Mengenai Saya

Foto saya
Semua orang bisa menjadi Guru dan semua orang bisa menjadi Murid.

Sabtu, 20 Mei 2023

Refleksi Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2023

 


Hari Kebangkitan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 20 Mei di Indonesia, adalah momen penting bagi setiap warga negara untuk merenungkan perjalanan panjang bangsa ini menuju kemerdekaan dan menggugah semangat kebangsaan dalam diri kita. Di tahun 2023 ini, kita melihat kembali sejarah dan merenungkan peran kita sebagai generasi penerus dalam membangun bangsa yang lebih baik.

Sebagai bangsa yang kaya akan keragaman budaya, suku, agama, dan bahasa, Kebangkitan Nasional memberikan kesempatan bagi kita untuk memahami nilai-nilai persatuan, kesatuan, dan keberagaman yang menjadi kekuatan Indonesia. Kita telah melewati berbagai tantangan sejak masa penjajahan hingga meraih kemerdekaan pada tahun 1945. Namun, perjalanan ini tidak berhenti di sana. Kita terus berjuang untuk mencapai kemajuan, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Di tahun 2023, saat dunia sedang dihadapkan pada berbagai perubahan dan tantangan global, kita perlu mengingat pentingnya mempertahankan kebangsaan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan negara kita. Pancasila bukan hanya sekadar semboyan atau prinsip kosong, tetapi sebuah panduan yang mengarahkan bangsa ini menuju kehidupan yang lebih baik.

Dalam merayakan Hari Kebangkitan Nasional, mari kita berrefleksi tentang bagaimana kita sebagai warga negara dapat berkontribusi dalam memajukan Indonesia. Mari kita tingkatkan kesadaran kita akan sejarah bangsa ini. Pahami perjuangan para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan dan kebebasan kita. Pelajari juga nilai-nilai yang mereka anut, seperti semangat kebersamaan, keberanian, dan ketulusan dalam berjuang.

Selain itu, mari kita perkuat persatuan dan toleransi di tengah keberagaman yang ada. Kita hidup dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Kebangkitan Nasional mengajarkan kita bahwa kekuatan bangsa ini terletak pada kemampuan kita untuk saling menghormati dan bekerja sama tanpa memandang perbedaan. Mari jadikan keberagaman sebagai sumber kekuatan, bukan sebagai pemisah.

Tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini juga membutuhkan kesadaran akan lingkungan. Mari kita menjadi generasi yang peduli terhadap kelestarian alam dan lingkungan hidup. Dengan menjaga dan melestarikan sumber daya alam kita, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang juga bisa menikmati keindahan dan kekayaan alam Indonesia.

Terakhir, mari kita jadikan kemandirian sebagai tujuan bersama. Kita hidup dalam era di mana teknologi dan informasi berkembang pesat. Mari manfaatkan kemajuan ini untuk mengembangkan potensi kita, baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun ilmu pengetahuan. Dengan kemandirian yang kokoh, kita dapat menghadapi tantangan global dengan kepala tegak dan memainkan peran aktif dalam komunitas internasional.

Hari Kebangkitan Nasional20 Mei 2023 adalah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan perjalanan bangsa ini dan melihat ke depan dengan semangat kebangsaan yang menyala-nyala. Mari kita bersatu, menghormati perbedaan, menjaga lingkungan, dan bergerak maju bersama untuk mencapai cita-cita bangsa yang lebih besar. Dengan semangat kebersamaan dan kesatuan, kita dapat mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat.

Demikian semoga bermanfaat!

Quetos Pemilu

 















Cek Apakah Anda sudah Terdaftar Sebagai pemilih Pemilu 2024?

 



PPS disaksikan PKD sedang Menempelkan Daftar pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pemilu 2024

Pemilihan umum merupakan salah satu momen penting dalam demokrasi, di mana Warga Negara Indonesia memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin dan wakil mereka. Namun, terkadang masih banyak orang yang tidak menyadari pentingnya mendaftar sebagai pemilih untuk Pemilu. Pemilih harus memahami bahwa suara mereka memiliki kekuatan besar dalam menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu yang memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai pemilih dan menggunakan hak suara mereka dengan bijak dalam Pemilu 2024.

Suara setiap pemilih memiliki dampak langsung terhadap perwakilan politik dalam negara. Dalam Pemilu, pemilih memilih pemimpin yang mereka percaya akan mewakili kepentingan dan aspirasi mereka. Dengan demikian, setiap suara pemilih memiliki nilai yang sama. Jumlah pemilih yang aktif dan terdaftar sangat penting untuk menciptakan pemilihan yang adil dan representatif. Semakin banyak pemilih yang mendaftar, semakin besar pula kekuatan pemilih dalam mengarahkan arah kebijakan dan keputusan politik.

Pemilu 2024 memiliki signifikansi yang besar bagi masa depan bangsa. Keputusan yang diambil dalam pemilihan ini akan mempengaruhi kebijakan pemerintah, pembangunan infrastruktur, kualitas pendidikan, kesehatan, dan berbagai aspek kehidupan masyarakat lainnya. Dengan mendaftar sebagai pemilih, individu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah pembangunan bangsa. Suara mereka akan menjadi penentu pemimpin dan wakil yang akan mengemban tanggung jawab membangun masa depan yang lebih baik.

Penting bagi pemilih untuk menyadari bahwa pemilihan bukan hanya tentang memilih pemimpin yang terbaik menurut pandangan pribadi, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan kolektif. Pemilih harus mengamati dengan cermat profil calon dan memahami visi, program, dan rencana mereka untuk menghadapi tantangan masa depan. Dalam memilih, pemilih harus berfokus pada calon yang memiliki integritas, kompetensi, dan kesediaan untuk berkomitmen pada kepentingan publik.

Selain itu, mendaftar sebagai pemilih adalah hak dan kewajiban setiap warga negara yang patut dilaksanakan dengan bangga. Melalui pemilihan, individu dapat ikut serta dalam membangun masyarakat yang lebih demokratis dan memberikan kontribusi mereka dalam proses pengambilan keputusan. Dengan menggunakan hak suara mereka, pemilih dapat mengekspresikan pendapat mereka tentang isu-isu penting dan memberikan mandat kepada pemimpin yang dipilih untuk mewakili mereka.

Mendaftar sebagai pemilih untuk Pemilu 2024 juga memberikan akses kepada individu untuk terlibat dalam politik dan berpartisipasi dalam diskusi masyarakat. Partisipasi aktif dalam proses politik dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu-isu penting, serta menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat. Dengan menjadi pemilih yang terdaftar, individu memiliki kesempatan untuk bergabung dengan kelompok masyarakat yang memiliki kepentingan serupa dan berkontribusi pada perubahan yang mereka harapkan.

Pemilih harus menyadari bahwa keputusan mereka untuk mendaftar sebagai pemilih dan menggunakan hak suara mereka bukan hanya mempengaruhi masa depan pribadi, tetapi juga masa depan bangsa secara keseluruhan. Pemilihan yang adil, transparan, dan partisipatif adalah dasar bagi perkembangan demokrasi yang kuat. Dengan demikian, penting bagi setiap individu untuk mengambil tanggung jawab mereka sebagai warga negara dan memastikan bahwa suara mereka terdengar dalam Pemilu 2024.

Masa depan bangsa kita terletak di tangan pemilih yang sadar akan pentingnya mendaftar sebagai pemilih dan menggunakan hak suara mereka. Dengan berpartisipasi aktif dalam pemilihan, individu dapat mempengaruhi kebijakan, menentukan arah pembangunan, dan memilih pemimpin yang berkualitas. Saatnya kita semua menyadari betapa berharganya suara kita dan bagaimana pemilihan dapat membentuk masa depan yang kita inginkan.

Syarat menjadi Pemilih Pemilu 2024

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyusunan Daftar Pemilih dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih Pasal 4 , syarat Pemilih Pemilu 2024, WNI dapat terdaftar sebagai Pemilih, harus memenuhi syarat:

  1. genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin;
  2. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
  3. berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;
  4. berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTPel, Paspor dan/atau Surat Perjalanan Laksana Paspor;
  5. dalam hal Pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan huruf d, dapat menggunakan Kartu Keluarga; dan
  6. tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau ang


Cara Mengecek Sudah Terdaftar Sebagai Pemilih di Pemilu 2024

Untuk mengecek apakah Anda sudah terdaftar sebagai pemilih di Pemilu 2024, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Kunjungi situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU  ) Cek Terdaftar Sebagai Pemilih  (https://cekdptonline.kpu.go.id/).  untuk pendaftaran dan pengecekan pemilih.



Masukkan Nomor Induk kependudukan atau Nomor Pasport 


Klik Pencarian maka bila terdaftar sebagai Pemilih Pemilu 2024 akan tercantum Nama Pemilih, NIK, KK dan  Tempat Pemungutan Sura 



Bila Belum Tercantum segera menghubungi Posko Pengaduan KPU lewat Panitia Pemungutan Suara Sesuai Domisili KTP  bisa juga Apabila belum terdaftar, anda dapat mendaftar melalui Belum terdaftar Sebagai pemilih  (laporpemilih.kpu.go.id.)


Pastikan Anda memiliki informasi pribadi yang akurat saat melakukan pengecekan, karena kesalahan penulisan atau ketidaksesuaian data dapat mempengaruhi hasilnya. Jika Anda menemui masalah atau ketidaksesuaian dalam status pemilih Anda, segera hubungi KPU untuk mendapatkan bantuan dan penjelasan lebih lanjut.


Ayo Pro Aktif Sebagai Pemilih karena Suara Kita Menentukan Masa Depan Bangsa.

Demikian semoga bermanfaat 


Silahkan dibuka!

UU No 7 tahun 2017 Tentang Pemilu








Jumat, 19 Mei 2023

Mau Naik Jenjang Pangkat dan Jabatan Guru/Pengawas UKKJ Dulu??


Artikel ini saya tulis menjawab pertanyaan: Betulkah untuk Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional Guru baik itu Kenaikan Tingkat, Kenaikan Jabatan, Alih Fungsional dari Guru ke Pengawas atau dari Guru Ke Kepala sekolah harus melaksanakan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ)? Saya mencoba menjawabnya kalau salah mohon dikoreksi.




Pada tanggal 27 Maret tahun 2023 Kementerian Pendidikan baru saja mengeluarkan surat edaran tentang kenaikan jenjang jabatan untuk pejabat fungsional guru dan pengawas sekolah. Permenpan 13 tahun 2019 itu mengamanatkan bahwa salah satu persyaratan seorang pejabat fungsional untuk bisa naik jenjang jabatan ke jabatan satu tingkat lebih tinggi yaitu:

  1. Mengikuti dan lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh instansi Pembina.
  2. Nilai SKP bernilai baik pada 2 tahun terakhir.

Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) Jabatan Fungsional Guru dan Pengawas Sekolah merupakan proses pengukuran dan penilaian kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural dari seorang Jabatan Fungsional Guru atau Pengawas Sekolah untuk menentukan kelayakan yang bersangkutan naik ke jenjang satu tingkat lebih tinggi di atasnya. Tujuan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) yaitu:

  1. Mengukur dan menilai kompetensi manajerial, teknis, dan sosial kultural yang dimiliki oleh JF Guru dan Pengawas Sekolah yang akan naik ke jenjang satu tingkat lebih tinggi.
  2. Untuk menentukan kelayakan JF Guru dan Pengawas Sekolah untuk naik ke jenjang satu tingkat  lebih tinggi. 
  3. Untuk pengembangan karier pemangku JF Guru dan Pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugas dan fungsi jabatan yang berpusat pada peserta didik.

Pejabat fungsional guru sampai dengan saat ini ketika akan naik jenjang jabatan belum pernah yang namanya diselenggarakan uji kompetensi berbeda halnya dengan pejabat fungsional yang lain yang sudah sejak terbitnya Permenpan Nomor 13 tahun 2019 itu sudah mengisyaratkan yang namanya uji kompetensi untuk kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi. Surat edaran ini juga disampaikan bahwa bagi pejabat fungsional guru ataupun pengawas sekolah yang mengalami kenaikan jenjang jabatan atau kenaikan pangkat pada periode April 2023 namun belum mengikuti yang namanya uji kompetensi akan dilaksanakan uji kompetensi tersebut dan Menpan memberikan syarat bahwa pelaksanaan uji kompetensi tersebut paling lambat diselenggarakan pada bulan Desember tahun 2023.
Pada surat edaran ini juga disampaikan terkait dengan teknis pelaksanaan uji kompetensi bagi seorang pejabat fungsional guru dan pengawas sekolah akan diinformasikan lebih lanjut jadi apabila kita melihat surat edaran ini sepertinya ke depan seorang pejabat fungsional guru dan pengawas sekolah juga harus memiliki syarat yaitu mengikuti dan lulus uji kompetensi untuk bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi seperti jabatan fungsional yang lain. Jadi tentu saja dengan keluarnya surat edaran ini  yang akan naik jenjang jabatan atau mungkin memiliki angka kredit yang cukup untuk naik ke jenjang di atasnya harus mengikuti yang namanya uji kompetensi untuk kenaikan jenjang jabatan.

Asesmen Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) Jabatan Fungsional Guru dan Pengawas Sekolah Jenjang Ahli Madya ke Ahli Utama 

Asesmen yang akan dilakukan:

  1. Tes Penilaian Situasi (SJT) 60%: Peserta akan dihadapkan dengan soal cerita berisi situasi sehari-hari sebagai guru/pengawas, dan diminta untuk memberikan respon paling efektif berdasarkan pilihan jawaban yang tersedia
  2. Simulasi Coaching 20%: Peserta akan bermain peran bersama 1 orang aktor dan diobservasi oleh 2 orang asesor dalam ruang pertemuan virtual/daring berdasarkan satu kasus/situasi yang disampaikan oleh asesor
  3. Wawancara 20%: Peserta akan diberikan pertanyaan oleh 2 orang asesor yang akan menggali pengalaman dan perilaku peserta selama bertugas menjadi guru dan Pengawas di sekolah.

Permendikbudristek RI Nomor 29 Tahun 2023 diterbitkan untuk menilai kesesuaian kompetensi dengan standar kompetensi jabatan terhadap Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat dalam jabatan fungsional melalui perpindahan dari jabatan lain atau pejabat fungsional yang akan diangkat melalui promosi untuk kenaikan jenjang jabatan, perlu dilakukan uji kompetensi bagi Jabatan Fungsional Guru, Jabatan Fungsional Pamong Belajar, Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah, dan Jabatan Fungsional Penilik.

Dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2023 ini yang dimaksud dengan: Uji Kompetensi adalah proses pengukuran dan penilaian terhadap kompetensi teknis, manajerial, dan sosio kultural dari pegawai aparatur sipil negara.

Jabatan Fungsional Guru yang selanjutnya disebut JF Guru adalah JF yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.

Jabatan Fungsional Pamong Belajar yang selanjutnya disebut JF Pamong Belajar adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model pendidikan nonformal dan informal pada unit pelaksana teknis/unit pelaksana teknis daerah dan satuan pendidikan nonformal dan informal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.

Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah yang selanjutnya disebut JF Pengawas Sekolah adalah JF yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.

Jabatan Fungsional Penilik yang selanjutnya disebut JF Penilik adalah JF yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan dan keaksaraan, serta kursus pada jalur pendidikan nonformal dan informal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.

Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

Peserta Uji Kompetensi terdiri atas:

  1. PNS yang akan diangkat dalam JF Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, atau JF Penilik melalui perpindahan dari jabatan lain; atau
  2. JF Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, atau JF Penilik yang dipromosikan untuk kenaikan jenjang jabatan 1 (satu) tingkat lebih tinggi.

Materi Uji Kompetensi mengacu pada standar kompetensi masing-masing JF meliputi: 
  1. kompetensi teknis;
  2. kompetensi manajerial; dan
  3. kompetensi sosial kultural.
Uji Kompetensi menggunakan metode:
  1. tes tertulis;
  2. portofolio;
  3. wawancara; dan/atau
  4. metode lain yang ditetapkan oleh Instansi Pembina.

Setelah melalui serangkaian tahapan uji kompetensi, guru dan pengawas akan mendapatkan penilaian dan umpan balik terkait kinerja mereka. Hasil ini akan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk kenaikan jabatan, peningkatan gaji, atau kebutuhan pengembangan profesional lebih lanjut.

Uji kompetensi kenaikan jenjang dan jabatan merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan menempatkan guru dan pengawas yang berkualitas dan kompeten di posisi yang tepat, diharapkan akan terjadi peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. Selain itu, uji kompetensi ini juga memberikan motivasi dan dorongan bagi para guru dan pengawas untuk terus meningkatkan kemampuan dan kualifikasi mereka.

Pemerintah, melalui Kemendikbudristek, terus melakukan pembaruan dan peningkatan sistem uji kompetensi ini guna mengikuti perkembangan dan kebutuhan pendidikan yang terus berubah. Dengan demikian, diharapkan uji kompetensi ini dapat menjadi alat yang efektif dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Silahkan dipelajari untuk mendapatkan informasi yang lebih baik!

Portal UKKJ

Surat Dirjen GTK

Panduan UKKJ

Materi Sosialisasi


Semoga bermanfaat!








Rabu, 17 Mei 2023

Pentingnya Edukasi Perubahan Iklim Kepada Peserta Didik

 

Dunia harus bersatu untuk menghadapi perubahan iklim. Ada sedikit perselisihan ilmiah bahwa jika kita tidak melakukan apa-apa, kita akan menghadapi lebih banyak kekeringan, kelaparan, dan pemindahan massal yang akan memicu lebih banyak konflik selama beberapa dekade. -Barack Obama



Artikel ini saya tulis selesai mengikuti kegiatan zoom meeting pada hari Rabu 17 Mei 2023 dengan JAF dan Tunas Nusa Foundation bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka yang menghadirkan para guru tentang Perubahan Iklim dengan merencanakan membuat poster pameran. Peserta didik perlu diedukasi perubahan iklim untuk kehidupan manusia yang semakin baik dengan menyelamatkan bumi akan menyelamatkan manusia.Bagaimana strateginya?



Perubahan iklim merupakan tantangan global yang mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Dalam rangka menghadapi masalah ini, pendidikan tentang perubahan iklim kepada peserta didik menjadi sangat penting. Dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang perubahan iklim sejak dini, kita dapat menginspirasi dan mempersiapkan generasi mendatang untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya edukasi perubahan iklim kepada peserta didik dan strategi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini.

  1. Memasukkan Isu Perubahan Iklim ke dalam Kurikulum: Pendekatan pertama dalam edukasi perubahan iklim kepada peserta didik adalah dengan memasukkan isu ini ke dalam kurikulum pendidikan. Mata pelajaran seperti ilmu pengetahuan alam, geografi, dan lingkungan hidup dapat digunakan sebagai platform untuk mengajarkan konsep-konsep perubahan iklim, dampaknya, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatifnya. Selain itu, pendidikan lintas mata pelajaran juga dapat memperkaya pemahaman peserta didik tentang perubahan iklim, seperti melalui seni, bahasa, dan matematika.
  2. Menggunakan Pendekatan Berbasis Proyek: Pendekatan berbasis proyek dapat menjadi metode yang efektif dalam edukasi perubahan iklim kepada peserta didik. Dalam pendekatan ini, peserta didik diberikan tugas atau proyek yang melibatkan penelitian, analisis, dan solusi terkait perubahan iklim. Misalnya, mereka dapat melakukan penelitian tentang dampak perubahan iklim di wilayah mereka atau merancang proyek lingkungan yang berkelanjutan. Melalui proyek-proyek ini, peserta didik akan terlibat secara aktif, mengembangkan keterampilan kritis, dan memahami pentingnya tindakan individu dan kolaboratif dalam mengatasi perubahan iklim.
  3. Mengundang Ahli dan Aktivis Lingkungan: Menghadirkan ahli dan aktivis lingkungan sebagai narasumber tamu atau pembicara dalam kelas juga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik tentang perubahan iklim. Ahli dan aktivis ini dapat berbagi pengetahuan mereka tentang perubahan iklim, memberikan wawasan praktis, dan menginspirasi peserta didik untuk mengambil tindakan. Diskusi dan sesi tanya jawab dengan para narasumber tamu ini juga akan merangsang pikiran kritis dan memperkaya pembelajaran peserta didik.
  4. Mengorganisir Kegiatan Praktis di Luar Kelas: Selain pembelajaran di dalam kelas, kegiatan praktis di luar kelas juga dapat memperkuat edukasi perubahan iklim kepada peserta didik. Misalnya, mengadakan kunjungan lapangan ke tempat-tempat terkait lingkungan seperti taman nasional, hutan, atau instalasi energi terbarukan. Melalui pengalaman langsung ini, peserta didik dapat melihat dampak perubahan iklim secara nyata, mempelajari tentang ekosistem, dan melihat solusi-solusi yang sedang diterapkan untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
  5. Mengintegrasikan Teknologi dan Media:Teknologi dan media dapat menjadi alat yang efektif dalam edukasi perubahan iklim; Peserta didik dapat menggunakan aplikasi atau perangkat lunak interaktif untuk mempelajari konsep-konsep perubahan iklim secara visual. Video, animasi, dan konten multimedia lainnya juga dapat digunakan untuk menggambarkan dampak perubahan iklim dan mengilustrasikan upaya penanggulangan yang dilakukan di berbagai belahan dunia. Selain itu, platform media sosial dan blog dapat menjadi wadah bagi peserta didik untuk berbagi pemikiran, ide, dan tindakan mereka terkait perubahan iklim.

Edukasi perubahan iklim kepada peserta didik adalah langkah penting dalam mempersiapkan generasi mendatang yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan memasukkan isu perubahan iklim ke dalam kurikulum, menggunakan pendekatan berbasis proyek, menghadirkan narasumber tamu, mengadakan kegiatan praktis di luar kelas, dan memanfaatkan teknologi dan media, kita dapat memberikan pendidikan yang komprehensif dan inspiratif tentang perubahan iklim kepada peserta didik. Melalui pendekatan ini, diharapkan peserta didik akan menjadi agen perubahan yang mampu menghadapi dan mengatasi tantangan perubahan iklim di masa depan.


Demikian artikel ini, semoga bermanfaat 

Tabukah Pendidikan Seks di Sekolah Dasar?

 

Artikel ini dibuat soal yang dianggap kotraversi tentang pendidikan seks materi organ reproduksi di sekolah dasar.



Pendidikan seks di sekolah dasar telah lama menjadi bahan perdebatan dan kontroversi. Beberapa berpendapat bahwa tidak pantas atau terlalu dini untuk memperkenalkan topik seksual kepada anak kecil, sementara yang lain percaya bahwa pendidikan seks yang komprehensif sangat penting untuk perkembangan dan kesejahteraan mereka. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi alasan mengapa memberikan pendidikan seks di sekolah dasar sangat penting dan mengatasi masalah umum seputar topik tersebut. Pendidikan seks yang tepat dan terarah sejak dini dapat membantu anak-anak memahami perubahan fisik dan emosional yang terjadi dalam tubuh mereka, membangun sikap yang sehat terhadap hubungan, dan mengajarkan mereka tentang pentingnya pengambilan keputusan yang bijaksana terkait dengan seksualitas.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pentingnya pendidikan seks sejak dini di sekolah dasar:

  1. Membantu Membentuk Pemahaman yang Sehat tentang Tubuh: Pendidikan seks sejak dini membantu anak-anak memahami bagaimana tubuh mereka bekerja dan berkembang. Mereka akan belajar tentang organ reproduksi, perubahan fisik yang terjadi saat pubertas, dan pentingnya menjaga kebersihan pribadi. Ini membantu menghilangkan rasa malu dan membangun rasa percaya diri terkait dengan tubuh mereka sendiri.
  2. Mempersiapkan untuk Perubahan Fisik dan Emosional saat Pubertas. Pubertas adalah tahap penting dalam kehidupan seorang individu. Pendidikan seks sejak dini membantu anak-anak memahami perubahan fisik yang akan mereka alami, seperti pertumbuhan payudara pada perempuan atau perubahan suara pada laki-laki. Mereka juga akan belajar tentang perubahan emosional yang mungkin terjadi dan cara mengelolanya dengan baik.
  3. Mendorong Pengambilan Keputusan yang Bijaksana. Pendidikan seks sejak dini membantu anak-anak memahami pentingnya pengambilan keputusan yang bijaksana terkait dengan seksualitas. Mereka akan diajarkan tentang tanggung jawab dalam hubungan, kontrasepsi, dan perlindungan diri dari penyakit menular seksual. Ini membantu mengurangi risiko perilaku berisiko di masa depan dan memberikan pemahaman yang jelas tentang konsekuensi dari tindakan seksual yang tidak aman.
  4. Membangun Sikap yang Sehat terhadap Hubungan. Pendidikan seks sejak dini membantu anak-anak memahami konsep hubungan yang sehat, termasuk persahabatan, kasih sayang, cinta, dan penghargaan. Mereka akan belajar tentang pentingnya saling menghormati, berkomunikasi dengan jujur, dan memahami batasan pribadi serta batasan orang lain. Ini membantu membangun dasar yang kuat untuk hubungan interpersonal yang sehat di masa depan.
  5. Mencegah Pelecehan Seksual dan Kekerasan. Pendidikan seks sejak dini juga berperan dalam mencegah pelecehan seksual dan kekerasan. Anak-anak diajarkan tentang batasan pribadi, tanda-tanda pelecehan, dan cara melaporkannya kepada orang dewasa yang mereka percaya. Mereka juga belajar bagaimana menghormati tubuh orang lain dan bahwa mereka berhak merasa aman dan dilindungi.

Pendidikan seks sejak dini di sekolah dasar haruslah disampaikan dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Penting untuk melibatkan orang tua dan guru dalam memberikan pendidikan seks yang benar dan konsisten. Dengan memberikan pendidikan seks sejak dini, kita dapat membantu anak-anak membangun sikap yang sehat terhadap tubuh, hubungan, dan seksualitas, serta memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia di masa depan.

Memberikan pendidikan seks di sekolah dasar bukanlah soal mendorong aktivitas seksual sejak dini atau memaparkan anak pada konten yang tidak pantas. Sebaliknya, ini tentang memberdayakan anak-anak dengan informasi yang akurat, mempromosikan hubungan yang sehat, dan melindungi mereka dari potensi bahaya. Pendidikan seks pada tahap ini disesuaikan dengan usia dan berfokus pada konsep penting yang akan membantu anak mengarahkan perkembangan fisik dan emosional mereka dengan cara yang aman dan terinformasi. Dengan merangkul pendidikan seks yang komprehensif dan bertanggung jawab di sekolah dasar, kita dapat memastikan bahwa anak-anak tumbuh dengan pemahaman yang sehat tentang tubuh, hubungan, dan seksualitas mereka, yang menjadi landasan bagi kesejahteraan dan perkembangan pribadi mereka di masa depan.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat! 

Salam Sehat dan Sellau Bahagia!








Senin, 15 Mei 2023

Revitalisasi Kegiatan Kepramukaan untuk Serentak Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar


 


Semarakkan Merdeka Belajar adalah program nasional yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk mendorong dan memperluas akses pendidikan serta meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Program ini melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, sekolah, guru, peserta didik, dan masyarakat untuk bersama-sama mencapai tujuan tersebut.

Dalam rangka mendukung program Semarakkan Merdeka Belajar, kegiatan kepramukaan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana untuk mencapai tujuan tersebut. Kepramukaan memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan tujuan program tersebut, seperti kemandirian, kejujuran, kerjasama, dan semangat pantang menyerah.

Revitalisasi kegiatan kepramukaan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan peran dan fungsi kepramukaan di setiap sekolah. Kepramukaan dapat dijadikan sebagai program ekstrakurikuler yang mengintegrasikan nilai-nilai kepramukaan dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Selain itu, kegiatan kepramukaan juga dapat dilakukan secara terpadu dengan program-program lain seperti program lingkungan hidup, program kesehatan, dan program sosial.

Dalam kegiatan kepramukaan, peserta didik diajarkan untuk memiliki kemampuan yang beragam seperti kemampuan survival, kepemimpinan, kreativitas, dan sosial. Kemampuan-kemampuan ini sangat berguna dalam menunjang Semarakkan Merdeka Belajar, di mana peserta didik dituntut untuk memiliki keterampilan-keterampilan tersebut agar mampu menghadapi tantangan dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam belajar.

Selain itu, kegiatan kepramukaan juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan karakter peserta didik. Kepramukaan diajarkan dengan sistem pendidikan nonformal, sehingga peserta didik diajarkan untuk belajar dari pengalaman yang mereka alami di lapangan. Dalam kegiatan kepramukaan, peserta didik juga diajarkan untuk menghargai keanekaragaman budaya dan lingkungan, sehingga mereka mampu bersikap toleran dan saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka mengoptimalkan peran kepramukaan dalam mendukung program Semarakkan Merdeka Belajar, diperlukan dukungan dan kerjasama dari semua pihak. Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk pengembangan program kepramukaan di sekolah dan penyediaan dana untuk kegiatan kepramukaan. Sekolah dan guru dapat berperan aktif dalam melaksanakan program kepramukaan dan mengintegrasikan kegiatan kepramukaan dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Peserta didik dan masyarakat dapat turut serta dalam kegiatan kepramukaan dan mendukung program Semarakkan Merdeka Belajar dengan cara yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka.

Oleh karena itu, perlu dilakukan revitalisasi kegiatan kepramukaan untuk dapat berperan aktif dalam Semarakkan Merdeka Belajar. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk merangsang antusiasme kegiatan kepramukaan:

  1. Meningkatkan dukungan dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dalam bentuk anggaran, sarana dan prasarana, dan tenaga pengajar. Dengan adanya dukungan ini, kegiatan kepramukaan dapat dilaksanakan dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal.
  2. Mengedukasi masyarakat tentang manfaat kegiatan kepramukaan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang manfaat kegiatan kepramukaan bagi peserta didik. Selain dapat mengembangkan potensi diri, kegiatan kepramukaan juga dapat membentuk karakter dan keterampilan sosial peserta didik.
  3. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik dan berkualitas. Kegiatan kepramukaan harus diselenggarakan dengan cara yang menarik dan berkualitas. Kegiatan yang menarik dan berkualitas akan membuat peserta didik lebih antusias dan terlibat dalam kegiatan kepramukaan.
  4. Membuat program-program yang relevan dengan kebutuhan peserta didik. Program-program kepramukaan harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Dengan demikian, kegiatan kepramukaan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi peserta didik.

Dengan melakukan revitalisasi kegiatan kepramukaan, diharapkan gerakan kepramukaan dapat berperan aktif dalam Semarakkan Merdeka Belajar. Kepramukaan dapat menjadi wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dan keterampilan sosial, sehingga dapat menjadi generasi yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global.

Demikian semoga bermanfaat!




Visitasi Akreditasi Hari Pertama di SDN Mirat II

          SDN Mirat II Kecamatan Leuwimunding menjadi pusat perhatian Tim Asesor BAN PDM Provinsi Jawa Barat dengan dilaksanakannya visitasi...