Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Jumat, 14 Juli 2023

Hubungan Kepramukaan dan Politik

Hubungan Kepramukaan dan Politik

Kepramukaan adalah gerakan pendidikan nonformal yang bertujuan untuk membentuk karakter dan kepribadian yang tangguh serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, dan negara. Sedangkan politik adalah proses pengambilan keputusan dan pengaturan kehidupan bersama dalam suatu negara atau masyarakat.

Hubungan antara kepramukaan dan politik dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain:

1. Pendidikan Politik
Kepramukaan memiliki peran penting dalam pendidikan politik bagi para anggotanya. Melalui kegiatan-kegiatan pramuka, seperti perkemahan, latihan kepemimpinan, dan kegiatan sosial, para pramuka diajarkan tentang pentingnya partisipasi dalam kehidupan politik. Mereka diajarkan untuk memiliki pemahaman yang baik tentang sistem politik, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

2. Kepemimpinan
Kepramukaan juga berperan dalam membentuk kepemimpinan yang baik bagi para anggotanya. Pramuka diajarkan untuk menjadi pemimpin yang adil, bertanggung jawab, dan mampu mengambil keputusan yang tepat. Kemampuan kepemimpinan yang diperoleh dalam kepramukaan dapat menjadi modal yang baik bagi mereka yang ingin terlibat dalam dunia politik.

3. Kebangsaan
Kepramukaan memiliki nilai-nilai kebangsaan yang kuat. Pramuka diajarkan untuk mencintai tanah airnya, menghormati simbol-simbol negara, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Hal ini sangat relevan dengan politik, di mana para pemimpin politik diharapkan memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap negara dan bangsanya.

4. Kegiatan Sosial
Kepramukaan juga sering terlibat dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat. Melalui kegiatan seperti penggalangan dana, bakti sosial, atau program-program pengabdian masyarakat lainnya, pramuka dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dalam konteks politik, kegiatan sosial ini dapat menjadi modal politik bagi mereka yang ingin terjun ke dunia politik, karena mereka telah terbukti mampu membantu dan peduli terhadap masyarakat.

5. Etika Politik
Kepramukaan juga mengajarkan etika politik kepada para anggotanya. Pramuka diajarkan untuk berperilaku jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam segala hal. Etika politik yang baik sangat penting dalam menjalankan tugas-tugas politik, seperti mengambil keputusan yang adil, menjaga integritas, dan menghindari korupsi.

Kesimpulannya, hubungan antara kepramukaan dan politik sangat erat. Kepramukaan dapat menjadi wadah yang baik untuk membentuk karakter dan kepemimpinan yang baik bagi para anggotanya. Melalui kegiatan-kegiatan pramuka, para pramuka diajarkan tentang pentingnya partisipasi politik, nilai-nilai kebangsaan, etika politik, serta memiliki kesadaran sosial yang tinggi. Semua hal ini sangat relevan dengan dunia politik, di mana para pemimpin politik diharapkan memiliki karakter dan kepemimpinan yang baik, serta mampu menjalankan tugas-tugas politik dengan integritas dan tanggung jawab.

Cerita Tak Indah Bangun Pagi


Di sebuah pedesaan yang terletak di tengah-tengah pegunungan, terdapat seorang guru yang bernama Pak Arif. Setiap pagi, Pak Arif selalu menantikan momen indahnya pagi di pedesaan itu. Pagi-pagi buta, dia sudah bangun dan bersiap-siap untuk melaksanakan tugasnya sebagai guru bagi anak-anak desa tersebut.
Pak Arif tinggal di sebuah rumah kecil yang terbuat dari kayu. Suasana pagi terasa begitu damai dan sejuk di dalamnya. Cahaya matahari mulai menembus celah-celah jendela dan menyinari ruangan. Pak Arif segera bangun dan melangkah ke teras rumahnya untuk mencium keharuman bunga-bunga di sekitarnya.

Sementara itu, dari kejauhan, suara ayam berkokok memecah keheningan pagi. Pak Arif pun tersenyum dan merasa bahagia mendengarnya. Ia lalu menuju ke pekarangan rumah dan melihat hijaunya pepohonan di depannya. Rimbunnya daun-daun pohon menyapa Pak Arif dengan ramah, memberinya rasa ketenangan dan kesejukan.

Selanjutnya, Pak Arif berjalan menuju sekolah yang terletak di tengah-tengah desa. Perjalanan dari rumah ke sekolah ini selalu memberinya pemandangan yang memukau. Di sepanjang jalan, terhampar persawahan yang subur dan ladang-ladang bunga yang indah. Beberapa petani sudah sibuk bekerja mempersiapkan lahan mereka untuk panen kali ini.

Sesampainya di sekolah, Pak Arif disambut hangat oleh suara riang anak-anak desa. Mereka semua sudah menanti kehadiran guru mereka dengan penuh semangat. Pak Arif lalu memasuki ruang kelas dan melihat wajah ceria anak-anak tersebut. Mereka siap belajar dan mencurahkan segala rasa ingin tahu mereka.

Pembelajaran pun dimulai. Pak Arif membacakan cerita yang menarik kepada anak-anak. Sulit diungkapkan bagaimana rasa bahagia melihat ekspresi mereka yang begitu terpaku dan termotivasi dalam belajar. Setiap anak mengikuti setiap kata yang diucapkan oleh Pak Arif, dengan mata yang berbinar-binar.

Di tengah belajar, suara burung-burung berkicau di luar jendela ikut menyemarakkan suasana. Bunyi-bunyi alam ini membuat suasana belajar semakin menyenangkan. Anak-anak dan guru sama-sama menikmati momen indah dan damai di pagi hari. Mereka terhanyut dalam suasana yang membahagiakan.

Setelah selesai mengajar, Pak Arif mendorong anak-anak untuk menjaga keindahan pedesaan ini. Ia mengajarkan mereka pentingnya menjaga lingkungan dan menanam pohon. Anak-anak dengan antusias menyambut ajakan Pak Arif tersebut dan langsung bersemangat merencanakan aksi penghijauan di desa mereka.

Hari pun beranjak siang, namun kenangan indah pagi di pedesaan itu akan selalu terpatri dalam ingatan Pak Arif dan anak-anak desa. Keindahan alam yang disertai semangat belajar anak-anak menjadi pelipur lara tersendiri bagi Pak Arif yang telah bersiap melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru.

Subuh 140723

Kamis, 13 Juli 2023

Laporan Pengimbasan IKM Hari Ke-3


Tanggal: 13 Juli 2024
Tempat: SDN Mirat II 
Waktu: 07.30 s.d.15.30

Pada hari Kamis, tanggal 13 Juli 2023, kami melaksanakan kegiatan Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka sebagai PSP Angkatan 2.  Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta yang terlibat dalam program Kurikulum Merdeka, termasuk guru-guru dan staf pendidikan di KKG Ki Hajar Dewantara Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan peserta tentang Materi Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka serta Modul Ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan semangat peserta dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing.

Selama kegiatan, peserta terlibat dalam diskusi dan praktik mengerjakan tugas yang terkait dengan materi pembelajaran dan asesmen Kurikulum Merdeka. Diskusi tersebut diawali dengan pemaparan materi oleh narasumber yang telah berpengalaman dalam implementasi Kurikulum Merdeka untuk Pembelajaran dan Asesmen dan Projek Penguuatan Profil Pelajar Pancasila (PP5) oleh Endung, S. Pd. Materi Modul Ajar oleh Yati Jumiati, S. Pd. angjota Komite Pembelajaran SDN Mirat II dan juga Guru Penggerak  Anhkatan 6. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman terkait dengan materi tersebut.

Setelah pemaparan materi, peserta langsung terlibat dalam praktik mengerjakan tugas yang telah disediakan. Tugas tersebut dirancang untuk menggali pemahaman peserta terhadap materi pembelajaran dan asesmen Kurikulum Merdeka. Pembagian kelompok dilakukan agar peserta dapat berkolaborasi dan saling berdiskusi dalam menyelesaikan tugas tersebut.

Selama kegiatan berlangsung, terlihat antusiasme dan semangat yang tinggi dari seluruh peserta. Mereka aktif berpartisipasi dalam diskusi dan dengan penuh semangat mengerjakan tugas yang diberikan. Para peserta juga saling bertukar pendapat dan pengalaman, sehingga tercipta suasana yang interaktif dan mendukung dalam belajar.

Seluruh peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil tugas mereka, sehingga dapat mendapatkan umpan balik dari narasumber dan peserta lainnya. Hal ini menjadi momen yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman peserta tentang Kurikulum Merdeka. Materi tentang Rapor Satuan Pendidikan Tahun 2023 juga dijelaskan secara singkat dana jelas oleh Lia Pratiwi,  S. Pd. anggota KP SDN Mirat II dan Guru Penggerak  Angkatan 6.
Kegiatan diakhiri dengan Refleksi dan Evaluasi Program.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan narasumber yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semangat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh peserta memberikan harapan akan berhasilnya implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah. Kami berharap semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan pendidikan yang lebih inovatif dan merdeka.

Hormat kami,

Endung, S. Pd.


Klik untuk melihat dokumentasi.

Rabu, 12 Juli 2023

Refksi Hari Ke-2 Pengimbasan IKM

 





Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada hari kedua terlihat sangat menggembirakan dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta. Mereka tampak begitu bersemangat mengikuti materi yang berkaitan dengan pemahaman Capaian Pembelajaran (CP), penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP), penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Platform Merdeka mengajar (PMM).

Pemateri  Pembelajaran (CP), penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP), dan penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Lia Pratiwi, S. Pd. anggota Komite Pembelajaran (KP) SDN Mirat II juga Guru Penggerak Angkatan 2 menyajikan materi dengan lugas dan jelas selain menguunakan power point, pemateri juga menggunakan media game quizizz dan padlet.

Partisipasi peserta dalam mempelajari konsep-konsep ini mencerminkan ketertarikan dan keseriusan mereka dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Mereka terlihat penuh semangat untuk memahami konsep-konsep tersebut dan menerapkannya dalam konteks pengajaran mereka.

Namun, ada sebagian peserta yang mengalami kebingungan karena belum memiliki akun di platform belajar.id. Meskipun demikian, hal ini tidak mengurangi semangat dan antusiasme mereka dalam mengikuti materi. Peserta tetap berusaha aktif berpartisipasi dan belajar melalui saluran komunikasi yang tersedia. Pemateri Endung, S. Pd. melakukan reset akun belajar.id peserta yang tidak bisa login dan berharap bagi peserta yang belum tahu akun belajar.id untuk meminta ke operator sekolahnya untuk diaktivasi.

Secara keseluruhan, kegiatan pengimbasan IKM pada hari kedua hari rabu tanggal 12 Juli 2023 bertempat di SDN Mirat II terasa seru dan menggugah semangat. Peserta menunjukkan minat yang tinggi dalam mempelajari strategi-strategi baru untuk meningkatkan pembelajaran. Keinginan mereka untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep tersebut menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan profesionalisme dalam mengajar.

Diharapkan bahwa semangat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh peserta dalam pengimbasan IKM ini akan terus membara hingga akhir program, dan mereka akan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru yang mereka peroleh dalam praktik pengajaran sehari-hari.


Dokumentasi


 








Laporan Pengimbasan IKM Hari Pertama di SDN Mirat II





Pada hari Selasa, tanggal 11 Juli 2023, SDN Mirat II melaksanakan pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) ke Sekolah Imbas di KKG Ki Hajar Dewantara Kecamatan Leuwimunding. Kegiatan ini dilakukan untuk berbagi praktik baik pelaksanaan Kurikulum Merdeka antara sekolah yang telah terlebih dahulu menerapkan dan sekolah yang masih perlu mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai kurikulum ini. 

Kegiatan pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Hari pertama Selasa tanggal 11 Juli 2023 dimulai pukul 07.00-12.00. Berikut adalah rincian kegiatan yang dilakukan:

A. Pembukaan
  1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dipimpin Ibu yati Jumiati, S. Pd.
  2. Berdo'a bersama dipimpin Bapak Endrik, S. Pd.
  3. Laporan dari Kepala Sekolah SDN Mirat II; Menguacapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat untuk mensukseskan kegiatan pengimbasan SDN Mirat II sebagai Sekolah Penggerak Angkatan II untuk berbagi praktik baik. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan kepada sekolah imbas yang terdiri dari: SDN Mirat I, SDN Mirat III, SDN Leuwimunding III, SDN Leuwimunding IV, SDN Parungjaya I, SDN Parungjaya II, dan SDN Ciparay II dengan peserta: kepala Sekolah, Guru Kelas I, Guru kelas IV, Guru penjaskes dan Guru PAI. Materi pengimbasan berkaitan dengan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kebutuhan sekolah  tahun ini akan melaksanskan Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah. Kepala Sekolah berharap kegiatan ini akan menjadi pemantik bagi sekolah imbas untuk lebih mendalami lagi Kurikulum Merdekan.
  4. Sambutan Yth. Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Leuwimunding Bapak Dede Ruhiana, S. Pd. Beliau mengucapkan terimakasih kepada SDN Mirat II yang melaksanakan kegiatan pengimbasan IKM, dan berharap kegiatan ini diikuti dengan baik sebagai bekal dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran baru 2023/2024 yang secara serentak di Kecamatan Leuwimunding. Beliau juga memotivasi agar guru-guru tetap semangat untuk meningkatkan kompetensi terutama di era digital ini.
  5. Arahan dari Yth. Pengawas Pembina Ibu Uum Jumiati, S. Pd., M.A.P Beliau berharap menjadi guru untuk senatiasa belajar, manfaatkan waktu dan kesempatan untuk belajar hal-hal baru karena dunia pendidikan terus berkembang sesuai zamannnya. Begitu juga dengan pergantian Kurikulum ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Pengawas Pembina juga membuka secara resmi kegiatan. Pengawas pembina juga  berharap agar kegiatan ini dapat diikuti dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal kepada peserta sekolah imbas. Pengawas pembina berharap agar peserta dapat aktif bertanya, berbagi pengalaman, dan menjalin kerjasama untuk meningkatkan pelaksanaan Kurikulum Merdeka di masing-masing sekolah. Selain itu, pengawas pembina juga berharap agar peserta dapat mengimplementasikan praktik baik yang diperoleh dari pengimbasan ini dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah masing-masing.
  6. Pembukaan ditutup dengan bersama-sama mengucapkan hamdallah dipimpin MC Ibu Lia Pratiwi, S. Pd. sekaligus Beliau sebagai Komite Pembelajaran di SDN Mirat II dan dilaksanakan pula foto bersama.

Sebelumnya Peserta Pengimbasan dibuatkan grup whatsapp sebagai media Komunikasi, belajar dan berbagi bersama  dengan nama IKM KKG Kihajar Dewantara. Peserta juga  diberikan kuisioner untuk mengetahui kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolahnya.


B. Kegiatan Pengimbasan 
Kegiatan Pengimbasan dengan materi Paradigma Pembelajarabn Baru oleh Endung, S. Pd. diawali dengan Pretest Kurikulm Merdeka dengan game Quizizz, semua peserta mengikuti pre test tersebut dengan mempergunakan perangkat android masing-masing dengan ceria, ada juga yang teriak ketika jawaban yang diberikan salah. Dari hasil Pretes tertinggi di raih Ibu Icha dari SDN Leuwimunding IV, kedua Ibu yati Jumiati dari SDN Mirat II, dan ketiga Ibu Ida F dari SDN Parungjaya I. 

Pada materi pembelajaran Paradigma Pembelajaran Baru, pemateri menyampaikan tujuan diklat yaitu: Menjelaskan perubahan/penyesuaian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam konteks satuan pendidikan, Menjelaskan alasan penting kurikulum perlu diadaptasi di satuan pendidikan masing-masing, dan Memahami struktur kurikulum merdeka dan rencana mempelajarinya lebih detil. pendekatan pembelajaran andragogi, curah pendapat, tanya jawab dan diskusi.

Materi selanjutnya yaitu Penyusuanan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KSOP) peserta diberikan penjelasan tentang Struktur Kurikulum Merdeka yang terdiri dari: Intra Kurikuler, Kokurikuler damalam Projek Penguatan Profil pelajar Pancasila (P5) dan Ekstrakurikuler. Peerta juga dibimbing untuk menyususn Visi, Misi, dan Tujuan sekolah serta melakukan analisis karakteristik sekolah. Dibahas juga tentang draft KSOP sesuai juknis dari Dinas Pendidikan Kabvuapten Majalengka. 


C. Penutup
Dengan selesainya kegiatan pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) hari pertama di SDN Mirat II ke Sekolah Imbas di KKG Kihajar Dewantara Kecamatan Leuwimunding, diharapkan peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai pelaksanaan Kurikulum Merdeka serta dapat menjalankannya dengan efektif di lingkungan sekolah masing-masing. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia menuju pendidikan yang merata dan berkualitas. Terima kasih atas partisipasi dan kerjasama yang telah diberikan.


Dokumentasi






















Selasa, 11 Juli 2023

Beruntungkah menjadi Guru?

Mendapatkan kesempatan menjadi seorang guru adalah sebuah keberuntungan yang tidak dapat diukur dengan materi. Profesi ini bukan hanya sekedar pekerjaan, melainkan amal kebaikan yang akan terus mengalir hingga akhirat kelak. Guru memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan membimbing anak-anak bangsa menjadi generasi yang cerdas dan ber etika.

Jatidiri guru sebagai pencerdas bangsa terletak pada tanggung jawabnya dalam memberikan materi pelajaran yang berkualitas serta melatih kemampuan berpikir kritis kepada anak didiknya. Guru juga harus mampu menjadi teladan yang baik bagi siswa sehingga mereka dapat mengedepankan nilai-nilai moral dan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, guru berperan penting dalam membentuk generasi yang berkualitas dan siap menghadapi tuntutan masa depan.

Mencerdaskan adalah sebuah tugas besar yang harus dilakukan oleh guru. Namun, tak hanya mengajar di dalam kelas, guru juga memiliki peran sebagai pembimbing. Guru harus mampu melihat potensi unik pada setiap anak didiknya serta membantu mereka mengembangkan bakat dan minatnya. Dengan demikian, guru dapat membantu anak-anak bangsa untuk menemukan tujuan hidup mereka dan membimbing mereka menuju kesuksesan.

Profesi sebagai guru juga memiliki nilai-nilai kebaikan yang akan terus mengalir hingga akhirat. Ketika seorang guru memberikan ilmu kepada anak didiknya, ia juga sedang memberikan wadah untuk peningkatan kualitas hidup mereka di dunia dan di akhirat. Seiring dengan perkembangan teknologi, guru juga dituntut untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan pendidikan. Dengan terus mengembangkan ilmu dan keterampilannya, seorang guru dapat memberikan pelayanan dan manfaat yang lebih besar bagi anak didiknya serta memperluas amal kebaikan yang akan membawanya ke surga kelak.

Tak dapat dipungkiri bahwa menjadi guru adalah sebuah tanggung jawab besar yang tidak bisa dianggap remeh. Namun, di balik semua itu, menjadi guru adalah sebuah keberuntungan dan amal kebaikan yang mendatangkan pahala di dunia dan di akhirat. Melihat anak didiknya mampu berkembang menjadi individu yang cerdas, berkualitas, dan bertakwa adalah salah satu keberhasilan terbesar yang bisa dirasakan oleh seorang guru. Oleh karena itu, marilah kita menghargai dan menghormati peran penting para guru dalam mencerdaskan anak-anak bangsa sehingga kita bisa melihat kemajuan bangsa ini secara keseluruhan.

Subuh 110723

Minggu, 09 Juli 2023

Si Pucung






Di sebuah desa kecil yang indah, tinggalah seorang lelaki yang bernama Pucung. Pucung adalah seorang yang penyayang dan suka membantu siapa saja yang sedang membutuhkan. Dia sangat terkenal di desanya karena kebaikan hatinya.

Namun, ada satu hal yang unik tentang Pucung. Dia memiliki kebiasaan untuk selalu mengatakan "iya" saat ada yang membutuhkan bantuannya. Tidak peduli apa yang diminta, Pucung selalu siap membantu orang-orang dengan segala kemampuannya. Terkadang, ia bahkan harus melakukan hal-hal yang sulit dan berbahaya untuk membantu orang lain.

Hal ini menjadi bahan olok-olokan di desa. Banyak orang menganggap Pucung sebagai orang yang aneh dan lucu. Mereka sering mengejeknya, mencoba meminta bantuan dengan hal-hal yang terlihat mustahil dan melihat seberapa jauh Pucung akan pergi demi membantu mereka.

Pucung tidak ambil pusing dengan semua celaan dan olok-olokan tersebut. Baginya, membantu orang lain adalah sesuatu yang tak ternilai dan memberikan arti sejati bagi hidupnya. Dia tahu bahwa banyak orang yang memanggilnya Si Pucung untuk mengolok-oloknya walaupun mendapat bantuannya, tetapi ada sejumlah orang yang membutuhkan pertolongannya dengan tulus.

Suatu hari, datanglah seorang pengemis bernama Temon menemui Pucung. Temon terkenal licik dan sering menggunakan berbagai trik untuk meminta belas kasihan orang-orang. Dia berencana memanfaatkan kebaikan hati Pucung untuk keuntungannya sendiri.

Temon mendekati Pucung dengan wajah sedih, memelas, dan berkata, "Maafkan aku, Pucung. Aku kehilangan tempat tinggal dan tidak punya uang untuk makan. Bisakah kamu memberiku tempat tinggal dan makanan selama beberapa hari?"

Mendengar permohonan Temon, Pucung terenyuh dan mengatakan dengan penuh kebaikan hati, "Tentu, Temon. Kamu bisa tinggal di rumahku dan ku akan memberimu makanan yang cukup. Aku senang bisa membantu."

Temon merasa gembira karena rencananya berhasil. Ia mulai menikmati kehidupan nyamannya di rumah Pucung. Hari demi hari berlalu, tapi Temon yang licik tidak pernah berusaha mencari pekerjaan atau membantu Pucung di rumah. Ia hanya mengandalkan kebaikan hati Pucung dan menikmati hidup tanpa berusaha sepeserpun.

Namun, semakin lama Temon tinggal di rumah Pucung, semakin merasa tak nyaman ia. Pucung dengan penuh kebaikan hati mengajaknya berbicara dan memberi nasihat tentang kehidupan. Hal ini membuat Temon merasa bersalah, karena dia sadar bahwa Pucung adalah orang yang tulus dan baik hati. Namun, dia tidak pernah berubah untuk berbuat baik terhadap Pucung.

Hingga suatu hari, terjadilah kebakaran besar di desa mereka. Rumah Pucung terbakar habis dan Pucung terjebak di dalamnya. Melihat situasi itu, Temon merasa kesal dan bimbang. Seharusnya, Pucung adalah sosok yang patut ditolong karena kebaikan hati yang terus ia berikan kepada orang lain. Namun, karena Temon bersikap egois selama ini, ia terpaksa memilih apakah akan membantu Pucung atau berpura-pura tidak tahu.

Akhirnya, dengan perasaan bersalah dan penyesalan, Temon memutuskan untuk mengabaikan egoisnya dan mencari bantuan untuk menyelamatkan Pucung. Ia berlari keliling desa dan meminta bantuan warga setempat. Bersama-sama, mereka berhasil memadamkan api dan menyelamatkan Pucung yang terjebak dalam rumahnya yang terbakar.

Mendapatkan bantuan dari Temon membuat Pucung merasa terharu. Dia menyadari bahwa dalam diri Temon juga terdapat kebaikan yang terpendam. Setelah insiden itu, Pucung dan Temon menjadi teman yang baik. Temon belajar banyak tentang arti kebaikan hati dan berjanji untuk mengubah hidupnya.

Kisah Pucung dan Temon menjadi pembelajaran bagi para penduduk desa. Mereka belajar untuk tidak menghakimi orang lain hanya berdasarkan penampilan atau sikap luar. Kebaikan hati seseorang dapat muncul di dalam siapa saja, bahkan dalam orang yang sepertinya licik seperti Temon.

Dari cerita ini, kita belajar bahwa terkadang, kebaikan hati orang lain tidak harus selalu dipergunakan untuk mengambil keuntungan atau mengolok-olok. Kebaikan hati dapat memberikan harapan baru dan perubahan bagi orang lain, sekaligus membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik pula.

Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)

  Hari/Tanggal:  Sabtu, 14 September 2024 Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3 A. Pendahuluan Laporan ini disusun sebaga...