Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Senin, 03 Juli 2023

Mengapa Kita Harus Berubah?



 "Terkadang, dalam hidup kita harus berani merubah diri agar bisa tumbuh dan berkembang. Perubahan adalah kunci untuk mencapai potensi terbaik yang ada dalam diri kita. Jangan takut melangkah ke arah yang baru, karena di situlah kesempatan untuk menemukan hal-hal luar biasa. Jika kita terus berpegang pada kebiasaan lama, kita hanya akan terjebak dalam zona nyaman yang tak menghasilkan perubahan yang signifikan.

Mengubah diri bukanlah hal yang mudah, tetapi ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju perubahan adalah sebuah kemajuan. Ambil satu langkah pada satu waktu, berusaha menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Jangan biarkan rasa takut atau keraguan menghalangi perjalanan kita.

Ingatlah bahwa kehidupan adalah perjalanan yang terus berubah, dan kita juga harus beradaptasi. Dalam perubahan ada kekuatan, ketahanan, dan potensi baru yang dapat kita eksplorasi. Jadi, hadapilah perubahan dengan jiwa yang penuh semangat dan berani. Ketika kita mampu melampaui ketakutan dan mengambil risiko, kita akan menemukan diri kita berkembang menjadi sosok yang lebih kuat, bijaksana, dan inspiratif.

Jadi, mari kita hadapi tantangan dengan sikap yang positif dan tekad yang kuat. Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman dan melangkah ke arah yang baru. Percayalah pada diri sendiri, bahwa kita mampu melakukan perubahan yang luar biasa. Jadilah motivator bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan yang tak terbatas.

Sekaranglah saat yang tepat untuk berubah, menatap masa depan dengan penuh harapan dan keyakinan. Berani mengubah diri adalah kunci untuk mencapai impian dan tujuan yang lebih besar. Jadi, mari bersama-sama melangkah maju, mengejar mimpi kita, dan menciptakan kehidupan yang luar biasa. Kita harus berubah, karena hanya dengan perubahan kita dapat tumbuh dan meraih potensi penuh kita."

Mengabaikan apa Kata Orang






Dalam perjalanan hidup, kita seringkali bertemu dengan orang-orang yang tidak mendukung atau bahkan mencoba membuat kita merasa lemah dan kehilangan motivasi dalam bekerja. Mereka mungkin meragukan kemampuan kita, mencemooh ide-ide kita, atau bahkan sengaja menghalangi kesuksesan kita. Namun, penting bagi kita untuk tidak mempedulikan orang-orang seperti itu dan tetap fokus pada tujuan kita.

Mengapa kita tidak boleh peduli dengan orang-orang yang membuat kita lemah dan tak bermotivasi dalam bekerja? Pertama-tama, kita harus menyadari bahwa setiap orang memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda. Tidak semua orang akan mendukung kita atau memahami visi dan impian kita. Jika kita terlalu memikirkan apa yang orang lain katakan atau pikirkan tentang kita, kita akan kehilangan fokus dan energi yang seharusnya kita gunakan untuk mencapai tujuan kita.

Kedua, kita harus ingat bahwa keberhasilan tidak selalu diukur oleh apa yang orang lain katakan atau pikirkan tentang kita. Hanya kita yang tahu potensi dan kemampuan kita sendiri. Jika kita terus-menerus membiarkan diri kita terpengaruh oleh pendapat negatif orang lain, kita akan kehilangan keyakinan pada diri sendiri dan kemampuan kita untuk mencapai kesuksesan.

Ketiga, kita harus belajar untuk mengambil hikmah dari kritik atau penolakan yang kita terima. Meskipun tidak semua kritik atau penolakan itu beralasan, ada kalanya kita dapat belajar dari pengalaman tersebut. Kita dapat menggunakan kritik tersebut sebagai motivasi untuk terus meningkatkan diri dan membuktikan bahwa kita mampu mencapai apa yang kita inginkan.

Terakhir, kita harus mencari dukungan dari orang-orang yang benar-benar peduli dan mendukung kita. Temukan orang-orang yang memiliki visi yang sama atau memiliki pengalaman yang dapat membantu kita tumbuh dan berkembang. Dengan memiliki lingkungan yang positif dan mendukung, kita akan lebih mudah untuk tetap termotivasi dan fokus pada tujuan kita.

Jadi, jangan biarkan orang-orang yang membuat kita lemah dan tak bermotivasi dalam bekerja menghalangi kesuksesan kita. Tetaplah fokus pada tujuan kita, percaya pada diri sendiri, dan cari dukungan dari orang-orang yang benar-benar peduli. Ingatlah bahwa kita memiliki potensi yang luar biasa dan kita mampu mencapai apa pun yang kita inginkan jika kita tetap berusaha dan tidak mempedulikan orang-orang yang mencoba membuat kita merasa lemah.

Indahnya Berjuang



Indahnya berjuang adalah ketika kita menemukan kekuatan dalam diri
Melangkah dengan penuh keyakinan, tak gentar oleh rintangan yang menghadang
Setiap langkah yang diambil, membawa kita lebih dekat pada impian yang dikejar

Indahnya berjuang adalah ketika kita merasakan getaran semangat yang membara
Menghadapi tantangan dengan senyuman, tak pernah menyerah pada kelelahan
Dalam setiap usaha yang dilakukan, kita menemukan arti sejati dari kehidupan

Indahnya berjuang adalah ketika kita melihat perubahan yang terjadi
Dari seorang yang lemah menjadi kuat, dari yang ragu menjadi yakin
Dalam setiap perjuangan yang dijalani, kita menemukan potensi yang tak terbatas

Indahnya berjuang adalah ketika kita merasakan kepuasan dalam setiap pencapaian
Menggapai mimpi-mimpi yang tersembunyi, mewujudkan harapan yang terpendam
Dalam setiap perjuangan yang dilalui, kita menemukan kebahagiaan yang tak ternilai

Indahnya berjuang adalah ketika kita menyadari bahwa hidup adalah perjalanan
Dalam setiap langkah yang diambil, kita tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik
Dalam setiap perjuangan yang dihadapi, kita menemukan diri sejati yang tak tergoyahkan

Indahnya berjuang adalah ketika kita menginspirasi orang lain untuk berani berjuang
Menjadi teladan bagi mereka yang merasa putus asa, memberikan harapan yang tak terhingga
Dalam setiap perjuangan yang kita lalui, kita menemukan arti sejati dari kehidupan yang indah.

Demikian semoga bermanfaat.

Minggu, 02 Juli 2023

Hakikat Kurban




Allah menciptakan hidup di dunia ini, sebagai anugerah yang harus kita syukuri. Namun, hakikat kurban mengajarkan kita pentingnya mengorbankan sesuatu yang kita cintai untuk mencapai ketiadaan atau total penyerahan diri kepada Sang Pencipta.

Dalam Hari Raya Idul Adha, kita diajak untuk mengingat Nabi Ibrahim as., yang dengan tekad teguh siap mengorbankan putranya Ismail. Inilah cerminan kesediaan dan kepasrahan yang patut kita teladani.

Melalui peristiwa ini, Allah menguji dan mengajarkan kepada kita bahwa cinta kepada-Nya harus melebihi segalanya, bahkan jika itu berarti mengorbankan hal-hal yang kita anggap paling berharga.

Hakikat kurban mengajarkan kita untuk mengesampingkan nafsu dan kecintaan duniawi serta meningkatkan kualitas keimanan kita. Menempatkan rasa cinta kepada Allah dan ketundukan kepada-Nya di atas segalanya merupakan bukti ketaatan yang sejati.

Kurban juga bertujuan untuk membantu umat manusia yang kurang beruntung dan membutuhkan. Dengan berbagi daging kurban kepada mereka yang membutuhkan, itu adalah bentuk konkret dari empati dan rasa kemanusiaan.

Hari Raya Idul Adha mengajarkan kita bahwa mengorbankan untuk Allah melampaui hanya mengorbankan hewan semata, tetapi juga melibatkan pengorbanan hati dan akal sehat. 

Mari kita jadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momentum untuk merefleksikan nilai-nilai kurban dalam kehidupan kita sehari-hari. Menjadi hamba yang taat dan penuh cinta kepada Allah, serta memiliki semangat berkorban dan berbuat kebaikan kepada sesama.

Hakikat Kurban: Suatu keikhlasan di mana cinta dan pengabdian kepada Allah terletak, serta memberikan manfaat kepada mereka yang kurang beruntung. Semoga hakikat kurban ini selalu membimbing dan menjadi sumber inspirasi dalam hidup kita.


Salam dan Bahagia!

EduA

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Kurikulum Merdeka



Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran. untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Sisdiknas/2003). Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan.

Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk membantu proses berpikir dan pengembangan pembelajaran di satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, dokumen ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik.

Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan

  1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah
  2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB)
  3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami
  4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
  5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya.

Profil Pelajar Pancasila

Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu “Pelajar dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?”

“Pelajar lndonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila“

Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Dalam hal ini, peserta didik Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.

Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial.

Keenam dimensi tersebut adalah:

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
  2. Berkebinekaan global.
  3. Bergotong-royong.
  4. Mandiri.
  5. Bernalar kritis.
  6. Kreatif.

Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa lndonesia sekaligus warga dunia.

Penjelasan di atas menggambarkan posisi dan fungsi Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum sekolah, yaitu sebagai:

  1. Tujuan jangka panjang segala proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah
  2. Kompetensi dan karakter yang perlu dikembangkan oleh setiap warga sekolah
  3. Benang merah yang menyatukan segala praktik yang dijalankan di sekolah


Komponen Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan

Komponen ini menjadi komponen utama yang ditinjau setiap 4-5 tahun. 

Untuk SMK, Karakteristik Satuan Pendidikan, Visi, dan Misi disusun untuk satuan pendidikan, sedangkan komponen Tujuan, Pengorganisasian pembelajaran, Rencana Pembelajaran, Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional disusun untuk setiap program keahlian pada satu dokumen yang sama.


Karakteristik Satuan Pendidikan

Dari analisis konteks, dirumuskan karakteristik sekolah yang menggambarkan keunikan sekolah dalam hal peserta didik, sosial, budaya, guru, dan tenaga kependidikan. Untuk SMK, karakteristik melingkupi satuan pendidikan dan program keahliannya. 


Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan

Visi

  1. menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang sekolah dan nilai-nilai yang dituju
  2. nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai Profil Pelajar Pancasila

Misi

  1. misi menjawab bagaimana sekolah mencapai visi
  2. Nilai-nilai yang penting untuk dipegang selama menjalankan misi
  3. tujuan akhir dari kurikulum sekolah yang berdampak kepada peserta didik
  4. tujuan menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras dengan misi
  5. strategi sekolah untuk mencapai tujuan pendidikannya
  6. Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan sekolah tersebut dan selaras dengan profil Pelajar Pancasila.

Untuk SMK visi dan misi disusun untuk lingkup sekolah, sedangkan tujuan disusun untuk lingkup program keahlian berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja.


Komponen Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan

Komponen ini menjadi komponen utama yang ditinjau setiap tahun

Pengorganiasasian Pembelajaran

Cara sekolah mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu, dan beban belajar, cara sekolah mengelola pembelajarannya untuk mendukung pencapaian cP dan Profil Pelajar Pancasila (mis: mingguan, sistem blok, atau cara pengorganisasian lainnya).

  1. lntrakurikuler, berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok). Untuk SMK, mata pelajaran dan/atau konsentrasi disusun oleh satuan pendidikan bersama dunia kerja.
  2. Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, menjelaskan pengelolaan projek yang mengacu pada profil Pelajar Pancasila pada tahun ajaran tersebut. Untuk PAUD, projek penguatan profil pelajar Pancasila disatukan dalam kegiatan pembelajaran, tidak terpisah dengan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Untuk SMK, projek ini ditambah dengan tema Kebekerjaan dan Budaya kerja sehingga namanya menjadi projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja.
  3. Praktik Kerja Lapangan (PKL, untuk SMK). Menyiapkan peserta didik agar memiliki pengalaman dan kompetensi di dunia kerja 
  4. Ekstrakurikuler. Gambaran ekstrakurikuler dalam bentuk matriks/tabel

Rencana Pembelajaran

Rencana pembelajaran, terdiri dari

  1. rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan seperti silabus atau alur pembelajaran/unit mapping lengkap dengan gambaran besar asesmen dan sumber belajar yang mencakup kegiatan intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila, serta program prioritas satuan pendidikan
  2. rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)/modul ajar (MA) atau rencana kegiatan lainnya. Untuk dokumentasi rencana pembelajaran ini, satuan pendidikan cukup melampirkan beberapa contoh RPP/MA atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran.

Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional

Kerangka bentuk pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional yang dilakukan untuk peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan di satuan pendidikan. Pelaksanaan ini dilakukan oleh para pemimpin satuan pendidikan secara internal dan bertahap sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.

Lampiran
  • Contoh-contoh rencana pembelajaran ruang lingkup kelas
  • Contoh rencana kegiatan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
  • Referensi landasan hukum atau landasan lain yang kontekstual dengan karakteristik sekolah





Rabu, 28 Juni 2023

Refleksi Idul Kurban dengan Semangat Kepramukaan


Pada Hari Raya Idul Kurban, umat muslim merayakan momentum penting dalam agama mereka yang melibatkan pengorbanan. Ketika merenungkan makna yang diusung oleh Hari Raya Idul Kurban, ada beberapa aspek yang dapat direfleksikan dengan nilai-nilai kepramukaan yang dianut oleh Gerakan Pramuka. Berikut ini adalah beberapa refleksi tersebut:

1. Pengorbanan dan Kepedulian: Hari Raya Idul Kurban mengajarkan pentingnya mengorbankan sesuatu yang kita miliki demi kepentingan yang lebih besar. Dalam kepramukaan, nilai pengorbanan tercermin dalam moto "Rela menolong dan tabah". Pramuka diajarkan untuk peduli dan membantu sesama tanpa mengharapkan apapun sebagai balasannya. Semangat hari raya Idul Kurban menjadi pengingat agar kita selalu memiliki sikap kepedulian dan siap untuk berkorban untuk kebaikan bersama.



2. Solidaritas: Pada Idul Kurban, domba yang dikorbankan untuk berbagi dagingnya dengan mereka yang membutuhkan, mengajarkan pentingnya solidaritas. Solidaritas adalah salah satu nilai dasar Gerakan Pramuka yang memadukan rasa memiliki dan gotong royong demi terciptanya kerukunan dan kebersamaan. Dalam semangat hari raya Idul Kurban, kita bisa merenungkan tentang pentingnya saling membantu dan berbagi untuk memperkuat ikatan sosial.


3. Kejujuran dan Keteladanan: Dalam kepramukan, nilai kejujuran dan keteladanan sangat ditekankan. Membangun kepercayaan dan menjadi teladan yang baik bagi orang lain merupakan hal yang sangat penting. Pada Hari Raya Idul Kurban, kita bisa mencermin sikap kejujuran ketika menyembelih hewan qurban, menjual daging, dan berbagi dengan tepat dan adil kepada yang membutuhkan. Semangat ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di mana Pramuka diajarkan untuk selalu jujur dan menjadi teladan bagi orang lain.


4. Kemandirian dan Keterampilan: Menjadi Pramuka berarti menjadi individu yang mandiri dan memiliki berbagai keterampilan. Pada Hari Raya Idul Kurban, seseorang yang berkurban dilibatkan langsung dalam proses pemotongan dan membagi daging qurban kepada yang membutuhkan. Hal ini mengajarkan pentingnya kemandirian dan keterampilan dalam menghadapi tugas dan tanggung jawab. Semangat ini menjadi nilai yang dapat diterapkan dalam Kepramukaan, di mana anggota diajarkan untuk mandiri dan memiliki berbagai keterampilan yang diperlukan untuk membantu orang lain.


Refleksi nilai kepramukaan dengan semangat Hari Raya Idul Kurban, kita bisa belajar banyak tentang pentingnya pengorbanan, solidaritas, kejujuran, keteladanan, kemandirian, dan keterampilan. Semangat ini akan mendorong perkembangan diri dan menginspirasi untuk menjadi Pramuka yang lebih baik dalam melayani masyarakat dan berkontribusi pada kebaikan bersama mencetak generasi muda yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila.

Salam Pramuka, Tetap Semangat Memandu!

Selasa, 27 Juni 2023

Prosesi Api Unggun


Prosesi Api Ungun di kegiatan KeprĂ mukaan merupakan acara yang ditunggu-tunggu seorang Pramuka. Acara penyulutan api unggun dalam suasana keheningan malam, menambah syahdu dan rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Kegiatan KMD di Kwarran Leuwimunding juga melaksanakan api unggun. Prosesi diawali laporan Pemimpin api unggun kepada Pembina  Api Ungun dilanjutkan oleh 10 orang yang mewakili masing -masing desa yang ada di Leuwimunding  mengucapkan Dasa Dharma Pramuka, setelah itu api disulut diiringi lagu syukur menambah sakralnya kegiatan tersebut.

Api unggun, yang juga dikenal sebagai api perkemahan atau api tempurung kelapa, adalah sebuah tumpukan kayu atau bahan bakar lain yang dibakar di luar ruangan sebagai cara untuk memberikan cahaya, kehangatan, dan sebagai tempat berkumpul dengan teman-teman atau keluarga di malam hari.

Sebagai salah satu aktivitas luar ruangan yang paling populer, api unggun telah menjadi bagian integral dari budaya perkemahan dan kegiatan luar ruangan. Teman-teman dan keluarga sering berkumpul di sekitar api unggun untuk menghangatkan diri, bermain gitar, atau bahkan memasak makanan di atasnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa menghidupkan api unggun juga dapat membawa risiko. Oleh karena itu, perlu diambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan saat membuat api unggun. Berikut ini beberapa tips untuk membuat api unggun yang aman:

1. Pilih lokasi yang tepat
Pastikan lokasi di mana api unggun akan dibuat bebas dari bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti dedaunan atau bahan bangunan kering. Pilih tempat yang jauh dari pepohonan atau dedaunan kering yang dapat membakar api. Pastikan bahwa api unggun ditempatkan pada permukaan yang rata dan tidak mudah terbakar, seperti batu atau batu bata.

2. Gunakan bahan bakar yang tepat
Pilih bahan bakar yang aman dan mudah dikendalikan. Kayu bakar adalah pilihan yang paling umum digunakan, namun pastikan untuk menggunakan kayu yang kering dan tidak sedang dalam keadaan basah. Bahan bakar lain, seperti batu bara atau bahan bakar cair, harus digunakan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan api unggun tidak terkendali.

3. Hindari ukuran yang terlalu besar
Pastikan bahwa tumpukan kayu tidak terlalu besar dan tidak lebih tinggi dari 50 cm. Ukuran yang terlalu besar dapat membuat api unggun sulit dikendalikan dan menyebabkan api bola.

4. Jaga api unggun terkendali
Selalu siapkan air atau pasir di sekitar api unggun untuk memadamkan api jika terjadi keadaan darurat. Jangan meninggalkan api unggun tanpa pengawasan.

5. Bersihkan bekas api dengan benar
Pastikan bekas api sudah padam sebelum dibersihkan. Jangan membuang abu bekas api langsung ke dalam tempat sampah karena masih bisa terbakar. Pastikan abu bekas api sudah dibiarkan dingin selama setidaknya 24 jam sebelum dibersihkan.

Membuat api unggun dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan, namun perlu diingat bahwa keamanan harus menjadi prioritas utama saat melakukannya. Ikuti tips-tips yang disebutkan di atas untuk memastikan kegiatan Anda aman dan nyaman.

Selamat menikmati api unggun!

Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)

  Hari/Tanggal:  Sabtu, 14 September 2024 Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3 A. Pendahuluan Laporan ini disusun sebaga...