Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Jumat, 17 November 2023

Palestina Terluka







Di lautan sepi penuh derita
Terdamparlah Palestina yang luka
Seiring samudera air mata yang deras
Menyaksikan penderitaan yang keras

Bumi tempat kisah peradaban bermula
Kini terhimpit pilu dan penjajahan
Hati-hati langkah kaki di atas tanah suci
Sebab terhanyut dalam air mata yang meronta

Bertubi-tubi deru tembakan memecah kesunyian
Merobek langit yang biru nan damai
Anak-anak terjepit dalam puing-puing reruntuhan
Hatiku teriris melihat impian mereka hancur berkecai

Jeritan ibu terdengar di tengah serangan malam
Menjadi nyanyian sedih yang menggetarkan jiwa
Semangat juang tak pernah pudar
Meski lara merajalela di tanah ini

Palestina, kau tidak sendirian
Kami datang dengan irama puisi dan doa
Mengawalmu dalam jutaan harap
Memohon sang Rabb membawamu merdeka

Di Palestina yang luka
Kekuatanmu menginspirasi kami semua
Kami yakin negeri syuhada
Engkau akan bersinar dalam kemerdekaanmu

Palestina, kami mencintaimu
Dalam bait-bait puisi yang kami rajut
Harapan tersemat pada setiap baitnya
Agar kau pulih dan tetap teguh di tanah suci itu

Bersatu kita berdiri menentang penjajahan
Melawan ketidakadilan yang melanda
Palestina yang luka, kita akan terus berjuang
Demi keadilan dan kedamaian yang abadi

Merdeka Palestina
Kami bersuka cita ikut bahagia
Musnahkan si Angakara Murka
Untuk Dunia yang damai dan sejahtera 

Membentuk Masa Depan Pendidikan Berkualitas Melalui PPG Daljab FKIP Unma Angakatan 3




Pendidikan adalah kunci utama dalam membentuk masa depan yang cerah, dan para guru memiliki peran sentral dalam menjembatani perjalanan siswa menuju pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik. Menjadi bagian dari Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Negeri Majalengka (UNMA) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Angkatan 3 akan menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa dan penuh kebahagian sebelumnya pernah menjadi Guru Pamong PGSD UT  dan Mahasiswa PPG Prajabatan UPI.


A. Menjadi Penggerak Transformasi Pendidikan

Sebagai guru pamong di PPG, kita tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai agen perubahan. Melibatkan diri dalam proses pembelajaran dan pengajaran membuka peluang untuk merancang metode inovatif, menciptakan materi pembelajaran yang menarik, dan menerapkan strategi mengajar yang sesuai dengan perkembangan peserta didik. Inilah yang membuat setiap hari di FKIP UNMA PGSD terasa istimewa. 


B. Kolaborasi dan Pembelajaran Berkelanjutan

Kemampuan seorang guru tidak hanya terletak pada pemahaman konsep-konsep pendidikan, tetapi juga pada kemampuan untuk terus belajar dan berkembang. Melalui program PPG di FKIP UNMA, tidak hanya menjadi guru pamong, tetapi juga peserta dalam proses pembelajaran berkelanjutan. Berkolaborasi dengan sesama pamong guru, Dosen Pembimbing dan mahasiswa PPG membawa suasana kreatif dan penuh semangat, di mana setiap orang dapat saling memberikan kontribusi untuk pertumbuhan kolektif.


C. Mendalami Kearifan Lokal

FKIP UNMA PGSD memberikan perhatian khusus pada kearifan lokal. Sebagai guru pamong, kita akan  diajak untuk mendalami kearifan lokal sebagai bagian integral dari proses pembelajaran. Ini memberikan dimensi yang lebih dalam dalam mendekatkan diri dengan siswa, menghargai budaya setempat, dan membantu peserta didik memahami akar-akar identitas mereka. Proses ini tidak hanya membangun hubungan yang lebih erat antara guru dan siswa, tetapi juga membentuk karakter yang kokoh.


D. Memberikan Dampak Nyata

Salah satu kebahagiaan terbesar menjadi guru pamong di FKIP UNMA PGSD adalah melihat dampak nyata dari upaya pendidikan kita. Saat makasiswa  yang dibimbing mampu mencapai potensi maksimalnya, dan siswa meraih prestasi dan berkarakter. PPG dFKIP UNMA PGSD tidak hanya memberikan pengetahuan akademis dan praktik, tetapi juga membentuk karakter dan sikap positif bagi para mahasiswanya.


E. Kesimpulan

Menjadi guru pamong di FKIP UNMA PGSD akan menjadi  perjalanan penuh makna, di mana kita tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga membentuk generasi penerus yang siap menghadapi masa depan. Proses pembelajaran yang dinamis, kolaborasi yang membangun, dan dampak positif yang dihasilkan menjadikan pengalaman ini begitu berharga dan membawa kebahagiaan yang tiada tara. Mari bersama-sama menjadi bagian dari perubahan positif dalam dunia pendidikan, karena melalui PPG di FKIP UNMA PGSD, kita membentuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.


Sabtu, 28 Oktober 2023

Majukan Indonesia Menjadi Lebih Beradab

Hari Sumpah Pemuda adalah momen bersejarah yang selalu diperingati setiap tahun pada tanggal 28 Oktober. Peristiwa ini memperingati semangat persatuan dan kesatuan pemuda-pemudi Indonesia dalam menjunjung tinggi semangat nasionalisme dan patriotisme. Tahun ini, pada peringatan Sumpah Pemuda ke-95, kita sekali lagi mengenang dan merayakan semangat tersebut, sambil merenungkan bagaimana kita dapat bersama-sama memajukan Indonesia menuju keberadaban yang lebih tinggi.

1. Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Sumpah Pemuda

Untuk memajukan Indonesia, sangat penting bagi kita untuk memahami dengan baik makna dari Sumpah Pemuda. Pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda-pemudi Indonesia berjanji untuk bersatu, mengedepankan bahasa Indonesia, dan menghapuskan perbedaan suku, ras, dan agama. Dalam semangat persatuan inilah kita harus bersama-sama memandang masa depan.

2. Pendidikan yang Berkualitas untuk Pemuda

Pendidikan adalah fondasi utama bagi perkembangan bangsa. Kita harus terus berinvestasi dalam pendidikan yang berkualitas, memastikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Ini akan memungkinkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang mampu menjawab tantangan global.

3. Kemajuan Teknologi dan Inovasi

Indonesia tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi global. Generasi muda Indonesia harus diberdayakan dalam menghadapi perubahan teknologi dengan baik, dan kita perlu mendorong inovasi di berbagai bidang. Hal ini akan membantu Indonesia bersaing di tingkat global dan mencapai keberadaban yang lebih tinggi.

4. Kepedulian Lingkungan

Kepedulian terhadap lingkungan adalah aspek penting dari kemajuan berkelanjutan. Pemuda Indonesia harus menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan alam Indonesia, yang begitu kaya akan sumber daya alam. Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan adalah langkah penting menuju keberadaban yang lebih berkelanjutan.

5. Semangat Kewirausahaan dan Kreativitas

Pemuda Indonesia memiliki potensi besar dalam kewirausahaan dan kreativitas. Mendorong pemuda untuk mengembangkan bisnis dan gagasan kreatif akan membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan kerja.

Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini harus menjadi titik tolak bagi kita semua untuk bersatu, berinovasi, dan mengambil tanggung jawab dalam memajukan Indonesia yang lebih beradab. Kita memiliki sejarah yang kaya dan potensi yang besar, dan dengan semangat pemuda, kita dapat mencapai cita-cita besar untuk negeri ini. Selamat Hari Sumpah Pemuda!

Salam dan Bahagia!

---

Minggu, 22 Oktober 2023

Selamat Hari Santri Tahun 2023



Momentum Hari Santri pada tahun 2023 adalah kesempatan untuk mempererat persatuan umat Islam dalam menghadapi pemilu tahun 2024. Hari Santri merupakan hari penting dalam kalender Islam yang digunakan untuk merayakan peran serta para santri dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Islam. Dalam konteks pemilu tahun 2024, momentum ini dapat digunakan sebagai ajang untuk memperkuat persatuan dan solidaritas antara umat Islam, termasuk para santri, dalam mendukung pemimpin yang dianggap memegang teguh prinsip-prinsip Islam.
Dalam menghadapi pemilu, umat Islam dapat berkolaborasi secara bersama-sama, menjalankan peran aktif dalam proses demokrasi, dan memilih pemimpin yang diharapkan akan memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam kepemimpinannya. Ini dapat mencakup pendekatan politik yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, seperti keadilan sosial, kesejahteraan umat, dan menjaga hak-hak warga negara.

Jadi, Momentum Hari Santri Tahun 2023 dapat digunakan untuk mempererat tali persaudaraan Ukuwwah Islamiah dan mempersiapkan umat Islam menghadapi pemilu tahun 2024 dengan semangat dan kesatuan yang kuat.

Selamat Hari Santri Tahun 2023!

Kamis, 12 Oktober 2023

Transformasi Guru, Wujudkan Indonesia Maju: Peringatan HUT PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional Tahun 2023



Indonesia merayakan HUT PGRI ke-78 yang jatuh pada tanggal 28 November dan  Hari Guru Nasional Tahun 2023. Dalam momen yang bersejarah ini, kita mengambil kesempatan untuk merenung, menghargai, dan memberikan semangat kepada para guru yang telah berperan penting dalam mencetak generasi muda yang siap mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih cemerlang. PGRI Kabupaten Majalengka dengan cermat telah menyusun rencana kegiatan untuk memeriahkannya dengan Tema peringatan tahun ini adalah "Transformasi Guru, Wujudkan Indonesia Maju," sebuah tema yang mencerminkan perubahan dan inovasi yang diperlukan dalam pendidikan kita.


  1. Peran Guru Sebagai Pilar Pendidikan: Guru adalah pilar utama dalam sistem pendidikan. Mereka adalah agen perubahan yang membentuk karakter, etika, dan ilmu pengetahuan generasi muda. Para guru tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk kepribadian dan moral peserta didik mereka. Transformasi guru adalah langkah kunci dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
  2. Tantangan dalam Dunia Pendidikan Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan: Teknologi terus berkembang, dan globalisasi mempercepat perubahan. Guru harus dapat mengikuti perkembangan ini dan memastikan bahwa peserta didik mereka memiliki pemahaman yang baik tentang perkembangan terkini. Selain itu, ketidaksetaraan dalam akses pendidikan masih menjadi masalah yang harus diatasi. Transformasi guru harus mencakup upaya untuk mengatasi tantangan ini.
  3. Transformasi Guru: Apa yang Diperlukan? Pengembangan Profesional yang Berkelanjutan: Guru perlu terus menerus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, termasuk kemampuan menggunakan teknologi dalam pengajaran. Program pelatihan dan pembelajaran berkelanjutan harus ditingkatkan.
  4. Penggunaan Teknologi Pendidikan: Teknologi telah menjadi alat yang sangat efektif dalam pendidikan. Guru harus siap untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam proses belajar-mengajar untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif.
  5. Pendidikan Inklusif: Guru harus mampu mengatasi perbedaan dan memastikan bahwa setiap siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, mendapatkan pendidikan yang sesuai.
  6. Pemberdayaan Guru: Guru perlu merasa didukung dan dihargai dalam pekerjaan mereka. Dukungan dalam bentuk insentif, pengakuan, dan sarana kerja yang memadai adalah hal yang penting.
  7. Pendidikan Karakter dan Moral: Guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter peserta didik. Transformasi guru harus mencakup pendekatan yang kuat untuk mendidik moral dan etika yang baik.
  8. Menghargai Peran Guru. Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional adalah waktu yang sempurna untuk menghargai peran besar guru dalam pembangunan bangsa. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga teladan dan inspirasi. Transformasi guru bukan hanya tentang pembaharuan pendidikan, tetapi juga tentang mengakui, menghormati, dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.
  9. Mewujudkan Indonesia Maju. Transformasi guru adalah langkah awal untuk mewujudkan Indonesia maju. Guru yang terdidik dengan baik, berpengalaman, dan bersemangat akan membimbing generasi muda ke arah yang benar. Mereka akan membantu Indonesia menghadapi tantangan masa depan dengan kepercayaan diri dan pengetahuan yang diperlukan.

Peringatan HUT PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 adalah waktu yang tepat untuk merenungkan peran penting guru dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Transformasi guru adalah kunci untuk mencapai visi Indonesia yang lebih cemerlang. Dukung guru, hargai mereka, dan bersama-sama kita akan mewujudkan Indonesia yang maju, cerdas, dan beretika. Terima kasih kepada semua guru di seluruh negeri atas dedikasi dan kerja keras mereka. Selamat Hari Guru Nasional!

Silahkan diunduh!

Pedoman HUT PGRI Kab. Majalengka

LOgo HUT PGRI Ke-78


Rabu, 11 Oktober 2023

Jadilah Guru Penggerak

Pendidikan di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mengantarkan negara ini menuju masa depan yang lebih cerah. Guru, sebagai agen utama dalam sistem pendidikan, memiliki peran kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Maju. Artikel ini akan membahas mengapa guru dianggap sebagai penggerak perubahan dalam transformasi pendidikan Indonesia.

1. Pembentuk Karakter Bangsa:
Guru tidak hanya bertugas mengajar pelajaran, tetapi juga berperan dalam membentuk karakter siswa. Mereka membimbing generasi muda untuk menjadi warga negara yang berintegritas, berdisiplin, dan memiliki semangat untuk berkontribusi dalam memajukan Indonesia.

2. Inovasi dalam Pembelajaran:
Guru berperan penting dalam menerapkan inovasi dalam proses pembelajaran. Mereka harus selalu memperbarui metode pengajaran dan memanfaatkan teknologi pendidikan guna mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan di era digital.

3. Mendorong Kesetaraan Pendidikan:
Guru memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau geografis. Mereka dapat menjadi penggerak untuk menjembatani kesenjangan pendidikan.

4. Menjadi Teladan:
Guru adalah contoh yang diikuti oleh siswa. Dengan mempraktikkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras, guru membantu menciptakan generasi yang berprinsip dan berdedikasi.

5. Mendorong Kreativitas:
Guru dapat membantu mengembangkan potensi kreatif siswa dengan memberikan ruang bagi ekspresi dan pemecahan masalah. Mereka adalah katalisator untuk merangsang imajinasi dan inovasi.

Guru memiliki peran sentral dalam perubahan pendidikan yang mendorong Indonesia menuju kemajuan. Dengan membentuk karakter, mendorong inovasi, dan menjembatani kesenjangan, guru adalah agen utama dalam menciptakan Indonesia Maju. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan dan pengembangan guru adalah langkah penting dalam mencapai visi tersebut.

Selasa, 10 Oktober 2023

Mendidik dan Mengajarlah dengan Hati

Pendahuluan:
Pendidikan adalah fondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat. Namun, lebih dari sekadar transfer pengetahuan, pendidikan yang berarti dan bermakna seringkali melibatkan pengajar yang mengajar dengan hati. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa mengajar dengan hati penting dan bagaimana pendekatan ini dapat menginspirasi dan membimbing generasi mendatang.

1. Mengenal Siswa Anda:
   Dalam pendidikan yang berpusat pada hati, pengajar berusaha untuk mengenal siswa mereka secara mendalam. Ini bukan hanya tentang mengingat nama-nama mereka, tetapi juga memahami kebutuhan, minat, dan tantangan yang mereka hadapi. Dengan memahami siswa secara pribadi, pengajar dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan menarik.

2. Empati dalam Pengajaran:
   Empati adalah kunci untuk mengajar dengan hati. Pengajar yang empatik mampu memahami perasaan dan perspektif siswa mereka. Mereka mendengarkan dengan teliti dan memberikan dukungan ketika diperlukan. Ini menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di mana siswa merasa dihargai.

3. Motivasi Intrinsik:
   Mengajar dengan hati mendorong siswa untuk mengembangkan motivasi intrinsik. Ini berarti menginspirasi mereka untuk belajar karena mereka ingin tumbuh dan berkembang, bukan hanya untuk mendapatkan nilai atau pujian. Motivasi intrinsik lebih tahan lama dan mendalam.

4. Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan:
   Pendidikan yang bermakna tidak hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter. Pengajar yang mengajar dengan hati seringkali mengintegrasikan nilai-nilai seperti integritas, kerjasama, dan rasa tanggung jawab dalam pelajaran mereka.

5. Berkelanjutan dalam Pembelajaran:
   Pendidikan yang berpusat pada hati juga mencakup pengajar yang berkomitmen untuk pembelajaran sepanjang hayat. Mereka terus belajar, berkembang, dan mencari cara untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.

Kesimpulan:
Mendidik dan mengajar dengan hati adalah langkah kunci menuju pembelajaran yang bermakna dan berkelanjutan. Ketika pengajar memahami, empati, dan mendorong siswa dengan hati, mereka membantu menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang kuat dan motivasi intrinsik untuk mencapai yang terbaik dalam kehidupan mereka. Inilah sebabnya mengajar dengan hati adalah fondasi dari pendidikan yang mendalam dan berarti.

Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)

  Hari/Tanggal:  Sabtu, 14 September 2024 Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3 A. Pendahuluan Laporan ini disusun sebaga...