Blog tentang aktifitas seorang Guru Merdeka dalam menjalankan perannya baik di sekolah maupun di luar. Dan Ingatlah bahwa kesuksesan bukanlah tentang seberapa pintar atau seberapa berbakat kita. Kesuksesan adalah tentang kegigihan, kerja keras, dan tekad yang kuat. Selama kita memiliki semangat dan keyakinan pada diri sendiri, tidak ada yang tidak mungkin.
Mengenai Saya
- Endung EduApaadanya
- Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.
Sabtu, 07 Juni 2025
Gema Insani Semangat Perayaan Hari Jadi Majalengka ke-535
Selasa, 03 Juni 2025
Apa itu Panca Waluya Visi Pendidikan Jabar?
Senin, 02 Juni 2025
Pengumuman Kelulusan di SDN Mirat II
Kwarran Leuwimunding Membuka Pendaftaran KMD Tahun 2025
Gerakan Pramuka merupakan wadah pendidikan nonformal yang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter, kepribadian, dan keterampilan generasi muda Indonesia. Dalam menjalankan perannya, Pramuka memerlukan pembina yang tidak hanya memiliki semangat pengabdian, tetapi juga kompetensi dan pemahaman yang memadai mengenai prinsip dasar kepramukaan serta metode pembinaannya.
Sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Gerakan Pramuka, Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Leuwimunding memandang perlu untuk menyelenggarakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Tahun 2025 yang diselenggarakan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Majalengka. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendidikan dasar kepada calon pembina agar mampu membina peserta didik secara efektif dan sesuai dengan kurikulum serta sistem pendidikan kepramukaan.
Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman dan tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, kehadiran pembina yang profesional dan inspiratif menjadi semakin penting. Oleh karena itu, Kwarran Leuwimunding membuka pendaftaran KMD dengan penuh semangat, sebagai langkah awal untuk melahirkan pembina-pembina baru yang berkualitas, berdedikasi, dan siap berperan aktif dalam membina generasi muda Indonesia.
Dengan terselenggaranya Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) ini, Kwarran Leuwimunding mengajak seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan ASN (PNS dan P3K) juga honorer yang tergabung dalam Gerakan Kepramukaan untuk ikut serta menjadi peserta dalam kegiatan ini. Mari ambil peran aktif dalam membina dan membentuk karakter generasi penerus bangsa melalui jalur kepramukaan yang terarah, menyenangkan, dan penuh makna.
Rabu, 02 Oktober 2024
Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)
Hari/Tanggal: Sabtu, 14 September 2024
Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3
A. Pendahuluan
Laporan ini disusun sebagai dokumentasi kegiatan visitasi akreditasi yang dilaksanakan oleh BAN PDM Provinsi Jawa Barat di SDN Mirat II pada hari kedua. Fokus utama observasi adalah pada proses pembelajaran yang berlangsung di kelas 5 dan kelas 3. Tujuan dari observasi ini adalah untuk menilai sejauh mana pelaksanaan pembelajaran di sekolah telah memenuhi standar yang ditetapkan.
B. Pelaksanaan Observasi
1. Persiapan
- Tim observer dari BAN PDM Provinsi Jawa Barat telah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah terkait jadwal dan ruang kelas yang akan diobservasi.
- Observer telah mempersiapkan instrumen observasi yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.
- Kepala sekoloh sudah mempersiapkan guru untuk diobservasi.
2. Pelaksanaan Observasi
C. Hasil Observasi
1. Aspek Positif
- Kelas 5:
- Guru telah mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.
- Penggunaan media pembelajaran yang variatif membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.
- Adanya interaksi yang baik antara guru dan siswa selama proses pembelajaran.
- Kelas 3:
- Guru telah menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.
- Penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa.
- Adanya kegiatan yang melibatkan seluruh siswa secara aktif.
2. Aspek yang Perlu Perbaikan
- Kelas 5:
- Lebih memperhatikan perilaku siswa agar lebih fokus belajar.
- Kelas 3:
- Pengelompokkan siswa terlalu besar, sebaiknya 1 kelompok terdiri dari 5 siswa agar aktivitas pembelajaran lebh efektif.
- Penguatan Kesepakatan kelas agar dilakukan.
D. Kesimpulan
Secara umum, proses pembelajaran di kelas 5 dan kelas 3 SDN Mirat II telah menunjukkan perkembangan yang positif. Guru telah berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang inovatif. Namun, masih terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan untuk mencapai kualitas pembelajaran yang lebih optimal.
E. Rekomendasi
Rekomendasi berdasarkan hasil observasi yaitu cara membuat kelompok belajar yang efektif di kelas. Membentuk kelompok belajar tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa meningkatkan pemahaman materi dan mempererat hubungan antar teman.
Apresiasi dari Guru
F. Penutupan Visitasi Akreditasi
Kepala Sekolah mengucapkan terimakasihatas kehadiran Asesor yang merupakan suatu kehormatan . Hasil asesmen yang akan berikan akan menjadi evaluasi berharga bagi untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. berkomitmen untuk menjadikan sekolah sebagai tempat yang kondusif bagi tumbuh kembang siswa.
Ketua PGRI Cabang Kecamatan Leuwimunding Bapak Jamat Agus Suganda, S.Pd., M.MPd. neyampaian: "Proses akreditasi ini tidak hanya menjadi momen penilaian, tetapi juga menjadi ajang untuk saling belajar dan berbagi pengalaman. Berharap melalui proses ini, dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sekolah, sehingga dapat menyusun program perbaikan yang lebih terarah.
Asesor yang diwakili oleh Ibu Dr. Hj. Widayanti S. Pd. M. Pmat menyampaikan beberapa catatan dari:
- Pembelajaran
- Guru menyampaiakan pembelajaran sudah berpusat pada murid.
- Sudah muncul karakter positif di murid.
- Refleksi sudah dilakuakan
- Pembiasaan sudah dilaksanakan dengan baik.
- Keterampilan abad 21 sudah dilaksanakan.
- Kolaborasi sudah dilaksanakan,
- Supervisi sudah dilaksanakan dengan baik.
- Kepsek memimpin pembelajaran yang kolaboratif.
- Anggaran sudah transparan.
- Sapras ada perbaikan secara mandiri.
- Kebersihan sudah baik.
- Kebhinekaaan sudah dilaksanakn.
- Keamanan secara fisik dan Fsisikis sudah dilakukan kepada warga sekolah dengan pemberdayaan TPPPK.
- Mitigasi bencana sudah dilakukan.
- Kegiatan Senam pagi setiap hari Kamis dan kegiatan lainnya sudah dilakukan agar warga sekolah sehat.
- Semua komponen akreditasi sudah terpenuhi.
- Leadership kewirausahaan sudah dilakukan.
Selasa, 01 Oktober 2024
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SDN Mirat II
Jam di rumah menunjukan pukul 06.30 WIB, sayapun bergegas mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah. Bercermin dulu ah he he siapa tahu tambah ganteng dengan pakaian Pakaian Sipil Lengkap (PSL) berdasi dan berjas. Hmmm wajahku lumayan masih ganteng Ariel Noal sih lewat he he... Odong-odong di keluarkan dari garasi dengan jalan perlahan tampak beberapa tetangga masih asik dengan kesibukannya berbelanja kebutuhannya terutama sarapan pagi. Tebar pesonapun dilakukan menyapa beberapa orang yang berpapasan karena kaca mobil dibiarkan terbuka, malu rasanya kalau tak menyapa mereka he he.
Tiba di sekolah, masih pagi yang cerah menyambut datangnya tanggal 1 Oktober 2024. Udara sejuk membelai wajah para siswa-siswi SDN Mirat II yang sudah bersiap diri untuk mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Lapangan sekolah yang biasanya ramai waktu pagi bermain sepak bola, kini terlihat lebih khidmat dengan barisan siswa-siswi yang rapi.
Bendera Merah Putih berkibar dengan gagahnya di tiang bendera. Semua mata tertuju pada sang saka merah putih. Para guru yang bertugas sebagai petugas upacara terlihat begitu semangat. Pak Heri, guru kelas 3, menjadi Komandan upacara dengan suara lantang dan jelas. Anak-anak menyimak dengan seksama setiap aba-aba yang diberikan.
Saya sebagai kepala sekolah memandu mengheningkan cipta, Setelah pembacaan teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, Ikrar, dan do'a upacaranya selesai. Di sesi penutup saya memberikan penjelasan kepada peserta kenapa 1 Oktober 2024 diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila? Ingin tahu ya? Ini sedikit penjelasannya.
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober untuk mengenang peristiwa bersejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, yaitu Gerakan 30 September (G30S) atau G30S/PKI. Peristiwa ini merupakan upaya kudeta yang dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin mengubah ideologi negara Pancasila. Mengapa 1 Oktober?
Puncak Peristiwa G30S terjadi pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965. Pada tanggal 1 Oktober, para pelaku kudeta berhasil dilumpuhkan dan situasi mulai terkendali.
Setelah peristiwa ini, Pancasila kembali ditegaskan sebagai dasar negara yang tidak boleh diganggu gugat. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila memiliki kekuatan yang mampu bertahan dari segala ancaman.
Makna Hari Kesaktian Pancasila
- Peringatan ini bertujuan agar kita tidak melupakan sejarah kelam bangsa dan menghargai perjuangan para pahlawan yang telah mempertahankan Pancasila.
- Kita diajak untuk kembali menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
- Peristiwa G30S mengajarkan kita pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Singkatnya, Hari Kesaktian Pancasila adalah momen untuk kita semua merefleksikan kembali makna Pancasila sebagai ideologi negara dan untuk menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.
Suasana menjadi semakin meriah ketika sesi foto bersama dengan fotografer handal Pak Eeng. Saya, guru dan peserta didik menikmati sekali momen tersebut, semoga peserta didik generasi zaman now memahami makna dari kegiatan tersebut.
Acara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SDN Mirat II tahun ini benar-benar menjadi hari yang tak terlupakan. Selain memperingati peristiwa bersejarah, acara ini juga berhasil menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air pada diri siswa-siswi. Semoga semangat kebangsaan ini terus tumbuh dan berkembang di hati generasi muda Indonesia. Semoga bermanfaat!
Foto Kegiatan
Senin, 30 September 2024
Laporan Kegiatan Kunjungan Lapangan Fasil PSP Termin 1
I. Pendahuluan
Kegiatan kunjungan lapangan fasilitator Sekolah Penggerak ini termin 1 bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi di sekolah. Fokus utama kunjungan adalah pada Modul dan Asesmen Pembelajaran berdiferensiasi yang menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran berdiferensiasi, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
II. Kegiatan Kunjungan Lapangan
- Pembukaan
- Pemaparan tujuan kunjungan lapangan
- Pemaparan topik terpilih
- Pemaparan contoh Modul ajar/asesmen
- Pemaparan Modul ajar/asesmen yang dimiliki guru
- Pembuatan RTL (akan ditagih pada kunjungan lapangan termin 2 bulan Debruari 2025)
- Penutupan
III. Tujuan Kegiatan
Tujuannnya untuk melakukan pemetaan, refleksi, penguatan, dan penyusunan tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah
Kegiatan ini dilaksanakan pada:Tanggal: 28 September 2024
Tempat: SDN Mirat II
Pukul: 10.00 s.d 13.45 WIB
Peserta kegiatan terdiri dari: Pengawas Pembina, Kepala sekolah, Guru kelas, dan guru mata pelajaran.
VI. TopikPenguatan
Modul dan Asesmen Pembelajaran berdiferensiasi
VII. Rangkaian Kegiatan
- Pembukaan dan Pengarahan; Kegiatan diawali dengan sambutan dari kepala sekolah dan Pengawas Pembina. Pada sesi ini, dijelaskan pentingnya pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana penyusunan modul/RPP dapat memfasilitasi kebutuhan peserta didik yang beragam untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada peningkatan prestasi peserta didik.
- Penjelasan Teori Modul dan Asesmen Pembelajaran berdiferensiasi; Fasilitator melakukan tanya jawab dengan peserta tentang perangkat pembelajaran, Beberapa guru menjawab dengan antusias tentang perangkat Pembelajaran terdiri dari:
- Modul Ajar
- Bahan Ajar
- Media Pembelajaran
- LKPD
- Kisi-kisi, Rubrik penilaian
Ibarat mau perang, guru harus memiliki alat perang yang lengkap sehingga semua perangkat pembelajaran di atas itu harus ada.
Secara umum tujuan pembelajaran terdiri dari:
- Kompetensi
- Lingkup materi
Untuk menentukan tujuan pembelajaran fasilitator meminta kepada peserta untuk menelaah RPP/modul yang dibuatnya, apakah sudah sesuai dengan prinsip ABCD, yang merupakan singkatan dari:
- Audience (peserta)
- Behavior (perilaku)/kompetensi
- Conditions (kondisi)/stimulus
- Degree (tingkatan)/kriteria
Macam-Macam Asesmen
Asesmen terdiri dari:
- Asesmen Awal Pembelajaran: Asesmen diagnostik dilakukan sebelum guru menyusun kegiatan pembelajaran.
- Asesmen Formatif: Asesmen formatif dapat dilakukan saat pembelajaran dan dijadikan sebagai dasar dalam melakukan refleksi terhadap keseluruhan proses belajar.
- Asesmen Sumatif: Asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir bab, akhir semester, atau akhir tahun.
Peserta didik adalah individu yang unik. Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik ini mencakup pemahaman awal atau tingkat capaian pembelajaran. Artinya, tidak semua peserta didik memiliki kemampuan awal yang sama terhadap materi yang disampaikan guru. Kegiatan pembelajaran di dalam kelas harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Aspek yang Dibedakan dalam Pembelajaran Berdiferensiasi
- Konten: Materi pembelajaran dapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan, kedalaman, atau kompleksitasnya sesuai dengan kemampuan siswa.
- Proses: Cara penyampaian materi dapat bervariasi, misalnya melalui ceramah, diskusi, proyek, atau pembelajaran mandiri.
- Produk: Tugas atau proyek yang diberikan kepada siswa dapat disesuaikan dengan minat dan gaya belajar mereka.
Siswa dapat dikelompokkan berdasarkan:
- Kesiapan belajar
- Gaya belajar
- Minat, dll
Berikut contoh implementasi pembelajaran berdiferensiasi
- Kelompok 1 (MASIH PERLU BIMBINGAN) adalah siswa yang masih memerlukan penguatan materi dan diberikan oleh guru langsung.
- Kelompok 2 (MAHIR) adalah kelompok yang memahami konsep dasar dan dapat diberikan studi kasus dengan tingkat kompleksitas lebih tinggi.
- Kelompok 3 (SANGAT MAHIR) adalah kelompok dengan kompleksitas tertinggi karena melakukan praktik mandiri secara langsung dan melakukan analisa pecahan dan bangun ruang.
- Kelompok 1 (MASIH PERLU BIMBINGAN) adalah memberikan penjelasan yang lebih sederhana dan terstruktur. Siswa diberikan aktivitas yang lebih konkret dan visual untuk membantu mereka memahami konsep secara nyata, seperti menggunakan manipulatif atau materi bantu. Guru memberikan waktu tambahan dan dukungan individual kepada siswa yang membutuhkannya untuk memperkuat pemahaman mereka
- Kelompok 2 (MAHIR) adalah memberikan penjelasan yang lebih rinci dan mendalam tentang konsep pecahan dan bangun ruang. Siswa diberikan kesempatan untuk berlatih melalui serangkaian latihan yang progresif, mulai dari yang lebih sederhana hingga lebih kompleks.
- Kelompok 3 (SANGAT MAHIR), Guru memberikan tugas yang lebih kompleks dan menantang yang melibatkan pemecahan masalah dengan menggunakan pecahan dan bangun ruang. Siswa diajak untuk menerapkan konsep yang dipelajari dalam konteks realistik, seperti dalam situasi kehidupan sehari-hari atau aplikasi praktis.
- Kelompok 1 (MASIH PERLU BIMBINGAN), Menyelesaikan latihan soal matematika yang difokuskan pada pemahaman dasar konsep pecahan dan bangun ruang.
- Kelompok 2 (MAHIR), Menyelesaikan latihan soal matematika yang melibatkan pemecahan pecahan dan konsep bangun ruang yang lebih sederhana dan berulang.
- Kelompok 3 (SANGAT MAHIR), Menyelesaikan soal matematika yang melibatkan pemecahan pecahan yang lebih kompleks dan aplikasi konsep bangun ruang yang lebih sulit, serta membuat proyek atau presentasi.
- Guru
lebih memahami Modul dan Asesmen Pembelajaran berdiferensiasi.
- Guru memiliki keterampilan untuk menyesuaikan strategi pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik.
VII. Kesimpulan dan Rekomendasi
Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang responsif terhadap keragaman siswa dengan penyusunan modul/RPP dan asesmen. Guru harus proaktif untuk meningkatkan kompetensinya.
Klik di bawah untuk lihat dokumentasi
Mencari Kesempurnaan dalam Ketidaksempurnaan
Hari Guru Nasional kembali menyapa. Di tengah sorak-sorai dan ucapan selamat, saya berdiri di depan cermin, bukan mencari pantulan sosok p...
-
Gerakan Pramuka merupakan wadah pendidikan nonformal yang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter, kepribadian, dan keterampilan...
-
Pada hari Sabtu tanggal 7 Juni 2025 Kabupaten Majalengka merayakan Hari Jadinya ke-535. Masyarakat berduyun-duyun untuk melaksan...
-
Pendahuluan Kursus Mahir Dasar (KMD) adalah program pelatihan fundamental dalam Gerakan Pramuka yang bertujuan untuk membekali calon atau pe...
-
Gubernur Jawa Barat telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 51/PA.03/DISDIK tentang Penerapan Jam Malam Bagi Peserta Didik untuk Mewujudkan ...
-
Pada hari Selasa, 17 Juni 2025 di Kober SPS Lame telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi KTA Digital PGRI yang diikuti oleh par...
-
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) di Leuwimunding di hari kedua acaranya yang penuh keasyikan dan kegembiraan bagi para pes...
-
Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ)pada Jabatan Fungsional Guru dan Pengawas Sekolah merupakan proses pengukuran dan pe...















.jpg)




















