Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Rabu, 28 Juni 2023

Refleksi Idul Kurban dengan Semangat Kepramukaan


Pada Hari Raya Idul Kurban, umat muslim merayakan momentum penting dalam agama mereka yang melibatkan pengorbanan. Ketika merenungkan makna yang diusung oleh Hari Raya Idul Kurban, ada beberapa aspek yang dapat direfleksikan dengan nilai-nilai kepramukaan yang dianut oleh Gerakan Pramuka. Berikut ini adalah beberapa refleksi tersebut:

1. Pengorbanan dan Kepedulian: Hari Raya Idul Kurban mengajarkan pentingnya mengorbankan sesuatu yang kita miliki demi kepentingan yang lebih besar. Dalam kepramukaan, nilai pengorbanan tercermin dalam moto "Rela menolong dan tabah". Pramuka diajarkan untuk peduli dan membantu sesama tanpa mengharapkan apapun sebagai balasannya. Semangat hari raya Idul Kurban menjadi pengingat agar kita selalu memiliki sikap kepedulian dan siap untuk berkorban untuk kebaikan bersama.



2. Solidaritas: Pada Idul Kurban, domba yang dikorbankan untuk berbagi dagingnya dengan mereka yang membutuhkan, mengajarkan pentingnya solidaritas. Solidaritas adalah salah satu nilai dasar Gerakan Pramuka yang memadukan rasa memiliki dan gotong royong demi terciptanya kerukunan dan kebersamaan. Dalam semangat hari raya Idul Kurban, kita bisa merenungkan tentang pentingnya saling membantu dan berbagi untuk memperkuat ikatan sosial.


3. Kejujuran dan Keteladanan: Dalam kepramukan, nilai kejujuran dan keteladanan sangat ditekankan. Membangun kepercayaan dan menjadi teladan yang baik bagi orang lain merupakan hal yang sangat penting. Pada Hari Raya Idul Kurban, kita bisa mencermin sikap kejujuran ketika menyembelih hewan qurban, menjual daging, dan berbagi dengan tepat dan adil kepada yang membutuhkan. Semangat ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di mana Pramuka diajarkan untuk selalu jujur dan menjadi teladan bagi orang lain.


4. Kemandirian dan Keterampilan: Menjadi Pramuka berarti menjadi individu yang mandiri dan memiliki berbagai keterampilan. Pada Hari Raya Idul Kurban, seseorang yang berkurban dilibatkan langsung dalam proses pemotongan dan membagi daging qurban kepada yang membutuhkan. Hal ini mengajarkan pentingnya kemandirian dan keterampilan dalam menghadapi tugas dan tanggung jawab. Semangat ini menjadi nilai yang dapat diterapkan dalam Kepramukaan, di mana anggota diajarkan untuk mandiri dan memiliki berbagai keterampilan yang diperlukan untuk membantu orang lain.


Refleksi nilai kepramukaan dengan semangat Hari Raya Idul Kurban, kita bisa belajar banyak tentang pentingnya pengorbanan, solidaritas, kejujuran, keteladanan, kemandirian, dan keterampilan. Semangat ini akan mendorong perkembangan diri dan menginspirasi untuk menjadi Pramuka yang lebih baik dalam melayani masyarakat dan berkontribusi pada kebaikan bersama mencetak generasi muda yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila.

Salam Pramuka, Tetap Semangat Memandu!

Selasa, 27 Juni 2023

Prosesi Api Unggun


Prosesi Api Ungun di kegiatan KeprĂ mukaan merupakan acara yang ditunggu-tunggu seorang Pramuka. Acara penyulutan api unggun dalam suasana keheningan malam, menambah syahdu dan rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Kegiatan KMD di Kwarran Leuwimunding juga melaksanakan api unggun. Prosesi diawali laporan Pemimpin api unggun kepada Pembina  Api Ungun dilanjutkan oleh 10 orang yang mewakili masing -masing desa yang ada di Leuwimunding  mengucapkan Dasa Dharma Pramuka, setelah itu api disulut diiringi lagu syukur menambah sakralnya kegiatan tersebut.

Api unggun, yang juga dikenal sebagai api perkemahan atau api tempurung kelapa, adalah sebuah tumpukan kayu atau bahan bakar lain yang dibakar di luar ruangan sebagai cara untuk memberikan cahaya, kehangatan, dan sebagai tempat berkumpul dengan teman-teman atau keluarga di malam hari.

Sebagai salah satu aktivitas luar ruangan yang paling populer, api unggun telah menjadi bagian integral dari budaya perkemahan dan kegiatan luar ruangan. Teman-teman dan keluarga sering berkumpul di sekitar api unggun untuk menghangatkan diri, bermain gitar, atau bahkan memasak makanan di atasnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa menghidupkan api unggun juga dapat membawa risiko. Oleh karena itu, perlu diambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan saat membuat api unggun. Berikut ini beberapa tips untuk membuat api unggun yang aman:

1. Pilih lokasi yang tepat
Pastikan lokasi di mana api unggun akan dibuat bebas dari bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti dedaunan atau bahan bangunan kering. Pilih tempat yang jauh dari pepohonan atau dedaunan kering yang dapat membakar api. Pastikan bahwa api unggun ditempatkan pada permukaan yang rata dan tidak mudah terbakar, seperti batu atau batu bata.

2. Gunakan bahan bakar yang tepat
Pilih bahan bakar yang aman dan mudah dikendalikan. Kayu bakar adalah pilihan yang paling umum digunakan, namun pastikan untuk menggunakan kayu yang kering dan tidak sedang dalam keadaan basah. Bahan bakar lain, seperti batu bara atau bahan bakar cair, harus digunakan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan api unggun tidak terkendali.

3. Hindari ukuran yang terlalu besar
Pastikan bahwa tumpukan kayu tidak terlalu besar dan tidak lebih tinggi dari 50 cm. Ukuran yang terlalu besar dapat membuat api unggun sulit dikendalikan dan menyebabkan api bola.

4. Jaga api unggun terkendali
Selalu siapkan air atau pasir di sekitar api unggun untuk memadamkan api jika terjadi keadaan darurat. Jangan meninggalkan api unggun tanpa pengawasan.

5. Bersihkan bekas api dengan benar
Pastikan bekas api sudah padam sebelum dibersihkan. Jangan membuang abu bekas api langsung ke dalam tempat sampah karena masih bisa terbakar. Pastikan abu bekas api sudah dibiarkan dingin selama setidaknya 24 jam sebelum dibersihkan.

Membuat api unggun dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan, namun perlu diingat bahwa keamanan harus menjadi prioritas utama saat melakukannya. Ikuti tips-tips yang disebutkan di atas untuk memastikan kegiatan Anda aman dan nyaman.

Selamat menikmati api unggun!

Nilai-Nilai Membuat Masakan Rimba di Kepramukaan







Kepramukaan adalah gerakan pendidikan nonformal yang bertujuan untuk membentuk karakter dan keterampilan anak muda. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan dalam kepramukaan adalah memasak di alam terbuka atau yang biasa disebut dengan masakan rimba. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki nilai-nilai penting yang dapat membantu peserta didik dalam pembentukan karakter dan keterampilan mereka. Pada Kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) di Kwarran Leuwimunding para peserta yang notabenenya Calon Pembina Pramuka melaksanakan kegiatan tersebut.  ANilai-nilai yang terkait dengan membuat masakan rimba di kepramukaan, yaitu:

  1. Membangun Keterampilan: Membuat masakan rimba melibatkan serangkaian keterampilan praktis, seperti membangun api unggun, mengatur alat-alat masak, memasak dengan sumber daya terbatas, dan mengelola bahan makanan dengan efisien. Peserta didik akan belajar tentang teknik memasak yang aman, pengaturan peralatan, dan bagaimana menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat saat berada di alam, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti memasak di rumah atau saat berkemah bersama keluarga.
  2. Kerjasama dan Timwork: Membuat masakan rimba melibatkan kerjasama dan timwork antar peserta didik. Dalam kepramukaan, peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mempersiapkan, dan memasak hidangan mereka. Ini memerlukan kerjasama yang baik antar anggota tim, komunikasi yang efektif, dan pengaturan tugas yang tepat. Dalam prosesnya, peserta didik belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain, menghormati perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Keterampilan kerjasama ini sangat berharga dalam kehidupan sosial dan profesional di masa depan.
  3. Penghargaan Alam: Membuat masakan rimba di kepramukaan juga membantu peserta didik untuk menghargai alam. Dalam proses memasak di alam terbuka, mereka akan belajar tentang keanekaragaman alam, cara memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana, dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Peserta didik akan diajarkan untuk tidak meninggalkan jejak, membersihkan tempat setelah selesai memasak, dan menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Ini akan membantu mereka mengembangkan sikap yang peduli terhadap lingkungan sekitar dan memahami pentingnya pelestarian alam untuk generasi mendatang.


Membuat masakan rimba di kepramukaan memiliki nilai-nilai penting dalam pembentukan karakter dan keterampilan peserta didik. Selain membangun keterampilan praktis dalam memasak dan bertahan di alam terbuka, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai kerjasama, kerja tim, dan penghargaan terhadap alam. Peserta didik akan belajar tentang keterampilan sosial, pengelolaan sumber daya, dan pentingnya menjaga lingkungan. Oleh karena itu, kegiatan memasak rimba di kepramukaan merupakan pengalaman yang berharga yang dapat membantu peserta didik tumbuh menjadi individu yang tangguh, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Selamat untuk Calon Pembina Pramuka Kwarran Leuwimunding yang sedang melaksanakan KMD asebagai prasyarat menjadi Pembina Pramuka di Pangkalannya .

Tetap semangat Memandu!








Minggu, 25 Juni 2023

Sudah Siapkah Sekolah Menyambut Tahun Ajaran Baru?

 



Tahun ajaran baru selalu menjadi momen penting bagi sekolah untuk memastikan kesiapan mereka dalam menyambut siswa baru dan memastikan kondisi yang optimal untuk proses pembelajaran. Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2023/2024, beberapa hal yang harus disiapkan oleh sekolah, khususnya dalam hal kesiapan kompetensi guru, sarana prasarana, dan aspek lainnya yang relevan.


  1. Pembaruan Kurikulum dan Pengembangan Kompetensi Guru: Dalam menyambut tahun ajaran baru, sekolah perlu mengevaluasi kurikulum yang ada dan melakukan pembaruan yang diperlukan. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga relevansi kurikulum dengan tuntutan perkembangan zaman. Selain itu, sekolah juga harus fokus pada pengembangan kompetensi guru. Program pelatihan dan pengembangan profesional harus diselenggarakan agar guru memiliki pemahaman yang baik tentang kurikulum baru, metode pengajaran yang efektif, dan penerapan teknologi dalam pembelajaran misalnya melalui In House Training (IHT, workshop dan lainnya.
  2. Perbaikan Sarana dan Prasarana: Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah sangat penting dalam memastikan lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman. Sekolah perlu memeriksa kondisi ruang kelas, peralatan pembelajaran, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas olahraga. Jika ada kerusakan atau kekurangan, perbaikan atau penggantian harus dilakukan sebelum tahun ajaran dimulai. Selain itu, aspek kebersihan sekolah, seperti sanitasi dan kebersihan lingkungan, juga harus diperhatikan.
  3. Penyediaan Sumber Belajar yang Memadai: Sekolah perlu memastikan ketersediaan sumber belajar yang memadai bagi guru dan siswa. Ini termasuk buku teks, referensi, media pembelajaran, perangkat lunak komputer, dan akses internet yang stabil. Mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran juga penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan era digital.
  4. Penyusunan Rencana Pembelajaran dan Evaluasi: Sebelum tahun ajaran dimulai, sekolah harus menyusun rencana pembelajaran yang terperinci, mencakup pengaturan waktu, strategi pengajaran, dan metode evaluasi. Rencana ini harus mencerminkan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu, sekolah perlu mengembangkan sistem evaluasi yang adil dan transparan untuk mengukur kemajuan siswa dan efektivitas pengajaran.
  5. Pengelolaan Kelas dan Pembinaan Siswa: Sekolah harus mempersiapkan strategi pengelolaan kelas yang efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Guru-guru perlu dilengkapi dengan keterampilan dalam mengelola tingkah laku siswa, mengatasi konflik, dan memotivasi siswa. Selain itu, program pembinaan siswa juga penting untuk membantu siswa mengembangkan potensi mereka secara holistik.
  6. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah  (MPLS): MPLS kegiatan yang sangat penting untuk pengenalan Sekolah kepada siswa baru sehingga mereka merasa aman dan nyaman dalam kegiatan di sekolah.


Menyambut tahun ajaran baru 2023/2024, sekolah harus siap menghadapi tantangan kesiapan kompetensi guru, sarana prasarana, dan aspek lainnya yang relevan. Dengan melakukan pembaruan kurikulum, pengembangan kompetensi guru, perbaikan sarana dan prasarana, penyediaan sumber belajar yang memadai, penyusunan rencana pembelajaran dan evaluasi, serta pengelolaan kelas dan pembinaan siswa yang baik, sekolah dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal bagi siswa.

 Demikian, semoga bermanfaat!




Sabtu, 24 Juni 2023

Nilai Positif Perjalanan Malam di Kepramukaan


Perjalanan malam kepramukaan adalah salah satu kegiatan yang sangat dinantikan oleh para anggota pramuka. Selain dapat mengasah keterampilan dan keberanian, kegiatan ini juga dapat memberikan banyak nilai-nilai positif bagi para peserta. Berikut adalah beberapa nilai-nilai perjalanan malam kepramukaan yang dapat diambil:

  1. Keberanian: Perjalanan malam kepramukaan dapat menguji keberanian para peserta. Dalam kegiatan ini, para peserta harus berjalan di malam hari dengan kondisi minim penerangan. Hal ini dapat membuat para peserta merasa takut dan khawatir. Namun, dengan adanya semangat kepramukaan, para peserta dapat mengatasi rasa takut dan menghadapi tantangan dengan penuh keberanian.
  2. Kerjasama: Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai kerjasama. Dalam kegiatan ini, para peserta harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Mereka harus saling membantu dan mendukung satu sama lain agar dapat melewati rintangan dan tantangan yang ada.
  3. Kemandirian: Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai kemandirian. Para peserta harus dapat mengatur diri sendiri dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang sulit. Mereka juga harus dapat mengatasi masalah yang muncul dengan cara yang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
  4. Disiplin:Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai disiplin. Para peserta harus mematuhi aturan dan jadwal yang telah ditetapkan. Mereka harus dapat mengatur waktu dengan baik dan tidak terlambat dalam setiap kegiatan yang ada.
  5. Tanggung jawab:Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai tanggung jawab. Para peserta harus bertanggung jawab atas diri sendiri dan atas kelompoknya. Mereka harus dapat menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekitar serta tidak merusak fasilitas yang ada.

Dalam perjalanan malam kepramukaan, para peserta dapat belajar banyak nilai-nilai positif yang dapat membentuk karakter mereka. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan sebagai bagian dari pembinaan karakter para anggota pramuka.

Asyiknya kegiatan KMD di Leuwimunding

 


Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) di Leuwimunding di hari kedua acaranya yang penuh keasyikan dan kegembiraan bagi para peserta. Para peserta meneikmati sajian materi kepramukaan yang disampaikan dengan berbagai metode yang menyenangkan oleh para pelatih. KMD merupakan salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para pembina pramuka, karena dalam kursus ini mereka akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pembina pramuka.


Salah satu hal yang membuat kegiatan KMD di Leuwimunding menjadi asyik adalah penyampaian materi yang dilakukan oleh para pelatih. Para pelatih memiliki pendekatan yang menarik dan mampu membuat peserta tertarik serta antusias dalam mengikuti setiap sesi. Mereka menggunakan metode-metode yang kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi kepramukaan, seperti permainan, simulasi, diskusi kelompok, dan kegiatan lapangan. Metode-metode ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga melibatkan peserta secara aktif dalam proses pembelajaran.


Selain itu, KMD di Leuwimunding juga menawarkan suasana yang menyenangkan dan mendukung pembelajaran. Lokasi yang dipilih biasanya merupakan tempat luas dilengkapi kelas digital, tempat peristirahatan di kelas yang nyaman sehingga peserta tidur dengan nyaman, juga lahan parkir yang luas, juga pemandangan alamnya yang cukup menarik,  hal ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar di alam terbuka dan merasakan keindahan alam sekitar. Kehadiran alam ini juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan semangat kepramukaan di antara peserta.


Tidak hanya itu, kegiatan KMD juga melibatkan berbagai macam kegiatan seru di luar kelas. Peserta diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti hiking, beopahraga pagi, keohanian, memasak di alam terbuka, dan berbagai aktivitas ekspedisi lainnya. Selama kegiatan ini, peserta memiliki kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan kepramukaan yang mereka pelajari sebelumnya dan menjalin ikatan yang kuat dengan rekan-rekan mereka.


Selain materi kepramukaan, KMD di Leuwimunding juga memberikan pelatihan kepemimpinan dan pengembangan diri. Peserta diajarkan tentang nilai-nilai pramuka, seperti gotong royong, kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan kepemimpinan melalui berbagai kegiatan kelompok yang menantang.


Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar di Leuwimunding adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan bagi peserta. Menurut Kak Rudi salah seorang Peserta dari SDN Lame II, “Kami tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga menghabiskan waktu dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat. KMD di Leuwimunding mampu menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan kebersamaan, serta membangun jiwa kepramukaan yang kuat di antara peserta sehingga semangat Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan Merdeka Belajar semakin membara.”  


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan lahir generasi pembina Pramuka yang kompeten, kreatif, dan berintegritas tinggi untuk membawa yang positif dan pembinaan kekinian untuk membina generasi muda di Kepramukaan.

Salam Pramuka, dan Tetap Semangat Memandu!.


Dokumentasi













Kak Kwarcab Majalengka Berkunjung ke KMD Leuwimunding

Hari Sabtu, tanggal 24 Juni 2023 bertempat di SDN Karangasem I Kecamatan Leuwimunding, Kwarcab Majalengka mengadakan kegiatan Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KMD). Kegiatan ini diikuti 41 peserta dari berbagai tingkatan  satuan pendidikan di Majalengka khususnya Kecamatan Leuwimunding.

Kegiatan KMD dirangkaikan dengan kedatangan Kak Ketua Kwarcab Majalengka dalam sesi Pimpinan disambut sangat meriah dan riang gembira dengan yel-yel dan nyanyian khas Kepramukaan. Kak Ketua Kwarcab  memberikan sambutan dan Arahan  kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, Kak Ketua mengajak para Pramuka untuk menjadi agen penggerak perubahan dan pendorong pembangunan di lingkungan sekitarnya.

Kak Ketua menjelaskan bahwa peran Pramuka sangat penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Pramuka memiliki nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, dan kepedulian terhadap sesama yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia yang sedang menghadapi berbagai tantangan dan perubahan.

Kak Ketua juga mengajak para peserta untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan Pramuka yang ada di lingkungan sekitar terutama kepedulian kepada mereka yang tak mampu. Dalam hal ini, Kak Ketua menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai tingkatan kepramukaan, baik dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional.

Dalam kesempatan ini, Kak Ketua juga menyerahkan bantuan sembako kepada anak-anak yatim piatu. Selain itu, Kak Ketua juga mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan KMD ini.

Sementara itu menurut salah seorang peserta Kak Siti Hadijah  Prasna Dewi dari Pangkalan MTs Sabilul Huda memberikan komentar, "Sangat termotivasi  pencerahan  dari Kak Ketua  Kwarcab sehingga semakin menambah energi semangat untuk membina generasi muda dalam kegiatan kepramukaan. Harapan lainnya semoga bantuan kwarcab untuk Kwarran dan bantuan orang miskin dalam bentuk rutilahu lewat organisasi kepramukaan dapat direalisakan sehingga keberadaan kepramukaan sangat dirasakan oleh masyarakat."

Kegiatan KMD di Leuwimunding ini telah memberikan motivasi dan semangat baru bagi para Pramuka untuk menjadi agen penggerak perubahan dan pendorong pembangunan di lingkungan sekitar. Seluruh peserta diharapkan dapat meneruskan semangat ini dan terus berkontribusi dalam berbagai kegiatan pramuka di masa yang akan datang.

Salam Pramuka!
Tetap Semangat Memandu! 

Dokumentasi


Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...