Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Senin, 30 September 2024

Laporan Kegiatan Kunjungan Lapangan Fasil PSP Termin 1

 



I. Pendahuluan

Kegiatan kunjungan lapangan fasilitator Sekolah Penggerak ini termin 1 bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi di sekolah. Fokus utama kunjungan adalah pada Modul dan Asesmen Pembelajaran berdiferensiasi yang menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran berdiferensiasi, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

II. Kegiatan Kunjungan Lapangan

    1. Pembukaan
    2. Pemaparan tujuan kunjungan lapangan
    3. Pemaparan topik terpilih
    4. Pemaparan contoh Modul ajar/asesmen
    5. Pemaparan  Modul ajar/asesmen yang dimiliki guru
    6. Pembuatan RTL (akan ditagih pada kunjungan lapangan termin 2 bulan Debruari 2025)
    7. Penutupan

III. Tujuan Kegiatan

Tujuannnya untuk melakukan pemetaan, refleksi, penguatan, dan penyusunan tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah

IV. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Tanggal: 28 September 2024 
Tempat: SDN Mirat II
Pukul: 10.00 s.d 13.45 WIB

V. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan terdiri dari: Pengawas Pembina, Kepala sekolah, Guru kelas, dan guru mata pelajaran.

VI. TopikPenguatan

Modul dan Asesmen Pembelajaran berdiferensiasi

VII. Rangkaian Kegiatan

  1. Pembukaan dan Pengarahan; Kegiatan diawali dengan sambutan dari kepala sekolah dan Pengawas Pembina. Pada sesi ini, dijelaskan pentingnya pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana penyusunan modul/RPP dapat memfasilitasi kebutuhan peserta didik yang beragam untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada peningkatan prestasi peserta didik.
  2. Penjelasan Teori Modul dan Asesmen Pembelajaran berdiferensiasi; Fasilitator melakukan tanya jawab dengan peserta tentang perangkat pembelajaran, Beberapa guru menjawab dengan antusias tentang perangkat Pembelajaran terdiri dari:

    • Modul Ajar
    • Bahan Ajar
    • Media Pembelajaran
    • LKPD
    • Kisi-kisi, Rubrik penilaian

Ibarat mau perang, guru harus memiliki alat perang yang lengkap sehingga semua perangkat pembelajaran di atas itu harus ada.

Fasilitator menjelaskan tentang Prinsip UBD (Understanding by Design)  yaitu rancangan pembelajaran akan berfokus pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, kemudian menentukan alat untuk mengukur ketercapaian pembelajaran, lalu menyusun langkah atau cara mengajarkannya. Itulah mengapa prinsip ini disebut juga sebagai perancangan mundur atau backward design.


Secara umum tujuan pembelajaran terdiri dari:

  • Kompetensi
  • Lingkup materi

Untuk menentukan tujuan pembelajaran fasilitator meminta kepada peserta untuk menelaah RPP/modul yang dibuatnya, apakah sudah sesuai dengan prinsip ABCD, yang merupakan singkatan dari:

    1. Audience (peserta)
    2. Behavior (perilaku)/kompetensi 
    3. Conditions (kondisi)/stimulus 
    4. Degree (tingkatan)/kriteria

Peserta mengidentifikasi tujuan pembelajaran di RPP/modul ajarnya. Untuk Kompetensi peserta diminta untuk menggunakan Kata Kerja Oprasional (KKO) Taksonomi Bloom merupakan alat yang sangat berguna dalam merancang pembelajaran yang efektif. Dengan menggunakan KKO yang sesuai, guru dapat memastikan bahwa siswa mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan 6 level terdiri dari domain: kognitif, afektif dan psikomotor.

Selanjutnya peserta diminta seperti apa cara guru untuk menentukan asesmen yang diberikan kepada peserta didiknya? Kata kerja operasional yang tepat akan memudahkan guru dalam menyusun asesmen.

Macam-Macam Asesmen

Asesmen terdiri dari:

    • Asesmen Awal Pembelajaran: Asesmen diagnostik dilakukan sebelum guru menyusun kegiatan pembelajaran.
    • Asesmen Formatif: Asesmen formatif dapat dilakukan saat pembelajaran dan dijadikan sebagai dasar dalam melakukan refleksi terhadap keseluruhan proses belajar. 
    • Asesmen Sumatif: Asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir bab, akhir semester, atau akhir tahun.

Peserta didik adalah individu yang unik. Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik ini mencakup pemahaman awal atau tingkat capaian pembelajaran. Artinya, tidak semua peserta didik memiliki kemampuan awal yang sama terhadap materi yang disampaikan guru. Kegiatan pembelajaran di dalam kelas harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 

Aspek yang Dibedakan dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

    • Konten: Materi pembelajaran dapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan, kedalaman, atau kompleksitasnya sesuai dengan kemampuan siswa.
    • Proses: Cara penyampaian materi dapat bervariasi, misalnya melalui ceramah, diskusi, proyek, atau pembelajaran mandiri.
    • Produk: Tugas atau proyek yang diberikan kepada siswa dapat disesuaikan dengan minat dan gaya belajar mereka.

Siswa dapat dikelompokkan berdasarkan:

    • Kesiapan belajar
    • Gaya belajar
    • Minat, dll

Berikut contoh implementasi pembelajaran berdiferensiasi





Implementasi pembelajaran berdiferensiasi(KONTEN); tujuan pembelajaran tetap sama, misalnya “memahami konsep pecahan dan bangun ruang”. Namun, guru menyediakan beberapa aktivitas menjadi sentra sesuai dengan tingkat kesiapan siswa untuk memahami konsep pecahan dan bangun ruang.

Berikut contoh implementasi pembelajaran berdiferensiasi (KONTEN) berdasarkan kesiapan belajar: 
  • Kelompok 1  (MASIH PERLU BIMBINGAN) adalah siswa yang masih memerlukan penguatan materi dan diberikan oleh guru langsung. 
  • Kelompok 2 (MAHIR) adalah kelompok yang memahami konsep dasar dan dapat diberikan studi kasus dengan tingkat kompleksitas lebih tinggi. 
  • Kelompok 3 (SANGAT MAHIR) adalah kelompok dengan kompleksitas tertinggi karena melakukan praktik mandiri secara langsung dan melakukan analisa pecahan dan bangun ruang.

Berikut contoh implementasi pembelajaran berdiferensiasi (PROSES) berdasarkan kesiapan belajar:
  • Kelompok 1  (MASIH PERLU BIMBINGAN) adalah memberikan penjelasan yang lebih sederhana dan terstruktur. Siswa diberikan aktivitas yang lebih konkret dan visual untuk membantu mereka memahami konsep secara nyata, seperti menggunakan manipulatif atau materi bantu. Guru memberikan waktu tambahan dan dukungan individual kepada siswa yang membutuhkannya untuk memperkuat pemahaman mereka
  • Kelompok 2 (MAHIR) adalah memberikan penjelasan yang lebih rinci dan mendalam tentang konsep pecahan dan bangun ruang. Siswa diberikan kesempatan untuk berlatih melalui serangkaian latihan yang progresif, mulai dari yang lebih sederhana hingga lebih kompleks. 
  • Kelompok 3 (SANGAT MAHIR), Guru memberikan tugas yang lebih kompleks dan menantang yang melibatkan pemecahan masalah dengan menggunakan pecahan dan bangun ruang. Siswa diajak untuk menerapkan konsep yang dipelajari dalam konteks realistik, seperti dalam situasi kehidupan sehari-hari atau aplikasi praktis. 

Berikut contoh implementasi pembelajaran berdiferensiasi (PRODUK) berdasarkan kesiapan belajar:
  • Kelompok 1  (MASIH PERLU BIMBINGAN), Menyelesaikan latihan soal matematika yang difokuskan pada pemahaman dasar konsep pecahan dan bangun ruang.
  • Kelompok 2 (MAHIR), Menyelesaikan latihan soal matematika yang melibatkan pemecahan pecahan dan konsep bangun ruang yang lebih sederhana dan berulang. 
  • Kelompok 3 (SANGAT MAHIR), Menyelesaikan soal matematika yang melibatkan pemecahan pecahan yang lebih kompleks dan aplikasi konsep bangun ruang yang lebih sulit, serta membuat proyek atau presentasi.

VI. Hasil Kegiatan
  1. Guru lebih memahami Modul dan Asesmen Pembelajaran berdiferensiasi.
  2. Guru memiliki keterampilan untuk menyesuaikan strategi pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik.

VII. Kesimpulan dan Rekomendasi

Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang responsif terhadap keragaman siswa dengan penyusunan modul/RPP dan asesmen. Guru harus proaktif untuk meningkatkan kompetensinya.


Klik di bawah untuk lihat dokumentasi

 Dokummetasi kegiatan  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)

  Hari/Tanggal:  Sabtu, 14 September 2024 Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3 A. Pendahuluan Laporan ini disusun sebaga...