Hasil Diskusi Pemetaan Aset/modal di SDN Mirat II
Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya adalah seseorang yang mampu memimpin dan mengelola sumber daya yang tersedia dengan baik dan efektif. Sumber daya yang dimaksud meliputi berbagai aspek, seperti sumber daya manusia, keuangan, materiil, dan non-materil.
Seorang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya harus mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi atau lembaga dengan optimal, agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Selain itu, seorang pemimpin pengelolaan sumber daya juga harus mampu melakukan perencanaan, penganggaran, pemantauan, dan evaluasi terhadap sumber daya yang dikelolanya.
Selain kemampuan mengelola sumber daya, seorang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya juga harus mampu menjadi penggerak atau motivator bagi seluruh anggota organisasi untuk berpartisipasi aktif dalam mengelola sumber daya. Pemimpin pengelolaan sumber daya harus mampu membangun budaya kerja yang baik dan memotivasi setiap anggota untuk bekerja sama, berinovasi, dan berkembang.
Dalam konteks pendidikan, seorang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya dapat merujuk pada kepala sekolah atau pengelola lembaga pendidikan yang mampu mengelola sumber daya yang dimilikinya dengan baik dan efektif, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi peserta didik dan seluruh anggota komunitas pendidikan.
Pemimpin agar mampu mengelola sumber daya untuk itu diperlukan kemampuan pemetaaan aset dalam sebuah komunitas. Menurut Green dan Haines (2002), terdapat tujuh aset utama dalam sebuah komunitas yang perlu diperhatikan untuk membangun pemetaan aset yang disebut modal utama. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai ketujuh modal/aset tersebut:
1. Modal Manusia
Modal manusia mencakup keterampilan, bakat, kecerdasan, kreativitas, dan pengetahuan yang dimiliki oleh individu di dalam komunitas.
2. Modal Sosial
Aset sosial mencakup jaringan hubungan sosial, kepercayaan, norma dan nilai budaya, partisipasi dan keterlibatan dalam organisasi dan kegiatan komunitas.
3. Modal Fisik
Aset fisik mencakup tanah, bangunan, fasilitas umum, dan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan sistem air dan sanitasi.
Terdiri atas dua kelompok utama, yaitu:
a) Bangunan yang bisa digunakan untuk kelas atau lokasi melakukan proses pembelajaran, laboratorium, pertemuan, ataupun pelatihan.
b) Infrastruktur atau sarana prasarana, mulai dari saluran pembuangan, sistem air, mesin, jalan, jalur komunikasi, sarana pendukung pembelajaran, alat transportasi, dan lain-lain.
4. Modal Lingkungan/Alam
Aset lingkungan mencakup sumber daya alam, lingkungan fisik, dan keberlanjutan lingkungan:
a) Bisa berupa potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup. Modal lingkungan terdiri dari bumi, udara yang bersih, laut, taman, danau, sungai, tumbuhan, hewan, dan sebagainya.
b) Tanah untuk berkebun, danau atau empang untuk berternak, semua hasil dari pohon seperti kayu, buah, bambu, atau material bangunan yang bisa digunakan kembali untuk menenun, dan sebagainya.
5. Modal Finansial
a) Dukungan keuangan yang dimiliki oleh sebuah komunitas yang dapat digunakan untuk membiayai proses pembangunan dan kegiatan sebuah komunitas.
b) Modal finansial termasuk tabungan, hutan, investasi, pengurangan dan pendapatan pajak, hibah, gaji, serta sumber pendapatan internal dan eksternal.
c) Modal finansial juga termasuk pengetahuan tentang bagaimana menanam dan menjual sayur di pasar, bagaimana menghasilkan uang dan membuat produk-produk yang bisa dijual, bagaimana menjalankan usaha kecil, bagaimana memperbaiki cara penjualan menjadi lebih baik, dan juga bagaimana melakukan pembukuan.
6. Modal Politik
a) Modal politik adalah ukuran keterlibatan sosial. Semua lapisan atau kelompok memiliki peluang atau kesempatan yang sama dalam kepemimpinan, serta memiliki suara dalam masalah umum yang terjadi dalam komunitas.
b) Lembaga pemerintah atau perwakilannya yang memiliki hubungan dengan komunitas, seperti komunitas sekolah, komite pelayan kesehatan, pelayanan listrik atau air.
7. Modal Agama dan Budaya
a) Upaya pemberian bantuan empati dan perhatian, kasih sayang, dan unsur dari kebijakan praktis (dorongan utama pada kegiatan pelayanan). Termasuk juga kepercayaan, nilai, sejarah, makanan, warisan budaya, seni, dan lain-lain.
b) Kebudayaan yang unik di setiap daerah masing-masing merupakan serangkaian ide, gagasan, norma, perlakuan, serta benda yang merupakan hasil karya manusia yang hidup berkembang dalam sebuah ruang geografis.
c) Agama merupakan suatu sistem berperilaku yang mendasar, dan berfungsi untuk mengintegrasikan perilaku individu di dalam sebuah komunitas, baik perilaku lahiriah maupun simbolik. Agama menuntut terbentuknya moral sosial yang bukan hanya kepercayaan, tetapi juga perilaku atau amalan.
d) Identifikasi dan pemetaan modal budaya agama merupakan langkah yang sangat penting untuk melihat keberadaan kegiatan dan ritual kebudayaan dan keagamaan dalam suatu komunitas, termasuk kelembagaan dan tokoh-tokoh penting yang berperan langsung atau tidak langsung di dalamnya.
e) Sangat penting kita mengetahui sejauh mana keberadaan ritual keagamaan dan kebudayaan yang ada di masyarakat serta pola relasi yang tercipta di antaranya dan selanjutnya bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk menunjang pengembangan perencanaan dan kegiatan bersama.
Pemetaan aset di SD Negeri Mirat II kecamatan Leuwimunding Kecamatan Leuwimunding ssebagai berikut.
1. Modal Manusia
1) Kepala Sekolah: PNS dan berpendidikan S1
2) Seluruh guru kelas sudah ASN ( 2 PNS, dan 3 PPPK)
3) Seluruh guru sudah S1 sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
4) Terdapat 5 (lima) orang yang sudah memiliki sertifikat pendidik (1 kepala sekolah, 3 guru kelas PNS, dan 1 guru P3K)
5) Kepala sekolah menjadi Pengurus PGRI Ranting Leuwimunding
6) Kepala Sekolah sebagai Kepala Sekolah Penggerak
7) Kepala Sekolah pernah menjadi Pengajar Praktik CGP Angkatan 2
8) Terdapat 2 (Dua) Calon Guru Penggerak yaitu ( Lia Pratiwi, S. Pd. dan Yati Jumiati, S. Pd.) dan rekan-rekan guru lainnya yang semangat dan aktif mengikuti kegiatan pengembangan diri (workshop, pelatihan, bimtek, diklat, seminar)
9) Jumlah murid cukup banyak 246 orang
10) Eksistensi komite sekolah/oyang tua wali, dan masyarakat sekitar
11) Terdapat seorang guru yang berdomisili dekat sekolah yaitu Yati jumiati, S. Pd. sehingga selalu siap sedia serta berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk murid dan wali murid.
12) Terdapat 1 orang Tenaga kependidikan sebagai Operator Sekolah yaitu Eeng Heryana
13) Terdapat 1 orang guru yang menjadi Operator BOS yaitu Arif
14) Terdapat 1 orang Penjaga Sekolah yaitu Aceng.
15) Terdapat 1 orang guru penjaskes
16) Terdapat 1 orang guru honorer PAI
17) Terdapat 1 orang guru kelas honorer yang berlatar belakang Bahasa Inggris
2. Modal Sosial
1) Sekolah menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar
2) Mematuhi norma dan aturan masyarakat
3) Masih kuatnya semangat gotong royong
4) Sekolah menjalin MOU dengan:
a. UPI sebagai mitra sekolah PPL PPG Prajabatan
b. Puskesmas dalam pembinaan kesehatan murid
c. Polsek leuwimunding dalam edukasi Perlindungan anak
5) Perkumpulan senam Ibu-ibu
6) Karang Taruna
7) Pepeling (Perkumpulan Pemuda Pecinta Lingkungan)
8) Mayoritas Penduduk berjualan Cuing sehingga bisa dijadikan sumber belajar
3. Modal Fisik
1) Terdapat 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah
2) Terdapat 1 ruang perpustakaan
3) Terdapat 1 rumah dinas guru
4) Terdapat 2 ruang WC
5) Terdapat 1 musholla
6) Terdapat 1 gudang
7) Terdapat tempat parkir motor
8) Terdapat tempat jualan makanan dan minuman untuk murid
9) Jumlah laptop, chrom book dan LCD projector yang memadai untuk menunjang kegiatan pembelajaran
10) Tersedianya akses internet 40 Mbs
11) Terdapat halaman yang bisa digunakan untuk upacara, olahraga, dan bermain saat jam istirahat
12) Sarana olahraga memadai seperti; lapang voli, badminton, tenis meja dan senam
13) Mempunyai alat kesenian kosidahan
14) Lahan kosong untuk proyek P5
4. Modal Lingkungan/Alam
1) Terletak di daerah dataran pegunungan sehingga udaranya sejuk dan lingkungannya asri
2) Terletak di pinggir kota kecamatan sehingga lokasinya mudah diakses
3) Lingkungan sekitar bisa dijadikan sumber belajar (sawah, sungai, pegunungan).
4) Luas tanah yang bisa dipergunakan untuk kebutuhan lain seperti ruang kelas baru, tempat pentas seni dan budaya cukup luas.
5) Tempat Pembuangan Sampah “Makam Gede”
6) Mempunyai Gunung Shanghyangdora
7) Mempunyai Objek Wisata Cadas Gantung
8) Dekat Objek Wisata Pagar Toya
5. Modal Finansial
1) BOS : BOS Reguler dan BOS kinerja
2) Tabungan piknik yang dikelola orang tua murid
3) Dana dari pihak ketiga: komite/wali murid
4) Infaq/shodqoh untuk murid yang sakit
5) Koperasi Guru Leuwimunding
6. Modal Politik
1) Komite, wali murid atau paguyuban wali murid
2) Pemerintah Desa
3) PGRI, Kwarran Gerakan Pramuka Kecamatan Leuwimunding Kelompok Kerja Guru Kihajar Dewantara, Gugus II, Koperasi Guru leuwimunding dan Komunitas praktisi di Sekolah CERIA.
4) TK, Madrasah Diniyah, POS PAUD, FMPP
5) Forum Operator Sekolah
6) Ikatan Alumni
7) Tokoh masyarakat
8) Aspirasi DPR
7. Modal Agama dan Budaya
1) Dekat masjid/mushola
2) Kegiatan PHBI
3) Terdapat Madrasah Diniyah dan TK/TPA di sekitar sekolah
4) Budaya positif di sekolah melalui kegiatan pembiasaan
5) Budaya “Munjung Dan Munah”
6) Tempat Ziarah BANADA
7) Grup Qasidah
8) Kesenian Kuda Renggong
Dokumentasi kegiatan