Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Senin, 12 Juni 2023

Kegiatan Forum Pemangku Kepentingan (FKP) Sekolah Penggerak Angkatan 2 Kab. Majalengka

 



Kegiatan Forum Pemangku Kepentingan (FKP) Sekolah Penggerak Kabupaten Majalengka dilaksanakan di SMPN 4 Majalengka pada hari Rabu tanggal 7 Juni 2023 dengan suasana penuh semangat dan kegembiraan dihadiri; BBPMP Jawa Barat, Unsur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Pengawas dan Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Majalengka . Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia  Raya sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada tanah air kita. Setelah itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka yang diwakili oleh Kabid SMP memberikan sambutan pembukaan tentang komitmen dari Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam memajukan dunia pendidikan. Beliau menggarisbawahi pentingnya peran Sekolah Penggerak dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kabid SMP juga menyampaikan beberapa program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka untuk mendukung Sekolah Penggerak dalam mencapai tujuan tersebut.

Setelah sambutan pembukaan acara diisi oleh anak-anak dari SDN Babakan Jawa III yang menari sangat atraktif membawakan tarian suatu daerah, membuat peserta FKP memberikan sambutan yang luar biasa, kemudian tarian Profil Pelajar Pancasila oleh Ibu-Ibu Kepala TK dipimping Ibu Neni dengan energik menambah semarak kegiatan ersebut.

Acara selanjutnya Pemaparan Materi Program Kesinambungan Sekolah Penggerak yang disampaikan Dr. Wawan dari BBPMP Jawa Barat. Dalam paparannya Beliau menyampaikan perlunya program kesinambungan setelah Program PSP berakhir di tahun ke-3 yang akan diserahkan ke Pemda sehingga perlunya komitmen bersama pelaku PSP dan Pemangku kepentingan melanjutkan program PSP.





Acara dilanjutkan di kelas masing-masing yang dibersamai oleh Fasilitator masing-masing kelas. Penulis berada di kelas B dengan fasilitator Ibu Dra. Ria Ratinah, M.Ed Pengawas Ahli Madya Cadisdik Wil. VII Provinsi Jawa Barat sekaligus Fasilitator Sekolah Penggerak. Materi diawali dengan perkenalan fasilitator dan peserta,  tiap peserta memperkenalkan diri dengan menyebutkan atribut yang positif sebelum nama depanpanggilan. Atribut berupa sebuah kata yang diawali dari huruf sesuai nama misalnya Endung  atributnya Educated menjadi Educated Endung.

Selanjutnya Beliau  menyampaikan Tujuan Umum FPK yaitu:

  1. Pemangku kepentingan mampu merefleksikan capaian kemajuan pendidikan di daerahnya pada akhir tahun ajaran.
  2. Pemangku kepentingan memiliki rencana dan komitmen tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.
  3. Pemangku kepentingan saling berbagi peran, berinteraksi, dan berkolaborasi.
  4. Meningkatkan motivasi satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan terkait dalam menjalankan program transformasi di satuan pendidikan.
  5. Pemangku kepentingan mampu mereplikasi kegiatan forum secara mandiri dan berkelanjutan

Dilanjutkan kesepakatan sebagai komitmen bersama yang harus ditaati selama kegiatan seperti; hadir tepat waktu, aktif, jika mau bertanya mengangkat tangan terlebih dahulu dan lainnya.

Pada sesi kolaborasi materi Sekolah Impian sangat menarik dengan tayangan gambar yang menimbulkan multitafsir peserta tetapi Beliau memperjelasnya dengan pertanyaan sehingga tujuan dari materi sekolah impian yaitu:   Memiliki konsep mengenai sekolah Impian, dapat memetakan penyebab belum tercapainya sekolah impian, dan dapat menyusun strategi dan program untuk mencapai sekolah Impian dapat tercapai.

Pada sesi materi penguatan sekolah penggerak, pemateri menyampaikan dengan lugas dan jelas juga mengajak peserta untuk berpikir kritis menyikapi perkembangan dunia pendidikan Indonesia dengan tetap berpikir positif.

Pukul 12.00 s.d pukul 13.00 isoma tampak beberapa peserta menuju musholla untuk melaksanakan sholat dhuhur, ada juga yang berbincang-bincang sambil beristirahat. Tampak beberapa orang guru penggerak di lapangan depan kelas sedang latihan untuk kegiatan Kirab Hari Jadi Majalengka Ke-533, sehingga menambah suasana ramai di SMPN 4 Majalengka ini.

Kegiatanan selanjutnya diskusi untuk Refleksi Perjalanan sekolah Penggerak, peserta dibagi Lembar Kerja yang akan dipresentasikan. Sesuai kesepakatan yang cukup alot untuk SD diwakili 3 sekolah; SDN Mirat II, SDN Leuwikujang I dan SDN Leuweung Hapit II sebagai presenter, sekolah lain sebagai moderator dan Time Keeper. SMP diwakili oleh: SMPN I Dawuan, SMPN 2 Kertajati dan SMPN Prakarya. Diskusi berlangsung dengan seru karena penanya ingin menggali praktik baik yang dilakukan sekolah lainnya. 

Sebagai penghujung kegiatan dengan fasilitator masing-masing sekolah membuat Rencana Tindak Lanjut yang akan diimplementasikan dan menggugahnya ke drive yang disediakan.

Acara penutupan pada pukul 16.00 WIB oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Bapak Sukiman, S.Sos atas nama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Beliau  mengapresiasi partisipasi aktif dan komitmen semua peserta dalam memajukan dunia pendidikan. Beliau juga mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi dalam mewujudkan visi dan misi Sekolah Penggerak Kabupaten Majalengka dan berjanji akan membantu sarana dan prasarana yang diperlukan untuk peningkatan mutu pendidikan bagi sekolah penggerak. Pemberian penghargaan untuk sekolah PMM terbaik dan Best Practice Terbaik. Kegiatan Forum pemangku Kepentingan PSP Kabupaten Majalengka diakhiri penandatangan Komitmen Bersama untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan oleh; BBPMP, Unsur Dinas Pendidikan, Unsur SKPD terkait, dan para kepala sekolah penggerak.

Demiklan semoga bermanfaat.

Dokumentasi 











Minggu, 11 Juni 2023

Lelucon antara Guru dan Murid 1

 



Guru: "Kenapa kamu selalu terlambat ke sekolah setiap hari?"

Murid: "Maaf, Bu, saya terlambat karena mimpi buruk saya."

Guru: "Mimpi buruk? Bagaimana itu bisa membuatmu terlambat?"

Murid: "Saya bermimpi bahwa saya sedang berada di sekolah!"


Guru: "Anak-anak, apa yang kamu inginkan menjadi ketika kamu besar?"

Murid: "Guru!"

Guru: "Oh, itu sangat bagus! Mengapa kamu ingin menjadi guru?"

Murid: "Supaya saya tidak perlu lagi menjawab pertanyaan di kelas."


Guru: "Kamu terlihat sangat malas dalam pelajaran matematika, mengapa?"

Murid: "Maaf, Pak, saya pikir matematika adalah bahasa asing."

Guru: "Oh, benarkah? Mengapa kamu berpikir begitu?"

Murid: "Karena setiap kali guru memberikan penjelasan, saya selalu tidak mengerti!"


Guru: "Kamu tidak boleh menyalin jawaban dari temanmu saat ujian!"

Murid: "Baik, Pak. Saya akan memastikan untuk menulis dengan tangan saya sendiri."

Guru: "Tidak, maksud saya kamu tidak boleh menyalin sama sekali!"

Murid: "Baik, Pak. Saya akan berlatih menulis tangan dengan kaki saya."


Guru: "Apa yang kamu pelajari hari ini?"

Murid: "Kami belajar tentang evolusi, Bu."

Guru: "Bagus! Bisakah kamu memberi contoh evolusi?"

Murid: "Tentu, Bu. Dulu, orangtua saya masih muda dan energik, sekarang mereka tua dan lelah."


Semoga lelucon ini menghibur!

Sabtu, 10 Juni 2023

Inspirasi Putri Ariani: Membangkitkan Semangat dan Bakat Luar Biasa




Ketika seorang gadis tuna netra bernama Putri Ariani muncul di panggung "America's Got Talent," dia tidak hanya menghebohkan dunia dengan bakat vokalnya yang luar biasa, tetapi juga membuat seluruh dunia terkagum dan terharu. Dalam perjalanan ini, Putri Ariani telah membawa nama Indonesia dengan bangga dan mengukir sejarah dalam ajang bakat terkenal tersebut. Mari kita lihat bagaimana keberhasilannya telah membuat nama Indonesia terkenal di mata dunia dan memberikan inspirasi kepada jutaan orang.

  1. Mencerminkan Kekayaan Budaya Indonesia: Putri Ariani, sebagai duta Indonesia di "America's Got Talent," telah memberikan gambaran yang luar biasa tentang kekayaan budaya Indonesia. Melalui penampilannya yang memukau, dia telah memperkenalkan musik dan warisan budaya Indonesia kepada penonton internasional. Ini tidak hanya mempromosikan keragaman seni dan budaya Indonesia, tetapi juga membangkitkan rasa ingin tahu dan minat terhadap warisan budaya Indonesia di antara masyarakat global.
  2. Membuktikan Potensi Luar Biasa dari Indonesia: Keberhasilan Putri Ariani di "America's Got Talent" telah menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki bakat yang luar biasa dan potensi yang tak terbatas. Dalam kompetisi yang kompetitif ini, dia mampu bersaing dengan peserta-peserta dari seluruh dunia dan mendapatkan pengakuan yang luar biasa. Keberhasilannya menjadi contoh inspiratif bagi anak muda Indonesia bahwa impian mereka dapat diwujudkan dan prestasi luar biasa dapat dicapai, terlepas dari latar belakang atau keterbatasan fisik.
  3. Memperkuat Citra Positif Indonesia: Putri Ariani, melalui penampilannya yang mengesankan, telah memberikan citra positif tentang Indonesia di mata dunia. Dia mencerminkan semangat keberanian, ketekunan, dan ketabahan orang Indonesia dalam menghadapi tantangan. Kisah hidupnya yang luar biasa telah memberikan inspirasi kepada jutaan orang dan menggugah rasa bangga dalam hati orang-orang Indonesia di mana pun mereka berada. Dalam prosesnya, Putri Ariani telah mempromosikan kebaikan, keramahan, dan keindahan Indonesia di dunia internasional.
  4. Menginspirasi Generasi Muda Indonesia: Keberhasilan Putri Ariani dalam "America's Got Talent" telah menjadi sumber inspirasi yang besar bagi generasi muda Indonesia. Penampilannya yang memukau dan kisah hidupnya yang mengharukan telah mengajarkan kepada anak-anak Indonesia tentang arti sejati dari tekad, kerja keras, dan ketekunan. Dia adalah teladan nyata bahwa tidak ada impian yang terlalu besar atau keterbatasan fisik yang dapat menghentikan seseorang dalam mencapai kesuksesan.
  5. Membanggakan Bangsa dan Mendorong Prestasi: Kesuksesan Putri Ariani di "America's Got Talent" telah menjadi sumber kebanggaan dan inspirasi bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. Prestasinya memberikan dorongan bagi individu dan komunitas di Indonesia untuk terus berjuang dan mencapai prestasi yang luar biasa di bidang mereka masing-masing. Dalam melihat keberhasilannya, masyarakat Indonesia juga semakin percaya bahwa mereka memiliki potensi untuk bersaing di tingkat global.

Putri Ariani telah menjadi duta yang luar biasa bagi Indonesia dengan penampilannya yang mengesankan di "America's Got Talent." Keberhasilannya telah membawa kekaguman, keharuan, dan inspirasi kepada jutaan orang di seluruh dunia. Melalui keberaniannya dan bakat luar biasanya, dia telah mempersembahkan keajaiban dari Indonesia ke dunia, memperkuat citra positif tentang negara kita, dan menginspirasi generasi muda Indonesia untuk bermimpi dan meraih prestasi yang luar biasa. Putri Ariani adalah bukti hidup bahwa Indonesia memiliki bakat yang tak terbatas dan dapat bersinar di panggung dunia.











Jumat, 09 Juni 2023

Untuk Anakku Kelas 6

 


Kepada Anak-Anakku murid kelas 6 yang Bapak Cintai!

Assalamu’alaikum wr. Wb

Salam selalu sehat dan bahagia!

Hari ini, dengan hati yang penuh haru, Bapak ingin menyampaikan pesan yang sangat penting kepada kalian semua. Waktu yang kita habiskan bersama sebagai bagian dari sekolah ini akan segera berakhir, dan dalam momen ini, Bapak ingin berbagi beberapa kata yang mungkin akan membuatmu sedih, tetapi juga bermaksud memberikan inspirasi untuk masa depanmu yang gemilang.

Terlebih dahulu, izinkan Bapak meminta maaf jika sekolah ini belum mampu sepenuhnya membantu kalian mengembangkan potensi masing-masing. Sebagai kepala sekolah, Bapak memahami betapa pentingnya memberikan lingkungan yang mendukung dan merangsang pertumbuhan dan pencapaian pribadi kalian. Jika dalam perjalanan ini ada kekurangan, Bapak memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Namun, Bapak ingin kalian semua mengerti bahwa meskipun sekolah dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, kunci keberhasilan sejati ada dalam diri masing-masing dari kalian. Setiap satu dari kalian memiliki potensi yang luar biasa, dan kehidupan ini adalah panggung untuk mengekspresikan potensi tersebut.

Sekarang, saat kalian bersiap-siap memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ingatlah betapa pentingnya memiliki budi pekerti yang baik. Kuncinya bukan hanya dalam mencapai cita-cita, tetapi juga dalam menjalani kehidupan dengan integritas, empati, dan rasa hormat terhadap orang lain. Ingatlah bahwa tindakan kecil dari kebaikan dapat memiliki dampak besar dalam kehidupan orang lain.

Semangat belajarlah dengan giat saat melangkah ke jenjang berikutnya. Pendidikan adalah investasi terbaik yang bisa kalian berikan pada diri sendiri. Jangan pernah ragu untuk mengejar impian dan mencapai yang lebih tinggi. Tetaplah bersemangat dan gigih dalam mengejar pengetahuan baru, karena setiap langkah yang kalian ambil membawa kalian lebih dekat pada pencapaian yang luar biasa.

Bapak ingin mengatakan betapa berterima kasihnya kami atas kehadiran kalian sebagai bagian dari perjalanan sekolah ini. Kalian semua telah membawa keceriaan, kecerdasan, dan semangat yang luar biasa ke dalam lingkungan belajar kami. Kalian adalah generasi masa depan yang akan membawa perubahan positif ke dunia ini.

Kepada Ankku kelas 6, Bapak ingin mengucapkan terima kasih khusus. Terima kasih karena telah menjadi bagian dari sekolah ini dan memberikan kesempatan bagi kami untuk berperan dalam pembentukan jati diri kalian. Maafkan kami jika kami belum mampu melejitkan potensi setiap individu dengan sempurna, tetapi ingatlah bahwa kekuatan dan keberhasilan ada dalam diri kalian sendiri.

Kalian adalah bintang-bintang yang bersinar terang di langit biru. Teruslah bercahaya dan jadilah pribadi yang bijaksana, rendah hati, dan berbudi pekerti yang baik. Dunia ini menanti untuk melihat keajaiban yang akan kalian ciptakan. Bapak berharap kalian semua meraih keberhasilan yang luar biasa dan mewujudkan impian-impian kalian.

Terakhir, Kepada Ayah Bundamu, sampaikan salam hormat dan hangat dari Bapak, mohon maaf jika selama membersamaimu untuk menjadi sejatinya manusia ada hal-hal yang kurang berkenan dan terimakasih sudah mempercayai kami.


Dengan penuh cinta dan harapan,

Kepala Sekolahmu


Endung












Penutupan dan Pembagian Trophy Kejuaraan PMBKS 2023 Tingkat Kecamatan Leuwimunding





Pada hari Jum'at tanggal 9 Juni 2023, SDN Ciparay I diselelenggarakan Penutupan dan Pembagian Trophy Kegiatan PMBKS Tahun 2023 Tingkat Kecamatan Leuwimunding. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk menggali potensi bakat dan kreativitas siswa-siswi serta membangun semangat kompetitif di kalangan mereka.

Tampak wajah sumringah anak-anak yang akan menerima trophy kejuaraan yang didampingi para gurunya. Menurut Najwa salah seorang anak yang juara Biantara Pidato Bahasa Sunda dari SDN Mirat II, dengan pemberian trophy kejuaraan akan menjadi motivasi bagi dirinya untuk belajar lebih giat lagi sehingga menjadi anak yang dibanggakan orang tuanya menggapai cita-vita menjadi dokter.


Acara dimulai dengan senam bersama yang melibatkan seluruh peserta, guru, dan panitia. Senam tersebut bertujuan untuk mempersiapkan fisik dan membangkitkan semangat dalam mengikuti kejuaraan yang akan diadakan di level selanjutnya. Semua peserta terlihat antusias dan penuh semangat saat mengikuti senam bersama ini.

Setelah senam selesai, dilanjutkan dengan acara penutupan. Ketua panitia, Bapak Jamat Agus Suganda, S. Pd., M.MPd., menyampaikan sambutan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan PMBKS 2023. Beliau juga menyampaikan harapan agar para guru dapat terus meningkatkan bimbingan kepada para murid untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa pada kejuaraan PMBKS di tahun-tahun mendatang.









Setelah sambutan dari ketua panitia, dilakukan pembagian trophy kepada para pemenang dan peserta yang berhasil mencapai prestasi di berbagai cabang akademik, olahraga, dan PAI. Pembagian trophy ini dilakukan dengan penuh sukacita dan memberikan apresiasi kepada para siswa yang telah berjuang dan berprestasi dalam kejuaraan ini.

Dengan pembagian trophy sebagai penutup acara yang dihadiri olrh Pendais Kecamatan Leuwimunding, kejuaraan PMBKS 2023 di tingkat kecamatan Leuwimunding di SDN Ciparay I resmi ditutup. Semua peserta, guru, dan panitia menyimpan kenangan yang berharga dari kegiatan ini. Kami berharap semoga kegiatan serupa dapat terus diadakan di masa depan untuk terus menginspirasi dan mengembangkan bakat serta prestasi para siswa.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya kegiatan PMBKS 2023 ini. Semoga prestasi siswa-siswi kita terus meningkat dan menjadi generasi yang berprestasi di masa depan.


Dokumentasi Video

Video penutupan

Selasa, 06 Juni 2023

Praktik Baik: Pembelajaran Diferensiansi




Keadaan Sebelum Intervensi/Pendampingan Implementasi Pembelajaran Berdiferisiansi:

Pembelajaran  hanya berpusat pada guru, tanpa memperhatikan minat, profil, dan gaya belajar siswa, cenderung menjadi pendekatan pembelajaran yang kurang efektif dan kurang inklusif. Dalam pendekatan seperti ini, fokus utama adalah pada guru sebagai sumber pengetahuan dan pengajar yang mengatur seluruh kegiatan pembelajaran.

Ciri-Ciri  dari pembelajaran yang hanya berpusat pada guru dan tidak memperhatikan keberagaman siswa meliputi:
  1. Pendekatan satu ukuran untuk semua: Guru menggunakan metode pengajaran yang seragam dan menyampaikan materi secara umum kepada seluruh kelas tanpa memperhatikan perbedaan individual antara siswa. Metode ini sering kali tidak mempertimbangkan minat, keahlian, atau gaya belajar yang berbeda-beda di antara siswa.
  2. Kurangnya interaksi dan partisipasi siswa: Siswa berperan sebagai penerima informasi pasif dan jarang terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka cenderung menjadi pendengar yang pasif dan tidak diajak berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas pembelajaran.
  3. Kurangnya pilihan dan fleksibilitas: Pembelajaran hanya berfokus pada kurikulum dan materi yang ditentukan secara kaku. Siswa memiliki sedikit pilihan untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri atau belajar sesuai dengan profil dan gaya belajar masing-masing.
  4. Minimnya penyesuaian: Guru jarang menyesuaikan metode pengajaran atau materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Hal ini dapat menyebabkan beberapa siswa menjadi terlalu terbebani atau merasa tidak tertantang, sementara siswa lain mungkin mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran.

Akibat dari pembelajaran yang hanya berpusat pada guru adalah adanya kesenjangan dalam pembelajaran dan keberagaman siswa tidak diakomodasi dengan baik. Beberapa siswa mungkin merasa bosan, tidak termotivasi, atau kesulitan memahami materi, sementara siswa lain mungkin memiliki potensi yang tidak tergali secara maksimal.

Pendampingan/Intervensi yang Dilakukan 
  1. Fasilitator PSP: Memberikan pemahaman tentang pembelajaran diferensiasimellaui kegiatan PMO tingkat sekolah.
  2. Kepala Sekolah: Pendampingan atau intervensi yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru dalam implementasi pembelajaran diferensiasi membantu guru mengembangkan dan meningkatkan praktik pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan individu siswa. Beberapa pendampingan atau intervensi yang  dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru:
    • Pelatihan dan Pengembangan Profesional: Kepala sekolah menyediakan pelatihan dan pengembangan profesional yang terkait dengan pembelajaran diferensiasi. Hal ini dapat meliputi workshop, IHT atau kegiatan kolaboratif di mana guru dapat mempelajari strategi dan teknik diferensiasi yang efektif.
    • Observasi dan Umpan Balik: Kepala sekolah  melakukan observasi kelas secara rutin untuk melihat langsung penerapan pembelajaran diferensiasi oleh guru. Setelah observasi, kepala sekolah memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru, mengidentifikasi kekuatan dan area perbaikan dalam penerapan pembelajaran diferensiasi.
    • Kolaborasi dan Diskusi Berkala: Kepala sekolahmengadakan pertemuan atau diskusi berkala dengan guru untuk membahas dan berbagi praktik baik dalam pembelajaran diferensiasi. Ini menciptakan ruang untuk berbagi pengalaman, ide, dan tantangan yang dihadapi oleh guru dalam mengimplementasikan pendekatan tersebut.
    • Sumber Daya dan Bahan Pendukung: Kepala sekolah menyediakan sumber daya dan bahan pendukung yang mendukung penerapan pembelajaran diferensiasi. Ini termasuk bahan ajar, buku referensi, teknologi pendidikan, atau sumber daya lainnya yang relevan dengan kebutuhan guru dalam diferensiasi pembelajaran.
    • Tim Kolaboratif di Komunitas Praktisi : Kepala sekolah dapat membentuk tim kolaboratif Komunitas Praktisi "CERIA"di sekolah yang terdiri dari guru-guru yang memiliki keahlian dan minat dalam pembelajaran diferensiasi. Tim ini dapat bertukar pengetahuan, berkolaborasi dalam merancang materi pembelajaran, dan memberikan dukungan satu sama lain dalam penerapan pembelajaran diferensiasi.
    • Pembinaan dan Mentoring: Kepala sekolah memberikan pembinaan dan mentoring kepada guru yang membutuhkan dukungan tambahan dalam mengimplementasikan pembelajaran diferensiasi. Pembinaan ini dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok kecil, di mana kepala sekolah membantu guru merencanakan strategi, memecahkan masalah, dan meningkatkan keterampilan dalam diferensiasi pembelajaran.
    • Penyediaan Ruang untuk Inovasi: Kepala sekolah dapat menciptakan ruang untuk inovasi dalam pembelajaran diferensiasi dengan mendorong guru untuk mencoba pendekatan baru, eksperimen dengan metode pengajaran, dan berbagi melalui medsos sekolah seperti: youtobe, instagram, facebook, tiktok dan lainnya.

Setelah dilaksanakan Pembelajaran Berdiferesiansi

Praktik baik di sekolah dasar dengan implementasi pembelajaran diferensiasi dapat membantu memenuhi kebutuhan belajar siswa secara individual. Berikut adalah contoh praktik baik sebelum dan sesudah dilaksanakan pembelajaran diferensiasi di sekolah dasar:

Sebelum Pelaksanaan  Pembelajaran Diferensiasi:
  1. Evaluasi kebutuhan siswa: Lakukan evaluasi awal untuk memahami kebutuhan belajar setiap siswa. Ini dapat meliputi penilaian keterampilan, minat, gaya belajar, dan kebutuhan khusus lainnya.
  2. Pengelompokan: Kelompokkan siswa berdasarkan tingkat kemampuan mereka dalam mata pelajaran tertentu. Misalnya, siswa yang memiliki kemampuan lebih tinggi dalam matematika dapat ditempatkan dalam kelompok yang lebih menantang, sedangkan siswa dengan keterampilan yang lebih rendah dapat ditempatkan dalam kelompok yang lebih mendukung.
  3. Penyediaan sumber daya: Sediakan beragam sumber daya dan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan setiap kelompok siswa. Ini dapat mencakup buku teks dengan tingkat kesulitan yang berbeda, materi tambahan, atau permainan pendidikan yang dapat membantu siswa memahami konsep yang diajarkan.
  4. Pendekatan pengajaran yang berbeda: Gunakan berbagai pendekatan pengajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa dalam setiap kelompok. Misalnya, siswa dengan gaya belajar kinestetik mungkin membutuhkan kegiatan fisik yang melibatkan gerakan, sedangkan siswa dengan gaya belajar auditori mungkin lebih responsif terhadap penjelasan lisan atau ceramah.

Setelah dilaksanakan pembelajaran diferensiasi:
Pembelajaran diferesiansi memiliki dampak positif yang signifikan baik bagi guru maupun siswa. Berikut adalah beberapa dampak positif yang dapat terjadi:
Dampak Positif bagi Guru:
  1. Kepuasan dan motivasi: Pembelajaran diferesiansi memberi kesempatan kepada guru untuk merancang dan mengajar dengan pendekatan yang lebih kreatif dan relevan. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan dan motivasi guru dalam mengajar karena mereka dapat melihat dampak positif dari upaya mereka dalam mengakomodasi kebutuhan dan minat siswa.
  2. Pengembangan profesional: Melalui implementasi pembelajaran diferesiansi, guru akan terlibat dalam pemahaman yang lebih mendalam tentang keberagaman siswa dan cara mengakomodasinya. Ini membantu guru mengembangkan keterampilan pengajaran yang lebih inklusif dan memperluas repertoar metode pembelajaran yang efektif.
  3. Personalisasi pembelajaran: Dalam pembelajaran diferesiansi, guru dapat lebih memahami dan menghargai perbedaan individual siswa, termasuk minat, profil, dan gaya belajar mereka. Hal ini memungkinkan guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan relevan bagi setiap siswa.
  4. Kolaborasi dan pembelajaran berkelanjutan: Implementasi pembelajaran diferesiansi mendorong kolaborasi antar guru, sharing best practice, dan refleksi terhadap praktik pengajaran. Guru dapat belajar satu sama lain, bertukar ide, dan terus meningkatkan keterampilan mereka dalam mengakomodasi keberagaman siswa.
Dampak Positif bagi Siswa:
  1. Pengalaman belajar yang relevan: Dengan pendekatan pembelajaran diferesiansi, siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih relevan dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar mereka. Mereka dapat terlibat secara aktif, mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata, dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam atas materi pelajaran.
  2. Meningkatkan motivasi dan partisipasi: Pembelajaran diferesiansi mengakomodasi minat dan preferensi siswa, yang dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi mereka dalam proses pembelajaran. Siswa merasa lebih terlibat, lebih antusias, dan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  3. Peningkatan keterampilan dan pemahaman: Dengan memperhatikan keberagaman siswa, pembelajaran diferesiansi membantu siswa mengembangkan keterampilan dan pemahaman mereka secara optimal. Setiap siswa dapat belajar pada tingkat mereka sendiri, mendapatkan dukungan yang dibutuhkan, dan mencapai hasil yang lebih baik sesuai dengan kemampuan individu mereka.
  4. Penghargaan terhadap keberagaman: Pembelajaran diferesiansi membantu siswa memahami dan menghargai keberagaman dalam kelas. Mereka belajar untuk menghormati perbedaan individual, mengembangkan empati, dan bekerja secara kolaboratif dengan teman-teman mereka yang memiliki latar belakang atau kebutuhan yang berbeda.
Dengan adanya pembelajaran diferesiansi, guru dan siswa dapat mengalami perubahan positif dalam proses pembelajaran. Guru menjadi lebih terampil dan termotivasi, sementara siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih relevan dan mendukung perkembangan pribadi mereka secara keseluruhan.





Dokumentasi

























Praktik Baik: Penyusunan Program Berbasis Data (PBD)



Keadaan Sebelum Intervensi/Pendampingan

Dalam penyusunan program sekolah yang belum berbasis data  pendidikan, keadaan yang digadapi kepala sekolah dan guru bisa menjadi lebih kompleks. Tanpa data  sebagai acuan, mereka perlu mengandalkan metode dan informasi lain untuk mengembangkan program yang efektif, yaitu:

  1. Analisis dan penilaian berbasis observasi: Kepala sekolah dan guru melakukan observasi langsung terhadap siswa dalam kelas. Mereka akan melihat kemampuan siswa, kekuatan dan kelemahan mereka, serta tingkat pemahaman terhadap materi pelajaran. Observasi ini dapat memberikan wawasan tentang kebutuhan siswa dan menjadi dasar untuk menyusun program sekolah yang sesuai.
  2. Konsultasi dengan guru dan staf lainnya: Dalam situasi ini, kolaborasi dan konsultasi antara kepala sekolah, guru, dan staf pendidikan lainnya sangat penting. Mereka dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan saran untuk menyusun program yang efektif. Diskusi dan pertemuan berkala dapat membantu dalam merumuskan strategi dan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.
  3. Penggunaan sumber daya luar: Kepala sekolah dan guru mungkin perlu mencari sumber daya pendukung eksternal untuk membantu menyusun program sekolah. Mereka dapat menghadiri pelatihan, seminar, atau konferensi yang relevan dengan tujuan memperoleh informasi terbaru tentang metode pengajaran dan strategi pembelajaran yang efektif.
  4. Pendekatan berbasis kompetensi: Dalam situasi ini, pendekatan berbasis kompetensi  menjadi pilihan yang relevan. Program sekolah dapat didesain dengan memfokuskan pada pengembangan kompetensi siswa dalam berbagai bidang, termasuk pengetahuan akademik, keterampilan sosial, dan kemampuan kognitif. Dengan menekankan kompetensi yang relevan, kepala sekolah dan guru dapat membantu siswa mencapai kemajuan meskipun belum memiliki data rapor yang lengkap.
  5. Evaluasi berkelanjutan: Meskipun tidak ada data rapor yang dapat dijadikan acuan, kepala sekolah dan guru tetap perlu melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap program sekolah yang disusun. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui tes formatif, tugas-tugas proyek, atau penilaian alternatif lainnya. Dengan cara ini, mereka dapat mengukur kemajuan siswa dan menyesuaikan program jika diperlukan.

Pendampingan/Intervensi yang Dilakukan Kepala Sekolah

Intervensi Kepala sekolah melakukan Perencanaan Berbasis Data (PBD) dengan 
melakukannya, yaitu: 
  1. Melakukan Perencanaan Berbasis Data (PBD) melalui eksplorasi dashboard platform Rapor Pendidikan
  2. Melakukan Perencanaan Berbasis Data (PBD) melalui unduhan rekomendasi PBD 
  3. dan Melakukan Perencanaan Berbasis Data (PBD) dengan menganalisis unduhan Laporan Rapor Pendidikana. Langkah konkret yang  dilakukan adalah dengan I yaitu Identifikasi masalah, R yaitu melakukan refleksi, serta B yaitu Benahi dengan menyusun kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan dan daerah. 
Keadaan Sesudah Intervensi/Pendampingan
Keadaan sesudah intervensi atau pendampingan dalam PBD yang bersumber dari rapor satuan pendidikan dari Kemendikbudristek:
  1. Peningkatan Kualitas Data: Dengan adanya data yang dihasilkan dari rapor satuan pendidikan menjadi lebih akurat, lengkap, dan terstandarisasi. Kepala sekolah dan guru  dalam mengumpulkan, mengelola, dan melaporkan data dengan tepat, sesuai dengan pedoman.
  2. Penyusunan Program yang Lebih Tepat Sasaran dalam RKAS: Dengan menggunakan data dari rapor satuan pendidikan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek, kepala sekolah dapat menyusun program intervensi yang lebih tepat sasaran. Data ini dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang prestasi siswa, tren belajar-mengajar, dan kebutuhan khusus yang perlu ditangani dalam perencanaan program sekolah RKAS.
  3. Monitoring dan Evaluasi yang Efektif: Melalui intervensi dan pendampingan, kepala sekolah dan guru melakukan pemantauan dan evaluasi yang efektif terhadap program PBD berbasis data. Memanfaatkan data dari rapor satuan pendidikan untuk mengukur kemajuan siswa, mengevaluasi keefektifan intervensi yang telah dilakukan, dan membuat perbaikan yang diperlukan.
  4. Peningkatan Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Dengan menggunakan data dari rapor satuan pendidikan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek, intervensi dan pendampingan dapat memperkuat keterlibatan pemangku kepentingan, seperti guru, orang tua, dan masyarakat. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang data dan program PBD, berkolaborasi dalam menyusun strategi yang efektif dan mendukung keberhasilan siswa.
  5. Perbaikan Kebijakan dan Praktik Pendidikan: Data dari rapor satuan pendidikan  memberikan masukan berharga bagi Kemendikbudristek untuk memperbaiki kebijakan dan praktik pendidikan secara lebih akurat dan responsif. Intervensi dan pendampingan dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan yang perlu ditangani dalam konteks nasional atau regional, serta menyediakan wawasan untuk pengambilan keputusan berbasis bukti.











Visitasi Akreditasi hari Kedua (Terakhir)

  Hari/Tanggal:  Sabtu, 14 September 2024 Kegiatan: Observasi Pembelajaran di Kelas 5 dan Kelas 3 A. Pendahuluan Laporan ini disusun sebaga...