Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Kamis, 30 Maret 2023

Supervisi Akademik Guru dalam Pembelajaran

 




Dalam Kegiatan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SDN Mirat II pada hari Kamis tanggal 30 Maret 2023 yang dilakukan oleh Pengawas Pembina Ibu Uum Jumiati, S. Pd., M.A.P salah satu hal penting yang disampaikan program Supervisi Akademik. Saya mencoba menguaraikan pentingnya supervisi akademik oleh kepala sekolah, mamfaat, tantangan dan solusinya. 

Supervisi Akademik Guru dalam Pembelajaran untuk  memastikan kualitas Pendidikan di Sekolah. Supervisi akademik guru merupakan suatu proses yang sangat penting dalam memastikan kualitas pendidikan di sekolah. Proses ini melibatkan pengawasan dan evaluasi dari para pengawas atau atasan terhadap kinerja para guru dalam mengajar. Tujuannya adalah untuk membantu guru dalam meningkatkan kinerja dan efektivitas mereka dalam membantu siswa meraih hasil belajar yang lebih baik.

Supervisi akademik guru tidak hanya memberikan manfaat bagi guru, tetapi juga untuk siswa, sekolah, dan masyarakat. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pentingnya supervisi akademik guru dalam pembelajaran:


  1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Supervisi akademik guru dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan melakukan pengawasan dan evaluasi secara teratur, atasan dapat memberikan umpan balik yang konstruktif dan membantu guru untuk memperbaiki kinerja mereka. Ini dapat membantu guru untuk memahami kelemahan dan kekuatan mereka dalam mengajar dan mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif.
  2. Memastikan Konsistensi Pembelajaran.Supervisi akademik guru juga membantu memastikan konsistensi pembelajaran di seluruh sekolah. Dalam proses supervisi, para pengawas dapat memastikan bahwa guru di seluruh sekolah mengikuti kurikulum dan standar yang telah ditetapkan. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa setiap siswa menerima pendidikan yang sama dan setara.
  3. Meningkatkan Motivasi Guru.Supervisi akademik guru dapat meningkatkan motivasi guru dalam mengajar. Atasan dapat memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif, yang dapat membantu guru merasa dihargai dan terdorong untuk melakukan lebih baik. Hal ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi guru untuk memberikan pengajaran yang lebih baik dan meningkatkan hasil belajar siswa.
  4. Menumbuhkan Budaya Pembelajaran yang Kolaboratif. Proses supervisi akademik guru juga dapat membantu menumbuhkan budaya pembelajaran yang kolaboratif di sekolah. Dalam proses supervisi, para pengawas dapat bekerja sama dengan guru untuk memperbaiki kinerja mereka. Ini dapat membantu menciptakan atmosfer yang terbuka dan saling mendukung di antara para guru, yang dapat mendorong kolaborasi dan inovasi dalam pembelajaran.
  5. Meningkatkan Akuntabilitas Sekolah.Terakhir, supervisi akademik guru dapat meningkatkan akuntabilitas sekolah. Dalam proses supervisi, para pengawas dapat memastikan bahwa guru di seluruh sekolah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa sekolah bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi siswa.

Supervisi akademik guru merupakan suatu proses yang sangat penting dalam memastikan kualitas pendidikan di sekolah. Proses ini membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, memastikan konsistensi


Tantangan dalam pelaksanaan supervisi akademik guru oleh kepala sekolah

Supervisi akademik guru oleh kepala sekolah merupakan tugas yang penting dalam memastikan kualitas pembelajaran di sekolah. Namun, terdapat beberapa tantangan yang dapat dihadapi dalam pelaksanaannya. Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik guru:


  1. Kurangnya Waktu. Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh kepala sekolah adalah kurangnya waktu yang tersedia untuk melakukan supervisi akademik guru. Kepala sekolah biasanya memiliki banyak tugas lain yang perlu dilakukan, seperti administrasi, manajemen, dan hubungan dengan orang tua siswa. Hal ini dapat membuat sulit bagi kepala sekolah untuk meluangkan waktu yang cukup untuk melakukan supervisi akademik guru secara teratur.
  2. Keterbatasan Sumber Daya. Selain waktu, kepala sekolah juga dapat mengalami keterbatasan sumber daya, seperti dana, fasilitas, dan tenaga ahli. Supervisi akademik guru yang efektif memerlukan sumber daya yang memadai, seperti alat pengukur dan evaluasi, pelatihan dan pengembangan, dan dukungan ahli. Jika sumber daya ini tidak tersedia, maka supervisi akademik guru tidak akan efektif. 
  3. Ketidaknyamanan.Tantangan lain yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam melakukan supervisi akademik guru adalah ketidaknyamanan. Supervisi akademik guru dapat menjadi situasi yang kurang nyaman bagi guru karena mereka merasa diperiksa dan dievaluasi. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan antara kepala sekolah dan guru. Oleh karena itu, kepala sekolah harus dapat membangun hubungan yang baik dengan guru dan memastikan bahwa supervisi dilakukan dengan cara yang menghargai dan mendukung guru.
  4. Tidak Ada Respon Positif.Supervisi akademik guru yang dilakukan tanpa umpan balik yang konstruktif dan positif dapat menjadi pengalaman yang buruk bagi guru. Tantangan lain yang mungkin dihadapi oleh kepala sekolah adalah ketidakmampuan memberikan umpan balik yang efektif atau tidak adanya respon positif dari guru. Hal ini dapat membuat guru merasa tidak dihargai dan tidak termotivasi untuk meningkatkan kinerja mereka.
  5. Keterbatasan Keterampilan Kepala Sekolah. Supervisi akademik guru memerlukan keterampilan khusus dalam pengukuran dan evaluasi kinerja guru. Kepala sekolah mungkin tidak memiliki keterampilan yang diperlukan atau pengalaman yang memadai dalam melakukan supervisi akademik guru. Oleh karena itu, kepala sekolah perlu memperoleh pelatihan dan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukan supervisi akademik guru.


Solusi Menghadapai Tantangan Supervisi Akademik oleh Kepala Sekolah

Meskipun terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah, terdapat beberapa solusi yang dapat diambil untuk menghadapinya. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat membantu kepala sekolah dalam melakukan supervisi akademik guru secara efektif:

  1. Perencanaan yang matang. Kepala sekolah harus membuat jadwal supervisi akademik guru yang matang dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia dan waktu yang tersedia. Perencanaan yang matang dapat membantu kepala sekolah untuk memprioritaskan supervisi akademik guru dan meluangkan waktu yang cukup untuk melakukannya.
  2. Pengembangan Sumber Daya. Kepala sekolah dapat mengembangkan sumber daya, seperti fasilitas, dana, dan tenaga ahli, untuk memastikan supervisi akademik guru dapat dilakukan secara efektif. Kepala sekolah juga dapat mengajukan proposal kepada lembaga atau organisasi tertentu untuk memperoleh sumber daya tambahan.
  3. Meningkatkan Komunikasi. Kepala sekolah harus membangun hubungan yang baik dengan guru dan mengkomunikasikan tujuan dan manfaat dari supervisi akademik guru secara terbuka dan jelas. Dengan demikian, guru dapat merasa lebih nyaman dan memahami tujuan supervisi akademik guru.
  4. Memberikan Umpan Balik Positif. Kepala sekolah harus memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif kepada guru. Umpan balik yang positif dapat memberikan motivasi kepada guru untuk meningkatkan kinerja mereka. Selain itu, umpan balik yang konstruktif juga dapat membantu guru untuk memperbaiki kekurangan mereka.
  5. Pelatihan dan Pengembangan Kepala Sekolah. Kepala sekolah harus mengembangkan keterampilan dan pengalaman yang diperlukan untuk melakukan supervisi akademik guru dengan baik. Pelatihan dan pengembangan dapat membantu kepala sekolah untuk meningkatkan keterampilan dalam pengukuran dan evaluasi kinerja guru, sehingga supervisi akademik guru dapat dilakukan dengan efektif.


Kesimpulan

Supervisi akademik guru oleh kepala sekolah merupakan tugas yang penting dalam memastikan kualitas pembelajaran di sekolah. Terdapat beberapa tantangan yang dapat dihadapi dalam pelaksanaannya, tetapi dengan perencanaan yang matang, pengembangan sumber daya, meningkatkan komunikasi, memberikan umpan balik positif, dan pelatihan dan pengembangan kepala sekolah, supervisi akademik guru dapat dilakukan secara efektif dan berhasil meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.












Praktik Couching Sebagi Upaya Peningkatan Sumber Daya Guru




Praktik coaching adalah sebuah upaya untuk meningkatkan sumber daya guru melalui pendampingan dan pembinaan oleh seorang coach atau pembimbing. Tujuan dari praktik coaching adalah untuk membantu guru meningkatkan kinerja mereka dalam mengajar, mengembangkan keterampilan baru, meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri, serta meningkatkan efektivitas dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Proses coaching biasanya dimulai dengan identifikasi kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai oleh guru, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan dan pembinaan secara langsung oleh coach dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Selama proses coaching, coach akan memberikan umpan balik secara terus-menerus kepada guru untuk membantu mereka meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Praktik coaching dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok kecil, tergantung pada kebutuhan dan situasi. Praktik coaching juga dapat dilakukan secara berkala untuk memberikan dukungan kontinu kepada guru dalam pengembangan keterampilan dan peningkatan kinerja.

Dengan praktik coaching, diharapkan guru dapat lebih percaya diri, terampil, dan efektif dalam mengajar, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Proses Coaching

Proses coaching melibatkan beberapa tahap yang penting untuk mencapai tujuan coaching yang diinginkan. Berikut adalah uraian proses coaching:

  1. Identifikasi kebutuhan dan tujuan coaching: Langkah pertama dalam proses coaching adalah mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan coaching yang ingin dicapai oleh guru. Coach dan guru harus bekerja sama untuk menetapkan tujuan yang spesifik dan dapat diukur.
  2. Observasi: Coach akan melakukan observasi terhadap kinerja guru dalam mengajar, baik itu secara langsung di kelas maupun melalui rekaman video. Observasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam kinerja guru.
  3. Umpan balik: Setelah melakukan observasi, coach akan memberikan umpan balik kepada guru tentang kinerja mereka. Umpan balik ini harus disampaikan dengan cara yang konstruktif dan membantu guru untuk meningkatkan kinerja mereka.
  4. Rencana tindakan: Berdasarkan hasil observasi dan umpan balik, coach dan guru akan bekerja sama untuk menetapkan rencana tindakan yang akan dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kinerja mereka.
  5. Praktik dan Refleksi: Guru akan menerapkan rencana tindakan tersebut di kelas dan coach akan melakukan pendampingan dan pembinaan secara langsung. Setelah praktik, guru dan coach akan melakukan refleksi untuk mengevaluasi kinerja dan melihat apakah rencana tindakan telah berhasil atau perlu disesuaikan.
  6. Evaluasi: Setelah sejumlah praktik dilakukan, coach dan guru akan melakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana tujuan coaching telah tercapai dan apakah masih diperlukan praktik tambahan atau tindakan korektif lainnya.


Proses coaching harus dijalankan dengan cara yang terstruktur dan sistematis untuk mencapai tujuan coaching yang diinginkan dan memberikan manfaat maksimal bagi guru dan siswa.






 

Selasa, 28 Maret 2023

Upaya Pencegahan Tawuran dan Kekerasan Anak di Sekolah

 



Tawuran dan kekerasan anak di sekolah merupakan masalah yang serius dan dapat membahayakan keselamatan dan kesejahteraan siswa, serta membahayakan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan:


  1. Pendidikan tentang konflik dan penyelesaian konflik. Sekolah harus mengajarkan siswa tentang pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan memberikan keterampilan untuk mengelola konflik secara efektif.
  2. Pembentukan komite anti-kekerasan. Sekolah dapat membentuk komite anti-kekerasan yang terdiri dari siswa, orang tua, guru, dan staf sekolah. Komite ini dapat bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mencegah tindakan kekerasan dan tawuran.
  3. Peningkatan pengawasan dan keamanan di sekolah. Sekolah harus memperkuat keamanan dan pengawasan di sekolah, termasuk penempatan petugas keamanan, penggunaan kamera CCTV, dan peningkatan keamanan lingkungan sekolah.
  4. Pelatihan guru dan staf sekolah tentang tindakan preventif dan responsif. Guru dan staf sekolah harus dilatih untuk mengenali tanda-tanda kekerasan dan tawuran, dan mempunyai tindakan preventif dan responsif yang tepat.
  5. Keterlibatan orang tua dan komunitas. Orang tua dan komunitas harus terlibat dalam upaya pencegahan ini, baik melalui dukungan finansial atau keikutsertaan dalam program-program sekolah yang mendukung pencegahan kekerasan dan tawuran.\
  6. Penegakan disiplin yang konsisten. Sekolah harus menegakkan disiplin yang konsisten dan adil, termasuk sanksi tegas bagi siswa yang melakukan tindakan kekerasan dan tawuran.
  7. Program pendidikan dan rehabilitasi untuk siswa yang terlibat dalam tindakan kekerasan. Sekolah dapat menawarkan program pendidikan dan rehabilitasi untuk siswa yang terlibat dalam tindakan kekerasan, yang dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan dan perilaku yang lebih positif.


Dalam mengatasi masalah kekerasan dan tawuran di sekolah, upaya kolaboratif dan konsisten antara semua pihak terkait, termasuk sekolah, siswa, orang tua, dan komunitas sangat penting untuk memastikan keberhasilan pencegahan dan penanganannya.








Coaching untuk peningkatan sumber daya guru

 



Coaching adalah salah satu metode pengembangan diri yang sangat efektif dan populer. Coaching membantu individu dalam mengidentifikasi potensi diri dan mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam dunia pendidikan, coaching menjadi salah satu metode yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan sumber daya guru. Coaching memberikan ruang bagi guru untuk mengembangkan dirinya secara profesional dan personal.


Pentingnya Coaching untuk Peningkatan Sumber Daya Guru

Guru adalah salah satu faktor penting dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan berkualitas. Oleh karena itu, guru perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam melaksanakan tugasnya. Coaching dapat membantu guru dalam meningkatkan sumber dayanya, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.

Melalui coaching, guru dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dirinya. Hal ini penting karena guru yang memahami kekuatan dan kelemahannya dapat memperbaiki kinerja dan mengembangkan diri dengan lebih baik. Coaching juga membantu guru dalam meningkatkan kemampuan dalam mengajar, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, serta mengembangkan kreativitas dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran.


Manfaat Coaching untuk Peningkatan Sumber Daya Guru

Mengembangkan kemampuan mengajar

Coaching membantu guru dalam mengembangkan kemampuan mengajar yang efektif dan berkualitas. Guru akan diberikan masukan dan umpan balik yang konstruktif terhadap kinerja mereka dalam mengajar. Dengan begitu, guru dapat memperbaiki kinerja dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.


Meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran

Melalui coaching, guru akan memahami konsep pembelajaran yang lebih baik. Hal ini penting karena pemahaman yang baik tentang pembelajaran dapat membantu guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif.


Mengembangkan keterampilan kepemimpinan

Guru juga perlu memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik, terutama dalam mengelola kelas dan bekerja sama dengan rekan kerja. Coaching dapat membantu guru dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang baik dan meningkatkan kerjasama tim dalam lingkungan sekolah.


Meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri

Coaching membantu guru dalam meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan dirinya, guru dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi dalam melaksanakan tugasnya. Guru juga akan diberikan dukungan dan umpan balik positif yang dapat meningkatkan motivasi dan semangat dalam bekerja.


Meningkatkan kreativitas

Coaching juga dapat membantu guru dalam meningkatkan kreativitas dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Guru akan diberikan masukan dan ide-ide baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.


Kesimpulan

Coaching menjadi salah satu metode yang sangat efektif dalam meningkatkan sumber daya guru. Coaching membantu guru dalam mengembangkan diri secara profesional.

Senin, 27 Maret 2023

Seni Berpikir Indah

 


Setiap orang pasti ingin tampil menarik bahkan beberapa orang rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki penampilan mereka tapi perlu diingat bahwa penampilan menarik saja ttidak cukup kalau kita tidak bisa membangun interaksi dan perbincangan yang juga menarik. Dalam bukunya Edward The Bono mengajarkan bagaimana cara berbicara mengungkapkan ide, mendengarkan merespon, dan mengungkapkan pertanyaan dalam sebuah perbincangan agar kita terlihat menarik, kita juga akan belajar tentang berpikir paralel dan bagaimana menerapkannya dalam sebuah diskusi. Cara mengungkapkan kesetujuan, ketidak setujuan dan perbedaan cara membangun dan menjaga diskusi agar tetap menarik perlunya menjadi pendengar yang baik, dan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga diskusi tetap menarik.  Berpikir lebih indah dengan berpikir paralel dalam sebuah diskusi. Metode argumen sudah menjadi metode yang umum digunakan argumen bersifat agresif dengan tujuan untuk membuktikan bahwa saya benar dan kamu salah. Sebagai alternatif dari metode argumen ini memperkenalkan metode berpikir paralel. Dalam metode berpikir paralel setiap orang dalam diskusi diberi kesempatan untuk punya sudut pandang yang berbeda tapi dengan tujuan yang sama, memperkenalkan metode six thinking head yang digambarkan dengan enam topi dengan warna yang berbeda untuk menjelaskan cara berpikir paralel, semua orang harus menggunakan topi yang sama pada waktu yang sama agar mereka melihat ke arah yang sama saat diskusi Topi putih melambangkan kertas dan berarti informasi saat menggunakan topi putih, Setiap orang dalam diskusi harus fokus pada pengumpulan informasi informasi ini bisa berupa fakta maupun rumor dan pengalaman pribadi kalau ada informasi yang bertolak belakang maka peserta akan fokus untuk mencari informasi yang benar. Topi merah melambangkan api dan kehangatan yang berarti emosi perasaan dan intuisi seringkali emosi dan intuisi tidak boleh dilibatkan dalam suatu diskusi dan keputusan tapi pada akhirnya kita justru mengalihkan emosi dan intuisimu menjadi logika karena itu sangat penting untuk mengakui emosi dalam suatu diskusi. Topi hitam melambangkan peringatan yang berarti pemikiran kritis dan penilaian risiko, saat menggunakan topi hitam peserta harus memikirkan bahaya kesalahan dan masalah penggunaan topi hitam ini bukan untuk menghalangi diskusi tapi untuk membangun ke hati-hatian. Topi kuning adalah kebalikan dari topi hitam dan berarti kepekaan nilai saat menggunakan topi kuning peserta harus secara positif, mencari nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah ide yang didiskusikan, nilai-nilai manfaat, dan cara menyelesaikan suatu masalah menjadi fokusnya. Topi hijau melambangkan pertumbuhan dan energi yang berarti produktif dan kreati. Saat menggunakan topi hijau peserta akan fokus untuk mencari ide alternatif kemungkinan dan desain. Sedangkan Topi biru melambangkan langit biru dengan cakrawalanya yang berarti pengendalian terhadap prose, topi biru ini punya peran mengorganisasi pemikiran pada awal diskusi topi biru digunakan untuk menetapkan tujuan ketika diskusi berjalan. Topi biru berfungsi untuk mengatur jalannya diskusi dan mengatur urutan topi yang akan digunakan agar metode berpikir paralel berhasil semua peserta Harus melihat secara paralel ke arah yang sama.


Menyampaikan pendapat bisa bersifat kesetujuan, ketidaksetujuan, dan pengungkapan perbedaan. Cara dalam memberikan respon-respon itu akan menentukan seberapa menarik diri kita, orang akan saling tertarik kalau punya kesamaan Kalau kita bisa menemukan titik ke persetujuan dengan lawan bicara maka kita akan lebih mudah menarik perhatiannya, tapi kita harus ingat juga bahwa kalau kita terlalu mudah setuju dengan lawan bicara maka diskusi menjadi tidak punya tujuan, di sisi lain kalau kita selalu tidak setuju maka kita jadi tidak menarik karena itu kita perlu mencari posisi yang tepat untuk bisa membangun ke tujuan, kita perlu memahami cara berpikir lawan bicara dan melihat alasan di balik pernyataannya, lihat pengalaman lawan bicara nilai-nilai yang dia percayai dan sudut pandang yang dia punya, setelah itu Ubahlah cara pandang kita ke sudut pandang lawan bicara ungkapkan persetujuan pada lawan bicara tapi ungkapkan juga bahwa kita punya cara pandang sendiri. Saat mengungkapkan ketidaksetujuan pastikan motivasi kita bukan hanya karena kita tidak ingin setuju atau karena kita ingin menunjukkan kepintaranmu. Sebelum mengungkapkan ketidaksetujuan bedakan antara punya pendapat yang berbeda dengan tidak setuju dengan sebuah pendapat untuk mengekspresikan ketidaksetujuan, kita bisa menunjukkan kesalahan fakta atau pernyataan yang ada kesalahan logika, sehingga kesimpulannya pun salah adanya persepsi selektif atau interpretasi kemungkinan adanya prasangka dan stereotipe dan pengalaman pribadi yang berbeda. Selain itu kita juga bisa menawarkan sebuah kemungkinan saat kita meragukan sebuah pernyataan perbedaan opini merupakan sesuatu yang berbeda dengan ktidak tujuan terhadap suatu opini. Perbedaan opini bisa terjadi karena adanya perbedaan penilaian perbedaan preferensi pribadi perbedaan sudut pandang perbedaan persepsi dan perbedaan pengalaman menjadi pembicara dan pendengar yang menarik ketertarikan bisa terbentuk dari cara kita memulai suatu percakapan, terdapat dua jenis: pendengar yang pertama adalah lawan bicara yang sama sekali tidak mengetahui topik yang kita ceritakan maka ketertarikannya akan tergantung pada seberapa menarik kita menceritakan topik tersebut.  Jenis kedua adalah lawan bicara yang mengetahui topik tersebut dan ingin mengetahui lebih lanjut maka ketertarikannya akan tergantung pada seberapa baik kita memancing pertanyaan dan menjawabnya setiap orang akan tertarik dengan sebuah topik atau informasi baru, kalau kita tidak punya informasi baru kita bisa menggunakan beberapa Teknik ini: pertama teknik Bagaimana jika dengan cara melemparkan pertanyaan yang mengandaikan Suatu kondisi Bagaimana kalau anjing bisa bicara atau bagaimana kalau para kepala eksekutif dilatih sejak usia muda adalah contoh pertanyaan yang bisa mendorongmu dan melawan bicaramu untuk berpikir dengan cara yang lucu dan ceria kita juga bisa menggunakan teknik mencari kemungkinan dan alternatif dengan bertanya apakah ada cara lain untuk menyelesaikan masalah ini pertanyaan semacam ini akan memperkaya sebuah diskusi teknik lain yang bisa digunakan adalah teknik koneksi yaitu menghubungkan beberapa kejadian dan informasi menjadi sesuatu yang menarik seperti halnya teori konspirasi yang selalu menjadi hal menarik untuk dibicarakan. Dalam diskusi menjadi pendengar yang baik sama pentingnya dengan menjadi pembicara yang baik mendengar bukan hanya menunggu giliran bicara tapi memahami apa yang dibicarakan oleh lawan bicaramu saat mendengar perhatikan apa yang disampaikan pembicara dan pahami nilai-nilai dari hal yang dibicarakan dengan menjadi pendengar yang baik kita mungkin akan mendapatkan informasi baru sudut pandang baru dan wawasan baru. Kita juga bisa memahami persepsi yang berbeda-beda mempelajari alasan Dibalik suatu pendapat dan memahami sifat dan perasaan pembicara

Dalam Diskusi ada beberapa faktor yang perlu kita perhatikan ketika melakukan diskusi faktor pertama adalah Pemahaman konsep konsep menjadi bagian penting dalam suatu diskusi saat diskusi kita perlu mencari memilih dan memahami konsep yang sedang dibicarakan untuk bisa menawarkan pemikiran yang menarik. Faktor kedua adalah adanya alternatif ini membuat kita tidak kaku dan tidak mudah puas terhadap diri sendiri persepsi alternatif adalah sudut pandang lain dalam melihat suatu hal penciptaan alternatif dimulai dengan menggali kemungkinan-kemungkinan dan mengarahkan kemungkinan-kemungkinan tersebut menjadi suatu alternatif yang lebih pasti,faktor berikutnya adalah emosi dan perasaan keduanya bisa mempengaruhi proses pemikiran pilihan yang logis juga bisa dihasilkan oleh perasaan sehingga kita tidak perlu ragu menunjukkan perasaan kita bisa menyampaikan perasaan di awal diskusi atau setelah mendengarkan pendapat orang lain tentunya disesuaikan dengan kondisi yang keempat adalah nilai-nilai ini adalah cara memandang suatu hal setiap orang punya nilai-nilai pribadi dan dalam sebuah diskusi nilai-nilai setiap peserta bisa berbeda terdapat beberapa jenis nilai diantaranya; nilai-nilai personal, organisasi, dan nasional. Kualitas inovasi ekologi dan persepsi faktor pengalihan dan perubahan tujuan yang bisa dilakukan untuk menjaga agar diskusi tetap menarik pengalihan bisa dilakukan selama tidak mengambil waktu lama, dan semua orang mau kembali ke topik utama. Pengalihan sebaiknya tidak dilakukan pada diskusi-diskusi yang serius, pengalihan yang umum dilakukan adalah dengan komedi informasi dan pengetahuan. Sebagai catatan kita tidak perlu mengetahui semua hal untuk bisa terlibat dalam diskusi, kalau kita punya informasi lebih sedikit dibandingkan dengan orang lain kita bisa mengaplikasikan strategi cermin yaitu menyerap semua informasi yang kita terima dan mengulangnya kembali dengan menambahkan informasi dan pengetahuan yang kita punya. Pendapat merupakan hasil dari informasi nilai perasaan dan pengalaman yang dimiliki seseorang Karena itulah pendapat bisa berubah karena adanya informasi baru atau penerimaan terhadap nilai-nilai baru, pikiran yang menarik akan selalu siap melakukan perubaha.  pendapat saat diberikan pendapat kita bisa mengungkapkan pendapat dari sudut pandang pribadi kita, tapi kita juga perlu mempersilahkan orang lain untuk mengutarakan pendapat mereka pendapat yang sangat kuat, bisa memprovokasi diskusi tapi perlu dilakukan dengan hati-hati, interupsi sikap, dan topik. Interupsi adalah tindakan untuk memotong pembicaraan orang lain. Pada dasarnya interupsi adalah tindakan tidak sopan yang tidak boleh dilakukan Kecuali Kita punya alasan yang kuat interupsi umumnya dilakukan kalau seseorang berbicara terus menerus dan tidak memberikan kesempatan untuk adanya interaksi dengan orang lain. Ada tiga macam interupsi: pertama interupsi yang didasari ego untuk menunjukkan kepintaran seseorang tentunya interupsi ini harus dihindari. Kedua interupsi yang bersifat menguatkan atau dukungan yaitu upaya untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan. Dan ketiga interupsi yang menantang yaitu untuk mempertanyakan pendapat yang disampaikan, interupsi yang menantang bisa kita lakukan untuk menunjukkan pendapat yang salah. faktor selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah sikap sikap yang berbeda-beda dalam suatu diskusi menunjukkan citra diri seseorang. Ada beberapa jenis sikap yang lazim ditunjukkan peserta pada sebuah diskusi ada orang pandai yang ingin selalu terlihat benar mereka yang tergolong sebagai pelindung nilai akan memperlihatkan bahwa nilai-nilai sangat penting, ada juga orang yang berpura-pura bodoh beruntung akan menggunakan diskusi untuk menghina orang lain, penjilat memanfaatkan diskusi untuk mendekati orang yang berpengaruh, sedangkan inovator selalu menyarankan ide-ide kreatif ada juga petarung yang berusaha mendominasi lawan dan memenangkan diskusi pembelajar menangkap informasi dan mencari sesuatu yang baru konstruktif berusaha mencari hal positif dalam diskusi. Kita harus mulai mengubah topik kalau percakapan sudah membosankan tidak berkembang atau menimbulkan kemarahan.

Penerapan cara berpikir paralel bisa menghindari diskusi yang bersifat argumentatif dengan mendorong peserta untuk punya cara pandang berbeda tapi dengan arah diskusi yang sama, dalam sebuah diskusi umumnya akan terjadi 3 Kemungkinan persetujuan terhadap suatu pendapat , ketidaksetujuan terhadap suatu pendapat, dan pengakuan terhadap perbedaan pendapat yang ada untuk bisa menyampaikan kesetujuan, ketidaksetujuan, dan perbedaan secara menarik kita perlu memahami persepsi dan alasan orang lain. Beberapa teknik bisa digunakan untuk memulai suatu diskusi diantaranya teknik Bagaimana jika teknik kemungkinan atau alternatif dan koneksi menjadi pendengar yang baik.


Nilai-Nilai Kepramukaan dalam Implementasi Puasa Ramadhan

 




Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan suci Ramadan. Selain sebagai ibadah, puasa Ramadan juga memiliki nilai-nilai kepramukaan  yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang nilai-nilai kepramukaan dalam implementasi puasa Ramadan.


  1. Disiplin, Berani dan Setia. Puasa Ramadan mengajarkan disiplin kepada umat muslim untuk menahan diri dari makan dan minum dari terbit hingga terbenamnya matahari. Hal ini membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kedisiplinan yang tinggi. Nilai disiplin ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan, belajar, maupun aktivitas lainnya. Berani seorang Pramuka berani menghadapi tantangan haus, lapar dan tindakan yang lainnya yang dapat membatalkan puasa. Seorang Pramuka akan Setia sampai akhirnya hayatnya menjadi hamba Rabb-Nya dengan disiplin menjalan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
  2. Tanggung jawab. Puasa Ramadan juga mengajarkan tanggung jawab kepada umat muslim untuk melaksanakan ibadah dengan sungguh-sungguh. Umat muslim harus memastikan bahwa mereka tidak mengganggu ibadah orang lain dan menjaga kebersihan serta kesehatan tubuh selama berpuasa. Nilai tanggung jawab ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun masyarakat.
  3. Kemandirian. Puasa Ramadan mengajarkan kemandirian kepada umat muslim untuk mengatur pola makan dan minum sendiri. Umat muslim harus memahami dan mengatur pola makan dan minum yang sehat serta sesuai dengan kebutuhan tubuh. Hal ini juga mengajarkan umat muslim untuk tidak bergantung pada orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Nilai kemandirian ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keuangan, kesehatan, maupun pendidikan.
  4. Kejujuran. Puasa Ramadan mengajarkan kejujuran kepada umat muslim untuk tidak berbohong dan berdusta. Umat muslim harus memastikan bahwa mereka tidak memalsukan puasanya atau menghindari kewajiban ibadah lainnya. Nilai kejujuran ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun masyarakat.
  5. Kerjasama. Puasa Ramadan mengajarkan kerja sama kepada umat muslim untuk mendukung dan membantu orang lain dalam melaksanakan ibadah. Umat muslim harus membantu orang yang membutuhkan, seperti orang sakit atau yang tidak mampu berpuasa. Hal ini juga mengajarkan umat muslim untuk saling membantu dalam kehidupan sehari-hari. Nilai kerja sama ini dapat diimplementasikan dalam keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar.


Demikianlah nilai-nilai kepramukaan dalam implementasi puasa Ramadhan. Dengan memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai ini, umat muslim dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.







Peran dan Fungsi PGRI dalam Meningkatkan Kompetensi Guru


 



Pendahuluan

PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) merupakan organisasi profesi guru yang berdiri pada 25 November 1945. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk memperjuangkan kesejahteraan dan meningkatkan kompetensi guru di Indonesia. Di dalam dunia pendidikan, peran dan fungsi PGRI sangatlah penting. Hal ini dikarenakan PGRI sebagai wadah bagi para guru untuk berkumpul, berdiskusi, dan bertukar informasi mengenai perkembangan dunia pendidikan. Selain itu, PGRI juga berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui berbagai program yang dijalankannya.


Peran PGRI dalam Meningkatkan Kompetensi Guru

Peran PGRI dalam meningkatkan kompetensi guru di Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan:PGRI menyelenggarakan berbagai pelatihan dan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru. Pelatihan yang diselenggarakan oleh PGRI meliputi pelatihan tentang kurikulum, pembelajaran aktif, dan berbagai metode pembelajaran lainnya. PGRI juga menyelenggarakan program pelatihan tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
  2. Menyediakan bahan-bahan pembelajaran: PGRI menyediakan bahan-bahan pembelajaran yang dapat membantu guru dalam mengembangkan kompetensinya. Bahan-bahan pembelajaran yang disediakan oleh PGRI meliputi buku-buku, jurnal, dan artikel-artikel tentang pendidikan.
  3. Memberikan penghargaan: PGRI memberikan penghargaan kepada para guru yang telah berhasil meningkatkan kompetensinya. Penghargaan yang diberikan oleh PGRI meliputi sertifikat, piagam, dan penghargaan lainnya.
  4. Membangun jaringan kerjasama: PGRI membantu para guru dalam membangun jaringan kerjasama dengan guru-guru lainnya di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan guru tentang dunia pendidikan.

Fungsi PGRI dalam Meningkatkan Kompetensi Guru

Fungsi PGRI dalam meningkatkan kompetensi guru di Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Sebagai wadah bagi para guru: PGRI berfungsi sebagai wadah bagi para guru untuk berkumpul, berdiskusi, dan bertukar informasi tentang perkembangan dunia pendidikan. Hal ini membantu para guru dalam mengembangkan kompetensinya.
  2. Sebagai pengawas dan penjamin mutu pendidikan: PGRI berfungsi sebagai pengawas dan penjamin mutu pendidikan di Indonesia. PGRI dapat memberikan masukan dan saran kepada pemerintah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
  3. Sebagai pelopor perubahan dalam dunia pendidikan:  PGRI berfungsi sebagai pelopor perubahan dalam dunia pendidikan. PGRI dapat menginisiasi program-program pendidikan yang inovatif dan berdampak positif terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
  4. Sebagai perwakilan guru di Indonesia: PGRI berfungsi sebagai perwakilan guru di Indonesia. PGRI dapat menjadi mediator memperjuangkan hak-hak guru.

Peran PGRI di Era Digital

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat seperti saat ini, peran PGRI menjadi semakin penting untuk membantu meningkatkan kompetensi guru di Indonesia. Berikut adalah peran PGRI di masa kini sesuai tantangan zaman digital:
  1. Mendorong penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Memperjuangkan perlindungan hak-hak digital guru PGRI dapat memperjuangkan perlindungan hak-hak digital guru, termasuk hak cipta, hak privasi, dan hak atas informasi. Hal ini penting mengingat semakin banyaknya konten digital yang dihasilkan oleh guru dalam pembelajaran online.
  2. Mendorong kolaborasi antara guru dan lembaga pendidikan. PGRI dapat mendorong kolaborasi antara guru dan lembaga pendidikan, dan lainnya untuk pengembangan kompetensi TIK guru.
  3. PGRI berusaha untuk menghadapi tantangan yang ada dengan menyediakan layanan web pembelajaran dan memberikan pelatihan teknis pengelolaan dan penyusunan standar proses pembelajaran seperti Google Classroom, Google Drive, Google Doc, Google Sheet, Google Calendar dan lainnya1. 
  4. PGRI juga berperan dalam pendidikan karakter di era digital dengan mengajarkan siswa untuk menavigasi etika di era digita

Demikian betapa besarnya peranan dan fungsi PGRI sebagai organisasi profesi terbesar dalam meningkatkan kompetensi guru dan transformasi pendidikan Indonesia. PGRI Baik, Guru Maju , Solidaritas Tanpa Batas .... 








Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...