Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Jumat, 29 September 2023

Pemilu Tahun 2024 yang Ramah Anak

 




Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu momen penting dalam kehidupan demokrasi suatu negara. Di dalamnya, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin dan wakil-wakil mereka dalam proses pengambilan keputusan yang akan memengaruhi masa depan negara. Namun, bagaimana kita bisa memastikan bahwa generasi penerus kita memahami pentingnya partisipasi politik dan memiliki kesadaran demokrasi yang kuat? Salah satu langkah penting adalah menjadikan Pemilu tahun 2024 sebagai sebuah peristiwa yang ramah anak.


Mengapa Pemilu yang Ramah Anak Penting?

  1. Pendidikan Politik yang Baik: Pemilu yang ramah anak membuka pintu bagi pembelajaran politik yang positif dan mendalam. Ini memberikan kesempatan untuk anak-anak belajar tentang dasar-dasar demokrasi, hak-hak mereka sebagai warga negara, dan bagaimana proses pemilihan umum berlangsung.
  2. Membangun Kesadaran Politik: Anak-anak yang terlibat dalam Pemilu yang ramah anak lebih cenderung memiliki kesadaran politik yang kuat. Mereka memahami bahwa mereka memiliki suara dalam menentukan masa depan negara mereka dan merasa memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam proses ini.
  3. Mengatasi Ketidaksetaraan: Pemilu yang ramah anak dapat membantu mengatasi ketidaksetaraan dalam pendidikan politik. Semua anak, tanpa memandang latar belakang mereka, harus memiliki akses ke informasi dan pengalaman yang diperlukan untuk memahami dan berpartisipasi dalam politik.


Cara Mewujudkan Pemilu yang Ramah Anak di Tahun 2024

  1. Kurikulum Sekolah yang Memadai: Sekolah harus menyediakan kurikulum yang mencakup pendidikan politik yang memadai. Ini bisa mencakup pelajaran tentang sistem politik, hak-hak warga negara, dan proses pemilihan umum.
  2. Kampanye Pendidikan Politik: Pemerintah, LSM, dan masyarakat sipil harus bekerja sama untuk meluncurkan kampanye pendidikan politik yang ditujukan kepada anak-anak dan remaja. Ini dapat berupa program-program pendidikan, seminar, dan kampanye informasi yang mudah dipahami oleh anak-anak.
  3. Debat dan Diskusi di Sekolah: Sekolah dapat mengadakan debat dan diskusi tentang isu-isu politik penting. Ini akan membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mengajarkan anak-anak cara berbicara dengan sopan dan menghormati pendapat orang lain.
  4. Partisipasi Simulasi Pemilu: Anak-anak harus diberi kesempatan untuk mengalami simulasi pemilu di sekolah mereka. Mereka dapat mencalonkan diri sebagai calon atau menjadi pemilih dalam pemilu simulasi ini.
  5. Media yang Ramah Anak: Media harus memainkan peran penting dalam pendidikan politik anak-anak. Program-program berita yang ramah anak dan situs web yang menjelaskan proses pemilu dengan bahasa yang mudah dipahami dapat membantu anak-anak memahami proses ini.


Mengapa Pemilu yang Ramah Anak Membawa Manfaat di Masa Depan?

Pemilu yang ramah anak bukan hanya tentang mempersiapkan generasi saat ini untuk berpartisipasi dalam proses politik. Ini juga tentang membentuk pemimpin masa depan yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai demokrasi, inklusivitas, dan penghormatan terhadap pendapat orang lain. Menciptakan budaya politik yang inklusif dan berorientasi pada masa depan adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih adil.

Dengan menjadikan Pemilu tahun 2024 sebagai peristiwa yang ramah anak, kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan terlibat dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk semua orang. Ini adalah investasi dalam demokrasi kita yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi bangsa dan generasi mendatang.

Semoga bermanfaat!

Rabu, 20 September 2023

Sosialisasi dan Pendistribuan Program Majalengka Pinter BAZNAS Kabupaten Majalengka


Pada hari Rabu tanggal 20 September 2023 bertempat di Islamic Centre Majalengka, saya mengikuti kegiatan sosialisasi dan pendistribusian Program Majalengka Pinter BAZNAS di Kabupaten Majalengka. Program ini mencakup bantuan sarana keagamaan, insentif guru honorer, dan penjaga sekolah, yang bertujuan untuk mendukung pendidikan dan keberagamaan.

Rincian Kegiatan:

1.  Acara ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, pengurus K3S sekabupaten  Majalengka, termasuk Kepala Sekolah, guru, penjaga sekolah, dan unsur lainnya. Dalam acara ini, Ketua BAZANAS  menjelaskan detail Program Majalengka Pinter BAZNAS, manfaatnya, serta akan memberikan bantuan melalui program Majalengka Pinter.
2. Kepala Disdik Kabupaten Majalengkan dalam sambutannya menyampaikan: pemenuhan anggaran pendidikan 20% sudah terpenuhi, sarana prasarana semakin baik dan berkualitas, pengangkatan P3K, dan Sinergitas dan kolaborasi dengan Baznas dalam peningkatan kualitas pendidikan berupa bantuan sapras dan insentif guru honorer untuk peningkatan kesejahteraan,.sebagai imbal balik dari pembayaran zakat. Bantuan tersebut sebagian wujud profil pelajar Pancasila dan Peningkatan Rapor Pendidikan Iklim Sekolah yang kondusif.Beliau juga mengucapkan terimakasih atas sinergitas dalam mewujudkan Majalengka Raharja.

3. Bupati Majalengka dalam sambutannya menyampaikan; Majalengka mendapatkan bantuan dari berbagai pihak antara dana CSIR  dari BRI, dan Baznas melalui porgram-programnya sehingga diharapkan semua ASN menyisihkan rizkinya untuk membayar zakat mal sebesar 2,5%. Kepada Kepala Dinas instansi terkait mohon sosialisasi agar zakat menjadi gerakan sosial bersama sehingga menjadi potensi yang besar bagi umat. Juga diharapkan di setiap sekolah ada musholla. P3K sebanyak 3000 orang  diharapkan ikut serta membayar zakat mal. Bupati juga membuka secara resmi kegiatan.


4.Pendistribusian Sarana Keagamaan:
   Setelah proses seleksi dan evaluasi, sarana keagamaan seperti bantuan keagamaan di mesjid/musholla, insentif guru honorer dan penjaga sekolah tingkat SD, dan SMP telah didistribusikan kepada penerima sebesar 10 miliar lebih di Kabupaten Majalengka. Ada peningkatan Pemberi Zakat Fitrah, dari lingkup.disdik kabupaten Majalengka1,1 miyar.


5. Insentif Guru Honorer:
   BAZNAS juga memberikan insentif kepada guru honorer berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Insentif ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka dalam mendukung pendidikan di daerah ini.

6. Penjaga Sekolah:
   Sebagai bagian dari program,  penjaga sekolah juga menerima dukungan dalam bentuk insentif guna menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan sekolah. Ini diharapkan akan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi proses pembelajaran.

Hasil dan Dampak:

Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif dari peseta sosialisasi yang hadir. Dengan pendistribusian sarana keagamaan, peningkatan kesejahteraan guru honorer, dan dukungan kepada penjaga sekolah, diharapkan bahwa pendidikan dan keberagamaan di Kabupaten Majalengka akan semakin berkembang.

Kesimpulan

Program Majalengka Pinter BAZNAS telah berhasil dilaksanakan dengan baik. BAZNAS berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan dan keberagamaan melalui Majalengka Pinter, Majalengka Cageur  Majalengka Bageur dan Majalengka Bener.

Demikian laporan ini dibuat. Terima kasih atas perhatiannya.

Islamic Centre Majalengka, 20 September 2023

Kamis, 17 Agustus 2023

Merdeka!!



Di bawah langit biru merdeka terbentang
Toleransi dan gotong royong kita pertahankan
Berbagai suku, agama bersatu dalam cinta
Kemerdekaan kita jaga harmoni yang tiada tanding

Bersama-sama berjalan dalam satu irama
Membangun negeri, tiada henti dan asa
Tangan bergandeng berbagi dalam senyuman
Kita wujudkan impian tanpa batas dan sumbang

Keragaman kita, harta yang berharga
Menyatu dalam perbedaan, menjadi keajaiban yang abadi
Dengan hati yang terbuka saling menghormati
Kita bina masa depan penuh kebahagiaan dan keadilan

Kemerdekaan kita, bukan hanya dari penjajahan
Tapi juga dalam jiwa menggapai kedamaian.
Toleransi dan gotong royong, nyata dalam tindakan
Indonesia, negeri besar dalam cinta dan persaudaraan

Merdekaaa .....!

Meriahnya Pawai HUT RI Ke-78 di Leuwimunding


Peringatan HUT RI ke-68 di Kecamatan Leuwimunding menjadi sebuah pesta yang meriah dan mengesankan. Setiap desa di kecamatan Leuwimunding bersiap-siap dengan pawai yang memukau, memamerkan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia. Setiap kelompok dari masing-masing desa menghadirkan kreasi yang unik, dari tarian tradisional hingga pertunjukan musik etnik, menciptakan suasana yang penuh semangat.


Selain menampilkan aspek seni dan budaya, peringatan ini juga menjadi panggung bagi program-program pembangunan yang telah dicapai dalam setahun terakhir. Pawai menggambarkan hasil nyata dari proyek-proyek infrastruktur, peningkatan pendidikan, kesehatan, dan berbagai upaya untuk memajukan masyarakat. Penduduk lokal dan tamu dari luar wilayah terkesima melihat betapa pesatnya perkembangan yang terjadi dalam waktu singkat.

Semangat persatuan dan gotong royong terasa begitu kuat dalam pawai ini, mengingatkan semua orang akan pentingnya menjaga dan merayakan keberagaman budaya serta prestasi bersama dalam membangun daerah. Melalui pawai ini, masyarakat Kecamatan Leuwimunding merayakan masa lalu, memeluk masa kini, dan bersemangat menyongsong masa depan yang lebih baik.
Salah satu motivasi ramainya pawai tersebut adanya penilaian dari Tim Juri Kecamatan. 

Hal menarik beberapa desa menampilkan kreasi seni budaya dan pembangunan dengan meriah dan peserta terpanjang antara lain desa Leuwimunding, desa ciparay dan desa leuwikujang.


Dirgahayu RI ke-78 semoga Indonesia tetap bersatu dalam bingkai NKRI ...


Rabu, 16 Agustus 2023

Guru-Guru Leuwimunding Berlatih Paduan Suara dalam Rangka HUT RI Ke-78

Dengan semangat nasionalisme yang berkobar, para guru-guru Leuwimunding  bekerja keras untuk membentuk paduan suara yang luar biasa untuk merayakan Hut RI ke-78 dengan penuh kebanggaan. Dalam persiapan menuju penampilan yang mengesankan, mereka dengan tekun memilih dan mengatur lagu-lagu nasional yang penuh makna untuk menggambarkan semangat kemerdekaan dan persatuan. Lagu yang disiapkan antara lain: Indonesia Raya, Satu Nusa Satu Bangsa dan Syukur, dengan dirigen Ibu Linda dari SDN Leuwikujang I, dan Pelatih Ibu Ati Nurhayati dari SDN Nanggerang.

Mereka telah meluangkan waktu dan upaya yang tak terhitung untuk mengoordinasikan latihan berkala, memastikan bahwa setiap anggota paduan suara memiliki pengertian mendalam tentang setiap nada dan harmoni. Selain itu, para guru ini juga secara kreatif menggabungkan elemen visual, seperti tata panggung dan kostum, yang mencerminkan semangat patriotisme dan cinta tanah air.

Dengan dedikasi yang luar biasa, mereka bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap vokal harmoni bersatu dengan sempurna, menghasilkan penampilan yang menggetarkan jiwa dan menyatukan audiens dalam perasaan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. Upaya gigih mereka dalam mempersiapkan penampilan paduan suara adalah cerminan nyata dari komitmen mereka terhadap nilai-nilai luhur bangsa dan dedikasi untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan dalam perayaan Hut RI ke-78.

Tim Paduan Suara PGRI Kecamatan Leuwimunding berharap pada puncaknya Perayaan HUT RI hari Kamis Tanggal 17 Agustus 2023 di Alun-Alun Leuwimunding bisa menyajikan penampilan yang menarik dan berkesan.

Good Lucky ...Sukses Paduan Suara PGRI Cabang Kecamatan Leuwimunding. PGRI Baik, Guru Profesional, Solidaritas Yes!


Refleksiku di HUT RI Ke-78



Dalam peringatan HUT RI ke-78  "Sudahkah Pendidikan Kita Memerdekakan?" sebagai seorang guru, saya merenung tentang peran penting pendidikan dalam menjaga kemerdekaan. Pendidikan bukan hanya tentang mengajarkan keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk pikiran yang bebas, kritis, dan bertanggung jawab.

Saya berpikir tentang bagaimana pendidikan dapat memerdekakan pikiran generasi muda dari prasangka, intoleransi, dan ketidakadilan. Saya merasa penting untuk menginspirasi siswa untuk berpikir secara independen, menganalisis informasi dengan bijak, dan bertindak untuk kebaikan bersama.

Seiring dengan merayakan kemerdekaan fisik, saya mengajak siswa untuk merayakan kemerdekaan berpikir dan berekspresi. Pendidikan yang bermakna adalah yang mendorong siswa untuk menghargai perbedaan, memahami sejarah, dan terlibat dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil.

Sebagai seorang guru, saya merasa bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar di mana setiap siswa merasa aman untuk berbicara, berbagi pandangan, dan mengembangkan potensi mereka tanpa rasa takut atau tekanan. Pendidikan seharusnya tidak hanya melibatkan transfer pengetahuan, tetapi juga memberdayakan siswa untuk menjadi warga negara yang aktif, peduli, dan sadar akan tanggung jawab mereka terhadap bangsa dan negara.

Oleh karena itu, dalam peringatan HUT RI ke-78 ini, saya merasa terdorong untuk terus bekerja keras dalam mengarahkan pendidikan menuju pembebasan pikiran dan semangat kritis, sehingga generasi mendatang benar-benar akan memerdekakan bangsa ini dengan pengetahuan, kebijaksanaan, dan kerjasama yang berkelanjutan.

Selasa, 08 Agustus 2023

Bunda Kadisdik: Jangan Mengejar Hanya Sertifikat Diklat




Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka, yang diadakan oleh Asosiasi Pengawas Indonesia (APSI) pada hari Selasa tanggal 7 Agustus 2023 bertempat di Auditorium Universitas Majalengka, merupakan forum berharga bagi para peserta untuk memahami dan mengimplementasikan pendekatan Kurikulum Merdeka. Dalam workshop ini, peserta belajar bagaimana menyusun perangkat pembelajaran yang mendorong pemahaman mendalam, kreativitas, dan keterlibatan siswa. 

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 700 Guru dari PAUD/TK, SD/MI, SMP dan SMA di Kabupaten Majalengka juga dihadiri dari Krawang, Subang dan Purwakarta sangat antusias, energi semangat untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka tampak dari wajah-wajah peserta. 

Acara diawali dengan menyayikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat Suci al qur'an. Semakin meriah pembawa acara Hj. Eni Sutini, S.Pd., M.Pd berpantun dan berkali-kali mengajak peserta untuk yel-yel menambah semangat. 

Dalam laporannya  Ketua Panitia Bapak M. Ilham Khoerul Ikhsan, S.Ag., M.Pd menyampaikan APSI ikut terpanggil tanggunggungjawab dalam penguatan sosialisasi Kurikulum Merdeka ke satuan pndidikan sehingga diharapkan adanya peningkatan kompetensi guru-guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. 

Bapak Dr. Mamat Rahmadi, M.Pd Ktua APSI Kabupaten Majalengka dalam sambutannya menyampaikan APSI merupakan komunitas belajar yang ingin membersamai guru-guru untuk memahami IKM dan diharapkan peserta terlibat dalam diskusi-diskusi dengan pemateri untuk menambah wawasan, pengetahun dan keterampilan dalam Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka.

Bunda Kadisdik Kabupaten Majalengka Dr. Hj. Lilis Yuliasih, M.Pd. dalam sambutannya menyampiakan Salam dari bapak Bupati Majalengka, Beliau  berharap peserta jangan orientasi hanya sertifikat workshop tapi ilmu yang akan didapatkannya dari para Trainer hebat, juga berharap lebih mengajak pesera untuk terlibat aktif dalam kegiatan workshop tersebut tidak terpaku pada power point. Beliau juga menyampaikan Kabupaten Majalengka berkomitemen melaksanakan Merdeka Belajar yang diimplementasi dalam program sekolah penggerak berjumlah 73 sekolah yang merupakan katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru), juga Program Guru Penggerak sebagai kalatalis perubahan pendidikan yang sebagaian besar sudah diangkat menjadi kepala sekolah. Bunda juga berharap sekolah sudah menerapkan Program Berbasis Data dengan memanfaatkan Rapor Satuan pendidikan dengan bisa memahami IRB (Identifikasi, Refleksi dan Benahi) untuk penyusunan program sekolah yang tepat dan akurat. Kepada APSI harapannya menjadi suporting Kabupaten Majalengka menjadi Kabupaten pendidikan dan merangkul  komuniatas lainnya seperti; MKKS, K3S, MGMP/KKG untuk berkolaborasi menbangun dunia pendidikan khususnya di kabupaten Majalengka. 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Dr. Eni Kuswati, S.Pd., M.Pd dengan Topik: Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka strategi yang dipergunakan mengajak bermain peran dalam penerapan pembelajaran berdiferesiansi dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Strategi bermain peran dalam pembelajaran diferensiasi dan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pendekatan yang dapat mendorong keterlibatan aktif peserta dalam pembelajaran. Melalui bermain peran, peserta dapat memahami konsep secara mendalam sambil mengembangkan keterampilan sosial dan lebih memahami materi. Sementara itu, melalui proyek P5, peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata, mengembangkan rasa kebangsaan, dan meningkatkan kualitas diri sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

Pada sesi tanya jawab peserta antusias menanyakan tentang pembelajaran berdiferesiansi
Pukul 12.30 WIB acara berakhir denga disampaikan kegiatan untuk pertemuan daring hari ke-dua besok.
Demikian semoga bermanfaat.

Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...