Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Jumat, 19 Mei 2023

Mau Naik Jenjang Pangkat dan Jabatan Guru/Pengawas UKKJ Dulu??


Artikel ini saya tulis menjawab pertanyaan: Betulkah untuk Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional Guru baik itu Kenaikan Tingkat, Kenaikan Jabatan, Alih Fungsional dari Guru ke Pengawas atau dari Guru Ke Kepala sekolah harus melaksanakan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ)? Saya mencoba menjawabnya kalau salah mohon dikoreksi.




Pada tanggal 27 Maret tahun 2023 Kementerian Pendidikan baru saja mengeluarkan surat edaran tentang kenaikan jenjang jabatan untuk pejabat fungsional guru dan pengawas sekolah. Permenpan 13 tahun 2019 itu mengamanatkan bahwa salah satu persyaratan seorang pejabat fungsional untuk bisa naik jenjang jabatan ke jabatan satu tingkat lebih tinggi yaitu:

  1. Mengikuti dan lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh instansi Pembina.
  2. Nilai SKP bernilai baik pada 2 tahun terakhir.

Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) Jabatan Fungsional Guru dan Pengawas Sekolah merupakan proses pengukuran dan penilaian kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural dari seorang Jabatan Fungsional Guru atau Pengawas Sekolah untuk menentukan kelayakan yang bersangkutan naik ke jenjang satu tingkat lebih tinggi di atasnya. Tujuan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) yaitu:

  1. Mengukur dan menilai kompetensi manajerial, teknis, dan sosial kultural yang dimiliki oleh JF Guru dan Pengawas Sekolah yang akan naik ke jenjang satu tingkat lebih tinggi.
  2. Untuk menentukan kelayakan JF Guru dan Pengawas Sekolah untuk naik ke jenjang satu tingkat  lebih tinggi. 
  3. Untuk pengembangan karier pemangku JF Guru dan Pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugas dan fungsi jabatan yang berpusat pada peserta didik.

Pejabat fungsional guru sampai dengan saat ini ketika akan naik jenjang jabatan belum pernah yang namanya diselenggarakan uji kompetensi berbeda halnya dengan pejabat fungsional yang lain yang sudah sejak terbitnya Permenpan Nomor 13 tahun 2019 itu sudah mengisyaratkan yang namanya uji kompetensi untuk kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi. Surat edaran ini juga disampaikan bahwa bagi pejabat fungsional guru ataupun pengawas sekolah yang mengalami kenaikan jenjang jabatan atau kenaikan pangkat pada periode April 2023 namun belum mengikuti yang namanya uji kompetensi akan dilaksanakan uji kompetensi tersebut dan Menpan memberikan syarat bahwa pelaksanaan uji kompetensi tersebut paling lambat diselenggarakan pada bulan Desember tahun 2023.
Pada surat edaran ini juga disampaikan terkait dengan teknis pelaksanaan uji kompetensi bagi seorang pejabat fungsional guru dan pengawas sekolah akan diinformasikan lebih lanjut jadi apabila kita melihat surat edaran ini sepertinya ke depan seorang pejabat fungsional guru dan pengawas sekolah juga harus memiliki syarat yaitu mengikuti dan lulus uji kompetensi untuk bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi seperti jabatan fungsional yang lain. Jadi tentu saja dengan keluarnya surat edaran ini  yang akan naik jenjang jabatan atau mungkin memiliki angka kredit yang cukup untuk naik ke jenjang di atasnya harus mengikuti yang namanya uji kompetensi untuk kenaikan jenjang jabatan.

Asesmen Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) Jabatan Fungsional Guru dan Pengawas Sekolah Jenjang Ahli Madya ke Ahli Utama 

Asesmen yang akan dilakukan:

  1. Tes Penilaian Situasi (SJT) 60%: Peserta akan dihadapkan dengan soal cerita berisi situasi sehari-hari sebagai guru/pengawas, dan diminta untuk memberikan respon paling efektif berdasarkan pilihan jawaban yang tersedia
  2. Simulasi Coaching 20%: Peserta akan bermain peran bersama 1 orang aktor dan diobservasi oleh 2 orang asesor dalam ruang pertemuan virtual/daring berdasarkan satu kasus/situasi yang disampaikan oleh asesor
  3. Wawancara 20%: Peserta akan diberikan pertanyaan oleh 2 orang asesor yang akan menggali pengalaman dan perilaku peserta selama bertugas menjadi guru dan Pengawas di sekolah.

Permendikbudristek RI Nomor 29 Tahun 2023 diterbitkan untuk menilai kesesuaian kompetensi dengan standar kompetensi jabatan terhadap Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat dalam jabatan fungsional melalui perpindahan dari jabatan lain atau pejabat fungsional yang akan diangkat melalui promosi untuk kenaikan jenjang jabatan, perlu dilakukan uji kompetensi bagi Jabatan Fungsional Guru, Jabatan Fungsional Pamong Belajar, Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah, dan Jabatan Fungsional Penilik.

Dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2023 ini yang dimaksud dengan: Uji Kompetensi adalah proses pengukuran dan penilaian terhadap kompetensi teknis, manajerial, dan sosio kultural dari pegawai aparatur sipil negara.

Jabatan Fungsional Guru yang selanjutnya disebut JF Guru adalah JF yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.

Jabatan Fungsional Pamong Belajar yang selanjutnya disebut JF Pamong Belajar adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model pendidikan nonformal dan informal pada unit pelaksana teknis/unit pelaksana teknis daerah dan satuan pendidikan nonformal dan informal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.

Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah yang selanjutnya disebut JF Pengawas Sekolah adalah JF yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.

Jabatan Fungsional Penilik yang selanjutnya disebut JF Penilik adalah JF yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan dan keaksaraan, serta kursus pada jalur pendidikan nonformal dan informal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.

Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

Peserta Uji Kompetensi terdiri atas:

  1. PNS yang akan diangkat dalam JF Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, atau JF Penilik melalui perpindahan dari jabatan lain; atau
  2. JF Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, atau JF Penilik yang dipromosikan untuk kenaikan jenjang jabatan 1 (satu) tingkat lebih tinggi.

Materi Uji Kompetensi mengacu pada standar kompetensi masing-masing JF meliputi: 
  1. kompetensi teknis;
  2. kompetensi manajerial; dan
  3. kompetensi sosial kultural.
Uji Kompetensi menggunakan metode:
  1. tes tertulis;
  2. portofolio;
  3. wawancara; dan/atau
  4. metode lain yang ditetapkan oleh Instansi Pembina.

Setelah melalui serangkaian tahapan uji kompetensi, guru dan pengawas akan mendapatkan penilaian dan umpan balik terkait kinerja mereka. Hasil ini akan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk kenaikan jabatan, peningkatan gaji, atau kebutuhan pengembangan profesional lebih lanjut.

Uji kompetensi kenaikan jenjang dan jabatan merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan menempatkan guru dan pengawas yang berkualitas dan kompeten di posisi yang tepat, diharapkan akan terjadi peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. Selain itu, uji kompetensi ini juga memberikan motivasi dan dorongan bagi para guru dan pengawas untuk terus meningkatkan kemampuan dan kualifikasi mereka.

Pemerintah, melalui Kemendikbudristek, terus melakukan pembaruan dan peningkatan sistem uji kompetensi ini guna mengikuti perkembangan dan kebutuhan pendidikan yang terus berubah. Dengan demikian, diharapkan uji kompetensi ini dapat menjadi alat yang efektif dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Silahkan dipelajari untuk mendapatkan informasi yang lebih baik!

Portal UKKJ

Surat Dirjen GTK

Panduan UKKJ

Materi Sosialisasi


Semoga bermanfaat!








Rabu, 17 Mei 2023

Pentingnya Edukasi Perubahan Iklim Kepada Peserta Didik

 

Dunia harus bersatu untuk menghadapi perubahan iklim. Ada sedikit perselisihan ilmiah bahwa jika kita tidak melakukan apa-apa, kita akan menghadapi lebih banyak kekeringan, kelaparan, dan pemindahan massal yang akan memicu lebih banyak konflik selama beberapa dekade. -Barack Obama



Artikel ini saya tulis selesai mengikuti kegiatan zoom meeting pada hari Rabu 17 Mei 2023 dengan JAF dan Tunas Nusa Foundation bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka yang menghadirkan para guru tentang Perubahan Iklim dengan merencanakan membuat poster pameran. Peserta didik perlu diedukasi perubahan iklim untuk kehidupan manusia yang semakin baik dengan menyelamatkan bumi akan menyelamatkan manusia.Bagaimana strateginya?



Perubahan iklim merupakan tantangan global yang mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Dalam rangka menghadapi masalah ini, pendidikan tentang perubahan iklim kepada peserta didik menjadi sangat penting. Dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang perubahan iklim sejak dini, kita dapat menginspirasi dan mempersiapkan generasi mendatang untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya edukasi perubahan iklim kepada peserta didik dan strategi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini.

  1. Memasukkan Isu Perubahan Iklim ke dalam Kurikulum: Pendekatan pertama dalam edukasi perubahan iklim kepada peserta didik adalah dengan memasukkan isu ini ke dalam kurikulum pendidikan. Mata pelajaran seperti ilmu pengetahuan alam, geografi, dan lingkungan hidup dapat digunakan sebagai platform untuk mengajarkan konsep-konsep perubahan iklim, dampaknya, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatifnya. Selain itu, pendidikan lintas mata pelajaran juga dapat memperkaya pemahaman peserta didik tentang perubahan iklim, seperti melalui seni, bahasa, dan matematika.
  2. Menggunakan Pendekatan Berbasis Proyek: Pendekatan berbasis proyek dapat menjadi metode yang efektif dalam edukasi perubahan iklim kepada peserta didik. Dalam pendekatan ini, peserta didik diberikan tugas atau proyek yang melibatkan penelitian, analisis, dan solusi terkait perubahan iklim. Misalnya, mereka dapat melakukan penelitian tentang dampak perubahan iklim di wilayah mereka atau merancang proyek lingkungan yang berkelanjutan. Melalui proyek-proyek ini, peserta didik akan terlibat secara aktif, mengembangkan keterampilan kritis, dan memahami pentingnya tindakan individu dan kolaboratif dalam mengatasi perubahan iklim.
  3. Mengundang Ahli dan Aktivis Lingkungan: Menghadirkan ahli dan aktivis lingkungan sebagai narasumber tamu atau pembicara dalam kelas juga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik tentang perubahan iklim. Ahli dan aktivis ini dapat berbagi pengetahuan mereka tentang perubahan iklim, memberikan wawasan praktis, dan menginspirasi peserta didik untuk mengambil tindakan. Diskusi dan sesi tanya jawab dengan para narasumber tamu ini juga akan merangsang pikiran kritis dan memperkaya pembelajaran peserta didik.
  4. Mengorganisir Kegiatan Praktis di Luar Kelas: Selain pembelajaran di dalam kelas, kegiatan praktis di luar kelas juga dapat memperkuat edukasi perubahan iklim kepada peserta didik. Misalnya, mengadakan kunjungan lapangan ke tempat-tempat terkait lingkungan seperti taman nasional, hutan, atau instalasi energi terbarukan. Melalui pengalaman langsung ini, peserta didik dapat melihat dampak perubahan iklim secara nyata, mempelajari tentang ekosistem, dan melihat solusi-solusi yang sedang diterapkan untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
  5. Mengintegrasikan Teknologi dan Media:Teknologi dan media dapat menjadi alat yang efektif dalam edukasi perubahan iklim; Peserta didik dapat menggunakan aplikasi atau perangkat lunak interaktif untuk mempelajari konsep-konsep perubahan iklim secara visual. Video, animasi, dan konten multimedia lainnya juga dapat digunakan untuk menggambarkan dampak perubahan iklim dan mengilustrasikan upaya penanggulangan yang dilakukan di berbagai belahan dunia. Selain itu, platform media sosial dan blog dapat menjadi wadah bagi peserta didik untuk berbagi pemikiran, ide, dan tindakan mereka terkait perubahan iklim.

Edukasi perubahan iklim kepada peserta didik adalah langkah penting dalam mempersiapkan generasi mendatang yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan memasukkan isu perubahan iklim ke dalam kurikulum, menggunakan pendekatan berbasis proyek, menghadirkan narasumber tamu, mengadakan kegiatan praktis di luar kelas, dan memanfaatkan teknologi dan media, kita dapat memberikan pendidikan yang komprehensif dan inspiratif tentang perubahan iklim kepada peserta didik. Melalui pendekatan ini, diharapkan peserta didik akan menjadi agen perubahan yang mampu menghadapi dan mengatasi tantangan perubahan iklim di masa depan.


Demikian artikel ini, semoga bermanfaat 

Tabukah Pendidikan Seks di Sekolah Dasar?

 

Artikel ini dibuat soal yang dianggap kotraversi tentang pendidikan seks materi organ reproduksi di sekolah dasar.



Pendidikan seks di sekolah dasar telah lama menjadi bahan perdebatan dan kontroversi. Beberapa berpendapat bahwa tidak pantas atau terlalu dini untuk memperkenalkan topik seksual kepada anak kecil, sementara yang lain percaya bahwa pendidikan seks yang komprehensif sangat penting untuk perkembangan dan kesejahteraan mereka. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi alasan mengapa memberikan pendidikan seks di sekolah dasar sangat penting dan mengatasi masalah umum seputar topik tersebut. Pendidikan seks yang tepat dan terarah sejak dini dapat membantu anak-anak memahami perubahan fisik dan emosional yang terjadi dalam tubuh mereka, membangun sikap yang sehat terhadap hubungan, dan mengajarkan mereka tentang pentingnya pengambilan keputusan yang bijaksana terkait dengan seksualitas.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pentingnya pendidikan seks sejak dini di sekolah dasar:

  1. Membantu Membentuk Pemahaman yang Sehat tentang Tubuh: Pendidikan seks sejak dini membantu anak-anak memahami bagaimana tubuh mereka bekerja dan berkembang. Mereka akan belajar tentang organ reproduksi, perubahan fisik yang terjadi saat pubertas, dan pentingnya menjaga kebersihan pribadi. Ini membantu menghilangkan rasa malu dan membangun rasa percaya diri terkait dengan tubuh mereka sendiri.
  2. Mempersiapkan untuk Perubahan Fisik dan Emosional saat Pubertas. Pubertas adalah tahap penting dalam kehidupan seorang individu. Pendidikan seks sejak dini membantu anak-anak memahami perubahan fisik yang akan mereka alami, seperti pertumbuhan payudara pada perempuan atau perubahan suara pada laki-laki. Mereka juga akan belajar tentang perubahan emosional yang mungkin terjadi dan cara mengelolanya dengan baik.
  3. Mendorong Pengambilan Keputusan yang Bijaksana. Pendidikan seks sejak dini membantu anak-anak memahami pentingnya pengambilan keputusan yang bijaksana terkait dengan seksualitas. Mereka akan diajarkan tentang tanggung jawab dalam hubungan, kontrasepsi, dan perlindungan diri dari penyakit menular seksual. Ini membantu mengurangi risiko perilaku berisiko di masa depan dan memberikan pemahaman yang jelas tentang konsekuensi dari tindakan seksual yang tidak aman.
  4. Membangun Sikap yang Sehat terhadap Hubungan. Pendidikan seks sejak dini membantu anak-anak memahami konsep hubungan yang sehat, termasuk persahabatan, kasih sayang, cinta, dan penghargaan. Mereka akan belajar tentang pentingnya saling menghormati, berkomunikasi dengan jujur, dan memahami batasan pribadi serta batasan orang lain. Ini membantu membangun dasar yang kuat untuk hubungan interpersonal yang sehat di masa depan.
  5. Mencegah Pelecehan Seksual dan Kekerasan. Pendidikan seks sejak dini juga berperan dalam mencegah pelecehan seksual dan kekerasan. Anak-anak diajarkan tentang batasan pribadi, tanda-tanda pelecehan, dan cara melaporkannya kepada orang dewasa yang mereka percaya. Mereka juga belajar bagaimana menghormati tubuh orang lain dan bahwa mereka berhak merasa aman dan dilindungi.

Pendidikan seks sejak dini di sekolah dasar haruslah disampaikan dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Penting untuk melibatkan orang tua dan guru dalam memberikan pendidikan seks yang benar dan konsisten. Dengan memberikan pendidikan seks sejak dini, kita dapat membantu anak-anak membangun sikap yang sehat terhadap tubuh, hubungan, dan seksualitas, serta memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia di masa depan.

Memberikan pendidikan seks di sekolah dasar bukanlah soal mendorong aktivitas seksual sejak dini atau memaparkan anak pada konten yang tidak pantas. Sebaliknya, ini tentang memberdayakan anak-anak dengan informasi yang akurat, mempromosikan hubungan yang sehat, dan melindungi mereka dari potensi bahaya. Pendidikan seks pada tahap ini disesuaikan dengan usia dan berfokus pada konsep penting yang akan membantu anak mengarahkan perkembangan fisik dan emosional mereka dengan cara yang aman dan terinformasi. Dengan merangkul pendidikan seks yang komprehensif dan bertanggung jawab di sekolah dasar, kita dapat memastikan bahwa anak-anak tumbuh dengan pemahaman yang sehat tentang tubuh, hubungan, dan seksualitas mereka, yang menjadi landasan bagi kesejahteraan dan perkembangan pribadi mereka di masa depan.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat! 

Salam Sehat dan Sellau Bahagia!








Senin, 15 Mei 2023

Revitalisasi Kegiatan Kepramukaan untuk Serentak Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar


 


Semarakkan Merdeka Belajar adalah program nasional yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk mendorong dan memperluas akses pendidikan serta meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Program ini melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, sekolah, guru, peserta didik, dan masyarakat untuk bersama-sama mencapai tujuan tersebut.

Dalam rangka mendukung program Semarakkan Merdeka Belajar, kegiatan kepramukaan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana untuk mencapai tujuan tersebut. Kepramukaan memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan tujuan program tersebut, seperti kemandirian, kejujuran, kerjasama, dan semangat pantang menyerah.

Revitalisasi kegiatan kepramukaan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan peran dan fungsi kepramukaan di setiap sekolah. Kepramukaan dapat dijadikan sebagai program ekstrakurikuler yang mengintegrasikan nilai-nilai kepramukaan dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Selain itu, kegiatan kepramukaan juga dapat dilakukan secara terpadu dengan program-program lain seperti program lingkungan hidup, program kesehatan, dan program sosial.

Dalam kegiatan kepramukaan, peserta didik diajarkan untuk memiliki kemampuan yang beragam seperti kemampuan survival, kepemimpinan, kreativitas, dan sosial. Kemampuan-kemampuan ini sangat berguna dalam menunjang Semarakkan Merdeka Belajar, di mana peserta didik dituntut untuk memiliki keterampilan-keterampilan tersebut agar mampu menghadapi tantangan dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam belajar.

Selain itu, kegiatan kepramukaan juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan karakter peserta didik. Kepramukaan diajarkan dengan sistem pendidikan nonformal, sehingga peserta didik diajarkan untuk belajar dari pengalaman yang mereka alami di lapangan. Dalam kegiatan kepramukaan, peserta didik juga diajarkan untuk menghargai keanekaragaman budaya dan lingkungan, sehingga mereka mampu bersikap toleran dan saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka mengoptimalkan peran kepramukaan dalam mendukung program Semarakkan Merdeka Belajar, diperlukan dukungan dan kerjasama dari semua pihak. Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk pengembangan program kepramukaan di sekolah dan penyediaan dana untuk kegiatan kepramukaan. Sekolah dan guru dapat berperan aktif dalam melaksanakan program kepramukaan dan mengintegrasikan kegiatan kepramukaan dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Peserta didik dan masyarakat dapat turut serta dalam kegiatan kepramukaan dan mendukung program Semarakkan Merdeka Belajar dengan cara yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka.

Oleh karena itu, perlu dilakukan revitalisasi kegiatan kepramukaan untuk dapat berperan aktif dalam Semarakkan Merdeka Belajar. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk merangsang antusiasme kegiatan kepramukaan:

  1. Meningkatkan dukungan dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dalam bentuk anggaran, sarana dan prasarana, dan tenaga pengajar. Dengan adanya dukungan ini, kegiatan kepramukaan dapat dilaksanakan dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal.
  2. Mengedukasi masyarakat tentang manfaat kegiatan kepramukaan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang manfaat kegiatan kepramukaan bagi peserta didik. Selain dapat mengembangkan potensi diri, kegiatan kepramukaan juga dapat membentuk karakter dan keterampilan sosial peserta didik.
  3. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik dan berkualitas. Kegiatan kepramukaan harus diselenggarakan dengan cara yang menarik dan berkualitas. Kegiatan yang menarik dan berkualitas akan membuat peserta didik lebih antusias dan terlibat dalam kegiatan kepramukaan.
  4. Membuat program-program yang relevan dengan kebutuhan peserta didik. Program-program kepramukaan harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Dengan demikian, kegiatan kepramukaan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi peserta didik.

Dengan melakukan revitalisasi kegiatan kepramukaan, diharapkan gerakan kepramukaan dapat berperan aktif dalam Semarakkan Merdeka Belajar. Kepramukaan dapat menjadi wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dan keterampilan sosial, sehingga dapat menjadi generasi yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global.

Demikian semoga bermanfaat!




Sabtu, 13 Mei 2023

Kwarran Leuwimunding Akan Melaksanakan KMD Tahun 2023



Rapat Kerja Persiapan KMD Tahun 2023 pada hari sabtu tanggal 14 Mei 2023 bertempat di Sekretariat Kwarran Leuwimunding 


KePramukaan adalah gerakan pendidikan  generasi muda  yang memiliki tujuan untuk membentuk Generasi Muda kepribadian yang mandiri, tangguh, serta bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, peran pembina Pramuka sangat penting dalam menjalankan aktivitas kePramukaan.

Pada tahun 2023, Kwarran Gerakan Pramuka Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka akan mengadakan kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD). Kegiatan ini bertujuan untuk merevitalisasi peran pembina Pramuka dalam mendampingi dan membimbing anggota Pramuka di tingkat dasar.

Dalam kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam kePramukaan. Selain itu, peserta juga akan diberikan latihan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan, kerjasama, dan kreativitas dalam menjalankan aktivitas kePramukaan.

Kursus ini akan dilaksanakan selama 6 hari dari tanggal 22-27 Juni 2023 bertempat di SDN Karangasem I dengan menghadirkan narasumber dan pelatih yang kompeten di bidangnya. Peserta akan diberikan materi-materi dengan sasaran, peserta mampu:

  1. memahami, menghayati, dan melaksanakan AD dan ART Gerakan Pramuka;
  2. menjelaskan tentang KePramukaan serta perkembangannya;
  3. menerapkan kePramukaan secara efektif dan efisien dalam membina Pramuka sesuai dengan golongannya;
  4. membina dan mengembangkan mental, fisik, intelektual, emosional dan sosial sesuai dengan golongannya sehingga dia mampu berperan positif dalam masyarakat lingkungannya;
  5. menerapkan kepemimpinan yang dijiwai dan bersumber pada Prinsip Dasar KePramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka; dan
  6. mengelola Program Kegiatan Peserta Didik (Prodik) sesuai dengan golongannya dan mengelola satuannya.

Selain itu, peserta juga akan diberikan latihan untuk mengembangkan keterampilan dasar seperti membuat peralatan Pramuka, membuat tenda, dan memasak di alam terbuka. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mendampingi dan membimbing anggota Pramuka di kegiatan-kegiatan Pramuka di lapangan.

Kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar ini diharapkan dapat merevitalisasi peran pembina Pramuka sebagai pendamping dan mentor bagi anggota Pramuka di tingkat dasar. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kegiatan Pramuka di Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka.

Menurut Ketua Kwarran Leuwimunding Kak Dede Ruhiana, S. Pd. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pembina Pramuka di Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka dapat lebih memahami dan menguasai konsep dasar kePramukaan, sehingga dapat memberikan pendampingan dan bimbingan yang lebih baik bagi anggota Pramuka. Sehingga, mereka dapat menjadi generasi yang tangguh, mandiri, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.”

Sementara itu menurut salah seorang calon peserta dari SDN Mirat II yaitu Kak Neti Surahman, S.Pd.: “ Sangat menyambut baik rencana KMD, ilmu dan keterampilan yang didapatkannya nanti bisa diimplementasikan untuk meningkatkan kegiatan Kepramukaan di sekolah, dan berterimakasih atas kesempatan yang diberikan.”

Demikian semoga bermanfaat!


Jumat, 12 Mei 2023

Senja




Senja yang merona

Tak seindah harapan

Tak secerah mimpi

Yang terpatri dalam jiwa


Menghadap laut yang biru

Saat ini terombang ambing

Tak pasti arah tujuan

Ketidakpastian membunuh hati


Namun ada cinta

Yang hadir di dalam dada

Membakar api semangat

Menuntun langkah mencari arti


Meski terombang ambing

Ku yakin pasti ada tujuan

Dan cinta yang terus membara

Akan membawa kebahagiaan yang pasti


Senja yang turun perlahan

Menyapa dengan keheningan

Hampa terasa dalam sanubari

Tak menentu arah tujuan yang pasti


Cinta yang hadir pun tak menentu

Terombang-ambing oleh derasnya ombak

Tak berdaya, tak mampu menentukan langkah

Hanya terbawa arus takdir yang menentukan


Tapi biarkanlah senja membisikkan pesan

Bahwa setiap langkah yang diambil

Bukan hanya tentang tujuan yang pasti

Namun tentang perjalanan yang kita jalani


Biarkan cinta terombang-ambing sejenak

Karena ia pun memerlukan waktu

Untuk menemukan arah yang tepat

Dalam mengarungi samudera kehidupan


Dan di tengah kegelapan senja

Ada cahaya yang terbit dari ufuk timur

Menerangi jalan yang perlu kita tempuh

Membimbing kita menuju tujuan yang pasti


Janganlah galau, janganlah bersedih

Karena segala sesuatu ada waktunya

Dan di dalam perjalanan inilah kita menemukan

Arti dari tujuan yang pasti dan cinta yang sejati.


SenjaDukJa12052023


Kamis, 11 Mei 2023

Jadilah Pemilih yang Literat

 



Pemilihan umum adalah salah satu momen penting dalam kehidupan demokrasi kita. Tujuan dari Pemilihan Umum 2024 adalah untuk memilih pemimpin dan wakil pemimpin yang akan memimpin negara dalam periode selanjutnya baik itu Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR, DPRD Provisi dan DPRD Kabupaten/Kota. Pemilihan Umum 2024 akan menentukan siapa yang akan memegang kendali pemerintahan Indonesia selama lima tahun ke depan.

Dalam konteks demokrasi, pemilihan umum memiliki tujuan untuk memberikan hak suara kepada warga negara Indonesia, sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk memilih pemimpin yang dianggap paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Tujuan penting lainnya dari pemilihan umum adalah untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi, seperti kebebasan berekspresi, hak asasi manusia, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan pemerintah.

Pemilihan umum juga bertujuan untuk menciptakan stabilitas politik dan sosial dalam negara, yang akan memberikan kepastian dan stabilitas bagi kepentingan investasi dan perekonomian nasional.

Dalam pemilihan umum, setiap warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka sesuai dengan keinginan dan keyakinan mereka. Namun, untuk dapat memilih dengan bijak, diperlukan kemampuan literasi yang memadai. Oleh karena itu, sebagai masyarakat, kita perlu memiliki kemampuan literasi yang memadai dalam pemilihan umum 2024.

Penting untuk memahami bahwa kemampuan literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan untuk memahami dan menafsirkan informasi yang diberikan. Dalam konteks pemilihan umum, ini berarti kita harus mampu memahami posisi dan program para calon pemimpin, serta memahami isu-isu penting yang sedang dibahas di masyarakat. Selain itu, kita juga harus mampu mengevaluasi kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya dan mengukur kinerja para calon berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Untuk meningkatkan kemampuan literasi dalam pemilihan umum 2024, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat.

  1. Kita perlu aktif mencari informasi dan berbagai sumber informasi yang beragam. Dengan begitu, kita dapat membandingkan informasi yang diberikan oleh masing-masing sumber dan dapat memahami sudut pandang yang berbeda.
  2. Kita perlu meningkatkan kemampuan kritis dan analitis dalam mengevaluasi informasi yang diterima. Ini berarti kita harus mampu memilah informasi yang benar dan relevan dari informasi yang salah atau tidak relevan. Kemampuan ini juga akan membantu kita menghindari propaganda atau manipulasi informasi yang dapat merugikan kita dalam memilih pemimpin.
  3. Kita perlu aktif berpartisipasi dalam diskusi dan debat yang berkaitan dengan pemilihan umum. Dengan begitu, kita dapat mempertajam kemampuan literasi kita dalam memahami berbagai isu yang sedang dibahas dan meningkatkan kemampuan untuk menyampaikan pendapat dengan jelas dan tegas.
  4. Kita perlu memperhatikan dan mempelajari pengalaman dari pemilihan umum sebelumnya. Dengan memahami bagaimana pemilihan umum sebelumnya dijalankan dan hasilnya, kita dapat memahami berbagai faktor yang mempengaruhi pemilihan umum dan dapat meningkatkan kemampuan kita dalam memilih pemimpin yang tepat pada tahun 2024.

Dalam rangka mencapai kemampuan literasi yang memadai dalam pemilihan umum 2024, dibutuhkan kerja keras dan kesadaran bersama dari seluruh masyarakat. Dengan kemampuan literasi yang memadai, kita dapat memilih pemimpin yang tepat untuk memimpin negara kita dan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Semoga bermanfaat!

Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)

  Hari/Tanggal:  Sabtu, 14 September 2024 Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3 A. Pendahuluan Laporan ini disusun sebaga...