Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Rabu, 12 Juli 2023

Laporan Pengimbasan IKM Hari Pertama di SDN Mirat II





Pada hari Selasa, tanggal 11 Juli 2023, SDN Mirat II melaksanakan pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) ke Sekolah Imbas di KKG Ki Hajar Dewantara Kecamatan Leuwimunding. Kegiatan ini dilakukan untuk berbagi praktik baik pelaksanaan Kurikulum Merdeka antara sekolah yang telah terlebih dahulu menerapkan dan sekolah yang masih perlu mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai kurikulum ini. 

Kegiatan pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Hari pertama Selasa tanggal 11 Juli 2023 dimulai pukul 07.00-12.00. Berikut adalah rincian kegiatan yang dilakukan:

A. Pembukaan
  1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dipimpin Ibu yati Jumiati, S. Pd.
  2. Berdo'a bersama dipimpin Bapak Endrik, S. Pd.
  3. Laporan dari Kepala Sekolah SDN Mirat II; Menguacapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat untuk mensukseskan kegiatan pengimbasan SDN Mirat II sebagai Sekolah Penggerak Angkatan II untuk berbagi praktik baik. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan kepada sekolah imbas yang terdiri dari: SDN Mirat I, SDN Mirat III, SDN Leuwimunding III, SDN Leuwimunding IV, SDN Parungjaya I, SDN Parungjaya II, dan SDN Ciparay II dengan peserta: kepala Sekolah, Guru Kelas I, Guru kelas IV, Guru penjaskes dan Guru PAI. Materi pengimbasan berkaitan dengan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kebutuhan sekolah  tahun ini akan melaksanskan Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah. Kepala Sekolah berharap kegiatan ini akan menjadi pemantik bagi sekolah imbas untuk lebih mendalami lagi Kurikulum Merdekan.
  4. Sambutan Yth. Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Leuwimunding Bapak Dede Ruhiana, S. Pd. Beliau mengucapkan terimakasih kepada SDN Mirat II yang melaksanakan kegiatan pengimbasan IKM, dan berharap kegiatan ini diikuti dengan baik sebagai bekal dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran baru 2023/2024 yang secara serentak di Kecamatan Leuwimunding. Beliau juga memotivasi agar guru-guru tetap semangat untuk meningkatkan kompetensi terutama di era digital ini.
  5. Arahan dari Yth. Pengawas Pembina Ibu Uum Jumiati, S. Pd., M.A.P Beliau berharap menjadi guru untuk senatiasa belajar, manfaatkan waktu dan kesempatan untuk belajar hal-hal baru karena dunia pendidikan terus berkembang sesuai zamannnya. Begitu juga dengan pergantian Kurikulum ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Pengawas Pembina juga membuka secara resmi kegiatan. Pengawas pembina juga  berharap agar kegiatan ini dapat diikuti dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal kepada peserta sekolah imbas. Pengawas pembina berharap agar peserta dapat aktif bertanya, berbagi pengalaman, dan menjalin kerjasama untuk meningkatkan pelaksanaan Kurikulum Merdeka di masing-masing sekolah. Selain itu, pengawas pembina juga berharap agar peserta dapat mengimplementasikan praktik baik yang diperoleh dari pengimbasan ini dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah masing-masing.
  6. Pembukaan ditutup dengan bersama-sama mengucapkan hamdallah dipimpin MC Ibu Lia Pratiwi, S. Pd. sekaligus Beliau sebagai Komite Pembelajaran di SDN Mirat II dan dilaksanakan pula foto bersama.

Sebelumnya Peserta Pengimbasan dibuatkan grup whatsapp sebagai media Komunikasi, belajar dan berbagi bersama  dengan nama IKM KKG Kihajar Dewantara. Peserta juga  diberikan kuisioner untuk mengetahui kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolahnya.


B. Kegiatan Pengimbasan 
Kegiatan Pengimbasan dengan materi Paradigma Pembelajarabn Baru oleh Endung, S. Pd. diawali dengan Pretest Kurikulm Merdeka dengan game Quizizz, semua peserta mengikuti pre test tersebut dengan mempergunakan perangkat android masing-masing dengan ceria, ada juga yang teriak ketika jawaban yang diberikan salah. Dari hasil Pretes tertinggi di raih Ibu Icha dari SDN Leuwimunding IV, kedua Ibu yati Jumiati dari SDN Mirat II, dan ketiga Ibu Ida F dari SDN Parungjaya I. 

Pada materi pembelajaran Paradigma Pembelajaran Baru, pemateri menyampaikan tujuan diklat yaitu: Menjelaskan perubahan/penyesuaian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam konteks satuan pendidikan, Menjelaskan alasan penting kurikulum perlu diadaptasi di satuan pendidikan masing-masing, dan Memahami struktur kurikulum merdeka dan rencana mempelajarinya lebih detil. pendekatan pembelajaran andragogi, curah pendapat, tanya jawab dan diskusi.

Materi selanjutnya yaitu Penyusuanan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KSOP) peserta diberikan penjelasan tentang Struktur Kurikulum Merdeka yang terdiri dari: Intra Kurikuler, Kokurikuler damalam Projek Penguatan Profil pelajar Pancasila (P5) dan Ekstrakurikuler. Peerta juga dibimbing untuk menyususn Visi, Misi, dan Tujuan sekolah serta melakukan analisis karakteristik sekolah. Dibahas juga tentang draft KSOP sesuai juknis dari Dinas Pendidikan Kabvuapten Majalengka. 


C. Penutup
Dengan selesainya kegiatan pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) hari pertama di SDN Mirat II ke Sekolah Imbas di KKG Kihajar Dewantara Kecamatan Leuwimunding, diharapkan peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai pelaksanaan Kurikulum Merdeka serta dapat menjalankannya dengan efektif di lingkungan sekolah masing-masing. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia menuju pendidikan yang merata dan berkualitas. Terima kasih atas partisipasi dan kerjasama yang telah diberikan.


Dokumentasi






















Selasa, 11 Juli 2023

Beruntungkah menjadi Guru?

Mendapatkan kesempatan menjadi seorang guru adalah sebuah keberuntungan yang tidak dapat diukur dengan materi. Profesi ini bukan hanya sekedar pekerjaan, melainkan amal kebaikan yang akan terus mengalir hingga akhirat kelak. Guru memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan membimbing anak-anak bangsa menjadi generasi yang cerdas dan ber etika.

Jatidiri guru sebagai pencerdas bangsa terletak pada tanggung jawabnya dalam memberikan materi pelajaran yang berkualitas serta melatih kemampuan berpikir kritis kepada anak didiknya. Guru juga harus mampu menjadi teladan yang baik bagi siswa sehingga mereka dapat mengedepankan nilai-nilai moral dan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, guru berperan penting dalam membentuk generasi yang berkualitas dan siap menghadapi tuntutan masa depan.

Mencerdaskan adalah sebuah tugas besar yang harus dilakukan oleh guru. Namun, tak hanya mengajar di dalam kelas, guru juga memiliki peran sebagai pembimbing. Guru harus mampu melihat potensi unik pada setiap anak didiknya serta membantu mereka mengembangkan bakat dan minatnya. Dengan demikian, guru dapat membantu anak-anak bangsa untuk menemukan tujuan hidup mereka dan membimbing mereka menuju kesuksesan.

Profesi sebagai guru juga memiliki nilai-nilai kebaikan yang akan terus mengalir hingga akhirat. Ketika seorang guru memberikan ilmu kepada anak didiknya, ia juga sedang memberikan wadah untuk peningkatan kualitas hidup mereka di dunia dan di akhirat. Seiring dengan perkembangan teknologi, guru juga dituntut untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan pendidikan. Dengan terus mengembangkan ilmu dan keterampilannya, seorang guru dapat memberikan pelayanan dan manfaat yang lebih besar bagi anak didiknya serta memperluas amal kebaikan yang akan membawanya ke surga kelak.

Tak dapat dipungkiri bahwa menjadi guru adalah sebuah tanggung jawab besar yang tidak bisa dianggap remeh. Namun, di balik semua itu, menjadi guru adalah sebuah keberuntungan dan amal kebaikan yang mendatangkan pahala di dunia dan di akhirat. Melihat anak didiknya mampu berkembang menjadi individu yang cerdas, berkualitas, dan bertakwa adalah salah satu keberhasilan terbesar yang bisa dirasakan oleh seorang guru. Oleh karena itu, marilah kita menghargai dan menghormati peran penting para guru dalam mencerdaskan anak-anak bangsa sehingga kita bisa melihat kemajuan bangsa ini secara keseluruhan.

Subuh 110723

Minggu, 09 Juli 2023

Si Pucung






Di sebuah desa kecil yang indah, tinggalah seorang lelaki yang bernama Pucung. Pucung adalah seorang yang penyayang dan suka membantu siapa saja yang sedang membutuhkan. Dia sangat terkenal di desanya karena kebaikan hatinya.

Namun, ada satu hal yang unik tentang Pucung. Dia memiliki kebiasaan untuk selalu mengatakan "iya" saat ada yang membutuhkan bantuannya. Tidak peduli apa yang diminta, Pucung selalu siap membantu orang-orang dengan segala kemampuannya. Terkadang, ia bahkan harus melakukan hal-hal yang sulit dan berbahaya untuk membantu orang lain.

Hal ini menjadi bahan olok-olokan di desa. Banyak orang menganggap Pucung sebagai orang yang aneh dan lucu. Mereka sering mengejeknya, mencoba meminta bantuan dengan hal-hal yang terlihat mustahil dan melihat seberapa jauh Pucung akan pergi demi membantu mereka.

Pucung tidak ambil pusing dengan semua celaan dan olok-olokan tersebut. Baginya, membantu orang lain adalah sesuatu yang tak ternilai dan memberikan arti sejati bagi hidupnya. Dia tahu bahwa banyak orang yang memanggilnya Si Pucung untuk mengolok-oloknya walaupun mendapat bantuannya, tetapi ada sejumlah orang yang membutuhkan pertolongannya dengan tulus.

Suatu hari, datanglah seorang pengemis bernama Temon menemui Pucung. Temon terkenal licik dan sering menggunakan berbagai trik untuk meminta belas kasihan orang-orang. Dia berencana memanfaatkan kebaikan hati Pucung untuk keuntungannya sendiri.

Temon mendekati Pucung dengan wajah sedih, memelas, dan berkata, "Maafkan aku, Pucung. Aku kehilangan tempat tinggal dan tidak punya uang untuk makan. Bisakah kamu memberiku tempat tinggal dan makanan selama beberapa hari?"

Mendengar permohonan Temon, Pucung terenyuh dan mengatakan dengan penuh kebaikan hati, "Tentu, Temon. Kamu bisa tinggal di rumahku dan ku akan memberimu makanan yang cukup. Aku senang bisa membantu."

Temon merasa gembira karena rencananya berhasil. Ia mulai menikmati kehidupan nyamannya di rumah Pucung. Hari demi hari berlalu, tapi Temon yang licik tidak pernah berusaha mencari pekerjaan atau membantu Pucung di rumah. Ia hanya mengandalkan kebaikan hati Pucung dan menikmati hidup tanpa berusaha sepeserpun.

Namun, semakin lama Temon tinggal di rumah Pucung, semakin merasa tak nyaman ia. Pucung dengan penuh kebaikan hati mengajaknya berbicara dan memberi nasihat tentang kehidupan. Hal ini membuat Temon merasa bersalah, karena dia sadar bahwa Pucung adalah orang yang tulus dan baik hati. Namun, dia tidak pernah berubah untuk berbuat baik terhadap Pucung.

Hingga suatu hari, terjadilah kebakaran besar di desa mereka. Rumah Pucung terbakar habis dan Pucung terjebak di dalamnya. Melihat situasi itu, Temon merasa kesal dan bimbang. Seharusnya, Pucung adalah sosok yang patut ditolong karena kebaikan hati yang terus ia berikan kepada orang lain. Namun, karena Temon bersikap egois selama ini, ia terpaksa memilih apakah akan membantu Pucung atau berpura-pura tidak tahu.

Akhirnya, dengan perasaan bersalah dan penyesalan, Temon memutuskan untuk mengabaikan egoisnya dan mencari bantuan untuk menyelamatkan Pucung. Ia berlari keliling desa dan meminta bantuan warga setempat. Bersama-sama, mereka berhasil memadamkan api dan menyelamatkan Pucung yang terjebak dalam rumahnya yang terbakar.

Mendapatkan bantuan dari Temon membuat Pucung merasa terharu. Dia menyadari bahwa dalam diri Temon juga terdapat kebaikan yang terpendam. Setelah insiden itu, Pucung dan Temon menjadi teman yang baik. Temon belajar banyak tentang arti kebaikan hati dan berjanji untuk mengubah hidupnya.

Kisah Pucung dan Temon menjadi pembelajaran bagi para penduduk desa. Mereka belajar untuk tidak menghakimi orang lain hanya berdasarkan penampilan atau sikap luar. Kebaikan hati seseorang dapat muncul di dalam siapa saja, bahkan dalam orang yang sepertinya licik seperti Temon.

Dari cerita ini, kita belajar bahwa terkadang, kebaikan hati orang lain tidak harus selalu dipergunakan untuk mengambil keuntungan atau mengolok-olok. Kebaikan hati dapat memberikan harapan baru dan perubahan bagi orang lain, sekaligus membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik pula.

MPLS Kurikulum Merdeka

 




Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan suatu program yang diadakan pada awal tahun ajaran di berbagai sekolah di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru yang akan memulai perjalanan pendidikan mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, MPLS telah mengalami perubahan dengan diperkenalkannya Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep pendidikan yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk lebih aktif dalam mengelola proses pembelajaran mereka. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diberikan ruang lebih besar untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki. Mereka tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi juga melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan lingkungan sekitar.

MPLS dengan Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan siswa pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan sekolah, baik dari segi fisik maupun sosial. Berikut ini adalah beberapa hal yang biasanya dilakukan dalam MPLS dengan Kurikulum Merdeka:

Pemetaan Lingkungan Sekolah: Siswa diajak untuk menjelajahi dan memetakan lingkungan sekolah, termasuk ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, area olahraga, dan fasilitas lainnya. Mereka diberikan kesempatan untuk memahami layout sekolah dan mengenal fasilitas yang tersedia.

Kegiatan Orientasi: Siswa baru diperkenalkan dengan aturan-aturan sekolah, tata tertib, dan nilai-nilai yang diterapkan. Mereka juga diberikan pemahaman tentang peraturan keamanan dan kesehatan yang berlaku di sekolah.

Pengenalan Kurikulum Merdeka: Siswa diberikan penjelasan tentang konsep Kurikulum Merdeka, tujuan, dan manfaatnya. Mereka diberikan pemahaman tentang pentingnya berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan mengembangkan kreativitas.

Kegiatan Kolaboratif: Siswa diajak untuk berinteraksi dengan siswa baru lainnya serta siswa yang sudah lebih senior. Mereka diberikan kesempatan untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan bekerja sama dalam kegiatan kelompok, tetapi ingat MPL bukan Perpeloncoan.

Eksplorasi Minat dan Bakat: Siswa diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Hal ini dapat meliputi olahraga, seni, musik, debat, atau organisasi sosial. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, siswa didorong untuk mengeksplorasi dan mengembangkan minat mereka di luar kegiatan akademis.

Pendampingan dan Bimbingan: Siswa baru mendapatkan pendampingan dan bimbingan dari guru dan siswa senior. Mereka diberikan dukungan dalam mengatasi tantangan dan penyesuaian awal di lingkungan sekolah, tetapi ingat MPLS bukan perpeloncoan.

Melalui MPLS dengan Kurikulum Merdeka, diharapkan siswa dapat memiliki pengalaman yang positif dan dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah lebih baik. Mereka diberikan kebebasan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka sendiri, sehingga dapat membantu mereka dalam menemukan passion dan potensi yang dimiliki.

Dengan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam MPLS, diharapkan dapat terbentuk siswa yang lebih aktif, kreatif, dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Mereka diarahkan untuk menjadi individu yang mandiri, berpikiran kritis, serta memiliki kemampuan kolaborasi dan pemecahan masalah. Dengan demikian, MPLS dengan Kurikulum Merdeka menjadi landasan yang kuat untuk membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan.

Demikian artikel ini, semoga ada manfaatnya.


Silahkan didowload Materi MPLS

Materi MPLS Tahun 2023


Jumat, 07 Juli 2023

Buat apa IHT Kurikulum Merdeka?

 



Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas di suatu negara. Pemerintah Indonesia meluncurkan Kurikulum Merdeka yang merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Di dalam kurikulum ini terdapat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila . Dimana dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek ini tidak bertujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran. 

Salah satu langkah penting dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka adalah mempersiapkan Inhouse Training (IHT) yang tepat bagi sekolah-sekolah yang akan mengimplementasikannya. Artikel ini akan menjelaskan mengapa pentingnya mempersiapkan IHT Kurikulum Merdeka bagi sekolah-sekolah yang akan melaksanakan Kurikulum Merdeka.

  1. Memahami konsep dan tujuan Kurikulum Merdeka:  Sebelum melaksanakan Kurikulum Merdeka, penting bagi sekolah untuk memahami konsep dan tujuan utama di baliknya. IHT Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi guru dan staf sekolah untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dasar, pendekatan, dan strategi yang mendasari Kurikulum Merdeka. Dengan memahami konsep dan tujuan ini, sekolah dapat mengimplementasikan kurikulum dengan lebih baik dan mendapatkan hasil yang diharapkan.
  2. Penyempurnaan kompetensi guru:  IHT Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajar. Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan keterampilan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, dan Creativity) yang penting dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0. Dengan melalui IHT, guru dapat belajar metode dan strategi pengajaran yang relevan dengan Kurikulum Merdeka sehingga mereka dapat mengajar dengan lebih efektif dan menginspirasi siswa.
  3. Penyesuaian materi pembelajaran: Melalui IHT Kurikulum Merdeka, sekolah dapat mempelajari dan menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kurikulum baru. Peningkatan kemampuan guru dalam merancang dan mengembangkan materi yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka akan membantu siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih relevan, praktis, dan terkini.
  4. Pengembangan penilaian yang lebih holistik: Kurikulum Merdeka menekankan pada penilaian yang lebih holistik dan komprehensif. Melalui IHT Kurikulum Merdeka, sekolah dapat mempersiapkan guru dalam mengembangkan penilaian yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Guru akan dilatih untuk menggunakan berbagai metode penilaian, termasuk penilaian autentik, portofolio, dan penilaian berbasis proyek. Hal ini akan membantu menghasilkan evaluasi yang lebih akurat dan memberikan gambaran yang komprehensif tentang kemampuan siswa.
  5. Kolaborasi antar sekolah dan pengayaan kurikulum: IHT Kurikulum Merdeka juga memberikan kesempatan bagi sekolah untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman dengan sekolah-sekolah lain yang melaksanakan kurikulum serupa. Dalam pelatihan ini, guru dan staf sekolah dapat berdiskusi, saling bertukar ide, dan berkolaborasi dalam mengembangkan pengayaan kurikulum yang dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa.

Mempersiapkan Inhouse Training (IHT) Kurikulum Merdeka adalah langkah penting yang harus diambil oleh sekolah yang akan melaksanakan Kurikulum Merdeka. Melalui pelatihan ini, guru dan staf sekolah dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang diperlukan untuk mengimplementasikan kurikulum baru dengan sukses. Dengan mempersiapkan IHT dengan baik, sekolah dapat memastikan bahwa siswa mereka mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan masa depan.

Selamat mempersiapakan Kurikulum Merdeka!






Kamis, 06 Juli 2023

Teruslah Bergerak


Sebagai Guru, teruslah bergerak
Menyingkap tabir pengetahuan yang tak terhingga
Meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran
Membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas dan berdaya

Kau adalah jembatan bagi setiap anak
Menuju dunia yang luas dan penuh harapan
Dengan sabar dan penuh dedikasi
Kau membimbing mereka memahami arti kehidupan

Gurumu, engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Yang tak pernah mengenal lelah dan letih
Melalui karya dan kasih sayangmu
Kau membantu melampaui batas dan ambang kegelapan

Sebuah pengorbanan yang mulia dan tulus
Demi mengubah masa depan menjadi lebih baik
Kau berharap kehidupan siswa terisi dengan cahaya
Dan langkah-langkah mereka ditebarkan ke kehidupan lainnya

Sebagai Guru, engkau menjadi sumber inspirasi
Mengajarkan nilai-nilai luhur dan berharga
Melalui bakat, ketabahan, dan kebijaksanaanmu
Kau mengarahkan mereka ke arah yang benar

Teruslah bergerak, langkah kaki tak berhenti
Mengasah potensi anak-anak dengan segala upaya
Menggugah semangat dan rasa ingin tahu mereka
Untuk mencapai kesuksesan dan cita-cita abadi

Sebagai Guru, kau adalah cahaya di tengah gelap
Kami akan selalu mengenangmu dengan bangga
Terimakasih atas dedikasi dan kasih sayangmu
Kau adalah pahlawan sejati, tak tergantikan dan tiada tara.

Indahnya Memaklumi


Di tengah-tengah kesempurnaan yang seringkali kita lihat dan diperlihatkan oleh masyarakat, seringkali kita lupa akan keindahan memaklumi kesalahan atau kekurangan orang lain. Kesalahan dan kekurangan adalah bagian dari kehidupan manusia yang tak terhindarkan. Namun, justru di balik kesalahan dan kekurangan itulah terkadang kita bisa menemukan keindahan yang tersembunyi.

Pertama-tama, dengan memaklumi  kesalahan atau kekurangan orang lain, kita belajar untuk lebih memahami dan menghargai keberagaman yang ada di sekitar kita. Setiap individu memiliki bakat, keahlian, dan karakter yang berbeda. Dengan memaklumi  kesalahan seseorang, kita bisa melihat sudut pandang dan pengalaman hidup yang berbeda, sehingga kita menjadi lebih terbuka dan menerima perbedaan.

Selain itu, memaklumi kesalahan atau kekurangan orang lain juga dapat mengembangkan empati dan rasa saling tolong menolong. Ketika kita mengetahui bahwa seseorang sedang mengalami kesulitan atau kegagalan, kita bisa memberikan dukungan, motivasi, atau bahkan membantu memperbaiki kesalahan tersebut. Dalam hal ini, kita bisa belajar untuk menjadi individu yang lebih peduli dan berempati, serta mampu berkontribusi positif dalam kehidupan orang lain.

Selain manfaat pada diri kita sendiri, menghargai kesalahan atau kekurangan orang lain juga dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat dan harmonis antarindividu. Ketika kita memasuki kesalahan atau kekurangan orang lain dengan sikap yang terbuka dan penuh pengertian, kita akan merasakan kehangatan dan kedekatan dengan mereka. Hal ini karena kita menunjukkan bahwa kita peduli dan menghargai mereka apa adanya, tidak hanya ketika mereka berada dalam keadaan sempurna.

Terakhir, denganmemaklumi  kesalahan atau kekurangan orang lain, kita juga akan belajar tentang kesederhanaan dan kerendahan hati. Dalam menghadapi kesalahan atau kekurangan orang lain, kita tidak akan merasa lebih baik atau superior daripada mereka. Sebaliknya, kita akan menerima bahwa kita sendiri juga memiliki kelemahan dan kesalahan yang perlu diperbaiki. Hal ini akan membantu kita untuk tetap rendah hati, tidak sombong, dan mampu bertumbuh menjadi individu yang lebih baik.

Memaklumi  kesalahan atau kekurangan orang lain adalah sebuah keindahan yang sejatinya tersembunyi dari pandangan kita yang seringkali terfokus pada kesempurnaan. Dalam memaklumi  kesalahan atau kekurangan orang lain, kita bisa belajar untuk lebih memahami dan menghargai keberagaman, mengembangkan empati, memperkuat hubungan antarindividu, dan menghargai kesederhanaan. Dengan begitu, mari kita coba melihat keindahan yang ada di balik kesalahan dan kekurangan orang lain.

Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)

  Hari/Tanggal:  Sabtu, 14 September 2024 Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3 A. Pendahuluan Laporan ini disusun sebaga...