Di sebuah kota kecil di pinggiran pedesaan, hidup seorang pemuda bernama Ahmad. Ahmad adalah seorang pemuda yang tampan, pintar, dan baik hati. Namun, Ahmad memiliki satu kegalauan yang selalu mengganggunya, yaitu antara dua wanita sekaligus.
Wanita pertama yang membuat hati Ahmad berdebar adalah Desi, gadis cantik yang tinggal di sebelah rumahnya. Desi adalah sosok yang ramah, ceria, dan selalu membuat Ahmad merasa nyaman di dekatnya. Ahmad dan Desi telah saling mengenal sejak kecil, dan selalu berteman dengan baik. Namun, beberapa waktu yang lalu, Ahmad mulai merasakan sesuatu yang berbeda di hatinya ketika bersama Desi. Dia merasa sangat dekat dan tertarik pada Desi.
Sementara itu, wanita kedua yang membuat hati Ahmad bergejolak adalah seorang gadis bernama Sarah. Sarah adalah seorang mahasiswa yang baru saja pindah ke kota kecil itu. Ahmad bertemu dengan Sarah di kampus, dan langsung merasa terpesona dengan kepribadiannya yang mandiri dan pintar. Sarah juga memperlihatkan ketertarikannya pada Ahmad, dan Ahmad pun mulai mempertimbangkan untuk memulai hubungan dengan Sarah, tetapi ternyata Sarahpun menjalin hubungan dengan lelaki lain.
Ahmad merasa sangat sulit untuk memilih antara Desi dan Sarah. Di satu sisi, dia sudah mengenal Desi sejak kecil dan merasa nyaman di dekatnya. Di sisi lain, dia merasa sangat tertarik pada Sarah dan merasa bahwa mereka memiliki banyak kesamaan. Ahmad merasa sangat bingung dan tidak tahu harus memilih yang mana.
Setiap hari, Ahmad merasa semakin terbebani dengan kegalauannya ini. Dia sering merenung dan berpikir keras, mencoba mencari jalan keluar dari situasi ini. Dia mencoba memikirkan tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing wanita, tetapi semakin lama semakin sulit untuk memutuskan.
Hingga suatu hari, Ahmad bertemu dengan seorang pria tua di taman. Pria itu adalah seorang kakek yang terkenal bijaksana dan pandai memberikan nasihat. Ahmad pun memutuskan untuk berbicara dengan kakek itu dan menceritakan kegalauannya.
Mendengar cerita Ahmad, kakek itu tersenyum dan berkata, "Pemuda, cinta sejati itu tidak memilih. Cinta sejati akan datang dengan sendirinya, tanpa perlu dipaksa atau dipilih-pilih. Cobalah dengarkan hatimu, dan ikuti apa yang kamu rasakan benar. Karena pada akhirnya, hanya kamu sendirilah yang tahu apa yang terbaik untukmu."
Mendengar nasihat kakek itu, Ahmad merasa lebih tenang. Dia menyadari bahwa kegalauannya sebenarnya bukan tentang memilih antara Desi dan Sarah, tetapi tentang mendengarkan hatinya sendiri. Ahmad memutuskan untuk memberikan waktu untuk dirinya sendiri, untuk merenung dan memikirkan apa yang sebenarnya dia inginkan dalam hubungan.
Beberapa waktu kemudian, Ahmad menyadari bahwa biarlah waktu yang akan membuktikan siapa yang terbaik bagi dirinya.
Wilujeung Wayah kieuuu!! 😀😀