



 

Andi dan Salsa adalah sepasang mantan kekasih yang sudah lama tidak bertemu. Namun, pada Idul Fitri tahun ini, mereka secara tidak sengaja bertemu di sebuah acara silaturahmi di kampung halaman mereka.

Andi dan Salsa saling berjabat tangan dengan senyum tipis di wajah mereka. Namun, suasana menjadi canggung ketika mereka tidak tahu harus berbicara apa.

Akhirnya, Andi memutuskan untuk memulai percakapan dengan bertanya, "Salsa, apa kabar kamu? Sudah menemukan kekasih baru?"

Salsa tersenyum dan menjawab, "Belum, Andi. Tapi kamu sendiri, sudah menemukan kekasih baru?"

Andi dengan tegas menjawab, "Tentu saja! Saya telah menemukan kekasih yang lebih baik dari kamu, Salsa."

Salsa tertawa dan bertanya, "Oh ya? Siapa dia?"

Andi menjawab dengan nada bangga, "Dia adalah Ayam Goreng Spesial yang lezat dan gurih!"

 

Salsa tidak bisa menahan tawa dan menggelengkan kepala. "Andi, kamu selalu bisa membuatku tertawa. Tetapi, apakah kamu bisa mengundang Ayam Goreng Spesial-mu ke meja makan Idul Fitri kali ini?"

Andi tersenyum lebar dan menjawab, "Tentu saja, Salsa. Ayam Goreng Spesial-ku akan dengan senang hati bergabung dengan kita semua!"

Mereka berdua tertawa dan akhirnya bisa menikmati makanan lezat dan kebersamaan di hari raya Idul Fitri. Kehadiran Ayam Goreng Spesial-nya Andi membuat suasana menjadi lebih hidup dan ceria.

Cerpen: Indahnya Idul Fitri Menyatukan Dua Hati



Rudi dan Aisyah adalah sepasang kekasih yang saling mencintai namun terpisah jarak karena pekerjaan yang harus mereka jalani di kota yang berbeda. Pada Idulfitri tahun ini, mereka merindukan satu sama lain dan memutuskan untuk berbicara melalui telepon.

"Selamat Idulfitri, sayang," kata Rudi saat menjawab telepon dari Aisyah.

"Selamat Idulfitri juga, Rudi. Aku sangat merindukanmu," kata Aisyah dengan suara lembut.

"Aku juga merindukanmu, sayang. Saya berharap kita bisa merayakan Idulfitri bersama-sama, tapi pekerjaan membuat kita terpisah jauh."

"Ya, aku juga berharap begitu. Tapi, jarak tidak menghalangi kita untuk merayakan Idulfitri bersama-sama di hati kita, kan?" kata Aisyah sambil tersenyum.

"Benar sekali, sayang. Setiap saat, aku selalu merasa dekat denganmu. Aku tahu bahwa cinta kita akan selalu mengikat kita bersama-sama," kata Rudi dengan penuh keyakinan.

"Aku juga merasa seperti itu, Rudi. Tidak peduli seberapa jauh jarak yang memisahkan kita, cinta kita akan selalu membawa kita bersama-sama. Kita selalu bisa bersatu kembali di masa depan," kata Aisyah dengan suara lembut.

"Ya, benar sekali. Kita akan selalu bersatu kembali di masa depan dan merayakan Idulfitri bersama-sama. Sementara itu, kita bisa merayakan Idulfitri di hati kita, seperti yang kamu katakan," kata Rudi dengan senyum di wajahnya.

"Aku mencintaimu, Rudi. Selamat Idulfitri," kata Aisyah sambil menghela nafas lega.

"Aku juga mencintaimu, sayang. Selamat Idulfitri," kata Rudi dengan penuh kasih sayang.

Mereka berbicara selama beberapa menit lagi, saling bercerita tentang pengalaman mereka selama bertahun-tahun terpisah. Namun, pada akhirnya, mereka merasa senang bahwa mereka masih bisa berbicara dan saling mendukung satu sama lain pada Idulfitri ini. Jarak mungkin memisahkan mereka, tetapi cinta mereka akan selalu menyatukan mereka kembali.




Minggu, 23 April 2023

Semangat Hari Kartini di Era kekinian



Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April sebagai hari peringatan kelahiran Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal sebagai simbol perjuangan kesetaraan hak dan kebebasan wanita di Indonesia pada abad ke-19. Namun, bagaimana kita dapat memaknai perjuangan Kartini di era kekinian? Apa saja tantangan dan peluang yang dihadapi oleh wanita Indonesia saat ini? 


Kesetaraan gender di era digital

Di era kekinian, teknologi digital telah memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal kesetaraan gender. Sebagai contoh, perempuan saat ini memiliki akses yang lebih mudah untuk mengembangkan bisnis online, bekerja secara freelance, atau mengeksplorasi potensi diri melalui media sosial. Namun, di sisi lain, teknologi juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat atau memperburuk stereotipe dan diskriminasi terhadap perempuan, seperti tindakan cyberbullying atau pelecehan seksual online.


Pendidikan dan kemandirian ekonomi

Salah satu fokus utama Kartini dalam perjuangannya adalah memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan. Namun, di era kekinian, masih banyak perempuan yang menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan yang berkualitas. Selain itu, kemandirian ekonomi juga menjadi faktor penting dalam upaya mengatasi kesenjangan gender dan meningkatkan kesejahteraan perempuan. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang lebih besar untuk memperkuat akses dan kualitas pendidikan, serta mendorong perempuan untuk mengembangkan keterampilan dan bisnis yang dapat meningkatkan kemandirian ekonominya.


Peran wanita dalam kebijakan publik

Wanita memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi dalam berbagai bidang kebijakan publik, mulai dari politik, pemerintahan, hingga lingkungan hidup. Namun, masih banyak perempuan yang menghadapi diskriminasi dan stereotipe dalam mengakses posisi kepemimpinan atau berpartisipasi dalam pengambilan keputusan publik. Dalam era kekinian, perlu ada upaya untuk mendorong partisipasi aktif perempuan dalam berbagai bidang kebijakan publik, serta memperkuat dukungan untuk kebijakan yang mengedepankan hak dan kepentingan perempuan.


Kesetaraan dan keberagaman

Kesetaraan bukan hanya tentang memperjuangkan hak dan kebebasan perempuan, tetapi juga tentang menghargai keberagaman dan kebebasan individu dalam memilih jalan hidup yang diinginkan. Dalam era kekinian, kesetaraan dan keberagaman menjadi semakin penting dalam mengatasi berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, kebijakan migrasi, dan isu kemanusiaan lainnya. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang lebih besar untuk mempromosikan kesetaraan perempuan dengan laki-laki.







 

Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...