- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dipimpin Ibu yati Jumiati, S. Pd.
- Berdo'a bersama dipimpin Bapak Endrik, S. Pd.
- Laporan dari Kepala Sekolah SDN Mirat II; Menguacapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat untuk mensukseskan kegiatan pengimbasan SDN Mirat II sebagai Sekolah Penggerak Angkatan II untuk berbagi praktik baik. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan kepada sekolah imbas yang terdiri dari: SDN Mirat I, SDN Mirat III, SDN Leuwimunding III, SDN Leuwimunding IV, SDN Parungjaya I, SDN Parungjaya II, dan SDN Ciparay II dengan peserta: kepala Sekolah, Guru Kelas I, Guru kelas IV, Guru penjaskes dan Guru PAI. Materi pengimbasan berkaitan dengan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kebutuhan sekolah tahun ini akan melaksanskan Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah. Kepala Sekolah berharap kegiatan ini akan menjadi pemantik bagi sekolah imbas untuk lebih mendalami lagi Kurikulum Merdekan.
- Sambutan Yth. Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Leuwimunding Bapak Dede Ruhiana, S. Pd. Beliau mengucapkan terimakasih kepada SDN Mirat II yang melaksanakan kegiatan pengimbasan IKM, dan berharap kegiatan ini diikuti dengan baik sebagai bekal dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran baru 2023/2024 yang secara serentak di Kecamatan Leuwimunding. Beliau juga memotivasi agar guru-guru tetap semangat untuk meningkatkan kompetensi terutama di era digital ini.
- Arahan dari Yth. Pengawas Pembina Ibu Uum Jumiati, S. Pd., M.A.P Beliau berharap menjadi guru untuk senatiasa belajar, manfaatkan waktu dan kesempatan untuk belajar hal-hal baru karena dunia pendidikan terus berkembang sesuai zamannnya. Begitu juga dengan pergantian Kurikulum ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Pengawas Pembina juga membuka secara resmi kegiatan. Pengawas pembina juga berharap agar kegiatan ini dapat diikuti dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal kepada peserta sekolah imbas. Pengawas pembina berharap agar peserta dapat aktif bertanya, berbagi pengalaman, dan menjalin kerjasama untuk meningkatkan pelaksanaan Kurikulum Merdeka di masing-masing sekolah. Selain itu, pengawas pembina juga berharap agar peserta dapat mengimplementasikan praktik baik yang diperoleh dari pengimbasan ini dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah masing-masing.
- Pembukaan ditutup dengan bersama-sama mengucapkan hamdallah dipimpin MC Ibu Lia Pratiwi, S. Pd. sekaligus Beliau sebagai Komite Pembelajaran di SDN Mirat II dan dilaksanakan pula foto bersama.
Blog tentang aktifitas seorang Guru Merdeka dalam menjalankan perannya baik di sekolah maupun di luar. Dan Ingatlah bahwa kesuksesan bukanlah tentang seberapa pintar atau seberapa berbakat kita. Kesuksesan adalah tentang kegigihan, kerja keras, dan tekad yang kuat. Selama kita memiliki semangat dan keyakinan pada diri sendiri, tidak ada yang tidak mungkin.
Mengenai Saya
- Endung EduApaadanya
- Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.
Rabu, 12 Juli 2023
Laporan Pengimbasan IKM Hari Pertama di SDN Mirat II
Selasa, 11 Juli 2023
Beruntungkah menjadi Guru?
Minggu, 09 Juli 2023
Si Pucung
MPLS Kurikulum Merdeka
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan suatu program yang diadakan pada awal tahun ajaran di berbagai sekolah di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru yang akan memulai perjalanan pendidikan mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, MPLS telah mengalami perubahan dengan diperkenalkannya Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep pendidikan yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk lebih aktif dalam mengelola proses pembelajaran mereka. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diberikan ruang lebih besar untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki. Mereka tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi juga melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan lingkungan sekitar.
MPLS dengan Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan siswa pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan sekolah, baik dari segi fisik maupun sosial. Berikut ini adalah beberapa hal yang biasanya dilakukan dalam MPLS dengan Kurikulum Merdeka:
Pemetaan Lingkungan Sekolah: Siswa diajak untuk menjelajahi dan memetakan lingkungan sekolah, termasuk ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, area olahraga, dan fasilitas lainnya. Mereka diberikan kesempatan untuk memahami layout sekolah dan mengenal fasilitas yang tersedia.
Kegiatan Orientasi: Siswa baru diperkenalkan dengan aturan-aturan sekolah, tata tertib, dan nilai-nilai yang diterapkan. Mereka juga diberikan pemahaman tentang peraturan keamanan dan kesehatan yang berlaku di sekolah.
Pengenalan Kurikulum Merdeka: Siswa diberikan penjelasan tentang konsep Kurikulum Merdeka, tujuan, dan manfaatnya. Mereka diberikan pemahaman tentang pentingnya berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan mengembangkan kreativitas.
Kegiatan Kolaboratif: Siswa diajak untuk berinteraksi dengan siswa baru lainnya serta siswa yang sudah lebih senior. Mereka diberikan kesempatan untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan bekerja sama dalam kegiatan kelompok, tetapi ingat MPL bukan Perpeloncoan.
Eksplorasi Minat dan Bakat: Siswa diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Hal ini dapat meliputi olahraga, seni, musik, debat, atau organisasi sosial. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, siswa didorong untuk mengeksplorasi dan mengembangkan minat mereka di luar kegiatan akademis.
Pendampingan dan Bimbingan: Siswa baru mendapatkan pendampingan dan bimbingan dari guru dan siswa senior. Mereka diberikan dukungan dalam mengatasi tantangan dan penyesuaian awal di lingkungan sekolah, tetapi ingat MPLS bukan perpeloncoan.
Melalui MPLS dengan Kurikulum Merdeka, diharapkan siswa dapat memiliki pengalaman yang positif dan dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah lebih baik. Mereka diberikan kebebasan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka sendiri, sehingga dapat membantu mereka dalam menemukan passion dan potensi yang dimiliki.
Dengan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam MPLS, diharapkan dapat terbentuk siswa yang lebih aktif, kreatif, dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Mereka diarahkan untuk menjadi individu yang mandiri, berpikiran kritis, serta memiliki kemampuan kolaborasi dan pemecahan masalah. Dengan demikian, MPLS dengan Kurikulum Merdeka menjadi landasan yang kuat untuk membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Demikian artikel ini, semoga ada manfaatnya.
Silahkan didowload Materi MPLS
Jumat, 07 Juli 2023
Buat apa IHT Kurikulum Merdeka?
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas di suatu negara. Pemerintah Indonesia meluncurkan Kurikulum Merdeka yang merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Di dalam kurikulum ini terdapat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila . Dimana dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek ini tidak bertujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Salah satu langkah penting dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka adalah mempersiapkan Inhouse Training (IHT) yang tepat bagi sekolah-sekolah yang akan mengimplementasikannya. Artikel ini akan menjelaskan mengapa pentingnya mempersiapkan IHT Kurikulum Merdeka bagi sekolah-sekolah yang akan melaksanakan Kurikulum Merdeka.
- Memahami konsep dan tujuan Kurikulum Merdeka: Sebelum melaksanakan Kurikulum Merdeka, penting bagi sekolah untuk memahami konsep dan tujuan utama di baliknya. IHT Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi guru dan staf sekolah untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dasar, pendekatan, dan strategi yang mendasari Kurikulum Merdeka. Dengan memahami konsep dan tujuan ini, sekolah dapat mengimplementasikan kurikulum dengan lebih baik dan mendapatkan hasil yang diharapkan.
- Penyempurnaan kompetensi guru: IHT Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajar. Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan keterampilan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, dan Creativity) yang penting dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0. Dengan melalui IHT, guru dapat belajar metode dan strategi pengajaran yang relevan dengan Kurikulum Merdeka sehingga mereka dapat mengajar dengan lebih efektif dan menginspirasi siswa.
- Penyesuaian materi pembelajaran: Melalui IHT Kurikulum Merdeka, sekolah dapat mempelajari dan menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kurikulum baru. Peningkatan kemampuan guru dalam merancang dan mengembangkan materi yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka akan membantu siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih relevan, praktis, dan terkini.
- Pengembangan penilaian yang lebih holistik: Kurikulum Merdeka menekankan pada penilaian yang lebih holistik dan komprehensif. Melalui IHT Kurikulum Merdeka, sekolah dapat mempersiapkan guru dalam mengembangkan penilaian yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Guru akan dilatih untuk menggunakan berbagai metode penilaian, termasuk penilaian autentik, portofolio, dan penilaian berbasis proyek. Hal ini akan membantu menghasilkan evaluasi yang lebih akurat dan memberikan gambaran yang komprehensif tentang kemampuan siswa.
- Kolaborasi antar sekolah dan pengayaan kurikulum: IHT Kurikulum Merdeka juga memberikan kesempatan bagi sekolah untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman dengan sekolah-sekolah lain yang melaksanakan kurikulum serupa. Dalam pelatihan ini, guru dan staf sekolah dapat berdiskusi, saling bertukar ide, dan berkolaborasi dalam mengembangkan pengayaan kurikulum yang dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa.
Mempersiapkan Inhouse Training (IHT) Kurikulum Merdeka adalah langkah penting yang harus diambil oleh sekolah yang akan melaksanakan Kurikulum Merdeka. Melalui pelatihan ini, guru dan staf sekolah dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang diperlukan untuk mengimplementasikan kurikulum baru dengan sukses. Dengan mempersiapkan IHT dengan baik, sekolah dapat memastikan bahwa siswa mereka mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan masa depan.
Selamat mempersiapakan Kurikulum Merdeka!
Kamis, 06 Juli 2023
Teruslah Bergerak
Indahnya Memaklumi
Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)
Hari/Tanggal: Sabtu, 14 September 2024 Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3 A. Pendahuluan Laporan ini disusun sebaga...
-
Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh warganya...
-
Perencanaan kinerja guru dan kepala sekolah yang sudah terlanjur disetujui di PMM, kalau sebelumnya dalam juknis bahwa perencanaan kinerja...
-
Dalam rangka optimalisasi kinerja Guru dan Kepala Sekolah yang sejalan dengan transformasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, di...
-
Rencana Hasil Kerja (RKH) SKP Ekinerja Kepala Sekolah di PMM adalah dokumen yang berisi rencana kinerja yang harus dicapai oleh kepala se...
-
Jam di rumah menunjukan pukul 06.30 WIB, sayapun bergegas mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah. Bercermin dulu ah he he siapa tahu ...
-
Sebagai narasumber di acara Komunitas Belajar (Kombel) Smile SMKN 1 Leuwimunding, saya ingin berbagi mengenai pentingnya menerap...
-
Pada hari Sabtu, 26 Februari 2024, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Majaleng...