Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Kamis, 12 Juni 2025

Pentingkah menjadi Anggota PGRI?

 




Pentingkah menjadi anggota PGRI? Itulah pertanyaan seorang teman ketika mau registrasi KTA digital PGRI. Pertanyaan tersebut tidak serta merta langsung saya jawab, tetapi dikembalikan lagi:"Menurutmu penting tidak menjadi anggota PGRI?" Dia menjawab sambil tersenyum: " Ah tak penting kalau dilihat sekarang ini menjadi anggota PGRI tidak masuk item penilaian di angka kredit, padahal lumayan menjadi anggota saja kreditnya 0,75." Itulah sepenggal cerita tentang menjadi anggota PGRI, untuk itu izinkan saya memberikan penjelasan pentingnya menjadi anggota PGRI.

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk mengajar, tetapi juga berperan dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menjadi anggota organisasi profesi seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

1. Meningkatkan Profesionalisme Guru

Dengan menjadi anggota PGRI, guru dapat meningkatkan profesionalisme mereka melalui pelatihan, workshop, dan seminar yang diselenggarakan oleh organisasi. Hal ini dapat membantu guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Guru

PGRI telah berjuang keras untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui program sertifikasi guru. Berikut beberapa data empiris yang menunjukkan keberhasilan PGRI dalam perjuangannya:

  • Tunjangan Sertifikasi Guru: PGRI berhasil memperjuangkan program sertifikasi guru yang memberikan tunjangan profesi kepada guru-guru di Indonesia. Hal ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan guru dan memungkinkan mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
  • Peningkatan Kesejahteraan Guru: Dengan adanya tunjangan sertifikasi, guru-guru dapat merasakan manfaatnya dalam bentuk peningkatan kesejahteraan. Mereka dapat menggunakan tunjangan tersebut untuk meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kemampuan profesional mereka.
  • Perjuangan PGRI: PGRI tidak pernah berhenti berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Mereka terus memperjuangkan hak-hak guru dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Perjuangan PGRI telah membawa perubahan yang signifikan bagi para guru, menjadikan mereka terlihat segar, makmur, sehat, serta membawa kesejahteraan bagi keluarga mereka. PGRI juga di garda terdepan agar honorer diangkat menjadi PPPK dan itu berhasil, mungkian ada diantara kita salah satunya yang merasakan.
  • Lahirnya UU Guru dan Dosen: PGRI juga berhasil memperjuangkan lahirnya Undang-Undang Guru dan Dosen yang mengatur adanya tunjangan profesi bagi guru. Hal ini merupakan salah satu contoh keberhasilan PGRI dalam memperjuangkan hak-hak guru dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Dengan adanya organisasi profesi seperti PGRI, kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat. Guru yang tergabung dalam PGRI dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman, sehingga dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan secara keseluruhan.

4. Memperjuangankan Guru-Guru yang terkena kasus hukum: PGRI memiliki peran penting dalam memperjuangkan hak-hak guru, termasuk guru yang terkena kasus hukum. Berikut beberapa bukti empiris tentang perjuangan PGRI:

  • Perlindungan Hukum: PGRI memperjuangkan perlindungan hukum bagi guru-guru yang menghadapi kasus hukum. Mereka berupaya untuk memberikan bantuan hukum dan dukungan kepada guru-guru yang membutuhkan.
  • Kasus Guru yang Membutuhkan Perlindungan Hukum: salah satunya yang menjadi kaus nasional PGRI Kabupaten Majalengka memberikan pembelaan ketika salah seorang guru terkena kasus hukum akibat mencukur rambut siswanya sampai bebas berkekuatan hukum yang tetap.

Dengan demikian, menjadi anggota organisasi profesi seperti PGRI sangat penting bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme, kesejahteraan, perlindungan dan kualitas pendidikan di Indonesia. Masihkah kita ragu atau tak merasakan peran PGRI sehingga  sampai saat ini kita menikmati tunjangan profesi dan lainnya?

Sabtu, 07 Juni 2025

Gema Insani Semangat Perayaan Hari Jadi Majalengka ke-535


Pada hari Sabtu tanggal 7 Juni 2025 Kabupaten Majalengka merayakan Hari Jadinya ke-535. Masyarakat berduyun-duyun untuk melaksanakan Sholat Subuh berjamaah di mesjid-mesjid sekitarnya dilanjutkan dengan kegiatan Gerakan Majalengka Infak Sodakoh (Gema Insani) terutama dibagikan untuk anak-anak yatim piatu dan jompo.

Bupati Majalengka Drs. H. Eman Suherman, M.M. memiliki tujuan mulia dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Majalengka ke-535. Beliau berharap bahwa perayaan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial bagi pejabat dan elit pemerintahan, tetapi juga dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa memiliki dan terlibat langsung dalam perayaan tersebut.

Bupati ingin agar masyarakat Majalengka dapat merasakan manfaat langsung dari perayaan ini, baik melalui kegiatan sosial, kegiatan ekonomi kreatif, maupun kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beliau juga berharap bahwa perayaan ini dapat memperkuat kebersamaan dan kepedulian sosial di kalangan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong royong dan kerja sama.

Dalam rangka mencapai tujuan ini, Bupati mengajak seluruh masyarakat Majalengka untuk berpartisipasi aktif dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Majalengka ke-535. Salah satu bentuk partisipasi yang dilakukan adalah melalui Gerakan Infak Sodaqoh (Gema Insani), yang salah satunya berasal dari kontribusi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan  tanpa paksaan tapi tumbuh dari kesadaran. Infak dan sodaqoh yang terkumpul disalurkan kepada mereka yang membutuhkan antara lain anak yatim piatu dan jompo sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari, oleh dan untuk masyarakat.

Ketua KKKS Kecamatan  Leuwimunding Dede Ruhiana, S.Pd.sekaligus sebagai motor  penggerak Gema Insani ASN Guru melaksanakan koordinasi dengan para kepala desa dan kepala sekolah khususnya SD dan memotivasi guru-guru untuk berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Hasilnya Kecamatan Leuwimunding mampu mengumpulkan uang Infak sodaqoh sebesar Rp. 204.047.000-  yang dibagikan kepenerima manfaat sejumlah 1914 orang; anak yatim piatu dan jompo. Pencapaian tersebut berhasil menempatkan posisi Kecamatan Leuwimunding di tempat teratas hasil pengumpulan infak sodaqoh Gema Insani tingkat kabupaten.

Ketika dihubungi Eli Halimah, S.Pd. Kepala SDN Leuwikujang I dimintai pendapatnya terkait dengan kegiatan Gema Insani menyampaian," Mengutip dari kultum yang disampaikan KH. Maman Faturrohman Kegiatan Gema insani merupakan demokrasi sosial yang merupakan penggalangan dana dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang sangat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan anak yatim, piatu, yatim piatu dan lansia yang sudah tidak bisa berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. Manfaatnya terjalin kebersamaan dan rasa persaudaraan sesama anggota masyarakat."

Sukmawati, S.Pd. SD Kepala SDN Rajawangi II juga mengatakan hal yang senada" Sangat mendukung Kegiatan Gema Insani  karena merupakan Kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat Majalengka. Kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membangun dan memajukan Majalengka dengan semangat kebersamaan dan kepedulian."


Perayaan Hari Jadi Majalengka Ke-535 melaui kegiatan Gema Insani  semoga menjadi momentum tumbuhnya kolaborasi dan sinergi berbagai komponen masyarakat untuk Ngahiji Ngawangun Majalengka Langkung Sae.


Referensi: dari berbagai sumber



Foto Dokumentasi Gema Insani di Wilayah Kecamatan Leuwimunding 

Selasa, 03 Juni 2025

Apa itu Panca Waluya Visi Pendidikan Jabar?



Pelajar Jawa Barat adalah generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dan pelopor perubahan di masa depan. Dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Panca Waluya, pelajar Jawa Barat diharapkan dapat mengembangkan diri menjadi individu yang berkarakter, berilmu, dan berakhlak mulia.

Dengan mewujudkan Profil Pelajar Panca Waluya, pelajar Jawa Barat dapat menjadi generasi yang tangguh, berkarakter, dan berprestasi, serta dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan dan mempromosikan Profil Pelajar Panca Waluya di kalangan pelajar Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah mencanangkan visi pendidikan menuju Gerbang Panca Waluya. Lantas apa itu Panca Waluya? 

Panca Waluya adalah sebuah konsep pendidikan yang menekankan pada pembentukan karakter individu yang berintegritas, sehat, baik, pintar, dan tanggap terhadap lingkungan. Konsep ini berakar pada kearifan lokal Sunda dan mengusung lima nilai utama: Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (jujur), Pinter (cerdas), dan Singer (cekatan atau kreatif). Lebih lanjut, Panca Waluya bisa diartikan sebagai berikut: 

1. Cageur (Sehat): Menekankan pentingnya kesehatan fisik dan mental, serta gaya hidup sehat.
2. Bageur (Baik): Membangun karakter yang baik, ramah, dan berempati.
3. Bener (Jujur): Menanamkan nilai kejujuran dan integritas dalam setiap tindakan.
4. Pinter (Cerdas): Mendorong kecerdasan intelektual, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas.
5. Singer (Cekatan): Mengembangkan keterampilan, ketangkasan, dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan.

Panca Waluya bukan hanya sebuah konsep, melainkan sebuah gerakan kebudayaan dalam pendidikan yang bertujuan untuk membentuk generasi unggul yang berkarakter, sehat, produktif, dan berdaya saing.

Implementasi Panca Waluya di berbagai institusi pendidikan diharapkan dapat melahirkan generasi yang tidak hanya mampu bersaing secara global, tetapi juga memiliki identitas dan karakter bangsa yang kuat.

Senin, 02 Juni 2025

Pengumuman Kelulusan di SDN Mirat II



Hari ini Senin 2 Juni 2025 menjadi momen yang penuh haru dan bangga bagi keluarga besar SDN Mirat II. Setelah enam tahun menimba ilmu, menempa karakter, dan menjalani berbagai pengalaman berharga, para siswa kelas VI akhirnya resmi dinyatakan lulus.

Pengumuman kelulusan dilaksanakan secara sederhana namun khidmat di kelas dan di halaman sekolah, dihadiri oleh kepala sekolah, para guru, serta seluruh murid kelas VI. Suasana penuh ketegangan perlahan berubah menjadi kelegaan dan kegembiraan setelah hasil kelulusan diumumkan.

Dengan nilai yang memuaskan dan sikap yang baik selama proses pembelajaran, seluruh siswa kelas VI dinyatakan lulus 100%. Ini merupakan hasil kerja keras para siswa, bimbingan tulus dari para guru, serta dukungan penuh dari orang tua.

Kepala SDN Mirat II, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan pesan moral kepada para lulusan untuk terus semangat belajar di jenjang yang lebih tinggi, menjaga nama baik sekolah, serta menjadi pribadi yang jujur, tangguh, dan berakhlak mulia.

Guru Kelas 6 Ibu Lia Pratiwi, S.Pd. merasa lega dan terharu akhirnya peserta didiknya dinyatakan lulus semua melalui Hasil rapat kelulusan pada hari Sabtu tanggal 31 Mei 2025 dinyatakan lulus dan hari ini  Pengumuman kelulusan dilaksanakan melalui proses yanag penuh tantangan.

Kelulusan ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah.
Semoga lulusan SDN Mirat II tahun ini menjadi generasi yang membanggakan keluarga, sekolah, dan bangsa.

Foto Dokumentasi 




Kwarran Leuwimunding Membuka Pendaftaran KMD Tahun 2025

 


Gerakan Pramuka merupakan wadah pendidikan nonformal yang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter, kepribadian, dan keterampilan generasi muda Indonesia. Dalam menjalankan perannya, Pramuka memerlukan pembina yang tidak hanya memiliki semangat pengabdian, tetapi juga kompetensi dan pemahaman yang memadai mengenai prinsip dasar kepramukaan serta metode pembinaannya.

Sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Gerakan Pramuka, Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Leuwimunding memandang perlu untuk menyelenggarakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Tahun 2025 yang diselenggarakan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Majalengka. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendidikan dasar kepada calon pembina agar mampu membina peserta didik secara efektif dan sesuai dengan kurikulum serta sistem pendidikan kepramukaan.

Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman dan tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, kehadiran pembina yang profesional dan inspiratif menjadi semakin penting. Oleh karena itu, Kwarran Leuwimunding membuka pendaftaran KMD dengan penuh semangat, sebagai langkah awal untuk melahirkan pembina-pembina baru yang berkualitas, berdedikasi, dan siap berperan aktif dalam membina generasi muda Indonesia.

Informasi Kegiatan KMD Tahun 2025 di Kwarran leuwimunding
1. Tanggal Pelaksanaan: 26 Juni s.d 2 Juli 2025
2. Lokasi: Leuwimunding
3. Sasaran: Calon peserta KMD Tahun 2025 yang telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
4. Pendaftaran secara online melalui link Link Pendaftaran 
5. Batas Waktu Pendaftaran: 10 Juni 2025
6. Bergabung ke Gup WhatsApp Peserta
7. Ramaikan dengan Twibbonze

Himbauan Kadisdik kabupaten Majalengka 
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka  sehubungan dengan akan dilaksanakannya Kursus Mahir Dasar (KMD) oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Majalengka yang bertempat di seluruh Kwartir Ranting se-kabupaten Majalengka pada Bulan Juni meminta kepada para kepala satuan pendidikan untuk mengikutsertakan seluruh ASN PNS Guru dan PPPK Guru di masing-masing satuan pendidikan yang belum mengikuti kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Majalengka atau Kwartir Ranting di masing – masing wilayah se-Kabupaten Majalengka. 



Dengan terselenggaranya Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) ini, Kwarran Leuwimunding mengajak seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan ASN (PNS dan P3K) juga honorer yang tergabung dalam Gerakan Kepramukaan  untuk ikut serta menjadi peserta dalam kegiatan ini. Mari ambil peran aktif dalam membina dan membentuk karakter generasi penerus bangsa melalui jalur kepramukaan yang terarah, menyenangkan, dan penuh makna.

Segera daftarkan diri Anda, jadilah pembina Pramuka yang Mahir, berdedikasi, dan menginspirasi!
Bersama Pramuka, kita bangun generasi tangguh dan berkarakter!




Rabu, 02 Oktober 2024

Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)

 


Hari/Tanggal: Sabtu, 14 September 2024

Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3


A. Pendahuluan

Laporan ini disusun sebagai dokumentasi kegiatan visitasi akreditasi yang dilaksanakan oleh BAN PDM Provinsi Jawa Barat di SDN Mirat II pada hari kedua. Fokus utama observasi adalah pada proses pembelajaran yang berlangsung di kelas 5 dan kelas 3. Tujuan dari observasi ini adalah untuk menilai sejauh mana pelaksanaan pembelajaran di sekolah telah memenuhi standar yang ditetapkan.

B. Pelaksanaan Observasi

1. Persiapan

  • Tim observer dari BAN PDM Provinsi Jawa Barat telah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah terkait jadwal dan ruang kelas yang akan diobservasi.
  • Observer telah mempersiapkan instrumen observasi yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.
  • Kepala sekoloh sudah mempersiapkan guru untuk diobservasi.

2. Pelaksanaan Observasi

Kelas 5: 
Observer: Dr. Hj. Widayanti S. Pd. M. Pmat
Guru Kelas: Linda Yuliandini, S.Pd. 
Mata pelajaran: IPAS. 
Kegiatan pembelajaran yang diamati meliputi:  Kegiatan Awal, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup Pembelajaran 









Kelas 3:
Observer: Siti Asiyah, S.Pd., M.M
Guru Kelas:Tuti Ferawati, S.Pd. 
Mata pelajaran: Bahasa Inggris
Kegiatan pembelajaran yang diamati meliputi:  Kegiatan Awal, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup Pembelajaran 










C. Hasil Observasi

1. Aspek Positif

  • Kelas 5:
    • Guru telah mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.
    • Penggunaan media pembelajaran yang variatif membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.
    • Adanya interaksi yang baik antara guru dan siswa selama proses pembelajaran.
  • Kelas 3:
    • Guru telah menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.
    • Penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa.
    • Adanya kegiatan yang melibatkan seluruh siswa secara aktif.

2. Aspek yang Perlu Perbaikan

  • Kelas 5:
    • Lebih memperhatikan perilaku siswa agar lebih fokus belajar.
  • Kelas 3:
    • Pengelompokkan siswa terlalu besar, sebaiknya 1 kelompok terdiri dari 5 siswa agar aktivitas pembelajaran lebh efektif.
    • Penguatan Kesepakatan kelas agar dilakukan.

D. Kesimpulan

Secara umum, proses pembelajaran di kelas 5 dan kelas 3 SDN Mirat II telah menunjukkan perkembangan yang positif. Guru telah berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang inovatif. Namun, masih terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan untuk mencapai kualitas pembelajaran yang lebih optimal.

E. Rekomendasi

Rekomendasi berdasarkan hasil observasi yaitu cara membuat kelompok belajar yang efektif di kelas. Membentuk kelompok belajar tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa meningkatkan pemahaman materi dan mempererat hubungan antar teman.

Apresiasi dari Guru 

Tanggapan Guru yg diobervasi


F. Penutupan Visitasi Akreditasi

Kepala Sekolah mengucapkan terimakasihatas kehadiran Asesor yang merupakan suatu kehormatan . Hasil asesmen yang akan berikan akan menjadi evaluasi berharga bagi  untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. berkomitmen untuk menjadikan sekolah sebagai tempat yang kondusif bagi tumbuh kembang siswa.

Ketua PGRI Cabang Kecamatan Leuwimunding Bapak Jamat Agus Suganda, S.Pd., M.MPd.  neyampaian: "Proses akreditasi ini tidak hanya menjadi momen penilaian, tetapi juga menjadi ajang untuk saling belajar dan berbagi pengalaman. Berharap melalui proses ini, dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sekolah, sehingga dapat menyusun program perbaikan yang lebih terarah.

Asesor yang diwakili oleh Ibu Dr. Hj. Widayanti S. Pd. M. Pmat menyampaikan beberapa catatan dari:

  1. Pembelajaran
  • Guru menyampaiakan pembelajaran sudah berpusat pada murid.
  • Sudah muncul karakter positif di murid.
  • Refleksi sudah dilakuakan
  • Pembiasaan sudah dilaksanakan dengan baik.
  • Keterampilan abad 21 sudah dilaksanakan.
  • Kolaborasi sudah dilaksanakan,
2. Kompetensi Kepala Sekolah
  • Supervisi sudah dilaksanakan dengan baik.
  • Kepsek memimpin pembelajaran yang kolaboratif.
  • Anggaran sudah transparan.
  • Sapras ada perbaikan secara mandiri.
  • Kebersihan sudah baik.
3. Iklim Sekolah
  • Kebhinekaaan sudah dilaksanakn.
  • Keamanan secara fisik dan Fsisikis sudah dilakukan kepada warga sekolah dengan pemberdayaan TPPPK.
  • Mitigasi bencana sudah dilakukan.
  • Kegiatan Senam pagi setiap hari Kamis dan kegiatan lainnya sudah dilakukan agar warga sekolah sehat.
4. Umum
  • Semua komponen akreditasi sudah terpenuhi.
  • Leadership kewirausahaan sudah dilakukan.
G. Penutup

Laporan ini disusun sebagai bahan evaluasi dan perbaikan bagi SDN Mirat II dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Diharapkan hasil observasi ini dapat menjadi masukan yang berharga untuk pengembangan pembelajaran yang lebih efektif.
Demikian laparan hari terakhir visitasi akrediasi di SDN Mirat II, semoga bermanfaat.





Selasa, 01 Oktober 2024

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SDN Mirat II



Jam di rumah menunjukan pukul 06.30 WIB, sayapun bergegas mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah. Bercermin dulu ah he he siapa tahu tambah ganteng dengan pakaian Pakaian Sipil Lengkap (PSL) berdasi dan berjas. Hmmm wajahku lumayan masih ganteng Ariel Noal sih lewat he he... Odong-odong di keluarkan dari garasi dengan jalan perlahan tampak beberapa tetangga masih asik dengan kesibukannya berbelanja kebutuhannya terutama sarapan pagi. Tebar pesonapun dilakukan menyapa beberapa orang yang berpapasan karena kaca mobil dibiarkan terbuka, malu rasanya kalau tak menyapa mereka he he.

Tiba di sekolah, masih pagi yang cerah menyambut datangnya tanggal 1 Oktober 2024. Udara sejuk membelai wajah para siswa-siswi SDN Mirat II yang sudah bersiap diri untuk mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Lapangan sekolah yang biasanya ramai waktu pagi bermain sepak bola, kini terlihat lebih khidmat dengan barisan siswa-siswi yang rapi.

Bendera Merah Putih berkibar dengan gagahnya di tiang bendera. Semua mata tertuju pada sang saka merah putih. Para guru yang bertugas sebagai petugas upacara terlihat begitu semangat. Pak Heri, guru kelas 3, menjadi Komandan upacara dengan suara lantang dan jelas. Anak-anak menyimak dengan seksama setiap aba-aba yang diberikan.

Saya sebagai kepala sekolah memandu mengheningkan cipta, Setelah pembacaan teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, Ikrar, dan do'a upacaranya selesai. Di sesi penutup saya memberikan penjelasan kepada peserta kenapa 1 Oktober 2024 diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila? Ingin tahu ya? Ini sedikit penjelasannya.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober untuk mengenang peristiwa bersejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, yaitu Gerakan 30 September (G30S) atau G30S/PKI. Peristiwa ini merupakan upaya kudeta yang dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin mengubah ideologi negara Pancasila. Mengapa 1 Oktober?

Puncak Peristiwa  G30S terjadi pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965. Pada tanggal 1 Oktober, para pelaku kudeta berhasil dilumpuhkan dan situasi mulai terkendali.

Setelah peristiwa ini, Pancasila kembali ditegaskan sebagai dasar negara yang tidak boleh diganggu gugat. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila memiliki kekuatan yang mampu bertahan dari segala ancaman.

Makna Hari Kesaktian Pancasila

  1. Peringatan ini bertujuan agar kita tidak melupakan sejarah kelam bangsa dan menghargai perjuangan para pahlawan yang telah mempertahankan Pancasila.
  2. Kita diajak untuk kembali menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Peristiwa G30S mengajarkan kita pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Singkatnya, Hari Kesaktian Pancasila adalah momen untuk kita semua merefleksikan kembali makna Pancasila sebagai ideologi negara dan untuk menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.

Suasana menjadi semakin meriah ketika sesi foto bersama dengan fotografer handal Pak Eeng. Saya, guru dan peserta didik menikmati sekali momen tersebut, semoga peserta didik generasi zaman now memahami makna dari kegiatan tersebut.

Acara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SDN Mirat II tahun ini benar-benar menjadi hari yang tak terlupakan. Selain memperingati peristiwa bersejarah, acara ini juga berhasil menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air pada diri siswa-siswi. Semoga semangat kebangsaan ini terus tumbuh dan berkembang di hati generasi muda Indonesia. Semoga bermanfaat!

Foto Kegiatan























Jam Malam Bagi Peserta Didik Jabar

  Gubernur Jawa Barat telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 51/PA.03/DISDIK tentang Penerapan Jam Malam Bagi Peserta Didik untuk Mewujudkan ...