Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Jumat, 13 September 2024

Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II


        SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi akreditasi dari tanggal 13-14 September 2024. Visitasi akreditasi ini memiliki tujuan utama untuk memotret secara objektif sejauh mana sekolah telah memenuhi standar nasional pendidikan. Hasil dari penilaian ini akan menjadi dasar bagi sekolah untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan.

    Visitasi hari pertama dilaksanakan hari Jum'at tanggal 13 September 2024 dimulai dengan penyambutan Tim Asesor oleh Ketua PGRI Cabang Leuwimunding Bapak Jamat Agus Suganda, S.Pd.,M.M.Pd., Ketua KKPS Bapak Heri Sugiarto, S.Pd., M.M., Pengawas Pembina Bapak H. Abdul Haris, S.Pd., M.Pd., kepala sekolah Bapak Endung, S.Pd.. peserta didik, guru, dan Komite sekolah dengan iringan rebana. Tampak wajah-wajah sumringah penuh bahagia menyambut kedatangan Tim Asesor dimulai dari pintu gerbang sekolah, sesekali diiringi yel-yel semangat dari peserta didik.

        Upacara pembukaan dipandu oleh Ibu Lia Pratiwi, S.Pd. Guru Penggerak SDN Mirat II, diawali ucapan Basmallah kemudian Menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin Ibu Linda Yuliandini, S.Pd. Lantunan suara merdu ayat suci Al’ Qur’an oleh Najwa Maulana Putri murid kelas 6. Agar kegiatan berlangsung dengan sukses do’a dipimpin Bapak Endrik, S.Pd. Guru PAI. 

        Pengawas Pembina Bapak H. Abdul Haris, S.Pd. M.Pd. dalam sambutannya berharap akreditasi visitasi dapat menjadi motivasi bagi sekolah untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan. 

        Penjelasan singkat kegiatan visitasi akreditasi disampaikan Asesor Ibu Dr. Hj. Widayanti, S.Pd.,M.Pmat. Beliau menyampiakan Berdasarkan surat tugas yang dikeluarkan oleh BAN-PDM Provinsi dengan Nomor 0824/BAN-PDM-JABAR/TU/2024 pada tanggal 06 September 2024, tim asesor yang terdiri atas: Dr. Hj. Widayanti, S.Pd, M.Pmat dan Siti Asiyah,S.Pd., M.M, akan melaksanakan visitasi selama 2 hari dari tanggal 13 September 2024 s.d. 14 September 2024. Kegiatan visitasi dilakukan melalui observasi, telaah dokumen dan wawancara dalam rangka verifikasi, serta validasi terhadap data dan informasi yang diberikan oleh SDN Mirat II Majalengka melalui instrumen akreditasi. Kepala SDN Mirat II memaparkan singkat mengenai profil sekolah mencakup visi; Terwujudnya Ekosistem Pendidikan yang BISA (Berkarakter, Inovatif, Sanintific, dan Aktif) yang berorientasi pada IPTEK, dan berwawasan lingkungan budaya, profil sekolah lainnya, proses pembelajaran, penilaian dan Evaluasi Pembelajaran dengan kurikulum Merdeka serta prestasi yang telah dicapai. Dalam sesi presentasi dilanjutkan dengan dialog antara asesor dan Kepala sekolah terkait pengelolaan menejemen sekolah. 

    Penutupan acara pembukaan dipandu oleh MC dengan bersama-sama mengucapkan hamdallah. Acara dilanjutkan dengan wawancara dengan komite sekolah bertujuan  untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai keterlibatan, dukungan, dan peran aktif komite dalam pengelolaan sekolah. Kepada orang tua/wali bertujuan untuk mendapatkan perspektif dari pihak eksternal mengenai kualitas pendidikan yang diberikan sekolah.Wawancara dengan guru kepada guru diwakili: Ibu Lia Pratiwi, Ibu Linda Yuliandini, dan Bapak Endrik dengan tujuan:

  • Memvalidasi data informasi yang diperoleh dari dokumen dengan keterangan langsung dari guru.
  • Mendapatkan perspektif yang lebih luas untuk memahami situasi sekolah dari sudut pandang guru.
  • Mengetahui aspek-aspek yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki di sekolah.

Hasil dan Temuan

  1. Aspek Sarana dan Prasarana; Berdasarkan observasi, SDN Mirat II memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran. Namun, terdapat beberapa catatan terkait WC yang belum sesuai dengan standar sarana dan prasarana.
  2. Aspek Manajemen Sekolah: Manajemen sekolah berjalan dengan baik dan transparan. Program-program pengembangan sekolah direncanakan secara sistematis, namun perlu peningkatan dalam manajemen evaluasi dan pengembangan profesional guru.

Penutup

        Visitasi akreditasi di SDN Mirat II berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Diharapkan hasil dari visitasi ini dapat menjadi dasar bagi peningkatan mutu pendidikan di SDN Mirat II dalam upaya mencapai perjalanan menuju sekolah yang lebih baik tidak pernah berhenti. Mari kita jadikan hasil penilaian ini sebagai motivasi untuk terus belajar dan berkembang. Bersama kita BISA! Semoga bermanfaat!

Panduan Akreditasi Dikdasmen

Foto Kegiatan




































































Jumat, 23 Agustus 2024

Pengaruh Kecerdasan Buatan (AI) Bagi Perkembangan Anak




Di era sekarang kemajuan teknologi sangat pesat, salah satunya adalah mesin kecerdasan Buatan (Ai). Semua kalangan menggandrunginya begitu juga dengan anak. Apa itu Kecerdasan Buatan (AI)?
Kecerdasan Buatan (AI) adalah simulasi kecerdasan manusia dalam mesin yang diprogram untuk berpikir seperti manusia dan meniru tindakannya. AI memungkinkan sistem komputer untuk belajar dari pengalaman, mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan masalah yang kompleks, semua ini dilakukan dengan cepat dan efisien.
Terdapat beberapa jenis Kecerdasan Buatan, di antaranya:
  1. Kecerdasan Buatan Sempit (Narrow AI): Jenis AI yang paling umum saat ini. AI ini dirancang untuk melakukan tugas spesifik, seperti mengenali wajah, menerjemahkan bahasa, atau bermain catur. Contohnya: Siri, Alexa, dan chatbot.
  2. Kecerdasan Buatan Umum (General AI): Jenis AI yang memiliki kemampuan kognitif yang setara dengan manusia. AI ini dapat belajar, memahami, dan menerapkan pengetahuan di berbagai bidang. Saat ini, General AI masih dalam tahap pengembangan.
  3. Superintelligence: Jenis AI yang jauh melampaui kemampuan kognitif manusia. AI ini dapat menyelesaikan masalah yang sangat kompleks dan membuat keputusan strategis yang jauh di luar jangkauan manusia.
Contoh Penerapan AI dalam Kehidupan Sehari-hari:AI telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang, seperti:
  1. Industri: Otomatisasi produksi, prediksi pemeliharaan, dan pengendalian kualitas.
  2. Kesehatan: Diagnosis penyakit, pengembangan obat-obatan, dan perawatan pasien.
  3. Transportasi: Mobil self-driving, optimasi rute, dan manajemen lalu lintas.
  4. Finansial: Deteksi penipuan, analisis risiko, dan pemberian rekomendasi investasi.
  5. E-commerce: Rekomendasi produk, personalisasi iklan, dan layanan pelanggan.
Kelebihan Kecerdasan Buatan:
  1. Efisiensi: AI dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan akurat dibandingkan manusia.
  2. Akurasi: AI dapat menganalisis data dalam jumlah besar dengan tingkat akurasi yang tinggi.
  3. Konsistensi: AI dapat melakukan tugas yang sama berulang kali tanpa kesalahan.
  4. Inovasi: AI membuka peluang untuk pengembangan produk dan layanan baru yang inovatif.
Kekurangan Kecerdasan Buatan:
  1. Biaya: Pengembangan dan implementasi AI membutuhkan biaya yang tinggi.
  2. Ketergantungan pada data: Kualitas data yang digunakan sangat berpengaruh pada kinerja AI.
  3. Kurangnya kreativitas: AI masih sulit untuk melakukan tugas yang membutuhkan kreativitas dan intuisi manusia.
  4. Etika: Penggunaan AI menimbulkan berbagai pertanyaan etika, seperti privasi data dan potensi pengangguran.
Kecerdasan Buatan adalah teknologi yang terus berkembang pesat dan memiliki potensi untuk mengubah banyak aspek kehidupan kita. Meskipun masih banyak tantangan yang harus diatasi, AI menawarkan banyak manfaat bagi manusia. Bagaimana dampaknya bagi anak-anak khususnya anak sekolah dasar? Mari kita bahas pengaruh AI bagi perkembangan anak sekolah dasar:

Pengaruh Positif AI:
  1.  AI dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing anak, membuat pembelajaran lebih efektif.
  2.  AI membuka pintu ke dunia pengetahuan yang luas melalui internet, memungkinkan anak-anak belajar tentang berbagai topik dengan mudah.
  3.  AI dapat menjadi alat untuk mengeksplorasi kreativitas anak, misalnya melalui pembuatan animasi atau musik.
  4. AI dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi.
  5. Game edukasi berbasis AI dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan memotivasi anak-anak untuk terus belajar.
Pengaruh Negatif AI:
  1.  Terlalu banyak bergantung pada AI dapat mengurangi kemampuan anak untuk berpikir mandiri dan memecahkan masalah secara sederhana.
  2. Penggunaan AI yang berlebihan dapat menghambat perkembangan sosial anak karena mengurangi waktu untuk berinteraksi langsung dengan orang lain.
  3. Anak-anak dapat terpapar konten yang tidak sesuai usia atau berbahaya melalui internet.
  4. Penggunaan AI melibatkan pengumpulan data pribadi anak, yang dapat menimbulkan masalah privasi.
Tips untuk Orang Tua:
  1.  Batasi waktu penggunaan gadget dan pantau aktivitas anak-anak saat online.
  2. Ajak anak-anak belajar bersama dan bantu mereka memahami konsep yang sulit.
  3. Ajarkan anak-anak cara menggunakan internet dengan aman dan bertanggung jawab.
  4. Dorong anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik, bermain dengan teman, dan membaca buku.
AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak. Namun, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan dampak negatifnya. Dengan bimbingan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang berharga dalam perkembangan anak. Semoga bermanfaat.

Sumber:
  1. Artikel ilmiah: Google Scholar, Semantic Scholar, arXiv
  2. Buku: Amazon, Goodreads, Perpustakaan digital universitas
  3. Tutorial online: Coursera, edX, Udemy, Kaggle

Rabu, 14 Agustus 2024

Refleksi Pembina Pramuka Hari Jadi Pramuka Tahun 2024

 

 Peringatan Upacara Hari Pramuka Ke-63 Tingkat Kwarcab Majalengka pada 
hari Rabu tanggal 14 Agustus 2024  di GGM. 

Pada peringatan Hari Pramuka ke-63 ini, dengan tema "Pramuka Berjiwa Pancasila, Menjaga NKRI", saya merasa sangat bangga dan penuh harapan terhadap masa depan gerakan Pramuka di Indonesia. Tema ini bukan sekadar slogan, tetapi sebuah panggilan untuk kita semua, terutama bagi para Pembina Pramuka, untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila benar-benar terinternalisasi dalam setiap anggota Pramuka.

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, harus menjadi pedoman utama dalam setiap aktivitas kepramukaan. Dari sila pertama hingga sila kelima, semuanya mengajarkan tentang pentingnya ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini adalah fondasi yang harus kokoh dalam setiap pribadi anggota Pramuka.

Melalui kegiatan Pramuka, kita memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual. Pramuka harus menjadi garda terdepan dalam pendidikan karakter di Indonesia, tempat di mana anak-anak dan remaja belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, dan cinta tanah air.

Selama setahun ini, kita telah menyaksikan bagaimana para anggota Pramuka tumbuh dan berkembang. Mereka tidak hanya menguasai berbagai keterampilan kepramukaan, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kejujuran, kedisiplinan, gotong royong, dan semangat kebangsaan terpancar dari setiap tindakan mereka.

Namun, di tengah rasa syukur, kita juga perlu melakukan evaluasi diri. Apakah kita telah maksimal dalam membina para anggota Pramuka? Apakah nilai-nilai Pancasila sudah terinternalisasi dengan baik dalam diri mereka? Apakah kita telah memberikan contoh yang baik sebagai seorang pembina?

Sebagai Pembina, saya menyadari bahwa tantangan di era digital ini semakin kompleks. Namun, saya yakin bahwa dengan semangat Pancasila yang kita tanamkan dalam jiwa setiap anggota Pramuka, kita dapat menjaga dan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kita harus terus berinovasi dalam metode pendidikan, memanfaatkan teknologi dengan bijak, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan.

Untuk mewujudkan Pramuka sebagai garda terdepan dalam pendidikan karakter, kita perlu melakukan beberapa hal, antara lain:

  1. Meningkatkan kualitas pembina: Pembina harus terus belajar dan mengembangkan diri. Kita perlu mengikuti pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang kepramukaan dan pendidikan karakter.
  2. Memperkaya program kegiatan: Kegiatan Pramuka harus dirancang dengan menarik dan relevan dengan perkembangan zaman. Kita perlu melibatkan anggota Pramuka dalam kegiatan yang menantang, kreatif, dan bermakna.
  3. Membangun kerja sama: Kita perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti: Dinas terkait, sekolah, pemerintah, dan masyarakat, untuk mendukung kegiatan Pramuka.
  4. Memanfaatkan teknologi: Kita dapat memanfaatkan teknologi untuk mempermudah komunikasi, dokumentasi, dan pembelajaran.

Mari kita jadikan peringatan Hari Pramuka ke-63 ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam mengembangkan Pramuka sebagai agen perubahan yang berjiwa Pancasila. Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga NKRI, tetapi juga memastikan bahwa Indonesia memiliki generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan karakter yang kuat dan jiwa yang merdeka.

Selamat Hari Pramuka Ke-63! Semoga semangat Pramuka senantiasa hidup dalam diri kita semua, untuk Indonesia yang lebih baik.


Dokumentasi Upacara Hari Jadi Pramuka Ke 63 di GGM (Dari berbagai sumber)












Link Dokumentasi Upacara Hari Pramuka TK. Kab. Majalengka

Minggu, 21 Juli 2024

Selamat Datang Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Peresmian Monumen Pahlawan K.H Abdul Chalim

 





Assalamu'alaikum wr wb

Sampurasun ...


Selamat datang kepada Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pada acara peresmian Monumen Pahlawan K.H. Abdul Chalim di Leuwimunding Hari Selasa tanggal 23 Juli 2004. Kehadiran Bapak di sini merupakan kehormatan besar bagi kami.

Dengan peresmian monumen ini, kami berharap Leuwimunding dapat semakin dikenal dan diakui sebagai tujuan wisata religi.

Semoga kehadiran monumen ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap jasa-jasa K.H. Abdul Chalim, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kita semua dalam membangun bangsa dan memajukan pariwisata lokal.

Terima kasih atas dukungan dan perhatian Bapak terhadap perkembangan wisata religi di daerah kami. Semoga kolaborasi ini membawa kemajuan dan keberkahan bagi masyarakat Leuwimunding.


Wassalamu'alaikum wr wb.





Leuwimunding Tujuan Wisata Religi Tokoh Nahdatul Ulama K.H. Abdul Chalim

Leuwimunding, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kini semakin dikenal sebagai tujuan wisata religi. Hal ini tidak terlepas dari sejarah dan peran tokoh besar Nahdlatul Ulama, K.H. Abdul Chalim, yang banyak memberikan pengaruh di daerah ini.

Sejarah Singkat Leuwimunding

Leuwimunding memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan perkembangan Islam di Jawa Barat. Sebagai salah satu daerah dengan penduduk mayoritas muslim, Leuwimunding telah lama menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam. Namun, kehadiran K.H. Abdul Chalim membawa perubahan signifikan, menjadikan Leuwimunding lebih dikenal di kalangan umat Islam.


K.H. Abdul Chalim: Ulama dan Pendidik

K.H. Abdul Chalim adalah seorang ulama besar Nahdlatul Ulama yang dikenal dengan ketekunan dan kesederhanaannya. Beliau lahir di Leuwimunding dan menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk mengajar dan menyebarkan ajaran Islam. Melalui pesantren yang didirikannya, K.H. Abdul Chalim tidak hanya mendidik para santri dalam ilmu agama, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air.


Kiprah Singkat Pahlawan Nasional K.H Abdul Chalim 


Menurut putranya, KH Asep Saefudin Chalim, KH Abdul Chalim Leuwimunding lahir pada 2 Juni 1898 di Leuwimunding, Majalengka, yang dulu masuk Karesidenan Cirebon. Selama ini, cerita-cerita yang menyebut beliau berasal dari Cebolerang atau Jatiwangi, dan anak penghulu Jatiwangi Muhammad Iskandar, tidak tepat. KH Abdul Chalim berasal dari Leuwimunding, anak seorang Kuwu dan bangsawan di Kawedanan Leuwimunding, Majalengka. Kesalahpahaman ini terjadi karena ada orang lain dengan nama serupa, yaitu KH Abdul Halim Jatiwangi, pendiri Persatuan Umat Islam (PUI).


Kiprah Pendidikan dan Perjuangan

KH Abdul Chalim dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama yang berpengaruh. Beliau mendirikan pesantren di Leuwimunding yang mengajarkan ilmu agama dan umum, serta menanamkan nilai nasionalisme. Pesantrennya menjadi pusat pendidikan yang penting dan berperan dalam melawan penjajahan Belanda dan Jepang dengan menyediakan logistik dan perlindungan bagi pejuang kemerdekaan.


Peran dalam Nahdlatul Ulama

Sebagai seorang ulama, KH Abdul Chalim aktif dalam mengembangkan Nahdlatul Ulama di Jawa Barat. Beliau menyebarkan ajaran Islam yang moderat dan toleran, serta memperjuangkan kepentingan umat Islam.


Penghargaan

Atas jasa dan perjuangannya, KH Abdul Chalim diakui sebagai Pahlawan Nasional. Penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan atas kontribusi besar beliau dalam kemerdekaan dan kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.

Sumber: NU Online


Leuwimunding sebagai Tujuan Wisata Religi

Keberadaan K.H. Abdul Chalim menjadikan Leuwimunding sebagai tempat yang dihormati dan dijunjung tinggi oleh umat Islam. Oleh karena itu, banyak orang yang datang ke Leuwimunding untuk berziarah ke makam beliau dan mengunjungi pesantren yang didirikannya. Beberapa alasan mengapa Leuwimunding layak menjadi tujuan wisata religi adalah:

  1. Makam K.H. Abdul Chalim: Makam ini menjadi tempat ziarah utama. Banyak jamaah yang datang untuk berdoa dan mengambil berkah dari ulama besar ini.
  2. Acara Keagamaan: Berbagai acara keagamaan seperti pengajian, haul, dan peringatan hari besar Islam sering diadakan di sini, menarik banyak jamaah dari berbagai daerah.

Pengembangan Wisata Religi

Untuk mendukung Leuwimunding sebagai tujuan wisata religi, diperlukan beberapa upaya pengembangan, antara lain:

  1. Infrastruktur: Penyedian  fasilitas umum: Hotel/penginapan, tempat parkir, toilet, dan tempat makan dan lainnya.
  2. Promosi: Pemerintah daerah dan pengelola wisata perlu melakukan promosi yang lebih gencar melalui media sosial dan kerjasama dengan biro perjalanan.
  3. Edukasi: Penyediaan informasi yang lengkap tentang sejarah dan nilai-nilai yang diajarkan oleh K.H. Abdul Chalim melalui brosur, papan informasi, dan pemandu wisata.

Leuwimunding bukan hanya sekadar tempat ziarah, tetapi juga pusat pendidikan dan penyebaran nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh K.H. Abdul Chalim. Dengan pengembangan yang tepat, Leuwimunding dapat menjadi tujuan wisata religi yang tidak hanya menarik wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara, sekaligus mengenalkan lebih jauh tentang sejarah dan kontribusi ulama besar Nahdlatul Ulama ini.

Semoga bermanfaat.








Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)

  Hari/Tanggal:  Sabtu, 14 September 2024 Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3 A. Pendahuluan Laporan ini disusun sebaga...