Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Sabtu, 13 Januari 2024

Tugas KPPS dalam Pemilu 2024 Menjaga Integritas Demokrasi

 


Pemilihan umum (Pemilu) merupakan pilar utama dalam sistem demokrasi . Untuk memastikan jalannya pemilu yang adil, transparan, dan demokratis, diperlukan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk Badan Adhock Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Pemilu 2024 sebagai proses demokrasi yang krusial membutuhkan KPPS untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan cepat, cermat dan integritas tinggi

Pengertian KPPS

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) adalah kelompok yang dibentuk oleh Panitia Pemungutan Suara atas nama KPU Kabupaten/kota untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat pemungutan suarauntuk melakukan pemungutan suara dan penghitungan suara pada pemilihan Presiden/Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota di TPS.

Anggota KPPS, yang berjumlah 7 orang, dipilih dari masyarakat sekitar TPS yang memenuhi syarat. Anggota KPPS sebanyak tujuh orang terdiri atas seorang ketua merangkap anggota dan enam anggota.


Tugas Ketua KPPS Pemilu 2024

Terdapat tiga fokus tugas, wewenang, dan kewajiban Ketua KPPS yang telah diatur melalui Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2022 yakni sebagai berikut.

1. Persiapan penyelenggaraan pemungutan dan perhitungan suara

  • Memberi penjelasan tentang tugas yang harus dilaksanakan kepada anggota KPPS dan Petugas Ketertiban TPS.
  • Mengumumkan tempat dan waktu pelaksanaan pemungutan suara.
  • Menandatangani surat pemberitahuan untuk memberikan suara kepada Pemilih pada daftar Pemilih tetap.
  • Menyampaikan salinan daftar Pemilih sementara kepada saksi yang mewakili peserta Pemilu atau Pemilihan di tingkat kelurahan/desa atau yang disebut dengan nama lain.
  • Memimpin kegiatan penyiapan TPS.
  • Menerima saksi yang memiliki surat mandat yang ditandatangani oleh peserta Pemilu atau pemilihan.

2. Rapat pemungutan suara di TPS

  • Memimpin kegiatan KPPS.
  • Memimpin pelaksanaan kegiatan pemungutan suara.
  • Membuka rapat pemungutan suara tepat waktu.
  • Memandu pengucapan sumpah/janji para anggota KPPS dan saksi yang hadir.
  • Menandatangani berita acara bersama-sama paling sedikit dua (dua) orang anggota KPPS.
  • Menandatangani tiap lembar surat suara.
  • Memberikan penjelasan terkait dengan ketersediaan dan tata cara penggunaan alat bantu tunanetra (template).
  • Mengakhiri kegiatan pemungutan suara tepat waktu.
3. Rapat penghitungan suara di TPS

  • Memimpin pelaksanaan perhitungan suara.
  • Menandatangani berita acara dan sertifikat hasil perhitungan suara bersama-sama paling sedikit 2 (dua) orang anggota KPPS, dan dapat ditandatangani oleh saksi yang memiliki surat mandat dari peserta Pemilu atau Pemilihan.
  • Memberikan 1 (satu) rangkap salinan berita acara dan sertifikat hasil perhitungan suara kepada saki peserta Pemilu atau Pemilihan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan PPK melalui PPS.
  • Menyerahkan hasil perhitungan suara kepada PPS dan Panwaslu Kelurahan/Desa.
  • Menyerahkan kotak suara tersegel yang berisi surat suara, sertifikat hasil perhitungan suara dan alat kelengkapan pemungutan suara kepada PPK melalui PPS pada hari yang sama, dengan mendapat pengawalan dari Petugas Ketertiban TPS.


Anggota KPPS 2

Anggota KPPS kedua mempersiapkan surat suara, mengawasi pembukaan dan menyatakan keabsahan surat suara, bekerjasama erat dengan Ketua KPPS.

Anggota KPPS 3

Tugas Anggota KPPS 3 melibatkan pencatatan jumlah pemilih, surat suara, dan sertifikat hasil perhitungan suara menggunakan formulir Model C1-KWK. Anggota KPPS 3 juga merangkap sebagai Operator TPS.

Anggota KPPS 4

Anggota KPPS 4 mencatat hasil penelitian terhadap setiap lembar surat suara yang diumumkan oleh Ketua KPPS menggunakan formulir catatan hasil perhitungan suara.

Anggota KPPS 5

Ditugaskan untuk mengarahkan pemilih ke bilik suara dan membantu pemilih disabilitas atau yang membutuhkan bantuan.

Anggota KPPS 6

Bertanggung jawab atas arah pemilih untuk memasukkan surat suara, memastikan semua surat suara dimasukkan ke dalam kotak, dan mengarahkan pemilih ke meja KPPS 7.

Anggota KPPS 7

Mengarahkan pemilih untuk mencelupkan jari tangannya ke tinta, memastikan pemilih tidak menghapus tinta, dan mempersilakan pemilih keluar dari TPS.

Pemilu 2024 adalah momentum penting bagi demokrasi. Peran KPPS dalam melaksanakan tugas-tugasnya dengan cermat, netral, dan profesional sangat menentukan keberhasilan dan integritas pemilu. Melibatkan masyarakat, menjaga keabsahan suara, dan memastikan pemilih aman dan nyaman ketika melaksanakan pemungutan suara adalah langkah-langkah kunci untuk menjaga integritas demokrasi selama proses pemilu berlangsung. Dengan menjalankan peran dan tugasnya dengan baik, KPPS berkontribusi secara signifikan untuk membangun fondasi demokrasi yang kuat dan dapat dipercaya.

Demikian semoga bermanfaat.


Sabtu, 06 Januari 2024

Membersamai Mahasiswa PPG Daljab Angkatan 3 Siklus 2 Unma



Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan menjadi salah satu aspek penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Angkatan 3 Mahasiswa PPG Universitas Majalengka menjalani aktivitas pendalaman materi dengan beban belajar 5 (lima) SKS, yang dilaksanakan secara daring. Sebagai guru pamong yang membersamai mereka  pada siklus 2 ini, ingin mengulas kegiatan pembelajaran tersebut melalui tiga langkah esensial, yakni Identifikasi Masalah, Eksplorasi Penyebab Masalah, dan Penentuan Penyebab Masalah.

Langkah 1: Identifikasi Masalah

Mahasiswa memulai pendalaman materi dengan langkah identifikasi masalah. Upaya untuk menemukan permasalahan yang dihadapi dalam tugas keseharian guru, meliputi: pengelolaan lingkungan sosial emosional belajar siswa, membangun relasi dengan siswa, melakukan disiplin positif, pemberian feedback, metode pembelajaran, masalah motivasi, materi HOTS, literasi numerasi, miskonsepsi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua siswa, menggunakan model-model pembelajaran inovatif, dan masalah pembelajaran lainnya. Mereka secara cermat menentukan area atau konsep pembelajaran yang dianggap sulit atau memerlukan pemahaman lebih mendalam. Proses ini menjadi titik awal untuk memfokuskan perhatian pada aspek materi yang memerlukan perhatian khusus.

Langkah 2: Eksplorasi Penyebab Masalah

Setelah identifikasi masalah dilakukan, langkah berikutnya adalah eksplorasi penyebab masalah. Mahasiswa  secara aktif mencari akar permasalahan yang muncul. Hal ini mencakup analisis terhadap metode pembelajaran, pemahaman dasar, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi pemahaman materi. Eksplorasi ini memberikan wawasan yang mendalam untuk merumuskan strategi pemecahan masalah yang efektif.

Langkah 3: Penentuan Penyebab Masalah

Dengan informasi yang diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya, mahasiswa selanjutnya penentuan penyebab masalah dilakukan dengan cara menentukan akar penyebab masalah yang paling mendekati terhadap konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya, dan menjelaskan alasannya. Mereka melakukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh pada kesulitan pemahaman materi. Penentuan penyebab masalah menjadi dasar bagi mereka untuk merancang solusi yang spesifik dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.Dalam melakukan penentuan penyebab masalah tersebut, mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen, Instruktur, dan Guru Pamong. Mahasiswa mempresentasikan akar penyebab masalah yang dipilih, disertai dengan penjelasan tentang kajian/analisis penentuan penyebab masalah tersebut. Pada bagian akhir kegiatan, Mahasiswa wajib menentukan masalah serta akar penyebabnya yang paling sesuai dengan tugas keseharian guru. 

Penerapan Pembelajaran

Pembelajaran daring  mengharuskan mahasiswa untuk aktif terlibat dan memiliki komitmen tinggi. Mereka memanfaatkan platform daring, diskusi forum, dan sumber daya pembelajaran online untuk mendukung proses pembelajaran. Kolaborasi antar-mahasiswa dan komunikasi yang efektif juga menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi kesulitan materi.

Dosen Pembimbing Ibu Devi A Yonanda, M.Pd menjelaskan kembali materi yang sudah diberikan di siklus 1, dialog interaktif antara dosen pembimbing dan mahasiwapun cukup seru. Beberapa mahasiswa menanyakan materi yang belum dipahami. Pada sesi presentasi LK yang bertujuan untuk memaparkan pengalaman dan hasil dari pendalaman materi yang dilakukan oleh mahasiswa. Fokus utama presentasi ini adalah pada tiga langkah esensial yang diterapkan dalam proses pembelajaran, yaitu Identifikasi Masalah, Eksplorasi Penyebab Masalah, dan Penentuan Penyebab Masalah.

Sesi diakhiri dengan feedback dari Dosen Pembimbing dan Guru Pamong, di mana peserta mendapatkan koreksi dan penguatan terhadap presentasi yang telah disampaikan.

Pendalaman materi mahasiswa PPG Dalam Jabatan Angkatan 3 Universitas Majalengka melalui pembelajaran daring  menekankan pendekatan sistematis. Identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, dan penentuan penyebab masalah merupakan langkah-langkah krusial dalam mengatasi kesulitan pemahaman materi. Dengan keterlibatan aktif dan pendekatan yang mendalam, mahasiswa PPG dapat mengoptimalkan proses pembelajaran daring untuk mencapai kesuksesan dalam tugas-tugas pendidikan mereka.

Tetap Semangat Para Pejuang Serdik!

Salam dan Bahagia!


Foto Dokumen












Selasa, 02 Januari 2024

KoKoDifo Menembus Batas Kunci Sukses Peserta PPG Daljab Unma

 


Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) bukanlah perjalanan yang mudah, namun dengan Komitmen, Konsistensi, Disiplin, dan Fokus (KoKoDiFo) peserta PPG Daljab dapat melangkah melewati setiap tantangan dan meraih kesuksesan. Lewat tulisan ini saya ingin memberi  semangat dan motivasi bagi Pejuang Serdik peserta PPG Daljab untuk tetap berjuang dan yakin bahwa keberhasilan ada di ujung perjalanan mereka.

  1. KomitmenKomitmen menjadi fondasi utama dalam mencapai setiap tujuan. Peserta PPG Daljab perlu menanamkan komitmen yang kuat terhadap proses pembelajaran, tugas-tugas, dan pengembangan diri. Komitmen akan menjadi pendorong utama yang membuat perjalanan mereka menjadi lebih berarti dan bermakna.
  2. Konsistensi: Konsistensi memainkan peran penting dalam meraih kesuksesan. Peserta PPG Daljab harus belajar untuk tetap konsisten dalam menjalani setiap aktivitas pembelajaran dan tugas-tugas yang diberikan. Konsistensi membangun kebiasaan positif, dan dengan berjalannya waktu, peserta akan melihat perkembangan berkelanjutan dalam pengetahuan dan keterampilan mereka.
  3. Disiplin: Disiplin adalah landasan etika profesional seorang guru. Peserta PPG Daljab perlu menjaga disiplin dalam setiap aspek kehidupan mereka, baik dalam waktu belajar, tugas, maupun interaksi dengan sesama peserta dan mentor. Disiplin membangun karakter yang kuat dan dihormati dalam dunia pendidikan.
  4. Fokus: Fokus merupakan kunci untuk menghindari distraksi dan menjaga tujuan akhir. Peserta PPG Daljab harus tetap fokus pada setiap tahapan pembelajaran, tugas, dan evaluasi. Melihat keberhasilan di ujung jalan akan membantu mereka melewati setiap rintangan dengan tekad yang lebih kuat.


Dengan menggabungkan Komitmen, Konsistensi, Disiplin, dan Fokus (KoKoDiFo) peserta PPG Daljab memiliki potensi besar untuk meraih keberhasilan. Proses pembelajaran bukanlah perlombaan, tetapi perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan dedikasi. Dengan semangat dan keyakinan, setiap peserta dapat menjadi pemenang dalam menembus batas.


Semangat Pagi Para Pejuang Serdik!

salam dan Bahagia.


Minggu, 31 Desember 2023

Refleksi Akhir Tahun 2023 Selamat Datang Tahun 2024



Tahun 2023 yang penuh lika-liku memudar seperti kembang api di langit, saya menyadari bahwa waktu adalah guru terbaik. Setiap detik adalah kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan menciptakan makna dalam hidup ini. Pergulatan yang dialami sepanjang tahun 2023 ini mengingatkan saya akan kekuatan dalam ketekunan dan ketabahan.

Di dunia yang terus berubah dengan cepat, saya menemukan pentingnya fleksibilitas dan adaptabilitas. Tantangan yang tak terduga mengajarkan saya untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah ketidakpastian. Dalam setiap ketidakpastian, saya menemukan potensi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berharga.

Saat bersua dengan kemenangan dan kegagalan, saya menyadari bahwa mereka adalah dua sisi dari koin yang sama. Kemenangan memberikan kegembiraan dan kepuasan, sementara kegagalan membawa pelajaran berharga. Keduanya membentuk narasi hidup kita, menyusun pola yang membantu kita memahami siapa kita dan arah mana kita melangkah.

Tahun ini juga mengajarkan saya pentingnya bersyukur atas kecilnya kebahagiaan sehari-hari. Terkadang, kita terlalu fokus pada tujuan jangka panjang sehingga kita melewatkan keindahan momen-momen sederhana. Sebuah senyum dari seorang teman, matahari terbenam yang memukau, atau waktu berharga bersama orang-orang tercinta; semuanya menjadi inti dari kehidupan yang bermakna.

Saya merenungkan hubungan sosial yang telah dibangun sepanjang tahun ini. Kesadaran akan pentingnya hubungan manusiawi semakin dalam, dan saya berkomitmen untuk menjaganya. Kita adalah manusia yang saling terhubung, dan kekuatan kita terletak pada dukungan dan cinta yang kita berikan satu sama lain.

Sebagai tahun berganti, saya membawa harapan baru dan tekad yang diperbaharui. Saya berjanji untuk terus mengejar keunggulan dan menghargai kehidupan dalam semua kompleksitasnya. Semoga tahun 2024 menjadi babak baru yang membawa lebih banyak kesuksesan, dan kebahagiaan bagi kita semua.

Terima kasih, Tahun 2023, atas semua kenangan dan pelajaran berharga. Selamat tinggal, dan selamat datang, Tahun 2024! Semoga perjalanan baru ini penuh dengan keberhasilan dan kebahagiaan bagi kita semua.

Salam dan bahagia!







Rabu, 27 Desember 2023

Tugas Guru Setelah Selesai Akhir Semester

 


Setelah melewati perjalanan panjang selama satu semester penuh, tugas seorang guru tidak berakhir begitu saja setelah bel berbunyi untuk semester akhir. Sebaliknya, fase ini menjadi momen krusial untuk melakukan refleksi, evaluasi, dan persiapan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di masa depan. 

  1. Mencatat Nilai Rapor di Stambuk: Guru memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing dan menilai kemajuan siswa mereka. Salah satu aspek penting dalam tugas ini adalah mencatat nilai rapor setiap semester di stambuk. Stambuk atau buku catatan ini berfungsi sebagai dokumen resmi yang mencerminkan pencapaian akademis siswa selama kurun waktu tertentu. 
  2. Refleksi Terhadap Proses Pembelajaran: Guru perlu meluangkan waktu untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran yang telah dilakukan selama semester. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat membimbing refleksi ini antara lain:Apa yang berhasil dengan baik dalam pengajaran saya?Apa yang dapat diperbaiki atau ditingkatkan? Bagaimana respons siswa terhadap metode pengajaran yang digunakan?
  3. Analisis Hasil Evaluasi: Meninjau hasil evaluasi siswa adalah langkah kritis dalam memahami efektivitas metode pengajaran. Guru dapat mengevaluasi data ujian, tugas, atau bentuk penilaian lainnya untuk mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan. Dari sini, strategi perbaikan dapat dirancang.
  4. Feedback dari Siswa dan Rekan Kerja: Mendengarkan masukan dari siswa dan rekan kerja dapat memberikan wawasan yang berharga. Mungkin ada pendapat yang belum terpikirkan sebelumnya dan dapat menjadi dasar untuk perbaikan di masa depan.
  5. Penyesuaian Rencana Pengajaran: Berdasarkan refleksi dan evaluasi, guru dapat membuat penyesuaian pada rencana pengajaran mereka. Ini bisa melibatkan perubahan metode pengajaran, penggunaan materi ajar yang lebih relevan, atau bahkan penyesuaian kurikulum jika diperlukan.
  6. Pembuatan Rencana Pengembangan Profesional: Rencana pengembangan profesional adalah langkah penting dalam upaya peningkatan terus-menerus. Guru dapat merencanakan kegiatan pelatihan, seminar, atau workshop yang dapat membantu meningkatkan keterampilan pengajaran dan pemahaman materi.
  7. Pelibatan Diri dalam Komunitas Guru: Bergabung dengan komunitas guru, baik di tingkat lokal maupun online, adalah cara yang efektif untuk bertukar pengalaman dan mendapatkan ide-ide baru. Diskusi dengan rekan sejawat dapat membuka wawasan baru dan memberikan perspektif yang berbeda.
  8. Penyusunan Rencana untuk Semester Berikutnya: Setelah melakukan refleksi dan evaluasi, guru dapat mulai menyusun rencana untuk semester berikutnya. Ini termasuk penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pengajaran yang sesuai, dan perencanaan materi ajar.

Tugas guru tidak berhenti setelah akhir semester; sebaliknya, ini adalah titik awal untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Dengan refleksi, evaluasi, dan perencanaan yang cermat, seorang guru dapat terus berkembang dan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih baik bagi siswa mereka.






































Foto: Eeng Heryana

Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...