Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Selasa, 27 Juni 2023

Nilai-Nilai Membuat Masakan Rimba di Kepramukaan







Kepramukaan adalah gerakan pendidikan nonformal yang bertujuan untuk membentuk karakter dan keterampilan anak muda. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan dalam kepramukaan adalah memasak di alam terbuka atau yang biasa disebut dengan masakan rimba. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki nilai-nilai penting yang dapat membantu peserta didik dalam pembentukan karakter dan keterampilan mereka. Pada Kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) di Kwarran Leuwimunding para peserta yang notabenenya Calon Pembina Pramuka melaksanakan kegiatan tersebut.  ANilai-nilai yang terkait dengan membuat masakan rimba di kepramukaan, yaitu:

  1. Membangun Keterampilan: Membuat masakan rimba melibatkan serangkaian keterampilan praktis, seperti membangun api unggun, mengatur alat-alat masak, memasak dengan sumber daya terbatas, dan mengelola bahan makanan dengan efisien. Peserta didik akan belajar tentang teknik memasak yang aman, pengaturan peralatan, dan bagaimana menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat saat berada di alam, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti memasak di rumah atau saat berkemah bersama keluarga.
  2. Kerjasama dan Timwork: Membuat masakan rimba melibatkan kerjasama dan timwork antar peserta didik. Dalam kepramukaan, peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mempersiapkan, dan memasak hidangan mereka. Ini memerlukan kerjasama yang baik antar anggota tim, komunikasi yang efektif, dan pengaturan tugas yang tepat. Dalam prosesnya, peserta didik belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain, menghormati perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Keterampilan kerjasama ini sangat berharga dalam kehidupan sosial dan profesional di masa depan.
  3. Penghargaan Alam: Membuat masakan rimba di kepramukaan juga membantu peserta didik untuk menghargai alam. Dalam proses memasak di alam terbuka, mereka akan belajar tentang keanekaragaman alam, cara memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana, dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Peserta didik akan diajarkan untuk tidak meninggalkan jejak, membersihkan tempat setelah selesai memasak, dan menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Ini akan membantu mereka mengembangkan sikap yang peduli terhadap lingkungan sekitar dan memahami pentingnya pelestarian alam untuk generasi mendatang.


Membuat masakan rimba di kepramukaan memiliki nilai-nilai penting dalam pembentukan karakter dan keterampilan peserta didik. Selain membangun keterampilan praktis dalam memasak dan bertahan di alam terbuka, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai kerjasama, kerja tim, dan penghargaan terhadap alam. Peserta didik akan belajar tentang keterampilan sosial, pengelolaan sumber daya, dan pentingnya menjaga lingkungan. Oleh karena itu, kegiatan memasak rimba di kepramukaan merupakan pengalaman yang berharga yang dapat membantu peserta didik tumbuh menjadi individu yang tangguh, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Selamat untuk Calon Pembina Pramuka Kwarran Leuwimunding yang sedang melaksanakan KMD asebagai prasyarat menjadi Pembina Pramuka di Pangkalannya .

Tetap semangat Memandu!








Minggu, 25 Juni 2023

Sudah Siapkah Sekolah Menyambut Tahun Ajaran Baru?

 



Tahun ajaran baru selalu menjadi momen penting bagi sekolah untuk memastikan kesiapan mereka dalam menyambut siswa baru dan memastikan kondisi yang optimal untuk proses pembelajaran. Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2023/2024, beberapa hal yang harus disiapkan oleh sekolah, khususnya dalam hal kesiapan kompetensi guru, sarana prasarana, dan aspek lainnya yang relevan.


  1. Pembaruan Kurikulum dan Pengembangan Kompetensi Guru: Dalam menyambut tahun ajaran baru, sekolah perlu mengevaluasi kurikulum yang ada dan melakukan pembaruan yang diperlukan. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga relevansi kurikulum dengan tuntutan perkembangan zaman. Selain itu, sekolah juga harus fokus pada pengembangan kompetensi guru. Program pelatihan dan pengembangan profesional harus diselenggarakan agar guru memiliki pemahaman yang baik tentang kurikulum baru, metode pengajaran yang efektif, dan penerapan teknologi dalam pembelajaran misalnya melalui In House Training (IHT, workshop dan lainnya.
  2. Perbaikan Sarana dan Prasarana: Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah sangat penting dalam memastikan lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman. Sekolah perlu memeriksa kondisi ruang kelas, peralatan pembelajaran, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas olahraga. Jika ada kerusakan atau kekurangan, perbaikan atau penggantian harus dilakukan sebelum tahun ajaran dimulai. Selain itu, aspek kebersihan sekolah, seperti sanitasi dan kebersihan lingkungan, juga harus diperhatikan.
  3. Penyediaan Sumber Belajar yang Memadai: Sekolah perlu memastikan ketersediaan sumber belajar yang memadai bagi guru dan siswa. Ini termasuk buku teks, referensi, media pembelajaran, perangkat lunak komputer, dan akses internet yang stabil. Mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran juga penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan era digital.
  4. Penyusunan Rencana Pembelajaran dan Evaluasi: Sebelum tahun ajaran dimulai, sekolah harus menyusun rencana pembelajaran yang terperinci, mencakup pengaturan waktu, strategi pengajaran, dan metode evaluasi. Rencana ini harus mencerminkan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu, sekolah perlu mengembangkan sistem evaluasi yang adil dan transparan untuk mengukur kemajuan siswa dan efektivitas pengajaran.
  5. Pengelolaan Kelas dan Pembinaan Siswa: Sekolah harus mempersiapkan strategi pengelolaan kelas yang efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Guru-guru perlu dilengkapi dengan keterampilan dalam mengelola tingkah laku siswa, mengatasi konflik, dan memotivasi siswa. Selain itu, program pembinaan siswa juga penting untuk membantu siswa mengembangkan potensi mereka secara holistik.
  6. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah  (MPLS): MPLS kegiatan yang sangat penting untuk pengenalan Sekolah kepada siswa baru sehingga mereka merasa aman dan nyaman dalam kegiatan di sekolah.


Menyambut tahun ajaran baru 2023/2024, sekolah harus siap menghadapi tantangan kesiapan kompetensi guru, sarana prasarana, dan aspek lainnya yang relevan. Dengan melakukan pembaruan kurikulum, pengembangan kompetensi guru, perbaikan sarana dan prasarana, penyediaan sumber belajar yang memadai, penyusunan rencana pembelajaran dan evaluasi, serta pengelolaan kelas dan pembinaan siswa yang baik, sekolah dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal bagi siswa.

 Demikian, semoga bermanfaat!




Sabtu, 24 Juni 2023

Nilai Positif Perjalanan Malam di Kepramukaan


Perjalanan malam kepramukaan adalah salah satu kegiatan yang sangat dinantikan oleh para anggota pramuka. Selain dapat mengasah keterampilan dan keberanian, kegiatan ini juga dapat memberikan banyak nilai-nilai positif bagi para peserta. Berikut adalah beberapa nilai-nilai perjalanan malam kepramukaan yang dapat diambil:

  1. Keberanian: Perjalanan malam kepramukaan dapat menguji keberanian para peserta. Dalam kegiatan ini, para peserta harus berjalan di malam hari dengan kondisi minim penerangan. Hal ini dapat membuat para peserta merasa takut dan khawatir. Namun, dengan adanya semangat kepramukaan, para peserta dapat mengatasi rasa takut dan menghadapi tantangan dengan penuh keberanian.
  2. Kerjasama: Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai kerjasama. Dalam kegiatan ini, para peserta harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Mereka harus saling membantu dan mendukung satu sama lain agar dapat melewati rintangan dan tantangan yang ada.
  3. Kemandirian: Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai kemandirian. Para peserta harus dapat mengatur diri sendiri dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang sulit. Mereka juga harus dapat mengatasi masalah yang muncul dengan cara yang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
  4. Disiplin:Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai disiplin. Para peserta harus mematuhi aturan dan jadwal yang telah ditetapkan. Mereka harus dapat mengatur waktu dengan baik dan tidak terlambat dalam setiap kegiatan yang ada.
  5. Tanggung jawab:Perjalanan malam kepramukaan juga dapat mengajarkan nilai tanggung jawab. Para peserta harus bertanggung jawab atas diri sendiri dan atas kelompoknya. Mereka harus dapat menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekitar serta tidak merusak fasilitas yang ada.

Dalam perjalanan malam kepramukaan, para peserta dapat belajar banyak nilai-nilai positif yang dapat membentuk karakter mereka. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan sebagai bagian dari pembinaan karakter para anggota pramuka.

Asyiknya kegiatan KMD di Leuwimunding

 


Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) di Leuwimunding di hari kedua acaranya yang penuh keasyikan dan kegembiraan bagi para peserta. Para peserta meneikmati sajian materi kepramukaan yang disampaikan dengan berbagai metode yang menyenangkan oleh para pelatih. KMD merupakan salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para pembina pramuka, karena dalam kursus ini mereka akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pembina pramuka.


Salah satu hal yang membuat kegiatan KMD di Leuwimunding menjadi asyik adalah penyampaian materi yang dilakukan oleh para pelatih. Para pelatih memiliki pendekatan yang menarik dan mampu membuat peserta tertarik serta antusias dalam mengikuti setiap sesi. Mereka menggunakan metode-metode yang kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi kepramukaan, seperti permainan, simulasi, diskusi kelompok, dan kegiatan lapangan. Metode-metode ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga melibatkan peserta secara aktif dalam proses pembelajaran.


Selain itu, KMD di Leuwimunding juga menawarkan suasana yang menyenangkan dan mendukung pembelajaran. Lokasi yang dipilih biasanya merupakan tempat luas dilengkapi kelas digital, tempat peristirahatan di kelas yang nyaman sehingga peserta tidur dengan nyaman, juga lahan parkir yang luas, juga pemandangan alamnya yang cukup menarik,  hal ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar di alam terbuka dan merasakan keindahan alam sekitar. Kehadiran alam ini juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan semangat kepramukaan di antara peserta.


Tidak hanya itu, kegiatan KMD juga melibatkan berbagai macam kegiatan seru di luar kelas. Peserta diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti hiking, beopahraga pagi, keohanian, memasak di alam terbuka, dan berbagai aktivitas ekspedisi lainnya. Selama kegiatan ini, peserta memiliki kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan kepramukaan yang mereka pelajari sebelumnya dan menjalin ikatan yang kuat dengan rekan-rekan mereka.


Selain materi kepramukaan, KMD di Leuwimunding juga memberikan pelatihan kepemimpinan dan pengembangan diri. Peserta diajarkan tentang nilai-nilai pramuka, seperti gotong royong, kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan kepemimpinan melalui berbagai kegiatan kelompok yang menantang.


Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar di Leuwimunding adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan bagi peserta. Menurut Kak Rudi salah seorang Peserta dari SDN Lame II, “Kami tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga menghabiskan waktu dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat. KMD di Leuwimunding mampu menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan kebersamaan, serta membangun jiwa kepramukaan yang kuat di antara peserta sehingga semangat Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan Merdeka Belajar semakin membara.”  


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan lahir generasi pembina Pramuka yang kompeten, kreatif, dan berintegritas tinggi untuk membawa yang positif dan pembinaan kekinian untuk membina generasi muda di Kepramukaan.

Salam Pramuka, dan Tetap Semangat Memandu!.


Dokumentasi













Kak Kwarcab Majalengka Berkunjung ke KMD Leuwimunding

Hari Sabtu, tanggal 24 Juni 2023 bertempat di SDN Karangasem I Kecamatan Leuwimunding, Kwarcab Majalengka mengadakan kegiatan Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KMD). Kegiatan ini diikuti 41 peserta dari berbagai tingkatan  satuan pendidikan di Majalengka khususnya Kecamatan Leuwimunding.

Kegiatan KMD dirangkaikan dengan kedatangan Kak Ketua Kwarcab Majalengka dalam sesi Pimpinan disambut sangat meriah dan riang gembira dengan yel-yel dan nyanyian khas Kepramukaan. Kak Ketua Kwarcab  memberikan sambutan dan Arahan  kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, Kak Ketua mengajak para Pramuka untuk menjadi agen penggerak perubahan dan pendorong pembangunan di lingkungan sekitarnya.

Kak Ketua menjelaskan bahwa peran Pramuka sangat penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Pramuka memiliki nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, dan kepedulian terhadap sesama yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia yang sedang menghadapi berbagai tantangan dan perubahan.

Kak Ketua juga mengajak para peserta untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan Pramuka yang ada di lingkungan sekitar terutama kepedulian kepada mereka yang tak mampu. Dalam hal ini, Kak Ketua menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai tingkatan kepramukaan, baik dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional.

Dalam kesempatan ini, Kak Ketua juga menyerahkan bantuan sembako kepada anak-anak yatim piatu. Selain itu, Kak Ketua juga mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan KMD ini.

Sementara itu menurut salah seorang peserta Kak Siti Hadijah  Prasna Dewi dari Pangkalan MTs Sabilul Huda memberikan komentar, "Sangat termotivasi  pencerahan  dari Kak Ketua  Kwarcab sehingga semakin menambah energi semangat untuk membina generasi muda dalam kegiatan kepramukaan. Harapan lainnya semoga bantuan kwarcab untuk Kwarran dan bantuan orang miskin dalam bentuk rutilahu lewat organisasi kepramukaan dapat direalisakan sehingga keberadaan kepramukaan sangat dirasakan oleh masyarakat."

Kegiatan KMD di Leuwimunding ini telah memberikan motivasi dan semangat baru bagi para Pramuka untuk menjadi agen penggerak perubahan dan pendorong pembangunan di lingkungan sekitar. Seluruh peserta diharapkan dapat meneruskan semangat ini dan terus berkontribusi dalam berbagai kegiatan pramuka di masa yang akan datang.

Salam Pramuka!
Tetap Semangat Memandu! 

Dokumentasi


Refleksi Pembagian Rapor


Salam dan Bahagia!


Pertama, kegiatan pembagian rapor merupakan momen penting bagi siswa, orang tua, dan guru. Siswa akan mengetahui hasil belajarnya selama satu semester dan orang tua dapat mengetahui perkembangan anaknya di sekolah. Guru juga dapat mengevaluasi hasil belajar siswa dan menentukan langkah selanjutnya dalam proses pembelajaran.

Kedua, kegiatan pembagian rapor dapat menjadi momen evaluasi bagi siswa dan guru. Siswa dapat mengevaluasi dirinya sendiri dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses belajar. Guru juga dapat mengevaluasi metode pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan perbaikan yang perlu dilakukan.

Ketiga, kegiatan pembagian rapor dapat menjadi momen motivasi bagi siswa. Siswa yang mendapatkan nilai baik akan merasa bangga dan termotivasi untuk terus belajar dengan baik. Namun, siswa yang mendapatkan nilai buruk juga dapat termotivasi untuk memperbaiki hasil belajarnya di semester berikutnya.

Keempat, kegiatan pembagian rapor dapat menjadi momen komunikasi antara siswa, orang tua, dan guru. Orang tua dapat berkomunikasi dengan guru untuk mengetahui perkembangan anaknya di sekolah dan menentukan langkah selanjutnya dalam proses pembelajaran. Siswa juga dapat berkomunikasi dengan guru untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses belajar.

Kegiatan pembagian rapor merupakan momen penting dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini dapat menjadi momen evaluasi, motivasi, dan komunikasi bagi siswa, orang tua, dan guru. Oleh karena itu, kegiatan ini perlu dilakukan dengan baik dan profesional agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak yang terlibat.


Salam dan Bahagia!
EduA

Selasa, 20 Juni 2023

Ajang Kenaikan Kelas dan Perpisahan Kelas VI SD Memperkuat Karakter Profil Pelajar Pancasila




Pendidikan bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang kuat dan berintegritas. Di era modern ini, memperkuat karakteristik pancasila dalam diri pelajar sangat penting untuk membangun generasi penerus yang berbudaya, bertanggung jawab, dan berwawasan luas. Untuk mewujudkan hal ini, acara kenaikan kelas dan perpisahan kelas VI SD dapat dijadikan ajang pentas seni dan budaya yang membantu memperkuat karakter profil pelajar Pancasila.

Acara kenaikan kelas dan perpisahan kelas merupakan momen yang istimewa dalam perjalanan pendidikan setiap pelajar SD. Selain menjadi momen untuk mengucapkan selamat tinggal pada teman-teman sekelas, acara ini juga memberikan kesempatan bagi pelajar untuk mengekspresikan bakat seni dan budaya mereka. Dalam konteks ini, pentas seni dan budaya dapat menjadi salah satu elemen utama yang membantu memperkuat karakteristik Pancasila dalam diri pelajar.

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang perlu ditanamkan dalam pendidikan. Melalui pentas seni dan budaya, pelajar dapat mempelajari dan menghayati nilai-nilai Pancasila secara langsung. Misalnya, melalui tarian tradisional, pelajar dapat memahami nilai gotong royong dan persatuan. Dalam drama atau teater, mereka dapat memperlihatkan nilai keadilan dan demokrasi. Dengan demikian, pentas seni dan budaya menjadi sarana yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara praktis dan menyenangkan.

Selain itu, acara kenaikan kelas dan perpisahan kelas juga dapat melibatkan komunitas lokal, orang tua, dan guru. Melibatkan komunitas lokal dalam acara ini akan memberikan pengalaman yang berharga bagi pelajar, di mana mereka dapat belajar dari tradisi dan kearifan lokal. Hal ini akan memperkaya pemahaman mereka tentang budaya Indonesia yang beragam. Orang tua dan guru dapat berperan sebagai pendukung dan pengawas dalam pelaksanaan pentas seni dan budaya ini. Mereka dapat memberikan bimbingan, dorongan, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai Pancasila.

Selain pentas seni dan budaya, acara ini juga dapat mencakup serangkaian kegiatan yang mendorong pengembangan karakter pelajar. Misalnya, dapat diadakan ceramah atau diskusi tentang nilai-nilai Pancasila, kegiatan gotong royong, serta kegiatan sosial yang melibatkan partisipasi aktif dari para pelajar. Semua kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat karakter profil pelajar Pancasila.

Kenaikan kelas dan perpisahan kelas VI SD dapat dijadikan ajang pentas seni dan budaya yang membantu memperkuat karakter profil pelajar Pancasila. Melalui pentas seni dan budaya, pelajar dapat belajar dan menghayati nilai-nilai Pancasila secara langsung. Dalam konteks ini, melibatkan komunitas lokal, orang tua, dan guru juga penting untuk memperkaya pemahaman dan dukungan terhadap nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, generasi penerus Indonesia akan tumbuh dengan karakter yang kuat, berbudaya, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila.







Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)

  Hari/Tanggal:  Sabtu, 14 September 2024 Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3 A. Pendahuluan Laporan ini disusun sebaga...