Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Rabu, 16 Agustus 2023

Refleksiku di HUT RI Ke-78



Dalam peringatan HUT RI ke-78  "Sudahkah Pendidikan Kita Memerdekakan?" sebagai seorang guru, saya merenung tentang peran penting pendidikan dalam menjaga kemerdekaan. Pendidikan bukan hanya tentang mengajarkan keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk pikiran yang bebas, kritis, dan bertanggung jawab.

Saya berpikir tentang bagaimana pendidikan dapat memerdekakan pikiran generasi muda dari prasangka, intoleransi, dan ketidakadilan. Saya merasa penting untuk menginspirasi siswa untuk berpikir secara independen, menganalisis informasi dengan bijak, dan bertindak untuk kebaikan bersama.

Seiring dengan merayakan kemerdekaan fisik, saya mengajak siswa untuk merayakan kemerdekaan berpikir dan berekspresi. Pendidikan yang bermakna adalah yang mendorong siswa untuk menghargai perbedaan, memahami sejarah, dan terlibat dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil.

Sebagai seorang guru, saya merasa bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar di mana setiap siswa merasa aman untuk berbicara, berbagi pandangan, dan mengembangkan potensi mereka tanpa rasa takut atau tekanan. Pendidikan seharusnya tidak hanya melibatkan transfer pengetahuan, tetapi juga memberdayakan siswa untuk menjadi warga negara yang aktif, peduli, dan sadar akan tanggung jawab mereka terhadap bangsa dan negara.

Oleh karena itu, dalam peringatan HUT RI ke-78 ini, saya merasa terdorong untuk terus bekerja keras dalam mengarahkan pendidikan menuju pembebasan pikiran dan semangat kritis, sehingga generasi mendatang benar-benar akan memerdekakan bangsa ini dengan pengetahuan, kebijaksanaan, dan kerjasama yang berkelanjutan.

Selasa, 08 Agustus 2023

Bunda Kadisdik: Jangan Mengejar Hanya Sertifikat Diklat




Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka, yang diadakan oleh Asosiasi Pengawas Indonesia (APSI) pada hari Selasa tanggal 7 Agustus 2023 bertempat di Auditorium Universitas Majalengka, merupakan forum berharga bagi para peserta untuk memahami dan mengimplementasikan pendekatan Kurikulum Merdeka. Dalam workshop ini, peserta belajar bagaimana menyusun perangkat pembelajaran yang mendorong pemahaman mendalam, kreativitas, dan keterlibatan siswa. 

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 700 Guru dari PAUD/TK, SD/MI, SMP dan SMA di Kabupaten Majalengka juga dihadiri dari Krawang, Subang dan Purwakarta sangat antusias, energi semangat untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka tampak dari wajah-wajah peserta. 

Acara diawali dengan menyayikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat Suci al qur'an. Semakin meriah pembawa acara Hj. Eni Sutini, S.Pd., M.Pd berpantun dan berkali-kali mengajak peserta untuk yel-yel menambah semangat. 

Dalam laporannya  Ketua Panitia Bapak M. Ilham Khoerul Ikhsan, S.Ag., M.Pd menyampaikan APSI ikut terpanggil tanggunggungjawab dalam penguatan sosialisasi Kurikulum Merdeka ke satuan pndidikan sehingga diharapkan adanya peningkatan kompetensi guru-guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. 

Bapak Dr. Mamat Rahmadi, M.Pd Ktua APSI Kabupaten Majalengka dalam sambutannya menyampaikan APSI merupakan komunitas belajar yang ingin membersamai guru-guru untuk memahami IKM dan diharapkan peserta terlibat dalam diskusi-diskusi dengan pemateri untuk menambah wawasan, pengetahun dan keterampilan dalam Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka.

Bunda Kadisdik Kabupaten Majalengka Dr. Hj. Lilis Yuliasih, M.Pd. dalam sambutannya menyampiakan Salam dari bapak Bupati Majalengka, Beliau  berharap peserta jangan orientasi hanya sertifikat workshop tapi ilmu yang akan didapatkannya dari para Trainer hebat, juga berharap lebih mengajak pesera untuk terlibat aktif dalam kegiatan workshop tersebut tidak terpaku pada power point. Beliau juga menyampaikan Kabupaten Majalengka berkomitemen melaksanakan Merdeka Belajar yang diimplementasi dalam program sekolah penggerak berjumlah 73 sekolah yang merupakan katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru), juga Program Guru Penggerak sebagai kalatalis perubahan pendidikan yang sebagaian besar sudah diangkat menjadi kepala sekolah. Bunda juga berharap sekolah sudah menerapkan Program Berbasis Data dengan memanfaatkan Rapor Satuan pendidikan dengan bisa memahami IRB (Identifikasi, Refleksi dan Benahi) untuk penyusunan program sekolah yang tepat dan akurat. Kepada APSI harapannya menjadi suporting Kabupaten Majalengka menjadi Kabupaten pendidikan dan merangkul  komuniatas lainnya seperti; MKKS, K3S, MGMP/KKG untuk berkolaborasi menbangun dunia pendidikan khususnya di kabupaten Majalengka. 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Dr. Eni Kuswati, S.Pd., M.Pd dengan Topik: Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka strategi yang dipergunakan mengajak bermain peran dalam penerapan pembelajaran berdiferesiansi dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Strategi bermain peran dalam pembelajaran diferensiasi dan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pendekatan yang dapat mendorong keterlibatan aktif peserta dalam pembelajaran. Melalui bermain peran, peserta dapat memahami konsep secara mendalam sambil mengembangkan keterampilan sosial dan lebih memahami materi. Sementara itu, melalui proyek P5, peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata, mengembangkan rasa kebangsaan, dan meningkatkan kualitas diri sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

Pada sesi tanya jawab peserta antusias menanyakan tentang pembelajaran berdiferesiansi
Pukul 12.30 WIB acara berakhir denga disampaikan kegiatan untuk pertemuan daring hari ke-dua besok.
Demikian semoga bermanfaat.

Senin, 07 Agustus 2023

Sebagai Guru Hari Saya Marah!






Sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa, guru memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda menjadi insan yang berpengetahuan, berbudi pekerti, dan memiliki keterampilan. Namun, dalam menjalankan tugasnya, seringkali guru dihadapkan pada tantangan, termasuk kekerasan dari pihak lain. Saya marah dan menangis ketika ada guru yang tulus melaksanakan tugasnya memberikan pendidikan karakter dengan menegur siswanya yang merokok tetapi mendapat perlakukan kekerasan dari pihak lain diketepel sehingga membuat mata bagian sebelah kanannya menjadi cacat permanen diduga orang tua murid. Kalau anaknya tidak mau dididik akhlaknya oleh gurunya sebaiknya didik sendiri. Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230803122250-20-981402/guru-di-bengkulu-diketapel-hingga-mata-rusak-terancam-cacat-permanen

Dari kasus tersebut  artikel ini akan membahas pentingnya perlindungan guru dalam melaksanakan tugasnya dari kekerasan yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan dan kesejahteraan mereka.

1. Kekerasan dalam Pendidikan:
Kekerasan yang dihadapi guru bisa berupa fisik, verbal, atau pun psikologis. Hal ini dapat terjadi di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Kekerasan tersebut dapat menyebabkan trauma, stres, dan mengganggu kondisi psikologis guru, sehingga kualitas pengajaran dan interaksi dengan siswa menjadi terpengaruh.

2. Dampak pada Kualitas Pendidikan:
Kekerasan yang dialami guru dapat berdampak pada kualitas pendidikan. Guru yang merasa tidak aman dan terancam akan cenderung mengalami penurunan semangat mengajar, kreativitas, dan inovasi dalam pembelajaran. Hal ini dapat mempengaruhi minat dan perkembangan siswa, serta menurunkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

3. Dukungan dan Peningkatan Kesejahteraan Guru:
Perlindungan guru dari kekerasan harus menjadi perhatian utama pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Dukungan yang tepat dari pihak sekolah, rekan kerja, dan keluarga dapat membantu guru mengatasi dampak negatif dari kekerasan yang mereka alami. Selain itu, peningkatan kesejahteraan guru melalui kebijakan yang memadai juga penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

4. Pelatihan dan Pendidikan untuk Mengatasi Kekerasan:
Pelatihan dan pendidikan bagi guru perlu ditingkatkan untuk memberikan pemahaman tentang kekerasan, mengidentifikasi tanda-tanda kekerasan, serta cara mengatasi dan melapor kejadian yang terjadi. Guru perlu merasa didukung dan siap dalam menghadapi situasi yang mungkin terjadi dalam melaksanakan tugasnya.

5. Peran Pemerintah dan Masyarakat:
Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi guru. Undang-undang dan kebijakan yang mengatur perlindungan guru perlu diperkuat dan diterapkan secara konsisten. Selain itu, masyarakat perlu berperan aktif dalam mendukung guru dan menyadari pentingnya lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan.


Perlindungan guru dalam melaksanakan tugasnya dari kekerasan pihak lain adalah aspek krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para pendidik. Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, serta peningkatan kesadaran tentang pentingnya peran guru dalam mencerdaskan bangsa, kita dapat bersama-sama mencapai sistem pendidikan yang berkualitas dan memberdayakan generasi penerus bangsa.

Jumat, 04 Agustus 2023

Indahnya Belajar



Assalamualaikum wr. wb.

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di hari Jumat, hari yang penuh berkah dan ampunan.

Tema ceramah kita hari ini adalah "Indahnya Belajar." Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk senantiasa mencari ilmu dan berusaha meningkatkan pengetahuan kita. Dan apa lagi yang lebih indah daripada belajar di hari Jumat yang penuh berkah ini?

Hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa di dalamnya terdapat satu saat yang dikabulkan doanya oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kita disarankan untuk beribadah dan berdzikir lebih banyak pada hari ini. Salah satu bentuk ibadah yang mulia adalah belajar dan mencari ilmu.

Belajar bukan hanya tentang pendidikan formal di sekolah atau universitas. Belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Hari Jumat adalah momen yang tepat untuk merenung, mengintrospeksi diri, dan meningkatkan pengetahuan tentang agama, ilmu pengetahuan, atau apapun yang bermanfaat bagi diri dan orang lain.

Dalam Islam, mencari ilmu dianggap sebagai amalan yang terus mengalir pahalanya, bahkan setelah kita meninggalkan dunia ini. Dengan belajar, kita bisa lebih memahami ayat-ayat Al-Qur'an, mendalami sunnah Rasulullah SAW, dan memahami hukum-hukum Islam. Semakin kita berusaha untuk belajar, semakin dekat kita dengan Allah SWT.

Saudaraku, manfaat dari belajar di hari Jumat sangatlah besar. Janganlah sia-siakan kesempatan ini. Jadikan hari Jumat sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Mari kita berusaha mengisi hari ini dengan beribadah, berdzikir, dan tentu saja, belajar dengan sungguh-sungguh.

Sebagai penutup, ingatlah bahwa pencarian ilmu adalah perjalanan yang tidak pernah berakhir. Jadikan setiap hari Jumat sebagai hari untuk merenung, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya dalam setiap langkah kita untuk mencari ilmu.

Wassalamualaikum wr. wb.

EduA

Kamis, 03 Agustus 2023

Renungan Menjelang Jamran Leuwimunding 23




Selamat pagi, Kakak Pramuka yang luar biasa!
Salam Satu Jiwa Salam Pramuka!

Mendekati momen pelaksanaan Jamran 2023, kami ingin mengajakmu untuk merenung sejenak. Di hadapanmu terbuka sebuah kesempatan emas untuk menginspirasi dan memberi teladan kepada ribuan hati muda yang merindu untuk mengikuti jejakmu. Ini adalah momen berharga di mana kamu akan menjadi garda depan dalam mengukir sejarah perjalanan Pramuka.

Ingatlah, Kakak, dalam setiap langkahmu, kamu bukan hanya menghadapi sebuah tantangan, tetapi juga membawa harapan dan mimpi bagi banyak orang. Jangan pernah meremehkan kekuatan dan pengaruh yang kamu miliki untuk menginspirasi orang lain. Ketulusan, semangat, dan dedikasimu akan menjadi obor yang menerangi jalan bagi mereka yang memandang kepadamu.

Di tengah keresahan dan ketidakpastian, Kakak adalah teladan keberanian dan keuletan. Tanamkan dalam hatimu keyakinan bahwa kamu mampu mengatasi segala rintangan dan menghadapinya dengan penuh semangat. Jadikan setiap kendala sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.

Ingat, keberhasilan sejati bukan hanya tentang medali yang mengkilap atau penghargaan yang bergengsi. Lebih dari itu, keberhasilan adalah tentang bagaimana kamu memberikan dampak positif bagi orang lain dan mampu membawa perubahan yang berarti bagi komunitas dan lingkungan sekitarmu.

Kakak Pramuka, pada Jamran 2023, mari hadirkan dirimu dengan penuh kebanggaan, sikap rendah hati, dan semangat yang membara. Jadikan setiap momen menjadi kenangan tak terlupakan dan berikan yang terbaik untuk gerakan Pramuka yang kita cintai.

Kami percaya, engkau adalah agen perubahan yang hebat dan penuh potensi. Selamat melangkah, Kakak, dan bersiaplah untuk meraih puncak kesuksesan dalam Jamran 2023. Semangat!

"Tetapkan tekad, karya nyata, satukan semangat!" Salam Pramuka!

Hormat kami,
EduA

Rabu, 02 Agustus 2023

Pengibaran Merah Putih sebagai Wujud Cinta NKRI dalam Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78





Setiap tahun, bangsa Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia dengan penuh semangat dan kebanggaan. Perayaan ini menjadi momen yang berharga bagi setiap warga negara untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan mengeksplorasi makna kebebasan. Salah satu tradisi yang selalu menyertai peringatan HUT Kemerdekaan adalah pengibaran Sang Saka Merah Putih di rumah, kantor lembaga/instansi mulai tanggal 1 Agustus sampai dengan 31 Agustur , bendera kebanggaan Indonesia, sebagai simbol cinta NKRI.

Makna Bendera Merah Putih:
Bendera Merah Putih memiliki simbolisme yang mendalam bagi Indonesia. Merah melambangkan keberanian, semangat, dan tekad dalam menghadapi tantangan. Putih mencerminkan kesucian, perdamaian, dan kesatuan. Pengibaran bendera ini pada peringatan HUT Kemerdekaan menandakan keberlanjutan semangat juang para pendahulu dalam mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan.

Cinta NKRI dalam Pengibaran Merah Putih:
Pengibaran Merah Putih di momen HUT Kemerdekaan bukan sekadar seremoni biasa, melainkan wujud cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam setiap prosesi pengibaran, terpancar semangat persatuan dan kesatuan sebagai fondasi bangsa Indonesia. Proses tersebut mengingatkan kita akan betapa pentingnya bersatu, saling menghargai, dan menjaga keragaman budaya serta suku bangsa.

Pengorbanan Para Pahlawan:
Pengibaran Merah Putih juga menjadi penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Momen ini mengingatkan kita tentang pengorbanan nyawa, tenaga, dan pikiran yang telah mereka sumbangkan untuk kebebasan tanah air. Penghargaan atas perjuangan mereka tercermin dalam setiap lipatan kain bendera saat diangkat ke angkasa.

Semangat Nasionalisme dan Patriotisme:
Momen pengibaran Merah Putih harus menjadi titik refleksi bagi setiap warga negara untuk menanamkan semangat nasionalisme dan patriotisme. Cinta NKRI bukan hanya berarti mencintai tanah air secara harfiah, tetapi juga ikut serta dalam pembangunan, menjaga kedamaian, serta memajukan Indonesia sebagai bangsa yang maju dan beradab.

Tantangan dan Harapan:
Pengibaran Merah Putih juga menjadi cermin bagi tantangan dan harapan di masa depan. Bangsa Indonesia perlu terus berjuang untuk menghadapi berbagai permasalahan dan mencapai kemajuan. Dengan semangat cinta NKRI yang tulus, kita dapat bersama-sama melewati rintangan dan menggapai cita-cita bersama.

Pengibaran Merah Putih pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 menjadi bukti nyata cinta NKRI dan penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan. Semangat nasionalisme dan patriotisme yang tercermin dari momen ini harus menjadi pendorong bagi setiap warga negara untuk terus memajukan Indonesia sebagai bangsa yang kuat, bersatu, dan sejahtera. Mari kita jadikan momen ini sebagai momentum untuk bersatu, saling menghargai, dan bekerja bersama menuju masa depan yang lebih gemilang bagi Indonesia. Merdeka!

Indahnya Berdamai dengan Diri Sendiri







Setiap manusia mengalami perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan, kegembiraan, dan kadang-kadang kesedihan. Di tengah kebisingan dan dinamika dunia modern, kita sering kali lupa untuk merenung dan berdamai dengan diri sendiri. Namun, mencari kedamaian batin adalah kunci untuk menemukan kebahagiaan dan kesejahteraan sejati. 

Berdamai dengan diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Ini bukan berarti kita tidak perlu untuk berkembang dan berusaha menjadi lebih baik, tetapi justru memahami bahwa kita semua tidak sempurna dan memiliki keterbatasan.

Ketika kita berdamai dengan diri sendiri, kita menjadi lebih terhubung dengan hati nurani dan merasa lebih puas dengan apa yang kita miliki. Kita tidak lagi merasa tertekan oleh standar dan ekspektasi masyarakat, melainkan fokus pada bagaimana kita bisa menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Proses berdamai dengan diri sendiri membutuhkan kesabaran dan pengertian. Perjalanan ini mungkin tidak selalu mulus, karena kita akan menghadapi rintangan dan ketidaksempurnaan yang masih perlu diperbaiki. Namun, itulah esensi dari pertumbuhan pribadi.

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai kedamaian batin:

1. Self-awareness (kesadaran diri): Kenali emosi, pikiran, dan kecenderungan kita. Pahami bagaimana reaksi terhadap situasi tertentu mempengaruhi perasaan kita.

2. Self-acceptance (penerimaan diri): Pelajari untuk menerima diri sendiri dengan penuh kasih sayang, termasuk kekurangan dan kegagalan yang mungkin pernah terjadi.

3. Self-compassion (belas kasih pada diri sendiri): Jangan terlalu keras pada diri sendiri ketika menghadapi kesalahan. Beri diri sendiri dukungan dan pengertian layaknya kita memberikan kepada sahabat terbaik.

4. Praktek mindfulness (kesadaran saat ini): Melalui meditasi atau aktivitas yang membuat kita fokus pada momen ini, kita dapat mengurangi stres dan mencapai kedamaian dalam diri.

5. Memiliki hobi atau aktivitas yang menyenangkan: Temukan kegiatan yang kita nikmati dan memberi waktu untuk melakukannya secara teratur. Ini membantu kita menghilangkan stres dan menumbuhkan rasa bahagia.

Ketika kita berhasil berdamai dengan diri sendiri, kita akan merasakan perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan. Kualitas hubungan dengan orang lain akan meningkat karena kita belajar untuk mencintai diri sendiri dengan sejati. Selain itu, kita menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan dan lebih mampu mencapai tujuan hidup.

Jadi, mari kita luangkan waktu untuk merenung dan memperkuat hubungan dengan diri kita sendiri. Ketika kita mencintai dan berdamai dengan diri sendiri, kehidupan akan terasa lebih indah dan berarti.

Semoga bermanfaat!

Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...