Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Rabu, 27 Desember 2023

Tugas Guru Setelah Selesai Akhir Semester

 


Setelah melewati perjalanan panjang selama satu semester penuh, tugas seorang guru tidak berakhir begitu saja setelah bel berbunyi untuk semester akhir. Sebaliknya, fase ini menjadi momen krusial untuk melakukan refleksi, evaluasi, dan persiapan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di masa depan. 

  1. Mencatat Nilai Rapor di Stambuk: Guru memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing dan menilai kemajuan siswa mereka. Salah satu aspek penting dalam tugas ini adalah mencatat nilai rapor setiap semester di stambuk. Stambuk atau buku catatan ini berfungsi sebagai dokumen resmi yang mencerminkan pencapaian akademis siswa selama kurun waktu tertentu. 
  2. Refleksi Terhadap Proses Pembelajaran: Guru perlu meluangkan waktu untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran yang telah dilakukan selama semester. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat membimbing refleksi ini antara lain:Apa yang berhasil dengan baik dalam pengajaran saya?Apa yang dapat diperbaiki atau ditingkatkan? Bagaimana respons siswa terhadap metode pengajaran yang digunakan?
  3. Analisis Hasil Evaluasi: Meninjau hasil evaluasi siswa adalah langkah kritis dalam memahami efektivitas metode pengajaran. Guru dapat mengevaluasi data ujian, tugas, atau bentuk penilaian lainnya untuk mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan. Dari sini, strategi perbaikan dapat dirancang.
  4. Feedback dari Siswa dan Rekan Kerja: Mendengarkan masukan dari siswa dan rekan kerja dapat memberikan wawasan yang berharga. Mungkin ada pendapat yang belum terpikirkan sebelumnya dan dapat menjadi dasar untuk perbaikan di masa depan.
  5. Penyesuaian Rencana Pengajaran: Berdasarkan refleksi dan evaluasi, guru dapat membuat penyesuaian pada rencana pengajaran mereka. Ini bisa melibatkan perubahan metode pengajaran, penggunaan materi ajar yang lebih relevan, atau bahkan penyesuaian kurikulum jika diperlukan.
  6. Pembuatan Rencana Pengembangan Profesional: Rencana pengembangan profesional adalah langkah penting dalam upaya peningkatan terus-menerus. Guru dapat merencanakan kegiatan pelatihan, seminar, atau workshop yang dapat membantu meningkatkan keterampilan pengajaran dan pemahaman materi.
  7. Pelibatan Diri dalam Komunitas Guru: Bergabung dengan komunitas guru, baik di tingkat lokal maupun online, adalah cara yang efektif untuk bertukar pengalaman dan mendapatkan ide-ide baru. Diskusi dengan rekan sejawat dapat membuka wawasan baru dan memberikan perspektif yang berbeda.
  8. Penyusunan Rencana untuk Semester Berikutnya: Setelah melakukan refleksi dan evaluasi, guru dapat mulai menyusun rencana untuk semester berikutnya. Ini termasuk penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pengajaran yang sesuai, dan perencanaan materi ajar.

Tugas guru tidak berhenti setelah akhir semester; sebaliknya, ini adalah titik awal untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Dengan refleksi, evaluasi, dan perencanaan yang cermat, seorang guru dapat terus berkembang dan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih baik bagi siswa mereka.






































Foto: Eeng Heryana

Sabtu, 23 Desember 2023

Ketua Kwarcab Majalengka Aksi Nyata Peduli Merehabilitasi Rutilahu Di Leuwimunding



Rumah adalah tempat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak sedikit rumah-rumah di lingkungan kita yang tidak memenuhi standar kelayakan untuk ditinggali. Oleh karena itu, melalui kegiatan rehabilitasi rumah tidak layak huni, mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, dan saling peduli.

Pada hari Sabtu  tanggal 23 Desember 2023 bertempat di Desa Mirat Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka, kegiatan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang dilaksanakan Kwarcab Gerakan Pramuka Majalengka dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan tempat tinggal yang sehat dan layak huni. Kegiatan dihadiri Ketua Kwarcab Majalengka Drs. Eman Suherman, M.M., Kapolsek, Dan Ramil Leuwimunding, Kepala Desa Mirat dan perangkat desa. Dalam sambutannya Ketua Kwarcab menyampaikan kegiatan ini merupakan momentum untuk mengembalikan semangat kepedulian dan gotong royong dalam mewujudkan implementasi nyata nilai Pancasila yaitu gotong royong di tengah-tengah masyarakat  memperbaiki rumah yang tak layak huni dengan memberikan bantuan uang Rp. 10.000.000,-  Pada kesempatan itu Beliau juga turun tangan langsung ikut bersama-sama membantu memperbaiki rumah.













Camat Leuwimunding yang diwakili Sekretaris Kecamatan Leuwimunding Dr. Oman sangat berterimakasih atas bantuan dari Kwarcab untuk rutilahu warga yang tak mampu yang dikerjakan secara gotong royong dengan warga dan pemerintah Desa Mirat, semangat gotong royong dan kepedulian akan terus tumbuh dan berkembang khususnya di kecamatan Leuwimunding.

Ketua Kwarran Leuwimunding sebagai motor penggerak kegiatan tersebut mengumpulkan dari dompet Pramuka Peduli di Kecamatan Leuwimunding terkumpul Rp. 10.650.000,- yang sudah diserahkan sebelumnya. Menurut Ketua Kwarran Tujuan utama kegiatan ini adalah:

  1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat: Dengan merenovasi rumah yang tidak layak huni, diharapkan masyarakat dapat tinggal di lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
  2. Membangkitkan semangat kepedulian: Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat kepedulian masyarakat terhadap sesama melalui gotong royong.
  3. Implementasi nilai-nilai Pancasila: Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan ini, kita mewujudkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan.

Penerima manfaat rutilahu Bapak Suhada dengan wajah penuih kebahagiaan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketua Kwarcab atas kepedulian untuk memperbaiki rumahnya, dan mendoakan semoga Beliau selalu sehat dan apa yang dicita-citakannya untuk membangun Majalengka tercapai.

Melalui kegiatan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), akan terbentuk lingkungan yang lebih sehat dan layak huni. Semangat kepedulian dan gotong royong masyarakat menjadi pendorong utama keberhasilan kegiatan ini. Implementasi nyata nilai-nilai Pancasila tercermin dalam partisipasi aktif dan kesatuan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.

Kami berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk terus memperkuat semangat kepedulian dan gotong royong dalam masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat, sangat diharapkan untuk menjaga keberlanjutan program ini.


Semoga bermanfaat.



Jumat, 22 Desember 2023

Membangun Pendidikan Politik Melalui Debat Capres dan Cawapres Pilpres 2024


Pendidikan politik memainkan peran krusial dalam menjaga kehidupan berdemokrasi. Salah satu wadah penting untuk menggalang pemahaman politik masyarakat adalah melalui debat calon Presiden dan Wakil Presiden. Menyongsong Pilpres Tahun 2024, penting bagi kita untuk merenung tentang bagaimana proses debat tersebut dapat dijadikan sarana pendidikan politik yang lebih efektif  

  1. Mendorong Diskusi Substansial. Debat calon Presiden dan Wakil Presiden harus lebih menekankan pada isu-isu substansial yang memengaruhi masyarakat. Pemilih perlu diberikan pemahaman mendalam mengenai kebijakan-kebijakan yang akan diimplementasikan oleh calon pemimpin, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang informasional dan rasional.
  2. Transparansi dan Akuntabilitas. Pendidikan politik melalui debat harus menciptakan atmosfer transparansi dan akuntabilitas. Calon-calon harus didorong untuk memberikan rincian yang jelas mengenai rencana dan visi mereka. Ini akan membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses politik.
  3. Penggunaan Bahasa yang Mudah Dipahami. Agar pendidikan politik dapat merata, debat harus menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh semua lapisan masyarakat. Menghindari teknisisme politik yang sulit dicerna akan membuka pintu bagi partisipasi yang lebih besar dari berbagai kalangan.
  4. Inklusivitas dan Representasi. Debat harus mencerminkan keragaman masyarakat. Memastikan keterlibatan berbagai suku, gender, dan lapisan sosial dalam debat akan membantu menciptakan ruang yang inklusif dan memberikan pemahaman yang lebih kaya tentang kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
  5. Memanfaatkan Teknologi Digital. Dalam era digital, pendidikan politik dapat diperluas melalui penggunaan teknologi. Debat calon Presiden dan Wakil Presiden dapat disiarkan secara luas melalui platform digital untuk mencapai lebih banyak pemirsa dan mengundang partisipasi aktif melalui pertanyaan langsung dari pemirsa.
  6. Keterlibatan Pemilih Muda. Penting untuk memberikan perhatian khusus pada pendidikan politik bagi pemilih muda. Debat harus merangkul cara-cara yang menarik bagi generasi muda untuk terlibat, seperti penggunaan media sosial dan format debat yang lebih dinamis.
  7. Evaluasi Kinerja Calon. Setelah debat, masyarakat perlu diberikan alat untuk mengevaluasi kinerja calon. Pendidikan politik melibatkan analisis kritis terhadap argumentasi dan janji-janji yang diajukan oleh setiap calon.

Melalui pendidikan politik yang kuat dalam debat calon Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024, kita dapat membangun fondasi demokrasi yang kokoh dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang peran mereka dalam menentukan masa depan negara.

Semoga Bermanfaat!

Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...